Bertarung dan Berlatih

Saat melihat sosok besar menyeramkan di belakangnya, membuat jantung Lin Yan seperti ingin berhenti berdetak.

Sosok serigala akar yang saat ini tengah mengincar nyawanya, merupakan binatang buas level 5 yang sebanding dengan kekuatan pondasi alam roh dan jiwa, yang tentu saja membuat Lin Yan seketika itu juga mengeluarkan jurus andalannya yaitu melarikan diri.

Lin Yan sekuat tenaga terus berlari untuk menghindari terkaman binatang buas serigala akar, namun sejauh Lin Yan berlari binatang buas itu tetap saja mampu untuk mengejarnya.

"Tak mungkin aku bisa menghadapi binatang buas itu, sementara kekuatannya lebih dua tingkat di atasku".

"Ada baiknya aku segera memanggil guru agar aku dapat sedikit memiliki peluang untuk lepas dari kejaran serigala Akar itu," pikir Lin Yan.

"Guru...!!"

"Guru...!!"

Sambil berlari Lin Yan terus memanggil sang guru yang berada di dalam kalung yang dikenakannya, berharap sang guru dapat membantunya dalam menghadapi binatang buas serigala Akar.

Namun berkali kali Lin Yan berteriak memanggil, tetap saja tak ada respon dari sang guru yang membuat Lin Yan semakin mengkhawatirkan keselamatannya.

Di saat kegelisahan dan kekhawatiran melanda hatinya, tiba-tiba saja Lin Yan mendengar sebuah suara dari dalam kalung yang dikenakannya.

"Bagaimana kau bisa lari ketakutan seperti itu, bukankah dia hanyalah seekor kucing hutan kelaparan".

"Lin Yan ada baiknya kau segera menghadapi binatang buas itu agar aku dapat melihat potensi besar yang ada pada dirimu, karena aku sangat yakin kau mampu untuk menghadapinya" ucap suara sang guru dari dalam kalung leluhur.

Setelah mendengar perkataan sang guru membuat Lin Yan mendapatkan kepercayaan diri, Lin Yan pada akhirnya menghentikan larinya dan segera membalikan tubuh untuk menghadapi binatang buas serigala akar.

Dalam menghadapi binatang buas serigala akar Lin Yan membangkitkan seluruh kekuatan pondasi roh miliknya hingga batas tertinggi, karena Lin Yan tak ingin kalah dalam pertarungan itu dan menjadi santapan bagi binatang buas serigala akar.

Sementara itu tanpa sepengetahuan Lin Yan cahaya hitam tiba tiba saja keluar dari dalam kalung leluhur, cahaya hitam itu kemudian menuju ke atas dahan pohon yang besar kemudian berubah menjadi sosok naga bersisik hitam, dia adalah kekuatan inti energi murni kalung luhur yang saat ini menjadi guru Lin Yan.

"Remaja sepertimu memang masih sangat labil dan cenderung memiliki rasa ketakutan yang sangat tinggi, tapi itu akan terjadi hanya saat ini dan bila kau telah memiliki setengah dari kekuatan api iblis, kau takkan pernah merasa takut dan bahkan kau akan memiliki kepercayaan diri untuk menghadapi sebuah pertarungan," ucap kalung leluhur.

Sementara itu jual beli serangan terjadi di antara binatang buas serigala akar dan Lin Yan, binatang buas serigala akar cukup kerepotan menghadap kecepatan Lin Yan, dan Lin Yan sendiri begitu sangat terkejut dengan kekuatan yang dimilikinya saat ini, kekuatan yang hampir setara dengan kekuatan yang dimiliki binatang buas serigala akar.

"Kekuatan ini begitu sangat besar, aku bahkan memiliki kecepatan yang mampu mengimbangi kecepatan serang binatang buas serigala akar, dan bahkan dengan teknik sekte Linyu yang kumiliki saat ini aku mampu secara perlahan lahan mendesak binatang buas serigala akar untuk mundur dari serangan serangan yang kuberikan, apakah semua ini karena Dantianku telah di ganti dengan Dantian baru oleh guru ku sebelumnya, karena saat ini aku merasakan lautan Dantianku begitu sangat luas yang membuat kekuatanku semakin bertambah besar," pikir Lin Yan.

