Dhan, leaf Dan Misty hampir keluar dari viridian Forest dan tak lama lagi tiba di pewter city. di perjalanan itulah, mereka menjumpai pokemon kecil berwarna putih pucat yang terbaring di tengah jalan.
Misty dan Leaf tanpa berpikir panjang segera berlari menuju pokemon itu. Mereka khawatir pokemon itu sedang terluka parah. Sedangkan Dhan sendiri tertinggal dibelakang. Saat itu ia merasakan 2 tatapan sedang mengintai mereka yang tak jauh di sekitar mereka. Ia kemudian segera bergerak dengan cepat menghampiri Leaf dan Misty, dhan meraih mereka berdua kedalam pelukannya lalu segera menghilang dari tempat itu.
Tak lama setelah Dhan membawa pergi kedua gadis, 2 jenis serangan mendarat di tempat Leaf dan Misty tadi berada.
Bom
Leaf terkejut dengan perlakuan Dhan yang tiba-tiba, dan ia tambah terkejut lagi setelah melihat 2 serangan menghantam tempat ia dan Misty berada sebelumnya
"Apa yang terjadi?"
Dhan yang memeluknya segera menjawabnya. "Sepertinya ada pokemon nakal yang ingin bermain-main dengan kita"
"Pokemon?" Kata misty sedikit tak percaya.
Tak lama setelah ledakan terjadi, 2 pokemon muncul tepat didekat Pokemon berwarna putih pucat berada. Kedua pokemon itu adalah scyther dan kirlia. Dan setelah kemunculan mereka, pokemon putih pucat yang Misty dan Leaf kira terluka tiba-tiba bangkit. meskipun pokemon itu tampak lemas saat berdiri . Pokemon itu adalah Eevee dengan warna yang berbeda.
"Dhan, bisakah kau melepaskan kita sekarang" kata leaf yang berada di pelukan Dhan.
Dhan sendiri memang berniat memeluk kedua gadis selama mungkin. Namun karena Leaf dapat dengan mudah membaca niatnya, rencananya akhirnya gagal. Ia pun dengan berat hati melepaskan mereka.
"Oh maaf, karena kejadiannya sangat mendadak, aku tidak sadar masih memeluk kalian" ucap dhan beralasan.
"Tidak apa-apa. Terimakasih sudah menyelamatkanku lagi" kata misty dengan malu-malu
Leaf tidak mengatakan apa-apa. Dia hanya menatap Dhan sebentar lalu kembali melihat ketiga pokemon di hadapan mereka.
Ketiga pokemon itu juga tampak sedang berdiskusi, Dan setelah mengambil kesimpulan, mereka berniat kabur dari sana. Beruntungnya Dhan memiliki intuisi yang tajam dan segera menahan mereka menggunakan kemampuan psikis nya.
Kedua gadis yang melihat Dhan menggunakan kemampuan itu di buat terkejut sekaligus.
"Dhan! Kau bisa psikis" seru Misty
"Ya. Bisa dibilang begitu" jawab Dhan dengan tenang.
"Aku baru tahu kau memiliki kekuatan seperti itu" kata Leaf
"Aku menggunakan kemampuanku ketika di perlukan saja Leaf"
"Itu hebat Dhan, kau sama seperti nona Sabrina" seru misty tampak bersemangat
"Hehehe" Dhan terkekeh mendengarnya. Dhan kembali fokus ke ketiga pokemon yang ia tahan. Ia kemudian mengangkat ketiga pokemon itu dan membawanya mendekat. Dan dari sanalah mereka bertiga dapat melihat dengan jelas bahwa ketiga pokemon itu tampak terluka di sekujur tubuh mereka.
"Rotom" panggil Dhan. Mendengar panggilan itu, rotom phone keluar dari ranselnya lalu melayang di hadapannya
"Ya master" jawab rotom
"Bisakah kau periksa mereka"
"Dimengerti"
Sink
Kemudian, layar rotomphone menampilkan informasi dari ketiga pokemon itu.
