Messenger

Arnold Schwarzenegger

Chami Melania

🌺Lanjut Baca🌺

"Baiklah aku bakalan diam, tapi om aku penasaran banget untuk apa om beli rokok sebanyak ini?" tanya Chami sambil melihat wajah Arnold.

"Cih... Cepat lajukan mobilnya dan segera ambil uang 3 juta!" suruh Arnold dan di anggukkan oleh Beni, ia tak menjawab pertanyaan Chami.

"Siap, Bos."

"Om enak gak jadi orang kaya? kayaknya sih gak bahagia buktinya om jarang senyum," ucap Chami lagi membuat Arnold menjelingkan matanya ke arah Chami.

"Berapa umurmu?" tanya Arnold kepada Chami.

"Umurku, 35 bos," jawab Beni dengan cepat.

"Bukan umurmu tapi gadis ini!" bantah Arnold.

"Oh maaf bos saya kira bos menanyakan umur saya hehehe, kita sudah sampai saya ambil uangnya dulu ya bos."

"Hmm.." Beni keluar dari mobil sedangkan Arnold masih menunggu jawaban dari Chami.

"Umurku baru 19 tahun om, walaupun aku ini sudah berumur 19 tahun tetapi kelihatannya seperti 18 tahun kan. Ya ialah kan aku baru kemaren ulang tahun hehehe, om gak sekalian nanya nama? Aku kasih tau aja ya namaku Chami Melania dan om bisa memanggilku Chami, cantikkan seperti orangnya." Tutur Chami percaya diri.

"Hmm..." Balas Arnold singkat

"Ah gak asik nih om sedikit bule, nama om siapa?" tanya Chami, Arnold menatapnya sekilas lalu memalingkan wajahnya lagi.

"Arnold." Jawabnya singkat lagi.

"Nama om aja kayak bule-bule gitu, masa nama om cuma Arnold aja apa ada kepanjangannya? gak mungkinkan cuma pendek segitu?"

"Arnold Schwarzenegger."

"Apa? Arnold apa om? Arnold Messenger?" tanya Chami kebingungan sebab nama pria di depannya itu sangat aneh.

"Ck.. Arnold Schwarzenegger, jangan tanya lagi!"jawabnya kesal karena Chami menyebut namanya Messenger.

"Oh begitulah ya om kan, umur om berapa?" tanya Chami lagi.

"28." Arnold menjawab tidak melihat Chami padahal wanita itu sedang excitednya ingin mengetahui siapa pria di sampingnya itu.

"Wah om masih muda ya berarti aku jangan memanggil om dong, harusnya aku memanggil apa ya?" Chami bingung sendiri ia memainkan dagu seraya memikirkan, Arnold melirik ke arah Chami yang sedang berpikir tampak wanita itu sudah mendapatkan jawaban langsung Arnold menatap ke depan dengan cepat.

"Bagaimana kalau aku manggil om dengan panggilan Super, kerenkan?"

"Apa? Super?" tanya Arnold kaget ia langsung melihat wajah Chami yang begitu bersemangat.

"Iya Super, bagaimana kerenkan?" Chami menaikkan turun alisnya.

"Kenapa harus Super?" tanya Arnold penasaran.

"Om itu serba super jadi aku panggil Super aja ya?"

"Cih... Kalau begitu aku akan memanggilmu, Dekil." Balas Arnold.

"Loh kok Dekil sih om, aku kan cantik kok manggilnya Dekil sih."

"Liat aja penampilanmu itu." Tunjuk Arnold ke pakaian lusuh milik Chami

"Dasar Super mulut lemes dan jahat. Super, kok lama banget sih supirnya aku pengen cepat pulang nih!"

"Ck.. Dekil nyenyes, kau mau pulang kemana biar aku antar."

Chami ragu ingin memberitahu rumahnya, ia berfikir sejenak mencari cara agar pria yang di panggilnya Super itu tidak mengantarnya pulang.

"Kenapa diam? Dimana rumahmu?" tanya Arnold lagi.

