Pernikahan Luar Biasa

Pernikahan Luar Biasa

BAB 01 - Perempuan Hina

Dipinang adiknya, tapi dinikahi kakaknya. Loh!! Kok bisa? Terdengar konyol, tapi hal tersebut benar-benar terjadi pada Alisya Mahira. Gadis cantik berusia 22 tahun itu harus menelan pil pahit lantaran Abimanyu ~ calon suaminya jadi pengecut dan menghilang tepat di hari pernikahan.

Sebenarnya Alisya ikhlas, terlahir sebagai yatim piatu yang dibesarkan di panti asuhan tidak dapat membuatnya berharap lebih. Dia yang sadar siapa dirinya menyimpulkan jika Abimanyu memang hanya bercanda.

Siapa sangka, di saat Alisya pasrah, Hudzaifah yang merupakan calon kakak iparnya justru menawarkan diri untuk menggantikan Abimanyu yang mendadak pergi.

*****

"Hanya sementara dan ini demi nama baikmu juga keluargaku. Setelah Abimanyu kembali, kamu bisa pergi jika mau, Alisya." ~ Hudzaifah Malik Abraham.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

“Kamu cantik, sampai jumpa di hari pernikahan kita, Alisya.”

Sembari memandang wajahnya di cermin, Alisya tersenyum simpul tatkala mengingat kembali ucapan calon suaminya, Abimanyu Adikari.

Seorang pria tampan, juga mapan dan merupakan anak kedua dari konglomerat tersohor dari Jakarta yang sempat membuatnya menganga lantaran tiba-tiba datang dan menyampaikan niat baiknya.

Bagaimana tidak? Alisya adalah seorang putri yang terbuang. Hingga detik ini, dia tidak tahu asal usulnya, lahir dari rahim siapa dan siapa ayahnya. Alisya hanya tahu orang tua asuhnya, Abi Sean dan Umi Zalina yang tidak lain pendiri panti asuhan tempat dimana dia tinggal.

Dibesarkan dengan kasih sayang seorang Hamba yang mengabdikan hidup untuk mencari kebaikan, Alisya tumbuh menjadi wanita cantik dan juga mempesona.

Tidak hanya wajah, tapi akhlaknya juga demikian. Tak heran, kenapa Abimanyu yang merupakan keponakan orang tua asuhnya sampai terpikat sejak pertemuan pertama dan tak segan meminangnya.

Jangan ditanya bagaimana perasaan Alisya, jelas saja bahagia. Lembut tutur dan manisnya senyum Abimanyu membuat dia tersadar, bahwa wanita seperti dia juga memiliki hak yang sama untuk bahagia.

"Bismillah ... kali ini, tunjukanlah kalau kebahagiaan untuk Hamba memang ada, Ya Rabb," ucapnya dengan mata terpejam sembari mengelus dada.

Hingga di hari pernikahan, Alisya masih tidak percaya. Setelah satu tahun lalu sempat dilecehkan dan mengalami kekerasan sek-sual oleh laki-laki tak dikenal ketika coba-coba ikut ke pesta ulang tahun keluarga orang tua asuhnya, Alisya merasa dirinya terlalu hina dan tidak pantas untuk dimiliki siapa saja.

Tak heran kenapa dia sampai meminta lagi dan lagi pada Sang Khalik agar yang kali ini tidak bercanda. Abimanyu adalah harapan terakhirnya, hanya pria itu yang berhasil membuat hati Alisya goyah setelah bertekad untuk menutup hati seumur hidupnya.

Dan, belum kering bibirnya pasca meminta, dari luar terdengar kericuhan yang membuat Alisya penasaran. Tidak sendiri, beberapa teman sebaya yang menemaninya berada di kamar itu ikut bingung tentu saja.

"Ada apa, Sifa?"

"Sebentar, Alisya, biar aku yang periksa," tutur Sifa meyakinkan Alisya untuk tetap tenang dan menunggu di dalam kamar.

"Stop, Pa, stop!! Tidak ada gunanya paham tidak?!"