SCYTHER LVL 25
[ NAME : - ]
[ TYPE : BUG, FLYING ]
[ CONDITION: INJURED, HUNGRY ]
[ GENDER : FEMALE ]
[ ABILITY : SWARM ]
[ MOVE : Night Slash, Quick Attack, Fury Cutter, False Swipe, Wing Attack, Double Team, Double hit, Slash ]
KIRLIA LVL 22
[ NAME : - ]
[ TYPE : BUG, FLYING ]
[ CONDITION: INJURED, HUNGRY ]
[ GENDER : MALE ]
[ ABILITY : TRACE ]
[ MOVE : Confusion, Disarming Voice, Double Team, Growl, Hypnosis, Draining Kiss, Teleport, Psybeam ]
EEVEE LVL 20
[ NAME : - ]
[ TYPE : NORMAL ]
[ CONDITION: INJURED, HUNGRY ]
[ GENDER : FEMALE ]
[ ABILITY : ADAPTABILITY ]
[ MOVE : Covet, Growl, Helping Hand, Tackle, Tail Whip, Sand Attack, Quick Attack, Baby-Doll Eyes, Swift ]
"Rotom juga bisa melakukan ini?" Kata Misty tak percaya dengan apa yang dia lihat. Pokedexnya sendiri juga bisa melakukan scanning pokemon liar, tapi tidak sampai ke Condition, ability dan move.
Sedangkan leaf menyipitkan matanya setelah melihat kemampuan yang di miliki rotom. Ia akhirnya sadar kenapa Dhan selalu bisa mengetahui setiap move dan kelemahan yang di miliki pokemon orang lain. Ternyata karena bantuan Rotomphone.
"Licik sekali" kata Leaf
Dhan hanya tersenyum tanpa menjawab ucapan kedua gadis di sebelahnya. Ia juga tidak ada masalah sama sekali meski kemampuan rotom dalam membaca informasi di ketahui kedua gadis disisinya. 'toh mereka akan menjadi milikku tak lama lagi' pikirnya dengan percaya diri. Hal itu membuat kedua gadis di sebelahnya merinding seketika.
Dhan mengeluarkan Athina dari Moonballnya. Ia lalu memerintahkannya untuk berbicara kepada ketiga pokemon yang ia tahan untuk tidak berlari setelah Dhan melepaskan mereka. Dhan juga ingin Athina memberi tahu mereka bahwa dia akan merawat luka-luka mereka dan juga memberi makan mereka. Athina mengangguk lalu menjalankan perintahnya.
"Kenapa kita tidak segera menyembuhkannya saja" kata misty penasaran. Dia terlihat kasihan melihat luka yang di derita ketiga pokemon itu meskipun sebelumnya ia sempat di serang.
"Kita tidak bisa melakukan itu. jika Dhan langsung melepaskannya, bisa saja mereka langsung kabur dengan Teleport. Dan lagi apa kau tidak melihat mata mereka pada kita?" Leaf balik bertanya
Misty tampak bingung dengan pertanyaan leaf yang tiba-tiba. Ia mencoba melihat mata ketiga pokemon itu tapi tidak menemukan sesuatu yang salah. "Ada apa dengan mata mereka?" Ucapnya
"Haahh" Leaf menghela nafas. "Aku juga tidak tahu pasti. Tapi saat aku melihat ketiga mata pokemon itu. Aku merasa mereka tidak menyukai kita"
"Apa itu benar Dhan" tanya Misty pada Dhan.
"Itu bisa saja terjadi Misty. Kita tidak tahu apa yang mereka alami sebelum bertemu dengan kita. Tapi untuk sekarang kita tidak perlu mengkhawatirkan itu"
'aku sudah memiliki beberapa dugaan tentang alasan kenapa ketiga pokemon itu tidak menyukai kita atau khususnya manusia. Tapi mari pikirkan itu nanti' pikir Dhan
Athina kemudian berbicara padanya melalu telepati.
{Papa, mereka menyetujuinya}
{Bagus. Terimakasih Athina}
Dhan melepaskan ketiga pokemon itu dari kemampuan psikisnya. Kemudian, Dhan mulai merawat ketiga pokemon itu dengan bantuan para gadis. Beruntungnya Ketiga pokemon itu cukup kooperatif saat di rawat.
Setelah ketiganya pulih, Dhan memberikan makanan kepada mereka bertiga. Awalnya mereka sempat ragu-ragu untuk menyentuh makanannya. namun setelah Athina membujuk ketiga pokemon itu, mereka akhirnya mau memakannya. Leaf dan Misty menghela nafas lega melihat ketiga pokemon itu langsung menyukai makanan yang di berikan Dhan dan menghabiskannya sampai tak tersisa.
{Papa, Mereka mengatakan terimakasih atas makanannya} kata Athina
"Sama-sama" kata Dhan menjawab rasa terimakasih mereka.
