MANSION ACKERMAN

*Visual Mansion Ackerman-Ridge Field*

Setelah perkenalan singkat kami dengan Duke Ackerman, kami duduk berlima di dalam ruangan itu.

Kami tentu saja sangat familiar dengan sosok pejabat yang terkenal itu, tapi dia sangat berbeda dari yang orang-orang bicarakan. Perawakannya tinggi, terhormat, wajah kurus, dan hidung panjangnya yang terlihat aneh serta bengkok ( kaya penyihir jahat versi laki-lakinya... hehehehe ). Warna kulitnya pucat dan yang lebih mengejutkan adalah warna jenggotnya yang berwarna merah terang ( menyalaaaah readers-kuh... hahahaha ). Begitulah sosok yang mematung saat melihatku, Cecilia, dan Mr. Barayev dari tengah-tengah permadani ruang kerja itu.

*Visual Duke Ackerman*

Di sebelahnya berdiri seorang pemuda yang kami duga adalah Leaman Adam, sekretaris pribadinya. Perawakannya ideal terlihat gugup dan waspada, serta bermata biru cemerlang.

*Visual Sekretaris Pribadi Ackerman*

Leaman Adam membuka percakapan dengan nada yang tajam dan positif.

"Pagi ini, saya menelpon anda Mr. Barayev.. Tapi saya terlambat mencegah anda untuk pergi ke GreenWich. Saya paham tujuan anda membawa kedua detektif ini adalah untuk menyelidiki kasus ini. Tapi anda salah, Mr. Barayev... Anda pergi tanpa berkonsultasi dengan Duke Ackerman terlebih dulu..." sarkas Adam.

"Saya pergi setelah mengetahui bahwa para polisi telah gagal," jawab Mr. Barayev menyanggah.

"Yang Mulia Duke sangat yakin, jika kepolisian tidak gagal..." ujar Adam meyakinkan.

"Anda pasti sangat menyadari, jika Yang Mulia Duke sangat khawatir dan cemas untuk menghindari skandal publik, Mr. Barayev... Dia memilih agar bisa me-minimize orang yang masuk ke dalam masalah ini," ujar Adam dengan nada yang mengintimidasi.

"Hah! Masalah ini sangat mudah diatasi dan diselesaikan, Mr. Adam... Miss. Danaya dan Miss. Cia dapat kembali ke GreenWich besok pagi," ujar Mr. Barayev yang terintimidasi.

"Tidak, Mister.... Bukan begitu caranya! Cuaca dan suasana di Utara ini sangat menyenangkan dan menyegarkan, jadi.saya dan Cia ingin menghabiskan waktu selama beberapa hari ini di sini. Apakah kami mendapatkan izin bermalam di rumah ini atau di penginapan desa, itu semua terserah anda... Anda berhak memutuskannya," ujar Danaya dengan suara yang sangat lembut tapi tegas kepada Mr. Barayev.

Kami bisa melihat jika Mr. Barayev yang malang itu ada dalam tahap bimbang... Dan dia tertolong oleh suara berat dan kencang dari Duke Ackerman. Suaranya terdengar kencang di ruangan yang sunyi ini.

"Saya setuju dengan Mr. Adam bahwa anda seharusnya berkonsultasi lebih dulu dengan saya, Mr. Barayev. Karena para ladies yang terkenal ini sudah anda percayai, maka akan sangat aneh jika mereka tidak membantu kita dengan keahlian uniknya. Penginapan di sini sangat jauh, Ladies... Saya akan merasa sangat senang, jika kalian mau menginap di Mansion Ridge Field ini," ujar Duke Ackerman kepada kami.

"Beeeuhhh!! Tadi aja nolak! huh, dasar tua bangka kampr*t! Suara kenceng, muka serem... issshhh!" maki Cia dalam hati.

"Hmmm... Saya sangat menghargai permintaan anda, Yang Mulia Duke. Untuk tujuan Investigasi, memang lebih baik jika kami tinggal di dalam skenario dari.misterinya..." ujar Danaya sopan.

"Baiklah... Sesuai keinginan anda, Miss. Danaya... Semua informasi akan diberikan oleh Mr. Adam dan saya sendiri, tentunya semua atas permintaan anda," ujar Duke Ackerman dengan suara yang lebih ramah.

"Mungkin nanti, saya perlu bicara berdua saja dengan anda, Duke Ackerman... Untuk saat ini, saya hanya akan menanyakan apakah anda sudah dapat penjelasan atas misteri hilangnya anak anda, Duke?" ujar Danaya bertanya.

"Belum, Miss. Danaya..." jawab Duke Ackerman.

"Maafkan saya jika pertanyaan ini menyinggung hal pribadi anda, tapi saya tidak mempunyai pilihan lain, Duke... Apakah anda berfikir jika semua ini ada hubungannya dengan ibunya atau mantan istri anda?" tanya Danaya berhati-hati.

Duke Ackerman menunjukkan keraguan diwajahnya untuk sesaat...

"Saya kira... Tidak," jawab Duke Ackerman akhirnya.

"Ada penjelasan lain untuk kasus ini, bahwa anak anda diculik untuk dimintai tebusan. Apakah anda mendapatkan permintaan tersebut?" tanya Cecilia dengan suara datar.