"Kau diam!! Jangan berusaha menyabarkan Papa, Hudzai!!"

Lagi, ketika pintu sempat terbuka lantaran Sifa bermaksud mengecek keluar, suara keributan itu makin jelas.

Alisya yang merasa hal ini sudah semakin mengkhawatirkan jelas tidak dapat tinggal diam. Tanpa peduli larangan dari temannya, Alisya mantap melangkah untuk memastikan sendiri apa yang terjadi di luar sana.

Perlahan, Alisya membuka pintu kamar dan anggota keluarga besar calon suaminya sebagian besar sudah di sana.

Raut wajah mereka tidak dapat didefinisikan, semua terlihat masam. Firasat Alisya sama sekali tidak baik-baik saja, terlebih lagi ketika melihat pria tua yang kini duduk di kursi roda tengah ditenangkan istri dan juga putrinya.

"Gimana, Ra? Benar dia lari?"

"Kalau dilihat dari pesan yang dia kirim pada Hudzai memang benar, Abimanyu membatalkan pernikahan tanpa alasan."

Deg

Mata Alisya membola, baru saja membuka pintu dia sudah dihadapkan dengan fakta yang menciptakan luka menganga di dalam hatinya.

Tanpa kata, dia masih memerhatikan orang-orang di sana yang memang belum sadar akan hadirnya.

"Hudzai ... apa dia benar-benar menolak teleponmu?"

"Tepatnya tidak bisa, Pa, nomornya tidak lagi bisa dihubungi."

"Benar-benar buat malu, apa maumu sebenarnya, Abimanyu!!" Bersamaan dengan teriakan menggema seorang pria paruh baya itu, sebuah kaca yang terpajang di dinding seketika jadi pecah seribu.

Ya, pecah seribu dan persis hati Alisya saat ini, tanpa perlu bertanya dan mengeluarkan air mata dia paham apa yang kini terjadi.

Lagi, Tuhan mungkin belum merestui langkahnya, cintanya dibuat patah dan harapannya pupus sudah. Abimanyu yang dia kira berbeda ternyata sama, Alisya kembali merasa terbuang begitu saja.

Dalam waktu sekejab, entah apa yang membuatnya berubah pikiran sampai membatalkan pernikahan tepat di beberapa menit sebelum akad dilaksanakan.

Kebahagiaan yang tadi dia rasakan seketika luruh sudah, tergantikan dengan air mata yang dengan lancangnya turun tanpa aba-aba.

Harus kemana lagi dia berharap? Bahkan pria yang menjanjikan cinta bisa dengan gampang membuangnya persis barang tidak berguna.

"Sehina itukah aku sampai sakralnya pernikahan kamu buat candaan, Mas."

.

.

Sungguh kacau sekali keadaan kala itu, Alisya hancur, keluarga Megantara dibuat malu terlebih Zean yang menjadi orangtua Abimanyu. Sedikit pun dia tidak meduga, pengalaman pertamanya menikahkan seorang putra akan seburuk ini.

Hendak bagaimana dia sekarang? Semetara semua rencana baik dari akad hingga pesta pernikahan sudah begitu matang. Ribuan tamu sudah diundang karena dia bangga putranya meminang seorang wanita secara jantan.

Pria itu berusaha untuk tenang, dengan dada yang kini kembang kempis dan berpikir hendak bagaimana dia menghadapi para tamu yang sudah berdatangan.

"Sekali lagi, Papa mohon hubu_"

"Tidak perlu, Pa."

Perintah Zean terpotong tatkala suara lembut itu terdengar. Tatapan mereka sontak teralihkan pada pemilik mata bening yang berdiri di ambang pintu.

Sejak tadi mereka sibuk sendiri, sampai tidak sadar jika Alisya juga turut berada di antara mereka. Dan, hadirnya Alisya justru membuat Zean semakin sakit kepala karena wanita itu justru pasrah menerima dan menormalisasikan perbuatan Abimanyu.

"Apa katamu?"

"Saya ikhlas ... mungkin saya yang tidak pantas, jika Mas Abi sudah memberikan keputusan untuk membatalkan pernikahan, tidak apa," ucapnya hampir terputus karena sembari menahan tangis.