Setelah itu, Leaf kemudian mendekati ketiga pokemon itu lalu berkata pada mereka. "Jadi, kenapa kalian menyerang kita?"
Ketiga pokemon itu awalnya saling pandang, lalu mereka mengangguk satu sama lain. Kemudian, mereka pun mulai menceritakan semuanya. Meskipun harus menggunakan bantuan Athina sebagai penerjemahnya.
...
Di tempat lain...
Setelah berpisah dengan Dhan dan yang lainnya, Ash kini sedang berjalan-jalan menyusuri hutan bersama Pikachu. Sebelumnya, ia sempat bertemu dengan seorang trainer botak yang membawa katana palsu. Trainer itu tiba-tiba datang untuk menantangnya dan Ash tanpa segan-segan menerimanya. Lalu Dengan mudah, ia mengalahkan trainer aneh itu.
Ia kemudian bertemu dengan weedle dan hendak menangkapnya. Namun ia malah memancing segerombolan Beedrill lalu menyerang dirinya dan Pikachu. Beruntungnya ia berhasil lolos dari gerombolan Beedrill dengan bantuan metapod yang berevolusi menjadi Butterfree.
Saat ash sedang berjalan menyusuri hutan, Pikachu tiba-tiba merasakan sesuatu yang akrab lalu segera berlari mengejarnya. Ash yang kaget dengan tingkah Pikachu juga segera mengejarnya.
"Pika pika, Pika Pi!" Seru Pikachu sembari menunjuk pokemon yang tergeletak di depannya.
"Ini.." Ash melihat pokemon berwarna hitam sedang tergeletak tak berdaya.
"Bukankah ini Larvitar, kenapa tampilannya berbeda" kata Ash
Ia kemudian mengambil Revive dari ranselnya lalu segera memberikannya kepada Larvitar yang pingsan.
Beberapa saat kemudian, Larvitar yang berwarna hitam itu akhirnya tersadar. Namun saat ia melihat Ash, ia tampak panik dan mencoba melarikan diri. Ash juga kaget melihat Larvitar begitu ketakutan saat melihat dirinya. Beruntungnya Pikachu segera menghentikannya dan mencoba menenangkannya.
"Tenanglah, aku tidak akan melakukan hal buruk padamu" kata Ash
"Pika Pikachu"
Setelah beberapa bujukan dari keduanya, akhirnya Larvitar pun mau mendengarkan Ash.
...
Kembali ke Dhan dan yang lainnya..
Setelah mendengar cerita ketiga pokemon itu, Leaf dan Misty tampak sangat jengkel sekarang. Bagaimana tidak, ketiga pokemon itu mengungkapkan bahwa mereka bertiga sebelumnya pernah memiliki trainernya masing-masing. Namun ketiga trainer itu membuangnya dengan alasan yang konyol.
Yang pertama adalah kirlia, ia di buang saat masih dalam wujud Ralts. Alasan kenapa ia di campakkan karena ia memiliki gender Male. Sang Trainer yang baru mengetahuinya merasa tertipu dan langsung mencampakkannya.
Yang kedua adalah scyther, ia di buang dengan alasan yang sama Karena gendernya adalah female. Terlebih lagi, Trainernya kalah saat melawan gym leader di pewter city dan melampiaskan kemarahannya kepada scyther. Karena hal itulah scyther langsung di tinggalkan oleh trainernya.
Lalu yang terakhir adalah Eevee. Dhan tidak tahu harus berkata apa setelah mendengar kisahnya. Ia hanya bisa berkata bahwa orang yang membuangnya adalah orang terbodoh yang pernah ada. Alasan eevee di buang karena warnanya sangat berbeda dari Eevee normal. Dan trainer itu mengira kalau Eevee ini cacat.
Kirlia saat itu bertemu dengan keduanya. Menyadari mereka bernasib sama, mereka pun segera menjadi sahabat.
Dan kenapa sebelumnya mereka sempat dalam kondisi terluka dan kelaparan. Ketika mereka sedang mencari makan, mereka tak sengaja masuk kedalam markas Beedrill dan membangunkan lebah-lebah itu. Pertempuran pun terjadi namun ketiganya tidak sanggup menghadapi banyak Beedrill sekaligus. Beruntungnya kirlia berhasil membawa kedua temannya kabur menggunakan Teleport. Meskipun dengan banyak luka yang mereka derita.
