Ternyata 3 orang perempuan itu adalah Desi, Ikha, dan Nindi mereka dari awal memang sudah tidak suka dengan Nana karena Nana pertama kali melamar kerja sudah menjadi sekretaris utama di perusahaan sedangkan mereka hanya menjadi staf biasa.
"Kalian bertiga minta maaf pada Nana sekarang juga!" bentak Bintang
"Saya tidak salah pak, saya hanya disuruh sama Nindi" ucap Desi
"Saya juga pak" saut Ikha
"Oh jadi kamu dalang dibalik semua ini?" tanya Bintang seraya mendekat kepada Nindi, Nindi hanya menunduk karena tidak berani menjawab
"Cepat minta maaf pada Nana! kalau masih tidak mau minta maaf kalian saya pecat sekarang juga!" Bintang sangat emosi saat ini
"Kami minta maaf Na, kami salah" ucap mereka bertiga
"Sebagai gantinya karena kalian menyebarkan gosip saat berada di kantor, gaji kalian bulan ini saya potong!" ucap Bintang dengan tegas
"Pak kami kan sudah minta maaf lagian kami juga cuma disuruh" ucap Ikha dan Desi
"Berani membantah?! gaji kalian saya potong 2 kali lipat, cepat kalian pergi keluar saya nggak mau melihat muka kalian lagi!" mereka bertiga langsung pergi dari ruangan Bintang.
"Apa bagusnya si Nana coba? Jelas jelas saya lebih cantik dari Nana" ucap Nindi
"udah lah semua ini gara gara kamu! gajiku jadi dipotong" Desi dan Ikha langsung pergi meninggalkan Nindi yang ambisius itu, Nindi adalah wanita yang licik dia bisa menghalalkan segala cara untuk memenuhi keinginannya sedangkan keinginannya saat ini adalah menjadi istri Bintang tapi karena ada Nana jadi dia ingin menyingkirkan Nana secepat mungkin.
Tunggu aja lu Na nggak lama lagi lu bakal gue singkirkan dari posisi sekretaris, gue nggak bakalan biarin lu deket deket sama pak Bintang, jelas jelas posisi sekretaris itu cuma cocok buat gue doang.
Ayah Nindi adalah seorang kepala polisi sehingga apa saja perbuatan yang dilakukan Nindi akan dibela oleh ayahnya sehingga Nindi tidak pernah disalahkan walaupun jelas jelas sudah salah
Sementara itu di luar perusahaan...
Andika sedang memarkirkan mobilnya di depan perusahaan milik kakaknya itu, dia berkunjung ke perusahaan kakaknya karena dia ingin mengajak kakaknya menghadiri sebuah acara penting antar perusahaan, Andika segera masuk ke dalam perusahaan
"Siapa itu? kok mirip sama pak Bintang ya?" bisik salah seorang staf perusahaan
"Dia itu pak Andika adiknya pak Bintang, dia juga seorang CEO di perusahaan terbesar ke 2 setelah perusahaan Indotama" bisik salah satunya lagi.
Bintang yang sedang meredakan Nana dari tangisannya pun kaget ketika melihat Bintang tiba tiba masuk ke ruangannya tanpa mengetuk pintu, Andika melihat Bintang sedang memeluk Nana yang sedang menangis membuat Bintang melepaskan pelukannya, Andika langsung bertanya
"Kamu kenapa? kok nangis? pasti gara gara kak Bintang kan? Kamu apakan gadis ini kak!?" Andika langsung marah dan menunjuk nunjuk ke arah Bintang
"Kamu ngapain? tidak usah ikut campur urusan saya!" bentak Bintang
"Kamu diapain sama kak Bintang?" Tanya Andika kepada Nana tanpa menggubris ucapan Bintang tadi
"Tidak apa apa kok saya tidak di apa-apain sama pak Bintang" ucap Nana sambil menyeka air matanya
"Yaudah jangan nangis lagi ya, oh iya perkenalkan nama saya Andika saya adalah CEO di perusahaan sebelah sana saya juga adalah adiknya kak Bintang" ucap Andika dengan sangat berwibawa seraya mengulurkan tangannya ke arah Nana
"Salam kenal saya Nana saya adalah sekretaris pak Bintang" ucap Nana sambil menjabat tangan
"Udah jangan lama lama memegangnya, kamu ada apa kemari?" ucap Bintang sambil menepis tangan Andika dari tangan Nana
"Hehehe, kak hari ini adalah hari pertemuan pemimpin perusahaan ayo kita pergi ke sana bersama" jawab Andika semangat
"Ya saya siap siap dulu, Na kamu ikut saya pergi ke acaranya ya" pinta Bintang
"Saya ikut juga pak?" tanya Nana
"Iya, kamu kan sekretaris saya" ucap Bintang sambil tersenyum
"Halah modus bilang aja kalau mau ditemenin Nana" ucap Andika sedikit cemburu karena sebenarnya dia juga menyukai Nana
"Diam kamu, ayo Na kita ke mobil" ucap Bintang sambil menggandeng tangan Nana
"iya pak tapi tidak usah digandeng gandeng saya bisa jalan sendiri" ucap Nana sambil menepis tangan Bintang
Setelah beberapa lama kemudian akhirnya mereka sampai di sebuah hotel, acara tersebut memang diadakan di aula sebuah hotel, Bintang membukakan pintu untuk Nana
"Ayo Na" ajak Bintang, Nana segera keluar dari mobil dan berjalan beriringan di samping Andika dan Bintang seperti biasa setiap pertemuan mereka berjabat tangan dengan pemimpin perusahaan lain sebelum acara dimulai.
"Saya dan Andika akan pergi ke sana dulu kamu duduk di sini saja jangan ke mana mana" ucap Bintang
"Cih aku serasa jadi obat nyamuk disini" ucap Andika
"hahaha makannya kamu tuh segera cari pacar kaya saya ini" gurau Bintang
"Bercanda Na saya tau kamu ingin menyangkal perkataan saya pacar kamu" ucap Bintang kepada Nana dia pun segera berlalu bersama Andika
Apa apa sih si Bintang aku kira beneran ternyata cuma bercanda (batin Nana)
Nana sebenarnya memang sudah agak suka dengan pak Bintang semalam...
.
.
.
.
Terimakasih sudah membaca ☺️
Follow Author + vote juga buat dukung author
Maaf kalau banyak typo² 🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Dewi Dina
bagaimana ini,bingung
2021-07-03
0
Siti Maestro
ciye ciye udah ada bunga bunga cinta
2020-11-11
0
@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
like lagi buat kakak
2020-11-01
0