"Ini bukan hanya tentang kalian berdua ... tapi keluarga besar dan_"

"Ya Tuhan, Papa!!"

Tak perlu dijelaskan dengan kata-kata, apa yang terjadi sudah sangat jelas secara kasat mata.

"Bawa papa ke rumah sakit, Khay!!"

"Tidak mau, Opa harus lihat Abi nikah dulu," ucap Opa dengan napas yang kian sulit.

Hal itu tentu saja membuat Zean makin frustrasi. Saat itulah, Hudzai yang sebenarnya menerima amanah secara langsung via telepon dari Abimanyu mengambil keputusan.

Sempat tidak bersedia pasca Abimanyu meminta untuk menggantikan posisinya sementara, Hudzai kini mengambil keputusan dan dengan tegas dia berucap.

"Biarkan aku yang menggantikan Abimanyu, Pa."

"Apa?"

.

.

- To Be Continued -

...Bismillah ... Assaalamualaikum, Penduduk Bumi. Desy Puspita kembali dengan karya baru di bulan ini. Setelah sempat dilema karena kemarin ada beberapa pilihan, Author memutuskan untuk Hudzai lebih dulu....

...Mohon maaf jika terlalu lama menunggu, semoga semua bisa diajak kerja sama seperti di Azkara (Tidak menumpuk bab) dan yang masih nyimpen vote boleh langsung lempar di Hudza ya ... see you, semoga menghibur 💨...

Terpopuler

Comments

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

kisah azkara seperti omya sean
yg di fitnah lalu menikah sekarang kisah abimanyu kaboor di gantikan hudzai... seperti kisah digantara agvian yg mengantikan haidar yg kaboor.... ada di novel suamiku mantan calon kakak iparku

2024-09-08

1

hanie tsamara

hanie tsamara

salam kenal ka..
izin baca ya ka🙏🏻🙏🏻😍

2024-09-10

0

Novano Asih

Novano Asih

hai kak Desy aku seneng keluarga Megantara hadir lagi aku sepertinya nggak bisa move on dari sini deh

