KABAR ASRI

Chandra berjalan melewati beberapa koridor sesekali pandangannya melirik kesana kemari seraya mencari Sam seseorang yang Ia benci dari dulu karena telah melukai hati orang yang paling Ia cinta.

Sam sudah siap dengan konsep yang akan Ia presentasikan di ruang meeting nanti, Ia bergegas pergi menuju ruang dimana acara akan segera di mulai. Sesampainya Sam di ruang tersebut Ia bertemu Chandra.

"Chandra..."

Ucap nya dalam hati, sambil memandang.

Begitupun Chandra Ia pun memandangi Sam dengan begitu tajamnya, Ia masih ingat betul bagaimana Sam meninggalkan Asri seorang diri.

Chandra ingin sekali menegur Sam, namun saat ini yang Ia pikirkan hanya soal pekerjaan, tak lama pemilik proyek keramik memulai acara Ia mempersilahkan kepada seluruh perwakilan perusahaan untuk mempresentasikan hasil karya nya.

Setelah semua selesai presentasi kini saat nya PT keramik Indonesia mengumumkan pemenang tender ini.

"Terimakasih untuk semua perwakilan yang sudah berusaha semaksimal mungkin menunjukan karya nya kepada Kami, tapi Kami hanya memilih satu di antara kalian yang paling terbaik"

Seluruh perwakilan saat ini sedang merasa tegang termasuk Chandra karena Ia merasa di bawah tekanan pak Herman supaya harus memenangkan tender ini.

"Dan yang kami pilih yaitu perusahaan dari PT. Jaya Abadi"

Semua orang bertepuk tangan atas keberhasilan yang Sam peroleh, semua mengucapkan selamat termasuk Chandra, memang harus di akui kecerdasan Sam belum ada yang menandingi apalagi jika di bandingkan dengan Chandra yang baru masuk dunia marketing beberapa bulan ini.

Kini Chandra mendatangi Sam memberikan selamat kepadanya.

"Selamat Kamu menang"

Sam hanya tersenyum dan menerima jabat tangan Chandra"

Rasanya Sam ingin sekali bertanya tentang kabar Asri pada Chandra, namun Ia menyadari kesalahan yang pernah Ia lakukan, dan Sam berfikir Chandra mungkin tidak akan memberikan informasi mengenai Asri.

Ketika Chandra ingin melangkah Sam langsung memanggil Chandra dan menyapa.

"Chandra tunggu"

Chandra menghentikan langkahnya, bertanya dalam hati apa yang akan Sam katakan saat ini

"Iya.. Ada apa?"

Sam merasa gugup tapi hatinya memberanikan diri.

"Asri apa kabar, apakah Dia sehat, apakah Dia sudah mendapatkan pengganti diriku"

Chandra terdiam memandangi Sam dengan tajam.

"Apa peduli Kamu terhadap Asri, bukankah Dia sudah bukan lagi orang yang Kamu sayang"

Sam sudah tahu pasti ucapan ini yang akan Ia dengar, tapi Sam saat ini masih bungkam merahasiakan alasannya pergi meninggalkan Asri waktu itu.

"Baik dengan jawaban mu ini Aku simpulkan bahwa Asri dalam keadaan baik-baik saja"

Setelah berbicara Sam pergi meninggalkan Chandra tanpa berpamitan, Chandra hanya masih terdiam memandangi Sam dari belakang, di hatinya berkata,

"Jika ku beritahu Asri pergi ke bandung meninggalkan Jakarta selamanya, Aku yakin Kamu pasti akan mencari tahu keberadaan Asri"

Ucap Chandra dalam hatinya, karena sebenarnya Chandra sengaja tak berbicara apapun tentang Asri, Dia masih menjaga rahasia kehamilan Asri saat ini.

Jam makan siang telah tiba, Sam memutuskan untuk pulang sebentar.

"Assalamualaikum"

Bu Fatma menjawab salam Sam.

"Sam.. Kamu pulang mau makan siang ya"

"Iya ibu, Bu hari ini Aku menang tender, ibu tahu Aku tadi berhadapan dengan siapa?"

Tanya Sam memberi teka-teki pada Ibunya.

"Memang Kamu berhadapan dengan siapa?"

"Chandra Bu".

Tini yang dari tadi mendengar percakapan Sam dan ibu nya kini ikut menyahuti ucapan Sam.

"Kamu pasti bertanya tentang kabar Asri" iya kan?"

Sam tak ingin berdebat dengan Tini Ia tak menjawab sedikitpun pertanyaan Tini.

