TERPIKAT GADIS ANEH

TERPIKAT GADIS ANEH

Lampu Merah

Lampu di jalan itu sudah berganti merah beberapa orang yang berpakaian kumuh langsung menyerbu kendaraan yang berhenti dengan membawa seperangkat benda-benda jualannya, kebanyakan anak kecil dan hanya beberapa orang saja yang masih remaja diantaranya Chami. Wanita muda itu sangat lincah, semangat, pantang menyerah, tetapi pemaksa. Chami Melania gadis cantik, putih mulus, wajah imut, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek hanya 160 cm dan tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu kurus hanya 49 kg. Baru 2 bulan dia bekerja seperti itu karena sebab dan akibat, jika di lihat wajah Chami sangat kalem, lembut dan memancarkan aura kesempurnaan membuat banyak orang jatuh cinta pada pandangan pertama jika melihatnya.

Tok tok tok

Chami mengetok kaca jendela mobil yang yang paling mahal dari deretan orang menunggu lampu merah selesai itu, Chami tahu mana yang orang kaya betulan atau orang kaya palsu. Pakaian yang di gunakan Chami hanya baju kaos putih yang tampak lusuh dan celana hitam kain selutut, walaupun tampak lusuh tetapi tak terpungkiri di balik penampilannya dan dengan rambut acak-acakannya dia bisa memancarkan aura keindahan dengan senyumnya itu.

"Buka dong aku ada jual rokok nih buat di hisap! beli dong... Hei orang kaya!!" ucap Chami setengah berteriak sambil terus mengetok kaca pintu mobil depan itu.

"Bos di bukain atau tidak, kayaknya gadis itu maksa banget." Kata Beni supir mobil mewah itu kepada si pemilik mobil.

"Bukain aja suruh dia masuk duduk di sebelah ku," jawab sang pemilik mobil.

"Tapi bos pakaiannya itu..."

"Cepat sebelum lampu hijau!"

"Baik bos."

Kaca pintu mobil itu di turunkan Chami langsung memasang wajah terindahnya, ia senyum manis sekali membuat Beni yang melihatnya menelan air ludah dan mendadak kerongkongannya kering.

"Halo om beli rokok ad..." Belum siap Chami bicara sudah di potong dengan Beni.

"Ma...suk," ucap Beni tersendat karena ia begitu salah tingkah melihat gadis cantik di depannya.

"Wah mau borong nih ya, aku duduk depan atau belakang? Halo om ganteng!" Kata Chami semangat ia juga menyapa pemilik mobil itu yang menatapnya intens ia sadar di tatap seperti itu tetapi ia masa bodoh saja yang penting jualannya laku.

"Duduk di mana bos?" tanya Beni lagi padahal ia tahu perintah bosnya tadi menyuruh ia duduk di samping beliau.

"Di samping ku!" jawab pemilik mobil dengan angkuh.

"Silahkan langsung kebelakang," ucap Beni kepada Chami dan di angguk Chami dengan cepat.

"Halo, Om." Sapa Chami saat pintu mobil terbuka dan ia langsung duduk tepat di samping si pemilik mobil.

Arnold Schwarzenegger menatap Chami sangat intens dari atas kepala sampai bawah kaki, Chami terus memasang senyumnya agar orang itu membeli rokoknya.

"Oi om sedikit bule, jangan terlalu melihatku begitu nanti jatuh cinta bisa berabe." Kata Chami sambil cengengesan.

"Kau jual apa?" tanya Arnold datar.

"Om ini lucu ya kan om liat sendiri aku cuma jual rokok, nih rokoknya satu bungkusnya seratus ribu beli dong om!" Chami menjawab sambil menunjukkan rokok tersebut ke depan wajah Arnold.

"Mahal sekali rokoknya, jangan di beli bos!" sahut Beni tidak terima dengan harga rokok tersebut.

"Ayolah keburu lampu hijau nih, ayolah om di beli ya! gak ada yang laku loh aku jual hari ini." Chami memasang ekspresi sedih, Arnorld hanya melihat ekspresi itu.

"Gimana mau laku harganya aja kayak gitu," kata Beni tidak suka, pertama kali melihat Chami ia langsung suka, tetapi sekarang ia malah jengkel.

"Aduh tuh mulut ya, om supir enak kerjanya cuma di dalam mobil ini, dingin pula ada AC nya coba deh sekali jualan seperti aku ini boro-boro mengeluh langsung meninggal iya mungkin!" balas Chami tidak suka, ia kesal melihat supir yang bikin kesal itu.

"Eh dasar wanita gila!" Beni benar tidak menyukai Chami, ia melihat ke depan dan ternyata sudah lampu hijau. "Bos sudah lampu hijau," kata Beni mengingatkan.

"Jalan aja terus." Jawab Arnold santai.

"Dengar tuh jalan aja terus!" Chami ikut memerintah Beni.

"Cih." Beni hanya berdecih mendengar itu.

"Hai om pendiam, jadi gak beli rokok ini? Satu cuma seratus ribu loh gak bikin om jatuh miskin kok," kata Chami sambil tersenyum-senyum memegang satu bungkus rokok.

"Aku beli semuanya, berapa?" tanya Arnold sambil menatap mata Chami, tetapi Chami tidak peduli di tatap seperti itu, malah dia senang karena rokoknya terjual habis dan ia mendapatkan keuntungan berkali-kali lipat.

"Mantap itu baru orang kaya, om suka merokok ya aku sarankan jangan merokok banyak-banyak nanti cepat mati. Nih liat nih, di kotak bungkus ini ada tulisan merokok membunuhmu dan lihat gambarnya tenggorokannya bolong, walaupun om orang kaya nih tapi jangan terlalu suka merokok, kalau langsung mati gak apa-apa sih tapi kalau sampai sakit apalagi kena kanker lambat matinya om." Jelas Chami membuat Beni menatapnya sinis sedangkan Arnold hanya diam saja mendengar itu sambil melihat Chami memasukkan rokok di dalam kantong.

"Om ini pendiam banget ya sayang padahal ganteng, coba om gak pendiam mungkin sudah suka aku hehehe. Becanda om jangan masukin ke hati, nih semua totalnya 2 juta 700 ribu di genapkan jadi 3 juta lah," ucap Chami santai, Beni sudah tersulut emosi di buatnya.

"Kasih nomor rekening mu biar aku transfer?" pinta Arnold.

"Boro-boro punya kayak gitu om uang cash aja aku gak ada." Chami menjawab dengan melihat Arnold yang juga melihatnya, Arnold langsung mengalihkan wajahnya.

"Ben, kita mampir ke ATM terdekat!"

"Baik, Bos."

"Om coba senyum deh aku yakin kalau om senyum pasti makin tambah tampan deh." Kata Chami sambil membuat pola-pola di wajah Arnold.

"Bisakah kau tidak cerewet?"

Bersambung

Terpopuler

Comments

(*) 😑 Oppa gabut😁😐😤

(*) 😑 Oppa gabut😁😐😤

wooooh 😱

2021-08-21

0

Yesi Triyanto

Yesi Triyanto

kok galakn asisten nta dr pada tuan muda

2021-05-21

0

xiao qian

xiao qian

like dan rate mendarat kak.
bacanya nyicil yaaa

2020-09-12

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 72 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!