2024-09-23

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 - Perempuan Hina
2 BAB 02 - Seserius Ini?
3 BAB 03 - Hanya Sementara
4 BAB 04 - Sejatinya Perempuan
5 BAB 05 - Sweet Dreame
6 BAB 06 - Ujian Subuh
7 BAB 07 - Imamnya Pengantin
8 BAB 08 - Istri, Bukan Adik.
9 BAB 09 - Dia Tanggung Jawabku
10 BAB 10 - Dia Memang Tanggung Jawabmu
11 BAB 11 - Ajak Alisya
12 BAB 12 - Dia Cupu
13 BAB 13 - Hudzai Yang Sebenarnya
14 BAB 14 - Masya Allah, Suamiku
15 BAB 15 - Bukan Bayangan
16 BAB 16 - Sakit?
17 BAB 17 - Vitamin C
18 BAB 18 - Hudzai Tepar?
19 BAB 19 - Anak Manja ~ Om Sean
20 BAB 20 - Kurang Dewasa?
21 BAB 21 - Harus Ada Action-Nya
22 BAB 22 - Tidak Ada Yang Gratis.
23 BAB 23 - Merusak Suasana
24 BAB 24 - Berdua Dengannya - Hudzai
25 BAB 25 - Sanggup, Om!!
26 BAB 26 - Dia Benar Hudzai? - Alisya
27 BAB 27 - Bikin Anak - Hudzai
28 BAB 28 - Bukan Suami Pengganti
29 BAB 29 - Mana Darahnya?
30 BAB 30 - Siapa Yang Mendahuluiku? - Hudzai
31 BAB 31 - Hancur Sebenarnya
32 BAB 32 - Abimanyu Tahu?
33 BAB 33 - Serangan Fajar
34 BAB 34 - Kewajiban
35 BAB 35 - Welcome, Hudzaifah.
36 BAB 36 - Why Not?
37 BAB 37 - Bekas
38 BAB 38 - Rahasiakan - Abimanyu
39 BAB 39 - Pantas Mati
40 BAB 40 - Dia Milikmu
41 BAB 41 - Jangan Sentuh Aku
42 BAB 42 - Aku Sudah Menikah
43 BAB 43 - Kamulah Obatnya
44 BAB 44 - Bisikan Rayuan
45 BAB 45 - Anak Baik
46 BAB 46 - Kepo!!
47 BAB 47 - I Love You
48 BAB 48 - I Love You Too
49 BAB 49 - Gengsi!!
50 BAB 50 - Cinta Tidak Mengenal Terima Kasih
51 BAB 51 - Hanya Sahabat, Tidak Lebih - Hudzai
52 BAB 52 - Cinta Tidak Harus Memiliki
53 BAB 53 - Tidak Etis
54 BAB 54 - Suamimu Memang Manja
55 BAB 55 - Mantan Calon Suamimu Lebih Manja
56 BAB 56 - Jangan Rusak Dongengnya
57 BAB 57 - Keras Kepala
58 BAB 58 - Minta Maaf Pada Istriku!!
59 BAB 59 - Apa Mungkin Dia?
60 BAB 60 - Bukan Sarapan Biasa
61 BAB 61 - Satu Jam Sebelum Kejadian.
62 BAB 62 - Tidak Perlu Berandai-Andai
63 BAB 63 - Tidak Ilfeel?
64 BAB 64 - Titik Terang
65 BAB 65 - Until Jannah
66 BAB 66 - Lupakan - Alisya
67 BAB 67 - Jadi Benar Kamu?
68 BAB 68 - Amit-Amit
69 BAB 69 - Aku Tahu
70 BAB 70 - Hukum Aku Dengan Cara Apapun
71 BAB 71 - Ampas Semua
72 BAB 72 - Terserah Kamu
73 BAB 73 - Sayang Ceritainya?
74 BAB 74 - Kamu Sudah Punya Suami
75 BAB 75 - Berbahagialah
76 BAB 76 - Dongengnya, Bukan Dongeng Kita.
77 BAB 77 - It's My Dream
78 BAB 78 - Nenek Peyot
79 BAB 79 - Ngelunjak ~
80 BAB 80 - Jaga Sikapmu
81 BAB 81 - Aku Mengalah
82 BAB 82 - Tidak Tahan Lagi
83 BAB 83 - Impian Sejak Dulu
84 BAB 84 - Impossible
85 BAB 85 - Semirip Itu
86 BAB 86 - PR
87 BAB 87 - Dinner Romantis
88 BAB 88 - Jailangkung
89 BAB 89 - Mereka Mirip
90 BAB 90 - Bukan Anaknya, Titik.