Semangat pun tiba-tiba saja meledak dalam diri Lin Yan, yang membuat serangan serangan Lin Yan pada binatang buas serigala akar semakin meningkat drastis, hingga pada akhirnya sebuah tendangan telak menghantam kepala binatang buas serigala akar yang mengakhiri pertarungan itu.

Lin Yan tentu saja bersukacita karena dia berhasil mengalahkan serigala menakutkan yang terus memburunya, namun kesenangan itu tiba-tiba saja sirna saat sebuah ranting kayu meluncur deras dan menghantam tubuh Lin Yan hingga membuatnya terhempas ke tanah.

Lin Yan seketika itu juga bangkit dengan bersalto di udara, setelah kakinya menapak di tanah dengan sempurna dia pun langsung mengedarkan pandangannya sekeliling, untuk segera mencari tahu siapa sebenarnya yang telah menyerangnya dengan ranting kayu.

Lin Yan begitu sangat terkejut mengetahui sesosok laki-laki dengan tubuh kekar dan tampan saat ini tengah berjalan ke arahnya, yang tentu saja membuat Lin Yan seketika itu juga memasang kewaspadaan dan siap untuk kembali bertarung.

"Lin Yan apakah kau akan menyerang gurumu ini?" tanya laki-laki itu yang tentu saja membuat Lin Yan sangat terkejut.

Lin Yan tiba tiba saja diterpa rasa kebingungan dengan siapa sebenarnya laki-laki yang mengaku sebagai gurunya, karena selama ini Lin Yan mengetahui gurunya adalah seekor naga bersisik hitam.

Lin Yan segera tersadar dari rasa kebingungannya, setelah mendengar suara laki laki yang ada di hadapannya seperti suara sosok sang naga gurunya, hingga pada akhirnya Lin Yan segera berlutut dan menangkupkan kedua tangan memberi hormat.

"Terimalah hormat ku guru, maaf karena aku sebelumnya tak mengetahui keberadaan mu dalam bentuk seperti ini," jawab Lin Yan.

Laki laki itu pun tersenyum mendengar perkataan Lin Yan, sedetik kemudian laki laki itu pun berkata.

"Saat ini kekuatan yang kau miliki masih sangat minim dan aku tak ingin kau bermalas malasan untuk berlatih, sekarang aku ingin kau mengangkat batang kayu itu dan mulai berlari mengikuti cahaya ini," ucap sang guru.

Tak lama kemudian sebuah cahaya kecil sebesar kelereng muncul di hadapan Lin Yan, cahaya itu melayang layang sesaat dan pada akhirnya melesat menuju ke batang kayu tumbang yang besar.

Lin Yan menggerutu di dalam hatinya atas perintah sang guru kepadanya.

"Guru benar-benar kejam, apa dia tak melihat aku baru saja melakukan pertarungan melawan binatang buas serigala akar?, tanpa beristirahat terlebih dahulu aku harus mulai mengangkat batang kayu besar dan berlari mengikuti cahaya hitam menyebalkan itu," batin Lin Yan.

Cahaya hitam sebesar kelereng yang sebelumnya pergi ke arah batang kayu besar, kini menuju ke arah Lin Yan dan....

"Duar...!!"

Sambaran petir tiba-tiba menghantam tubuh Lin Yan, yang membuat Lin Yan seperti terkena sengatan listrik hingga membuat tubuhnya kejang.

Lin Yan sadar jika cahaya kecil penyebab dari serangan listrik, dengan cepat segara berlari ke arah batang kayu besar kemudian mengangkatnya di pundak, karena Lin Yan tak ingin mendapatkan serangan petir untuk kedua kalinya, setelah itu Lin Yan segera berlari menyusul cahaya hitam sebesar kelereng yang mulai melesat pergi.

