BAB 15 - Bukan Bayangan

Sepanjang perjalanan Alisya masih terus disibukkan dengan pikirannya. Sikap lembut Hudzaifah kian memupuk rasa kagumnya, dia yang memang senantiasa husnudzon sama sekali tidak mengira jika sang suami berbohong dan mencari kesempatan dalam kesempitan.

Bukan tanpa alasan, tapi di mata Alisya sang suami terlalu sempurna dan rasanya tidak mungkin sampai memiliki pikiran ke sana. Wajah Hudzaifah bukan wajah tukang bohong, dia sangat berwibawa dan intinya seperti orang benar.

Luar biasa!! Sepandai itu Hudzai berkamuflase sampai istrinya sama sekali tidak mengira bahwa wajah menenangkan itu hanyalah topengnya. Tidak bisa dipungkiri, gen yang diwarisi dari sang papa sangatlah kuat, hanya saja beda versi dan Hudzai lebih mampu menguasai diri, itu saja.

Mendekati kediaman keluarga Sean, pria itu sengaja tidak berbelok hingga Alisya menepuk-nepuk pundah Hudzai dengan tangan kirinya.

"Aa, kita kelewatan!! Itu jalannya," ucap Alisya sembari menoleh, tapi tempat yang dimaksud sudah semakin jauh.

"Aa!!"

"Iyaa tahu, Sya ... sengaja," sahut Hudzai sembari menoleh ke kiri agar sang istri tidak salah paham lagi.

"Sengaja?"

"Hem, kamu tidak ada kesibukan lain 'kan pagi ini?" tanya Hudzai kemudian, basa-basi berkedok memastikan karena sekalipun Alisya sibuk Hudzai akan tetap membawanya.

"Tidak sih, memang kita mau kemana?"

"Beli kalung buat Mama, sekalian keluar karena besok mereka bakal pulang ke Jakarta."

"Kalung?" tanya Alisya sengaja mendekatkan wajah, sudah seperti sahabat dekat saja.

"Iya, sudah janji dari lama soalnya, tidak apa, 'kan?"

Alisya mengangguk, sama sekali tidak masalah dan tidak ada yang salah. Diajak keluar begini Alisya juga bahagia, terlebih lagi jika dia yang dibonceng karena tinggal duduk saja.

Tak berselang lama pasca melewati jalan menuju lingkungan rumah Sean, keduanya tiba karena kebetulan memang tidak begitu jauh jaraknya.

Sewaktu tiba di sana, Hudzai sudah disambut wanita cantik yang Alisya duga sebagai pemilik toko perhiasan itu. Dari caranya bicara, tampaknya mereka sudah saling mengenal.

Entah sebagai penjual dan konsumen, atau memang teman Alisya tidak tahu juga. Akan tetapi, sewaktu Hudzai bicara tampak begitu didengar dan diperhatikan dengan seksama.

"Sebentar ... aku cek dulu, kalian tunggu dulu tidak masalah 'kan?"

"It's fine, Rose."

Hudzai menghela napas panjang, sementara Alisya tetap duduk manis di sisi suaminya. Beberapa saat menunggu, hingga wanita bernama Rose itu kembali dengan beberapa kotak perhiasan berukuran sedang ke hadapan mereka.

"Kau lihat, aku punya beberapa yang termasuk limited ... modelnya terbatas dan tidak akan diproduksi setelah ini," jelas wanita itu mulai memperlihatkan beberapa pasang cincin terbaik yang mereka punya.

Alisya tidak salah lihat, Hudzaifah memang mencari cincin. Padahal, seingatnya sang suami berniat mencari kalung untuk Mama Syila. Lantas, kenapa kini justru berubah pikiran? Apa mungkin mertuanya harus upgrade cincin pernikahan? Entahlah, berbagai pertanyaan muncul di benak Alisya.

Hingga, pertanyaan itu kian menguar manakala Hudzai justru meraih jemarinya. Kendati demikian, Alisya tetap berusaha menahan diri agar tidak bertanya.