91 BAB 91 - Kamu Ingin Bertemu?
92 BAB 92 - Pasung Saja
93 BAB 93 - Sambilan Bulan Madu?
94 BAB 94 - Mertua?
95 BAB 95 - Jatuh Cinta
96 BAB 96 - Dekapan Erat yang Pertama.
97 BAB 97 - Sedikit Tentang Chandrika
98 BAB 98 - Bilik Masa Lalu
99 BAB 99 - Sakit Apa?
100 BAB 100 - Bukan Pertanyaan
101 BAB 101 - 100°C
102 BAB 102 - Masih Dendam
103 BAB 103 - Dia Dewasa
104 BAB 104 - Dia Istriku
105 BAB 105 - Terasa Mustahil
106 BAB 106 - Terlalu Percaya Diri
107 BAB 107 - Mama Gila?
108 BAB 108 - Sebaik-baiknya Pelindung.
109 BAB 109 - Dilarang Pamer
110 BAB 110 - Minta Kejelasan
111 BAB 111 - Licik Sekali
112 BAB 112 - Tulus Cinta Seorang Papa
113 BAB 113 - Harus Jodoh
114 BAB 114 - Dia Bukan Anak Pungut!!
115 BAB 115 - Kamu?
116 BAB 116 - Wajah Yang Dirindukan
117 BAB 117 - Lama Tidak Bertemu, Chandrika.
118 BAB 118 - Menebus 25 Tahun yang Terbuang
119 BAB 119 - Semua Demi Kamu
120 BAB 120 - Tunggu Dudaku
121 BAB 121 - Berdebar Hebat
122 BAB 122 - Dikejar Mertua
123 BAB 123 - Terima Kasih, Abimanyu
124 BAB 124 - Cemburumu Merepotkan
125 BAB 125 - Cemburumu Merepotkan Part 2
126 BAB 126 - Musuh Dalam Selimut
127 BAB 127 - Hancur (Sendirian)
128 BAB 128 - Tidak Ingin Mengulang (Kedua Kalinya)
129 BAB 129 - Ngidam?
130 BAB 130 - Demi Bahagianya ~ Hudzai
131 BAB 131 - Hampir Expired
132 BAB 132 - Papaku Berhak Bahagia
133 BAB 133 - Menantu Durjana
134 BAB 134 - 100% Cocok
135 Promo Karya - Pengasuh Bayi Profesor (Unchihah Sanskeh)
136 BAB 135 - Sama Saja
137 BAB 136 - Kamu Tidak Sendiri
138 BAB 137 - Ide Calon Menantu
139 BAB 138 - Abi Ingin Bicara
140 BAB 139 - Bukan Sembarang Ember
141 BAB 140 - Anak Manisku
142 BAB 141 - Menyambut Kedatangan Mertua
143 BAB 142 - Gagal Keren
144 BAB 143 - Menantu Idaman Sebenarnya
145 BAB 144 - Kompak
146 BAB 145 - Nikmati Seumur Hidupmu
147 BAB 146 - Jomblo Memang Rentan
148 BAB 147 - Pakmil Baperan
149 BAB 148 - Aku Yang Adik Kandungmu
150 BAB 149 - Godaan Pasutri Baru
151 BAB 150 - Merasa Bersalah
152 BAB 151 - Gagal Jadi Kakak?
153 BAB 152 - Ngambek Sampai Tahun Depan
154 BAB 153 - Selesaikan Secara Jantan
155 BAB 154 - Diam dan Dinginnya Bahaya.
156 BAB 155 - Tips dari Mertua
157 BAB 156 - Tipsnya Yahut
158 BAB 157 - I Love You, Alisya Mahira
159 BAB 158 - Oh Ternyata
160 BAB 159 - Tersinggung Berat
161 BAB 160 - Takedown Secepatnya!!
162 BAB 161 - Mengalahkan Scandal Besar
163 BAB 162 - Bikin Sendiri Saja
164 BAB 163 - Anakmu, ya Anakku!!
165 BAB 164 - Kau atau Aku yang Azani? ~ Abimanyu
166 BAB 165 - Bayi Besar Juga Butuh
167 BAB 166 - Tidak Lagi Sama
168 BAB 167 - Sampai Menutup Mata ~ Tamat
169 Bonus Chapter - 01
170 Bonus Chapter - 02
171 Promo Karya Baru - Jerat Cinta Pria Beristri
172 Bonus Chapter 03
Episodes