"Tidak ada," jawab Duke Ackerman lugas.

"Satu pertanyaan lagi Duke... Saya mengetahui jika anda menulis surat kepada putra anda di hari kejadian itu terjadi, apakah benar?" tanya Danaya.

"Tidak... Saya menulis surat itu sehari sebelumnya," jawab Duke Ackerman.

"Benar begitu... Tapi apakah dia menerimanya pada hari itu?" tanya Danaya kembali.

"Iya..." Jawab Duke Ackerman singkat.

"Apakah ada suatu kalimat dalam surat itu yang memancing putra anda atau dipaksa untuk melakukan tindakan tersebut?" tanya Cecilia.

"Tidak, Miss... Tentu saja tidak!" jawab Duke Ackerman tegas.

"Apakah anda yang mengirimkan surat itu sendiri?" tanya Cecilia kembali.

"......"

Suasana tanya jawab yang memanas itu akhirnya di interupsi oleh sekretaris pribadinya Duke Ackerman.

"Bukan kebiasaan Yang Mulia untuk mengirimkan surat-suratnya sendiri... Yang Mulia Duke meletakkan surat itu bersama dengan surat-surat yang lainnya di atas meja ruang kerjanya, dan saya sendiri yang akan menaruhnya di dalam tas pos," jawab Mr. Adam mewakili Duke Ackerman.

"Idiiiiihhhh, kaga sopan banget maen jawab aja nich kodok buntet! Mentang-mentang sekretaris pribadinya... huh! cuih!..." maki Cecilia dalam hati sambil menatap tajam Leaman Adam.

"Baiklah... Apa anda yakin jika surat itu ada diantara surat-surat lainnya?" tanya Danaya dengan suara tegas.

"Ya... Saya melihatnya dengan jelas," jawab Mr. Adam.

"Ada berapa surat yang ditulis oleh Duke pada saat itu?" tanya Cecilia dengan wajah juteknya.

"Sekitar dua puluh atau tiga puluh surat... Saya punya catatannya. Akan tetapi, bukankah pertanyaan ini tidak ada hubungannya?" ujar Mr. Adam tajam.

"Tapi bagi saya, hal sekecil apapun itu pasti akan berhubungan..." jawab Danaya datar dan tegas.

Duke Ackerman membuka suaranya untuk mengakhiri percakapan ini.

"Dari pihak saya, saya telah menyarankan agar kepolisian mengawasi bagian California Selatan. Seperti yang saya sudah katakan sebelumnya, saya tidak percaya jika ibunya menyarankan hal-hal yang mendorong putra saya melakukan itu. Akan tetapi, putra saya selalu salah dalam mengambil langkah dan memutuskan sesuatu. Mungkin saja dia kabur ke rumah ibunya dengan bantuan dari guru bahasa Jerman ini.... Baiklah, Mr. Barayev dan Ladies... Sudah waktunya kalian kembali ke seminari..." ujar Duke Ackerman menjelaskan sekaligus menutup sesi tanya jawab ini.

...----------------...

Akhirnya kami memutuskan untuk tinggal di Seminari milik Mr. Barayev. Pertama, agar kami leluasa dalam menyelidiki kasus ini dan kedua adalah agar kami terbebas dari otoritas Duke Ackerman. Jika tinggal di mansion itu, maka semua kegiatan kami akan diawasi.

Cecilia bisa melihat bahwa masih ada pertanyaan lain yang ingin ditanyakan oleh Danaya. Tapi perbuhan sikap Duke yang mendadak menandakan bahwa interview-nya terlah selesai. Terlihat jelas dari sikap Aristokratik alamiahnya bahwa perbincangan mengenai keluarga terdekatnya dengan orang asing adalah hal yang sangat mengerikan... Dan dia takut pada setiap pertanyaan baru yang bisa membuat ujung sejarah Duke akan terbuka lebih jauh lagi.

Setelah kami keluar dari Mansion Ackerman, Danaya langsung melemparkan pikirannya yang penuh dengan hasrat investigasinya.

"Hmmm... kedua orang tadi sangat mencurigakan..." monolog Danaya dalam hati.

"Sial*n!.... Duke kampr*t!... Main usir secara halus segala, huh! Awas aja nanti..." ujar jiwa bar-bar Cecilia geram.

......................

*Jangan lupa COMMENT, SUBSCRIBE, dan FREE GIFT ya guy's... itu semua akan sangat membantu aku untuk semangat menulis 🤗💖🙏

Terpopuler

Comments

Kanian June

Kanian June

ya ampun /Facepalm//Smirk/

2024-09-04

1

⎯⎯꯭ᷤ💕Sisk𝚊⃤𝐊𝐔ˢ⍣⃟ₛ꙳❂͜͡✯:≛꯭➛

⎯⎯꯭ᷤ💕Sisk𝚊⃤𝐊𝐔ˢ⍣⃟ₛ꙳❂͜͡✯:≛꯭➛

macam badut,,, khikhikhi /Chuckle//Chuckle//Chuckle/

2024-07-27

2

eka siti N

eka siti N

andaikan dua detektif itu ternyata saudaranya almero... lengkap sudah karakternya

2024-07-02

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!