Hari hari Lin Yan hanya dipenuhi dengan latihan berlari membawa batang kayu besar di pundaknya, dan hal itu telah berlangsung selama satu bulan lamanya yang tentu saja membuat Lin Yan merasa jenuh, karena sang guru sama sekali tak memberikan satu teknik latihan pun kepalanya.

Hatinya yang sudah sangat kesal karena hanya disuruh latihan membawa batang kayu besar tiap harinya, membuat Lin Yan akhirnya memberanikan diri untuk menemui sang guru dan bertanya mengapa dirinya selalu melakukan latihan seperti itu setiap harinya.

"Guru bagaimana aku bisa menjadi Cultivator hebat di masa depan sementara kau sama sekali tak pernah memberikanku satu tehnik pelatihan pun, aku sudah muak dengan pelatihan seperti ini yang hanya mengangkat kayu besar dan berlari setiap hari," ucap Lin Yan.

Sang Guru yang tengah bermeditasi pada akhirnya membuka matanya.

"Aku bertanya kepadamu apakah telah ada perubahan pada dirimu setelah kau melakukan latihan ini selama sebulan, Lin Yan mengapa kau masih ragu dengan pelatihan yang ku berikan padamu?" tanya sang guru.

Setelah berkata seperti itu sang guru kemudian berdiri, tak lama kemudian dia pun mengibaskan tangannya hingga sebuah tombak hitam berselimutkan cahaya petir tiba-tiba saja muncul di hadapan Lin Yan.

"Tombak ini bernama tombak petaka guntur, senjata yang selalu menemaniku di dalam setiap pertarungan ku di masa lalu, mulai saat ini aku akan memberikan tombak petaka guntur ini kepada mu," ucap sang guru.

Lin Yan tentu saja merasa senang menerima tombak pemberian gurunya, dia berlalu meraih tombak itu dengan kedua tangannya.

Namun apa yang terjadi membuat Lin Yan sangat terkejut, tombak itu begitu berat hingga Lin Yan pada akhirnya melepaskan tombak itu hingga jatuh ke tanah.

Melihat hal itu, sang guru hanya bisa tersenyum kepada Lin Yan dan sedetik kemudian diapun berkata.

"Aku sengaja melatih mu dengan kekuatan fisik seperti yang telah kau lakukan dalam satu bulan ini, dengan maksud agar kau tak terkejut dengan berat senjata tombak petaka guntur yang telah ku wariskan kepadamu, karena setelah kau mampu beradaptasi dengan senjata tombak petaka guntur, saat itulah aku akan mewariskan teknik tombak pemecah Gunung yang merupakan salah satu teknik tombak mengerikan di masa lalu," ucap sang Guru.

Mendengar penjelasan gurunya, Lin Yan baru tersadar jika selama ini dia telah salah menilai sang guru, hingga pada akhirnya Lin Yan bersujud memohon ampun kepada gurunya.

"Maafkan aku guru karena telah salah mengartikan kebaikan mu padaku," ucap Lin Yan.

"Bangkitlah muridku, aku ingin kau kembali berlatih mengangkat kayu besar itu selama satu bulan lamanya, agar fisikmu mampu mengimbangi berat tombak petaka guntur," jawab sang Guru.

"Baik guru!!" ucap Lin Yan dengan semangat baru yang terlihat jelas dalam kilatan matanya.

Setelah menangkupkan kedua tangan memberi hormat, Lin Yan segera berlari menuju ke batang kayu besar, dan kembali melakukan pelatihan fisik seperti hari hari sebelumnya.