Updated 172 Episodes

1
BAB 01 - Perempuan Hina
2
BAB 02 - Seserius Ini?
3
BAB 03 - Hanya Sementara
4
BAB 04 - Sejatinya Perempuan
5
BAB 05 - Sweet Dreame
6
BAB 06 - Ujian Subuh
7
BAB 07 - Imamnya Pengantin
8
BAB 08 - Istri, Bukan Adik.
9
BAB 09 - Dia Tanggung Jawabku
10
BAB 10 - Dia Memang Tanggung Jawabmu
11
BAB 11 - Ajak Alisya
12
BAB 12 - Dia Cupu
13
BAB 13 - Hudzai Yang Sebenarnya
14
BAB 14 - Masya Allah, Suamiku
15
BAB 15 - Bukan Bayangan
16
BAB 16 - Sakit?
17
BAB 17 - Vitamin C
18
BAB 18 - Hudzai Tepar?
19
BAB 19 - Anak Manja ~ Om Sean
20
BAB 20 - Kurang Dewasa?
21
BAB 21 - Harus Ada Action-Nya
22
BAB 22 - Tidak Ada Yang Gratis.
23
BAB 23 - Merusak Suasana
24
BAB 24 - Berdua Dengannya - Hudzai
25
BAB 25 - Sanggup, Om!!
26
BAB 26 - Dia Benar Hudzai? - Alisya
27
BAB 27 - Bikin Anak - Hudzai
28
BAB 28 - Bukan Suami Pengganti
29
BAB 29 - Mana Darahnya?
30
BAB 30 - Siapa Yang Mendahuluiku? - Hudzai
31
BAB 31 - Hancur Sebenarnya
32
BAB 32 - Abimanyu Tahu?
33
BAB 33 - Serangan Fajar
34
BAB 34 - Kewajiban
35
BAB 35 - Welcome, Hudzaifah.
36
BAB 36 - Why Not?
37
BAB 37 - Bekas
38
BAB 38 - Rahasiakan - Abimanyu
39
BAB 39 - Pantas Mati
40
BAB 40 - Dia Milikmu
41
BAB 41 - Jangan Sentuh Aku
42
BAB 42 - Aku Sudah Menikah
43
BAB 43 - Kamulah Obatnya
44
BAB 44 - Bisikan Rayuan
45
BAB 45 - Anak Baik
46
BAB 46 - Kepo!!
47
BAB 47 - I Love You
48
BAB 48 - I Love You Too
49
BAB 49 - Gengsi!!
50
BAB 50 - Cinta Tidak Mengenal Terima Kasih
51
BAB 51 - Hanya Sahabat, Tidak Lebih - Hudzai
52
BAB 52 - Cinta Tidak Harus Memiliki
53
BAB 53 - Tidak Etis
54
BAB 54 - Suamimu Memang Manja
55
BAB 55 - Mantan Calon Suamimu Lebih Manja
56
BAB 56 - Jangan Rusak Dongengnya
57
BAB 57 - Keras Kepala
58
BAB 58 - Minta Maaf Pada Istriku!!
59
BAB 59 - Apa Mungkin Dia?
60
BAB 60 - Bukan Sarapan Biasa
61
BAB 61 - Satu Jam Sebelum Kejadian.
62
BAB 62 - Tidak Perlu Berandai-Andai
63
BAB 63 - Tidak Ilfeel?
64
BAB 64 - Titik Terang
65
BAB 65 - Until Jannah
66
BAB 66 - Lupakan - Alisya
67
BAB 67 - Jadi Benar Kamu?
68
BAB 68 - Amit-Amit
69
BAB 69 - Aku Tahu
70
BAB 70 - Hukum Aku Dengan Cara Apapun
71
BAB 71 - Ampas Semua
72
BAB 72 - Terserah Kamu
73
BAB 73 - Sayang Ceritainya?
74
BAB 74 - Kamu Sudah Punya Suami
75
BAB 75 - Berbahagialah
76
BAB 76 - Dongengnya, Bukan Dongeng Kita.
77
BAB 77 - It's My Dream
78
BAB 78 - Nenek Peyot
79
BAB 79 - Ngelunjak ~
80
BAB 80 - Jaga Sikapmu
81
BAB 81 - Aku Mengalah
82
BAB 82 - Tidak Tahan Lagi
83
BAB 83 - Impian Sejak Dulu
84
BAB 84 - Impossible
85
BAB 85 - Semirip Itu
86
BAB 86 - PR
87
BAB 87 - Dinner Romantis
88
BAB 88 - Jailangkung
89
BAB 89 - Mereka Mirip
90
BAB 90 - Bukan Anaknya, Titik.
91
BAB 91 - Kamu Ingin Bertemu?
92
BAB 92 - Pasung Saja