Karena mereka lapar, mereka terpaksa untuk mencoba melakukan penyergapan terhadap trainer atau orang-orang yang lewat. Berharap mereka mendapatkan makanan dan obat dari korbannya nanti. Dan beruntungnya trainer itu adalah Dhan.
"Jika aku bertemu dengan salah satu trainer itu, aku pasti akan mencincangnya" kata misty geram sembari mengepalkan kedua tangannya.
"Sudah-sudah tidak perlu marah seperti itu" kata Dhan berusaha menenangkan Misty.
Saat itu, Leaf menarik-narik baju Dhan. Ketika Dhan menoleh padanya, ia berkata. "Hey Dhan, bisakah kita merawat mereka"
Dhan mengangguk. "Itu ide yang bagus Leaf. Tapi kita harus bertanya dulu pada mereka"
"Tentu" jawab Leaf. Dalam hati ia berharap mereka mau menerima ajakannya.
Dhan kemudian duduk di hadapan ketiga pokemon itu lalu berkata dengan lembut. "Hey kawan, maukah kalian bergabung dengan kita?"
Ketiga pokemon itu hanya terdiam mendengar ajakan Dhan. Dhan tidak mempermasalahkannya dan tetap melanjutkan ucapannya. " Aku tahu kalian telah mengalami masa-masa sulit bersama trainer kalian yang membuat kalian bertiga tidak mempercayai manusia lagi. Tapi jika kalian mau memberikan kita kesempatan, kita berjanji akan menjadi trainer yang lebih baik untuk kalian bertiga"
Lalu Misty segera ikut bergabung bersama Dhan untuk membujuk ketiga pokemon. "Ya ya, kita akan menjaga dan merawat kalian dengan baik" kata misty dengan penuh semangat.
"Kita akan tumbuh kuat bersama-sama" lanjut leaf sembari tersenyum.
"Shouu" Athina juga tak mau ketinggalan.
Ketiga pokemon sempat tertegun sejenak lalu kembali saling memandang satu sama lain. Dhan leaf dan Misty tidak menggangu dan hanya menunggu keputusan yang ketiga pokemon itu ambil. Tak lama setelah itu, ketiga pokemon kembali menghadap mereka dan mengangguk secara bersamaan.
"Yeay" Misty langsung melompat kegirangan. Ia kemudian segera mengambil Eevee dan berbicara padanya. "Maukah kau ikut bersamaku Eevee"
"Evey" evee mengangguk mengiyakannya
"Bagus. Kalau begitu.." Misty segera mengeluarkan Diveball yang Dhan berikan padanya lalu mendekatkannya ke Eevee. Eevee menekan tombol ditengahnya yang membuatnya masuk kedalam Diveball itu. Tanpa perlawanan apapun, Diveball berbunyi klik dan Eevee berhasil Misty dapatkan.
"Yattaaaa!" Teriak misty yang di iringi lompatan-lompatan kecil. Dhan sampai tak bisa mengalihkan pandangannya dari 2 Boba besar yang bergoyang mengikuti irama lompatan Misty.
Melihat kebahagiaan Misty, Leaf menjadi tidak sabar. Ia kemudian mendekati kirlia lalu mengarahkan Luxuryball di hadapannya.
"Maukah kau ikut bersamaku"
"Shou" kirlia mengangguk. Lalu menekan tombol di tengah luxuryball itu. Dan klik, kirlia juga berhasil di dapatkan.
Setelah melihat kedua gadis mendapatkan pokemon yang mereka inginkan. Kini akhirnya giliran Dhan.
"Aku tidak tahu seperti apa trainermu sebelumnya. tapi ketika kita bertemu nanti, ayo kita buat dia menyesalinya" kata Dhan sembari memegang ultraball di tangannya.
"Shou" Athina tampak bersemangat mendengar ucapan Dhan
"Scyther" scyther pun langsung merasa termotivasi setelah mendengar ucapan itu. Ia lalu menekan tombol ultraball dan Ding!
"Selamat master, scyther telah bergabung kedalam party" kata Rotomphone
Dhan tidak bisa menahan senyumnya mendengar konfirmasi itu.
'akhirnya ada item evolusi yang bisa ku gunakan sendiri. Aku akan merubah Scyther menjadi Scizor, salah satu dari pokemon favorit ku'
...
[ Galery ]
Scyther
Kirlia
Eevee (shiny)
Ash Larvitar
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Wahid Geming
makin seru ceritanya. ku harap novel in ceritanya bakalan sampai tamat tanpa hiatus
2024-07-11
1