Bersambung

Terpopuler

Comments

kodo itu indah

kodo itu indah

👍👍👍👍👍🌹🌹🌹🌹

2025-03-15

2

kodo itu indah

kodo itu indah

jurus langkah seribu 😁

2025-03-15

2

Anonymous

Anonymous

ayo tunjukkan kemampuan mu Lin Yan

2025-02-08

2

lihat semua
Episodes
1 Penghianatan Cinta
2 Dendam Masa Lalu
3 Menemukan Guru
4 Level kultivasi
5 Bertarung dan Berlatih
6 Menolong Wanita Suku Rubah Suci
7 Menuju Lembah Rubah Suci
8 Pertarungan Lin Yan
9 Perjodohan
10 Lin Yan vs Jendral Rugo
11 Kemenangan Dalam Pertarungan
12 Menggagalkan Perjodohan
13 Menunggu Kemunculan Prasasti Langit.
14 Kemunculan Prasasti Langit
15 Raja Harimau Darah
16 Lin Yan vs 5 Cultivator
17 Pagoda Tingkat 9
18 Senjata Senjata Kuno
19 Pedang Asura
20 Teguran Guru Kalung Leluhur
21 Lin Yan vs Qin Zen
22 Menemukan Harta Karun Pagoda 9
23 Memenangkan Pertarungan
24 Perwakilan 4 Suku Penguasa
25 Dewa Perang Rugo
26 Kekuatan Eksternal
27 Mendaftar Sebagai Peserta Kompetisi
28 Menerima Perjodohan
29 Kompetisi Beladiri
30 Menerobos Alam Emperor
31 Kelicikan Ketua Sekte Linyu
32 Lin Yan vs Lin Sha
33 Terluka Dalam
34 Akademi Dewa Obat
35 Garis Darah
36 Mendapatkan Warisan Api Iblis Penyembuhan
37 Cemburu
38 Kompetisi Calon Pemimpin Akademi Dewa Obat
39 Lima Serigala Raksasa
40 Perintah Guru Kalung Leluhur
41 Raja Kera Emas Vs Lin Yan
42 Ular Piton Raksasa
43 Kekuatan Api Iblis Kehancuran Besar
44 Terkena Racun Dingin
45 Zen Long
46 Armor Pelindung
47 Kelompok Bayangan Hantu
48 Amukan Api Pemusnahan
49 Amarah Qin Zhi
50 Pangeran Istana Api
51 Lamaran Pangeran Taisan Yu
52 Cinta Terbalaskan
53 Menerima Tantangan Pertarungan
54 Pertarungan Di Atas Arena 1
55 Pertarungan Di Atas Arena 2
56 Pertarungan Di Atas Arena 3
57 Memulihkan Diri
58 Kekhawatiran Pangeran Taisan Yu
59 Sosok Lelaki Tua
60 Lin Yan Terluka Parah
61 Sadarkan Diri
62 Raja Serigala Api
63 Pulih Seperti Sedia Kala
64 Prasangka
65 Mengetahui Kehebatan Lin Yan
66 Pengobatan 1
67 Menaruh Rasa Cinta
68 Kedatangan Anggota Klan Tao
69 Kultivasi Ganda
70 Keputusan
71 Kompetisi Antar Klan
72 Kompetisi Antar Klan 2
73 Lu Zhianyi cemburu
74 Babak Final
75 Avatar Tubuh Lu Ya
76 Penggabungan 3 Kekuatan Besar
77 Menjadi Cultivator Terkuat Di Laut Timur
78 Kekesalan Putri Lao Yin
79 Menuju Ke Daratan Laut Barat
80 Berburu Raja Binatang Buas
81 Bertarung Melawan Raja Singa Bersayap
82 Elang Surgawi
83 Amarah Lin Yan
84 Pertempuran
85 Bertemu Zen Long
86 Kembali Ke Negara Surgawi
87 Menuju Ke Istana Bayangan Naga
88 Pemuda Yang Sangat Kuat
89 Percakapan Di Kediaman Lin Yan
90 Kelahiran Peri Malaikat Suci
91 Keputusan Lin Yan
92 Menuju Gunung Kawah Petir