"Aku gak punya rumah Super hiks... hiks..." jawab Chami sambil menangis.

"Apa benar dia gak punya rumah, kasihan sekali tapi kenapa dia seperti berbohong? Tapi dari penampilannya sepertinya dia memang tidak punya rumah." Batin Arnold.

"Jadi selama ini kamu tinggal dimana?" tanya Arnold penasaran, ia ingin membawa Chami pulang ke rumahnya.

"Di kolong jembatan hiks... hiks..."

"Sudahlah jangan menangis kau bisa ikut dengan ku sekarang." Kata Arnold membuat Chami mendongak dan langsung menyeka air matanya.

"Wah aku bakal ikut orang kaya nih," pikir Chami senang.

"Maksudnya bagaimana Super?" tanya Chami pura-pura bingung.

"Kau akan ikut denganku dan tinggal di rumahku, dimana keluargamu?" tanya Arnold, siapa tahu jika keluarga Chami juga kesusahan

"Tinggal di rumah kamu, Super? Keluargaku sudah pergi meninggalkan aku dan aku di telantarkan di kolong jembatan hu..hu.."

"Sudah diamlah, Dekil. Kau akan ikut denganku sekarang dan akan menjadi pembantu di rumahku!"

"Apa? Pembantu?" Tanya Chami kaget dalam hati.

"Pembantu, Super? tapi aku tidak tahu apa-apa bekerja sebagai pembantu."

Belum Arnold bicara Beni sudah masuk dan duduk di kursi mobil depan ia langsung menyerahkan uang 3 juta kepada Arnold.

"Nih bos uangnya, maaf telat tadi ada kendala sedikit." Kata Beni sambil memberi uang tersebut.

"Ya gak apa-apa, nih uangmu dan kau sekarang tinggal dan jadi pembantu di rumahku kau tidak akan susah berjualan di jalan seperti tadi." Ucap Arnold dan memberi uang tersebut, Beni kaget mendengar apa yang di katakan bosnya sedangkan Chami dengan senang hati menerima uang tersebut sampai di cium-ciumnya.

"Kita ke mall sebentar untuk membeli pakaian untuk dia." Kata Arnold kepada Beni.

"Eh jangan Super, aku membeli baju di pasar aja lebih murah dan lebih hemat. Aku baru nerima duit sebanyak ini masa langsung habis di beli baju." Cegat Chami sambil mengelus-elus uang di tangannya.

"Eh, Dekil uang itu kau simpan saja, aku yang akan membelikan mu pakaian nanti. Cepat Beni jalankan hari sudah mulai sore nih." Beni yang kesal hanya mengikuti perintah saja.

"Baik bos."

"Super apakah kau tak sayang uang? Kau sudah mengeluarkan banyak uang untukku sampai 3 juta dan kau akan membelikan ku pakaian lagi wah kau memang tidak sayang uang."

"Ucapkan terima kasih jangan kau terus mengatai ku saja, Dekil."

"Eh.. terimakasih, Super." Kata Chami dengan senyum lebarnya.

"Cih... Dekil, Super. Apaan tuh dasar wanita gila satu juga bos nih belum apa-apa sudah bawa pulang aja. Biasanya gak suka sama orang baru nih malah pakek bawa pulang aja, malah pakai beliin pakaian segala biasanya pelit sekarang tiba-tiba jadi aneh." Gumam Beni pelan tetapi tidak terdengar oleh Super dan Dekil.

******Semoga terhibur semuanya, jangan lupa like dan coment ya biar tambah semangat nulisnya 😁

Maaf jika banyak typo bertebaran

Selamat Membaca Semua** 🤗🤗**

Terpopuler

Comments

Bayangan Cinta

Bayangan Cinta

semangat thour

2023-12-05

0

Anggie Nifmala

Anggie Nifmala

Lanjuut..

2021-05-20

0

Ummu Sakha Khalifatul Ulum

Ummu Sakha Khalifatul Ulum

ceritamu lucu 😂😂😂😂

2020-09-02

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 72 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!