93
BAB 93 - Sambilan Bulan Madu?
94
BAB 94 - Mertua?
95
BAB 95 - Jatuh Cinta
96
BAB 96 - Dekapan Erat yang Pertama.
97
BAB 97 - Sedikit Tentang Chandrika
98
BAB 98 - Bilik Masa Lalu
99
BAB 99 - Sakit Apa?
100
BAB 100 - Bukan Pertanyaan
101
BAB 101 - 100°C
102
BAB 102 - Masih Dendam
103
BAB 103 - Dia Dewasa
104
BAB 104 - Dia Istriku
105
BAB 105 - Terasa Mustahil
106
BAB 106 - Terlalu Percaya Diri
107
BAB 107 - Mama Gila?
108
BAB 108 - Sebaik-baiknya Pelindung.
109
BAB 109 - Dilarang Pamer
110
BAB 110 - Minta Kejelasan
111
BAB 111 - Licik Sekali
112
BAB 112 - Tulus Cinta Seorang Papa
113
BAB 113 - Harus Jodoh
114
BAB 114 - Dia Bukan Anak Pungut!!
115
BAB 115 - Kamu?
116
BAB 116 - Wajah Yang Dirindukan
117
BAB 117 - Lama Tidak Bertemu, Chandrika.
118
BAB 118 - Menebus 25 Tahun yang Terbuang
119
BAB 119 - Semua Demi Kamu
120
BAB 120 - Tunggu Dudaku
121
BAB 121 - Berdebar Hebat
122
BAB 122 - Dikejar Mertua
123
BAB 123 - Terima Kasih, Abimanyu
124
BAB 124 - Cemburumu Merepotkan
125
BAB 125 - Cemburumu Merepotkan Part 2
126
BAB 126 - Musuh Dalam Selimut
127
BAB 127 - Hancur (Sendirian)
128
BAB 128 - Tidak Ingin Mengulang (Kedua Kalinya)
129
BAB 129 - Ngidam?
130
BAB 130 - Demi Bahagianya ~ Hudzai
131
BAB 131 - Hampir Expired
132
BAB 132 - Papaku Berhak Bahagia
133
BAB 133 - Menantu Durjana
134
BAB 134 - 100% Cocok
135
Promo Karya - Pengasuh Bayi Profesor (Unchihah Sanskeh)
136
BAB 135 - Sama Saja
137
BAB 136 - Kamu Tidak Sendiri
138
BAB 137 - Ide Calon Menantu
139
BAB 138 - Abi Ingin Bicara
140
BAB 139 - Bukan Sembarang Ember
141
BAB 140 - Anak Manisku
142
BAB 141 - Menyambut Kedatangan Mertua
143
BAB 142 - Gagal Keren
144
BAB 143 - Menantu Idaman Sebenarnya
145
BAB 144 - Kompak
146
BAB 145 - Nikmati Seumur Hidupmu
147
BAB 146 - Jomblo Memang Rentan
148
BAB 147 - Pakmil Baperan
149
BAB 148 - Aku Yang Adik Kandungmu
150
BAB 149 - Godaan Pasutri Baru
151
BAB 150 - Merasa Bersalah
152
BAB 151 - Gagal Jadi Kakak?
153
BAB 152 - Ngambek Sampai Tahun Depan
154
BAB 153 - Selesaikan Secara Jantan
155
BAB 154 - Diam dan Dinginnya Bahaya.
156
BAB 155 - Tips dari Mertua
157
BAB 156 - Tipsnya Yahut
158
BAB 157 - I Love You, Alisya Mahira
159
BAB 158 - Oh Ternyata
160
BAB 159 - Tersinggung Berat
161
BAB 160 - Takedown Secepatnya!!
162
BAB 161 - Mengalahkan Scandal Besar
163
BAB 162 - Bikin Sendiri Saja
164
BAB 163 - Anakmu, ya Anakku!!
165
BAB 164 - Kau atau Aku yang Azani? ~ Abimanyu
166
BAB 165 - Bayi Besar Juga Butuh
167
BAB 166 - Tidak Lagi Sama
168
BAB 167 - Sampai Menutup Mata ~ Tamat
169
Bonus Chapter - 01
170
Bonus Chapter - 02
171
Promo Karya Baru - Jerat Cinta Pria Beristri
172
Bonus Chapter 03

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!