93 Pertarungan
94 Permohonan Maaf
95 Menuju Ke Dimensi Alam Binatang Legenda
96 Jebakan
97 Lin Yan vs Luo Sasi
98 Kagum
99 Curiga
100 An Lung vs Yu Wanling
101 Lin Yan vs Yu Wanling
102 Mengetahui Identitas Penyihir Kecil
103 Rencana Ratu Kegelapan
104 Lin Yan vs Long Zan
105 Lin Yan VS Zen Za
106 Kemenangan Lin Yan Berujung Petaka Baginya
107 Di Dalam Dunia Kegelapan Tak Berujung
108 Permintaan Lin Yan
109 Berlatih Dan Menerobos Tingkat Kekuatan
110 Di Kenali Di Kota Kegelapan
111 Wujud Asli Yugo
112 Lin Yan Vs Ratu Kegelapan 1
113 Lin Yan VS Dewa Kegelapan
114 Menjadi Saudara
115 Lin Yan VS Ratu Kegelapan 2
116 Penguasa Baru
117 Berakhir Bahagia
118 Jujur
119 Di Kota Cahaya Suci
120 Lin Yan Penasaran.
121 Cadar Suci Dewa Api
122 Lin Yan VS Zu Tao
123 Pembelaan Dewi Yin Ling
124 Teratai Kaca Di Atas Arena Pertarungan
125 Kemenangan Lin Yan
126 Rencana Jendral Zu Chen
127 Rencana Pembunuhan Lin Yan
128 Sang Pewaris
129 Bertemu Binatang Best
130 Menyelamatkan
131 Menerima Perjodohan
132 Yugo Kesal
133 Dua Pilihan
134 Bergabungnya Dua Kekuatan Dewa
135 Perdebatan
136 Misi Menguasai Alam Binatang Legenda Telah Selesai
137 Murka Lin Yan
138 Lin Yan Vs Ratu Serigala Salju
139 Ikatan Kontrak Darah Putri Chu Chi
140 Musnahnya Pasukan Istana Es Yang Menyerang
141 Menuju Ke Istana Es
142 Rencana Dewa Perang Rugo
143 Bertemu Ratu Es
144 Lin Yan Vs Ratu Es
145 Mulai Menjalani Kesengsaraan Hidup
146 Keinginan Lin Yan
147 Sangat Jenius
148 Selalu Di Remehkan
149 Memulai Tes Kelayakan Calon Murid Baru
150 Ide Lin Yan
151 Kesabaran Akhirnya Menang
152 Memisahkan Diri Dari Kelompok
153 Wanita Misterius
154 Suku Binatang Kuno Kupu Kupu Pelangi.
155 Pembantaian Calon Murid
156 Cemburu Tanpa Sebab
157 Lahirnya Pil Obat Berkualitas Tinggi Di Tangan Lin Yan
158 Dewi Qin Zhi Terkejut Melihat Lin Yan
159 Rencana Dewi Qin Zhi
160 Peta Kuno
161 Boneka Jiwa
162 Menghidupkan Boneka Jiwa
163 Ingin Melupakan Dewi Qin Zhi
164 Tak Adil
165 Keputusan Xio Cie
166 Prasangka Buruk
167 Kecewa
168 Lin Yan Memenangkan Kompetisi
169 Kembalinya Kekuatan Sejati Lin Yan
170 Terkejut
171 Dewi Qin Zhi Terluka
172 Xio Cie dan Qin Zhi Hilang
173 Bertemu Dua Pengikut
174 Ras Kelelawar Kegelapan
175 Penyelamatan
176 Alam Naga Surgwi
177 Penggabungan Dua Kekuatan Dewa
178 Penyerangan Ke Istana Awan Langit
179 Terbalaskan
180 Pemimpin Baru
181 Rencana Kaizi
182 Mengagumi Lin Yan
183 Menginap Di Desa
184 Siluman Mimpi
185 Hubungan Terlarang
186 Permintaan Lin Yan
187 Badai
188 Pangeran Atlas
189 Keinginan Pangeran Atlas
190 Pasrah
191 Lin Yan vs pangeran Atlas
192 Pengejaran
Episodes