Tak ingin dianggap terlalu percaya diri kalau cincin itu untuknya, Alisya tidak memberikan penolakan setiap kali Hudzai memasangkan cincinnya satu persatu. Barangkali hanya sekadar mencoba, karena seingatnya, jemari Mama Syila memang kurang lebih kecil sepertinya.

"Masih kebesaran ... apa tidak ada yang lebih kecil lagi, Rose?"

"Oh iya?"

"Hem, kau lihat sendiri."

Wanita itu tampak berpikir, beberapa lama sebelum kemudian dia kembali memberikan jawaban. "Kurang yakin, tapi akan kucari ... tunggu sebentar," ucap wanita berambut blonde itu kemudian berlalu meninggalkan mereka.

Alisya yang masih belum mengerti juga tetap dengan prasangkanya, hanya dijadikan alat untuk mencoba karena cincin pernikahan mereka sudah terpasang tepat di hari pernikahan.

Dia tidak bertanya, sementara Hudzaifah juga tidak bicara. Tak lama menunggu, wanita yang tadi kembali dengan wajah berbinar seakan tengah membawa berita baik.

.

.

"Bagaimana?"

"Ada, aku rasa ini pas untuk istrimu, coba."

"Heuh?" Mata Alisya membulat sempurna manakala mendengar ucapan wanita itu.

Sempat menahan dugaan ke arah sana, tapi kini justru benar-benar diutarakan hingga Alisya mengalihkan pandangan kepada sang suami.

"Pas ... suka tidak?" tanya Hudzai setelah cincin itu terpasang di jemarinya.

Alisya yang masih terkejut dan belum bisa menyesuaikan diri dengan situasi ini mengangguk saja, lidahnya seakan kelu untuk bicara.

"Kalau begitu ... aku ambil yang ini, juga kalung kemarin."

"Baiklah, cincinnya akan dipakai sekarang atau_"

"Sekarang saja," jawab Hudzai kemudian mengganti cincin pernikahan yang berada di jari manis Alisya.

Jika tadi hanya sekadar mencoba di tangan kiri, kini berpindah posisi di jari manis kanan. Sementara itu cincin yang sebelumnya, Hudzai lepas begitu saja seolah barang tak berguna.

Tak berhenti di sana, hal itu juga dia lakukan dengan dirinya. Tanpa meminta Alisya melakukannya, karena memang secepat itu Hudzai bertindak.

"Ah, kalian terlihat sangat serasi ... anyway kenapa kau tidak mengundang kami? Padahal kami bisa menjadi sponsor di pernikahanmu."

Hudzai hanya tersenyum tipis, tidak mungkin jujur jika dia sendiri termasuk tamu yang jadi pengantin, pikirnya.

"Next time, tunggu resepsi."

"Aku tunggu, kabari saja."

"Tentu," jawab Hudzai seadanya.

Wanita itu mengangguk pelan, sebagaimana yang dia ketahui Hudzai memang tidak begitu banyak bicara sejak dulu.

"Thanks, Hudzai ... cincin yang lama aku letakkan di sin_"

"Tidak perlu," ucap Hudzai cepat sampai Rose terkejut dan mengurungkan niatnya untuk mengambil cincin itu.

"Lalu?"

"Buang saja jika mengganggu."

"Hah?"

Semudah itu Hudzai berucap, cincin yang Alisya ketahui bernilai puluhan juta itu dibuang tanpa pertimbangan. Tidak bercanda atau sekadar lucu-lucuan, tapi memang benar adanya cincin itu tidak dia lihat lagi.

Alisya yang agak menyayangkan hal itu terus menoleh, tindakan Hudzai terkesan mubazir dan menurutnya tidak perlu sampai begitu.

"Aa' bentar," tutur Alisya sebelum telanjur jauh.

"Kenapa? Ada yang ketinggalan?"

Alisya tidak tahu jika dibahas akan jadi masalah atau tidak, tapi yang pasti dia tidak bisa memendam hal ini lebih lama. "Bukan."

"Lalu?"

"Cincinnya."

"Iya, cincinnya kenapa? Kurang nyaman?" tanya Hudzai lagi, tetap dengan pembawaan yang sebegitu lembutnya.

"Bukan, cincinnya kenapa harus diganti, A'?" tanya Alisya memberanikan diri menatap lekat mata elang Hudzaifah.

Alih-alih menjawab, pria itu menarik napas dalam-dalam sebelum kemudian mengembuskannya perlahan. "Di dunia ini, hal yang paling aku benci adalah hidup sebagai bayangan ... Cincin yang kemarin adalah cincin yang seharusnya dipakai Abimanyu, bukan aku," jawabnya menatap Alisya penuh makna.

"T-tapi kan_"

"Shuuut, aku tidak ingin dengar apapun, Alisya," ucap Hudzai sembari menempelkan jemarinya tepat di bibir Alisya agar sang istri tidak banyak bicara.

Alisya yang merasa ucapannya belum selesai tidak mau kalah. Tanpa pikir panjang dia menyingkirkan jemari sang suami dan bermaksud untuk kembali menyuarakan isi hatinya.

"Aa' dengar dul_"

"Diam!! Atau kucium bibirmu sekarang? Mau?"

"⊙_⊙"

.

.

- To Be Continued -

Terpopuler

Comments

⋆.˚mytha🦋

⋆.˚mytha🦋

aduuuuhh si aa kenapa gak di bagi² ke warga komentator di sini aja sih, kenapa harus di buang aa 🤭😄😄