Updated 192 Episodes

1
Penghianatan Cinta
2
Dendam Masa Lalu
3
Menemukan Guru
4
Level kultivasi
5
Bertarung dan Berlatih
6
Menolong Wanita Suku Rubah Suci
7
Menuju Lembah Rubah Suci
8
Pertarungan Lin Yan
9
Perjodohan
10
Lin Yan vs Jendral Rugo
11
Kemenangan Dalam Pertarungan
12
Menggagalkan Perjodohan
13
Menunggu Kemunculan Prasasti Langit.
14
Kemunculan Prasasti Langit
15
Raja Harimau Darah
16
Lin Yan vs 5 Cultivator
17
Pagoda Tingkat 9
18
Senjata Senjata Kuno
19
Pedang Asura
20
Teguran Guru Kalung Leluhur
21
Lin Yan vs Qin Zen
22
Menemukan Harta Karun Pagoda 9
23
Memenangkan Pertarungan
24
Perwakilan 4 Suku Penguasa
25
Dewa Perang Rugo
26
Kekuatan Eksternal
27
Mendaftar Sebagai Peserta Kompetisi
28
Menerima Perjodohan
29
Kompetisi Beladiri
30
Menerobos Alam Emperor
31
Kelicikan Ketua Sekte Linyu
32
Lin Yan vs Lin Sha
33
Terluka Dalam
34
Akademi Dewa Obat
35
Garis Darah
36
Mendapatkan Warisan Api Iblis Penyembuhan
37
Cemburu
38
Kompetisi Calon Pemimpin Akademi Dewa Obat
39
Lima Serigala Raksasa
40
Perintah Guru Kalung Leluhur
41
Raja Kera Emas Vs Lin Yan
42
Ular Piton Raksasa
43
Kekuatan Api Iblis Kehancuran Besar
44
Terkena Racun Dingin
45
Zen Long
46
Armor Pelindung
47
Kelompok Bayangan Hantu
48
Amukan Api Pemusnahan
49
Amarah Qin Zhi
50
Pangeran Istana Api
51
Lamaran Pangeran Taisan Yu
52
Cinta Terbalaskan
53
Menerima Tantangan Pertarungan
54
Pertarungan Di Atas Arena 1
55
Pertarungan Di Atas Arena 2
56
Pertarungan Di Atas Arena 3
57
Memulihkan Diri
58
Kekhawatiran Pangeran Taisan Yu
59
Sosok Lelaki Tua
60
Lin Yan Terluka Parah
61
Sadarkan Diri
62
Raja Serigala Api
63
Pulih Seperti Sedia Kala
64
Prasangka
65
Mengetahui Kehebatan Lin Yan
66
Pengobatan 1
67
Menaruh Rasa Cinta
68
Kedatangan Anggota Klan Tao
69
Kultivasi Ganda
70
Keputusan
71
Kompetisi Antar Klan
72
Kompetisi Antar Klan 2
73
Lu Zhianyi cemburu
74
Babak Final
75
Avatar Tubuh Lu Ya
76
Penggabungan 3 Kekuatan Besar
77
Menjadi Cultivator Terkuat Di Laut Timur
78
Kekesalan Putri Lao Yin
79
Menuju Ke Daratan Laut Barat
80
Berburu Raja Binatang Buas
81
Bertarung Melawan Raja Singa Bersayap
82
Elang Surgawi
83
Amarah Lin Yan
84
Pertempuran
85
Bertemu Zen Long
86
Kembali Ke Negara Surgawi
87
Menuju Ke Istana Bayangan Naga
88
Pemuda Yang Sangat Kuat
89
Percakapan Di Kediaman Lin Yan
90
Kelahiran Peri Malaikat Suci
91
Keputusan Lin Yan
92
Menuju Gunung Kawah Petir
93
Pertarungan
94
Permohonan Maaf
95
Menuju Ke Dimensi Alam Binatang Legenda
96
Jebakan
97
Lin Yan vs Luo Sasi
98
Kagum
99
Curiga