2024-11-23

0

Mom's Virdho

Mom's Virdho

jual lgi bisa beli motor aku a,a😅😅

2024-11-04

0

Rika Andesla

Rika Andesla

🤭🤣🤣

2025-02-12

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 - Perempuan Hina
2 BAB 02 - Seserius Ini?
3 BAB 03 - Hanya Sementara
4 BAB 04 - Sejatinya Perempuan
5 BAB 05 - Sweet Dreame
6 BAB 06 - Ujian Subuh
7 BAB 07 - Imamnya Pengantin
8 BAB 08 - Istri, Bukan Adik.
9 BAB 09 - Dia Tanggung Jawabku
10 BAB 10 - Dia Memang Tanggung Jawabmu
11 BAB 11 - Ajak Alisya
12 BAB 12 - Dia Cupu
13 BAB 13 - Hudzai Yang Sebenarnya
14 BAB 14 - Masya Allah, Suamiku
15 BAB 15 - Bukan Bayangan
16 BAB 16 - Sakit?
17 BAB 17 - Vitamin C
18 BAB 18 - Hudzai Tepar?
19 BAB 19 - Anak Manja ~ Om Sean
20 BAB 20 - Kurang Dewasa?
21 BAB 21 - Harus Ada Action-Nya
22 BAB 22 - Tidak Ada Yang Gratis.
23 BAB 23 - Merusak Suasana
24 BAB 24 - Berdua Dengannya - Hudzai
25 BAB 25 - Sanggup, Om!!
26 BAB 26 - Dia Benar Hudzai? - Alisya
27 BAB 27 - Bikin Anak - Hudzai
28 BAB 28 - Bukan Suami Pengganti
29 BAB 29 - Mana Darahnya?
30 BAB 30 - Siapa Yang Mendahuluiku? - Hudzai
31 BAB 31 - Hancur Sebenarnya
32 BAB 32 - Abimanyu Tahu?
33 BAB 33 - Serangan Fajar
34 BAB 34 - Kewajiban
35 BAB 35 - Welcome, Hudzaifah.
36 BAB 36 - Why Not?
37 BAB 37 - Bekas
38 BAB 38 - Rahasiakan - Abimanyu
39 BAB 39 - Pantas Mati
40 BAB 40 - Dia Milikmu
41 BAB 41 - Jangan Sentuh Aku
42 BAB 42 - Aku Sudah Menikah
43 BAB 43 - Kamulah Obatnya
44 BAB 44 - Bisikan Rayuan
45 BAB 45 - Anak Baik
46 BAB 46 - Kepo!!
47 BAB 47 - I Love You
48 BAB 48 - I Love You Too
49 BAB 49 - Gengsi!!
50 BAB 50 - Cinta Tidak Mengenal Terima Kasih
51 BAB 51 - Hanya Sahabat, Tidak Lebih - Hudzai
52 BAB 52 - Cinta Tidak Harus Memiliki
53 BAB 53 - Tidak Etis
54 BAB 54 - Suamimu Memang Manja
55 BAB 55 - Mantan Calon Suamimu Lebih Manja
56 BAB 56 - Jangan Rusak Dongengnya
57 BAB 57 - Keras Kepala
58 BAB 58 - Minta Maaf Pada Istriku!!
59 BAB 59 - Apa Mungkin Dia?
60 BAB 60 - Bukan Sarapan Biasa
61 BAB 61 - Satu Jam Sebelum Kejadian.
62 BAB 62 - Tidak Perlu Berandai-Andai
63 BAB 63 - Tidak Ilfeel?
64 BAB 64 - Titik Terang
65 BAB 65 - Until Jannah
66 BAB 66 - Lupakan - Alisya
67 BAB 67 - Jadi Benar Kamu?
68 BAB 68 - Amit-Amit
69 BAB 69 - Aku Tahu
70 BAB 70 - Hukum Aku Dengan Cara Apapun
71 BAB 71 - Ampas Semua
72 BAB 72 - Terserah Kamu
73 BAB 73 - Sayang Ceritainya?
74 BAB 74 - Kamu Sudah Punya Suami
75 BAB 75 - Berbahagialah
76 BAB 76 - Dongengnya, Bukan Dongeng Kita.
77 BAB 77 - It's My Dream
78 BAB 78 - Nenek Peyot
79 BAB 79 - Ngelunjak ~
80 BAB 80 - Jaga Sikapmu
81 BAB 81 - Aku Mengalah
82 BAB 82 - Tidak Tahan Lagi
83 BAB 83 - Impian Sejak Dulu
84 BAB 84 - Impossible
85 BAB 85 - Semirip Itu
86 BAB 86 - PR
87 BAB 87 - Dinner Romantis
88 BAB 88 - Jailangkung
89 BAB 89 - Mereka Mirip
90 BAB 90 - Bukan Anaknya, Titik.
91 BAB 91 - Kamu Ingin Bertemu?
92 BAB 92 - Pasung Saja
93 BAB 93 - Sambilan Bulan Madu?
94 BAB 94 - Mertua?
95 BAB 95 - Jatuh Cinta
96 BAB 96 - Dekapan Erat yang Pertama.
97 BAB 97 - Sedikit Tentang Chandrika
98 BAB 98 - Bilik Masa Lalu
99 BAB 99 - Sakit Apa?
100 BAB 100 - Bukan Pertanyaan
101 BAB 101 - 100°C
102 BAB 102 - Masih Dendam
103 BAB 103 - Dia Dewasa
104 BAB 104 - Dia Istriku
105 BAB 105 - Terasa Mustahil
106 BAB 106 - Terlalu Percaya Diri
107 BAB 107 - Mama Gila?
108 BAB 108 - Sebaik-baiknya Pelindung.
109 BAB 109 - Dilarang Pamer
110 BAB 110 - Minta Kejelasan
111 BAB 111 - Licik Sekali
112 BAB 112 - Tulus Cinta Seorang Papa
113 BAB 113 - Harus Jodoh
114 BAB 114 - Dia Bukan Anak Pungut!!
115 BAB 115 - Kamu?
116 BAB 116 - Wajah Yang Dirindukan
117 BAB 117 - Lama Tidak Bertemu, Chandrika.
118 BAB 118 - Menebus 25 Tahun yang Terbuang
119 BAB 119 - Semua Demi Kamu
120 BAB 120 - Tunggu Dudaku
121 BAB 121 - Berdebar Hebat
122 BAB 122 - Dikejar Mertua
123 BAB 123 - Terima Kasih, Abimanyu
124 BAB 124 - Cemburumu Merepotkan
125 BAB 125 - Cemburumu Merepotkan Part 2
126 BAB 126 - Musuh Dalam Selimut
127 BAB 127 - Hancur (Sendirian)
128 BAB 128 - Tidak Ingin Mengulang (Kedua Kalinya)
129 BAB 129 - Ngidam?
130 BAB 130 - Demi Bahagianya ~ Hudzai
131 BAB 131 - Hampir Expired
132 BAB 132 - Papaku Berhak Bahagia
133 BAB 133 - Menantu Durjana
134 BAB 134 - 100% Cocok
135 Promo Karya - Pengasuh Bayi Profesor (Unchihah Sanskeh)
136 BAB 135 - Sama Saja
137 BAB 136 - Kamu Tidak Sendiri
138 BAB 137 - Ide Calon Menantu
139 BAB 138 - Abi Ingin Bicara
140 BAB 139 - Bukan Sembarang Ember
141 BAB 140 - Anak Manisku
142 BAB 141 - Menyambut Kedatangan Mertua
143 BAB 142 - Gagal Keren
144 BAB 143 - Menantu Idaman Sebenarnya
145 BAB 144 - Kompak
146 BAB 145 - Nikmati Seumur Hidupmu
147 BAB 146 - Jomblo Memang Rentan
148 BAB 147 - Pakmil Baperan
149 BAB 148 - Aku Yang Adik Kandungmu
150 BAB 149 - Godaan Pasutri Baru
151 BAB 150 - Merasa Bersalah
152 BAB 151 - Gagal Jadi Kakak?
153 BAB 152 - Ngambek Sampai Tahun Depan
154 BAB 153 - Selesaikan Secara Jantan
155 BAB 154 - Diam dan Dinginnya Bahaya.
156 BAB 155 - Tips dari Mertua
157 BAB 156 - Tipsnya Yahut
158 BAB 157 - I Love You, Hudzaifah Malik Abraham - Tamat
159 Bonus Chapter 01
160 Bonus Chapter 02
161 Bonus Chapter 03
162 Bonus Chapter 04
163 Bonus Chapter 05
164 Bonus Chapter 06
165 Bonus Chapter 07
166 Bonus Chapter 08
167 Bonus Chapter 09
168 Bonus Chapter 10
169 Bonus Chapter 11
170 Bonus Chapter 12
171 Promo Karya Baru - Jerat Cinta Pria Beristri
172 Bonus Chapter 13
173 Bonus Chapter 14
174 THE LAST BONUS CHAPTER
175 Promo Karya Baru - Kupinang Dengan Istighfar (Ganeeta)
176 Promo Karya - Menikahi Pembantuku - Nova Afriza
Episodes