100
An Lung vs Yu Wanling
101
Lin Yan vs Yu Wanling
102
Mengetahui Identitas Penyihir Kecil
103
Rencana Ratu Kegelapan
104
Lin Yan vs Long Zan
105
Lin Yan VS Zen Za
106
Kemenangan Lin Yan Berujung Petaka Baginya
107
Di Dalam Dunia Kegelapan Tak Berujung
108
Permintaan Lin Yan
109
Berlatih Dan Menerobos Tingkat Kekuatan
110
Di Kenali Di Kota Kegelapan
111
Wujud Asli Yugo
112
Lin Yan Vs Ratu Kegelapan 1
113
Lin Yan VS Dewa Kegelapan
114
Menjadi Saudara
115
Lin Yan VS Ratu Kegelapan 2
116
Penguasa Baru
117
Berakhir Bahagia
118
Jujur
119
Di Kota Cahaya Suci
120
Lin Yan Penasaran.
121
Cadar Suci Dewa Api
122
Lin Yan VS Zu Tao
123
Pembelaan Dewi Yin Ling
124
Teratai Kaca Di Atas Arena Pertarungan
125
Kemenangan Lin Yan
126
Rencana Jendral Zu Chen
127
Rencana Pembunuhan Lin Yan
128
Sang Pewaris
129
Bertemu Binatang Best
130
Menyelamatkan
131
Menerima Perjodohan
132
Yugo Kesal
133
Dua Pilihan
134
Bergabungnya Dua Kekuatan Dewa
135
Perdebatan
136
Misi Menguasai Alam Binatang Legenda Telah Selesai
137
Murka Lin Yan
138
Lin Yan Vs Ratu Serigala Salju
139
Ikatan Kontrak Darah Putri Chu Chi
140
Musnahnya Pasukan Istana Es Yang Menyerang
141
Menuju Ke Istana Es
142
Rencana Dewa Perang Rugo
143
Bertemu Ratu Es
144
Lin Yan Vs Ratu Es
145
Mulai Menjalani Kesengsaraan Hidup
146
Keinginan Lin Yan
147
Sangat Jenius
148
Selalu Di Remehkan
149
Memulai Tes Kelayakan Calon Murid Baru
150
Ide Lin Yan
151
Kesabaran Akhirnya Menang
152
Memisahkan Diri Dari Kelompok
153
Wanita Misterius
154
Suku Binatang Kuno Kupu Kupu Pelangi.
155
Pembantaian Calon Murid
156
Cemburu Tanpa Sebab
157
Lahirnya Pil Obat Berkualitas Tinggi Di Tangan Lin Yan
158
Dewi Qin Zhi Terkejut Melihat Lin Yan
159
Rencana Dewi Qin Zhi
160
Peta Kuno
161
Boneka Jiwa
162
Menghidupkan Boneka Jiwa
163
Ingin Melupakan Dewi Qin Zhi
164
Tak Adil
165
Keputusan Xio Cie
166
Prasangka Buruk
167
Kecewa
168
Lin Yan Memenangkan Kompetisi
169
Kembalinya Kekuatan Sejati Lin Yan
170
Terkejut
171
Dewi Qin Zhi Terluka
172
Xio Cie dan Qin Zhi Hilang
173
Bertemu Dua Pengikut
174
Ras Kelelawar Kegelapan
175
Penyelamatan
176
Alam Naga Surgwi
177
Penggabungan Dua Kekuatan Dewa
178
Penyerangan Ke Istana Awan Langit
179
Terbalaskan
180
Pemimpin Baru
181
Rencana Kaizi
182
Mengagumi Lin Yan
183
Menginap Di Desa
184
Siluman Mimpi
185
Hubungan Terlarang
186
Permintaan Lin Yan
187
Badai
188
Pangeran Atlas
189
Keinginan Pangeran Atlas
190
Pasrah
191
Lin Yan vs pangeran Atlas
192
Pengejaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!