Updated 176 Episodes

1
BAB 01 - Perempuan Hina
2
BAB 02 - Seserius Ini?
3
BAB 03 - Hanya Sementara
4
BAB 04 - Sejatinya Perempuan
5
BAB 05 - Sweet Dreame
6
BAB 06 - Ujian Subuh
7
BAB 07 - Imamnya Pengantin
8
BAB 08 - Istri, Bukan Adik.
9
BAB 09 - Dia Tanggung Jawabku
10
BAB 10 - Dia Memang Tanggung Jawabmu
11
BAB 11 - Ajak Alisya
12
BAB 12 - Dia Cupu
13
BAB 13 - Hudzai Yang Sebenarnya
14
BAB 14 - Masya Allah, Suamiku
15
BAB 15 - Bukan Bayangan
16
BAB 16 - Sakit?
17
BAB 17 - Vitamin C
18
BAB 18 - Hudzai Tepar?
19
BAB 19 - Anak Manja ~ Om Sean
20
BAB 20 - Kurang Dewasa?
21
BAB 21 - Harus Ada Action-Nya
22
BAB 22 - Tidak Ada Yang Gratis.
23
BAB 23 - Merusak Suasana
24
BAB 24 - Berdua Dengannya - Hudzai
25
BAB 25 - Sanggup, Om!!
26
BAB 26 - Dia Benar Hudzai? - Alisya
27
BAB 27 - Bikin Anak - Hudzai
28
BAB 28 - Bukan Suami Pengganti
29
BAB 29 - Mana Darahnya?
30
BAB 30 - Siapa Yang Mendahuluiku? - Hudzai
31
BAB 31 - Hancur Sebenarnya
32
BAB 32 - Abimanyu Tahu?
33
BAB 33 - Serangan Fajar
34
BAB 34 - Kewajiban
35
BAB 35 - Welcome, Hudzaifah.
36
BAB 36 - Why Not?
37
BAB 37 - Bekas
38
BAB 38 - Rahasiakan - Abimanyu
39
BAB 39 - Pantas Mati
40
BAB 40 - Dia Milikmu
41
BAB 41 - Jangan Sentuh Aku
42
BAB 42 - Aku Sudah Menikah
43
BAB 43 - Kamulah Obatnya
44
BAB 44 - Bisikan Rayuan
45
BAB 45 - Anak Baik
46
BAB 46 - Kepo!!
47
BAB 47 - I Love You
48
BAB 48 - I Love You Too
49
BAB 49 - Gengsi!!
50
BAB 50 - Cinta Tidak Mengenal Terima Kasih
51
BAB 51 - Hanya Sahabat, Tidak Lebih - Hudzai
52
BAB 52 - Cinta Tidak Harus Memiliki
53
BAB 53 - Tidak Etis
54
BAB 54 - Suamimu Memang Manja
55
BAB 55 - Mantan Calon Suamimu Lebih Manja
56
BAB 56 - Jangan Rusak Dongengnya
57
BAB 57 - Keras Kepala
58
BAB 58 - Minta Maaf Pada Istriku!!
59
BAB 59 - Apa Mungkin Dia?
60
BAB 60 - Bukan Sarapan Biasa
61
BAB 61 - Satu Jam Sebelum Kejadian.
62
BAB 62 - Tidak Perlu Berandai-Andai
63
BAB 63 - Tidak Ilfeel?
64
BAB 64 - Titik Terang
65
BAB 65 - Until Jannah
66
BAB 66 - Lupakan - Alisya
67
BAB 67 - Jadi Benar Kamu?
68
BAB 68 - Amit-Amit
69
BAB 69 - Aku Tahu
70
BAB 70 - Hukum Aku Dengan Cara Apapun
71
BAB 71 - Ampas Semua
72
BAB 72 - Terserah Kamu
73
BAB 73 - Sayang Ceritainya?
74
BAB 74 - Kamu Sudah Punya Suami
75
BAB 75 - Berbahagialah
76
BAB 76 - Dongengnya, Bukan Dongeng Kita.
77
BAB 77 - It's My Dream
78
BAB 78 - Nenek Peyot
79
BAB 79 - Ngelunjak ~
80
BAB 80 - Jaga Sikapmu
81
BAB 81 - Aku Mengalah
82
BAB 82 - Tidak Tahan Lagi
83
BAB 83 - Impian Sejak Dulu
84
BAB 84 - Impossible
85
BAB 85 - Semirip Itu
86
BAB 86 - PR
87
BAB 87 - Dinner Romantis
88
BAB 88 - Jailangkung
89
BAB 89 - Mereka Mirip
90
BAB 90 - Bukan Anaknya, Titik.
91
BAB 91 - Kamu Ingin Bertemu?
92
BAB 92 - Pasung Saja
93
BAB 93 - Sambilan Bulan Madu?
94
BAB 94 - Mertua?
95
BAB 95 - Jatuh Cinta
96
BAB 96 - Dekapan Erat yang Pertama.
97
BAB 97 - Sedikit Tentang Chandrika
98
BAB 98 - Bilik Masa Lalu
99
BAB 99 - Sakit Apa?
100
BAB 100 - Bukan Pertanyaan
101
BAB 101 - 100°C
102
BAB 102 - Masih Dendam
103
BAB 103 - Dia Dewasa
104
BAB 104 - Dia Istriku
105
BAB 105 - Terasa Mustahil
106
BAB 106 - Terlalu Percaya Diri
107
BAB 107 - Mama Gila?
108
BAB 108 - Sebaik-baiknya Pelindung.
109
BAB 109 - Dilarang Pamer
110
BAB 110 - Minta Kejelasan
111
BAB 111 - Licik Sekali
112
BAB 112 - Tulus Cinta Seorang Papa
113
BAB 113 - Harus Jodoh
114
BAB 114 - Dia Bukan Anak Pungut!!
115
BAB 115 - Kamu?
116
BAB 116 - Wajah Yang Dirindukan
117
BAB 117 - Lama Tidak Bertemu, Chandrika.
118
BAB 118 - Menebus 25 Tahun yang Terbuang
119
BAB 119 - Semua Demi Kamu
120
BAB 120 - Tunggu Dudaku
121
BAB 121 - Berdebar Hebat
122
BAB 122 - Dikejar Mertua
123
BAB 123 - Terima Kasih, Abimanyu
124
BAB 124 - Cemburumu Merepotkan
125
BAB 125 - Cemburumu Merepotkan Part 2
126
BAB 126 - Musuh Dalam Selimut
127
BAB 127 - Hancur (Sendirian)
128
BAB 128 - Tidak Ingin Mengulang (Kedua Kalinya)
129
BAB 129 - Ngidam?
130
BAB 130 - Demi Bahagianya ~ Hudzai
131
BAB 131 - Hampir Expired
132
BAB 132 - Papaku Berhak Bahagia
133
BAB 133 - Menantu Durjana
134
BAB 134 - 100% Cocok
135
Promo Karya - Pengasuh Bayi Profesor (Unchihah Sanskeh)
136
BAB 135 - Sama Saja
137
BAB 136 - Kamu Tidak Sendiri
138
BAB 137 - Ide Calon Menantu
139
BAB 138 - Abi Ingin Bicara
140
BAB 139 - Bukan Sembarang Ember
141
BAB 140 - Anak Manisku
142
BAB 141 - Menyambut Kedatangan Mertua
143
BAB 142 - Gagal Keren
144
BAB 143 - Menantu Idaman Sebenarnya
145
BAB 144 - Kompak
146
BAB 145 - Nikmati Seumur Hidupmu
147
BAB 146 - Jomblo Memang Rentan
148
BAB 147 - Pakmil Baperan
149
BAB 148 - Aku Yang Adik Kandungmu
150
BAB 149 - Godaan Pasutri Baru
151
BAB 150 - Merasa Bersalah
152
BAB 151 - Gagal Jadi Kakak?
153
BAB 152 - Ngambek Sampai Tahun Depan
154
BAB 153 - Selesaikan Secara Jantan
155
BAB 154 - Diam dan Dinginnya Bahaya.
156
BAB 155 - Tips dari Mertua
157
BAB 156 - Tipsnya Yahut
158
BAB 157 - I Love You, Hudzaifah Malik Abraham - Tamat
159
Bonus Chapter 01
160
Bonus Chapter 02
161
Bonus Chapter 03
162
Bonus Chapter 04
163
Bonus Chapter 05
164
Bonus Chapter 06
165
Bonus Chapter 07
166
Bonus Chapter 08
167
Bonus Chapter 09
168
Bonus Chapter 10
169
Bonus Chapter 11
170
Bonus Chapter 12
171
Promo Karya Baru - Jerat Cinta Pria Beristri
172
Bonus Chapter 13
173
Bonus Chapter 14
174
THE LAST BONUS CHAPTER
175
Promo Karya Baru - Kupinang Dengan Istighfar (Ganeeta)
176
Promo Karya - Menikahi Pembantuku - Nova Afriza

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!