"Sam...jawab Sam, Sam kamu kenapa sih semenjak Kamu tahu Aku hamil, Kamu sekarang tidak pernah bersikap ramah pada ku, bahkan Kamu tidak pernah mau tahu bagaimana kondisi kehamilan Ku"

Sam mulai kesal dengan semua omongan Tini lalu Ia kini menjawab,

"Aku tidak pernah melakukan apapun terhadap Kamu, kecelakaan itu, Aku tidak pernah menganggap nya ada, entahlah Tini Aku merasa itu bukan Anakku"

Tini sangat bersedih mendengar ucapan Sam, sekuat apapun usaha yang Ia lakukan sampai saat ini masih belum juga melunakkan hati Sam menerima Tini juga kandungnya.

"Kamu jahat Sam, jadi Kamu pikir Aku hamil anak siapa?"

Sam diam tak menjawab, Mendengar pertikaian yang terjadi antara Tini dan Sam kini membuat kepala Bu Fatma menjadi sakit.

"Aduh..."

Bu Fatma merasa kesakitan sambil mengelus-elus kepalanya

"Ibu gak apa-apa, maaf ya Bu, ibu jadi terganggu karena pertikaian ini"

"Ibu gak apa-apa Nak"

Tiba-tiba ada seseorang datang bertamu ke rumah Bu Fatma

"Assalamualaikum.."

Semua menjawab salam itu dan menoleh melihat tamu yang datang, ketika tahu bahwa Arif lah yang datang, Bu Fatma yang tadinya merasa pusing Kini menjadi riang bahagia melihat putra bungsunya pulang ke rumah.

"Ya ampun Arif.. Apa kabar kamu Nak?"

Tanya sang ibu dengan hati yang bahagia, begitu juga dengan Sam Ia sungguh merindukan Arif yang hampir 5 bulan tak pulang-pulang dari Jakarta.

"Ibu, mas Sam Aku rindu kalian"

Arif memeluk sang ibu juga sang kakak, pelukan rindu ini membuat suasana sedikit haru.

Tak lupa juga Arif menyapa Tini kak iparnya.

"Hai mbak Tini, bagaimana kabarnya mbak?"

"Aku baik, bahkan lebih baik ketika Aku tahu Aku hamil saat ini Rif"

Arif sungguh terkejut mendengar berita ini, Ia tak menyangka mengapa bisa Tini hamil, sedangkan yang Ia tahu bahwa sang Kakak tidak pernah mencintai nya.

"Selamat ya mbak"

Ucap basa-basi Arif terhadap Tini.

Setelah itu Bu Fatma menyiapkan makan siang untuk kedua anaknya, lalu Arif mendekati Sam dan membisikkan sesuatu.

"Kak.. Aku punya kabar tentang mbak Asri"

San diam tak bergeming, rasa hatinya kini tak dapat di terka, Ia seperti bersemangat ingin tahu kabar apa yang akan Arif katakan tentang Asri, lalu Sam menjawab,

"Sebaliknya nanti Kita keluar sebentar bicara di luar, disini ada Tini mas tidak bisa leluasa berbicara tentang Asri"

Arif mengerti Ia menganggukkan kepalanya tanpa bicara.

Tak lama setelah makan siang selesai Arif mengajak kakaknya untuk berjalan-jalan mengabiskan waktu karena Ia besok harus pergi ke bandung.

"Ya sudah Kalian pergi sana, Ibu tahu kalian pasti saling merindu"

Bu Fatma sangat mengerti akan kerinduan dua saudara yang sudah lama tak bertemu.

"Aku boleh ikut"

Tiba-tiba Tini meminta ikut, tentu saja Sam menolak mentah-mentah permintaan Tini.

"Tidak, Aku hanya ingin pergi berdua dengan Adik ku, Kamu bisa memisahkan Aku dengan kekasihku, tapi tidak dengan Adik ku"

Tini sungguh tak mengerti dengan pikiran Sam yang jauh seperti itu.

"Aku tidak pernah berniat memisahkan Kamu dengan Arif, sebenarnya apa yang sedang Kamu katakan Sam"

Tak ingin berdebat dengan Tini, Sam langsung menarik tangan Arif, membawa Arif keluar rumah dan pergi bersamanya. Di dalam mobil Sam langsung menanyakan perihal kabar Asri.

"Aku dengar sendiri dari Dokter Farhan mas, bahwa Asri akan pergi ke bandung dan meninggalkan Jakarta Selamanya"

"Jadi Farhan adalah kakak Asri anak dari Pak Fery dan Bu Dian"

Arif menganggukkan kepalanya, lalu kemudian Sam bertanya alamat Dokter Farhan berada.

"Aku tidak tahu Mas, Tapi Aku sudah memberitahu pada Dokter Farhan bahwa mas adalah kekasih mbak Asri, dan aku pernah mendengar Dokter Farhan akan berusaha mempertemukan Mas dengan Mbak Asri suatu saat nanti"

Sam terdiam memikirkan arti dari perkataan Dokter Farhan.

Setelah banyak berbincang dengan sang Adik, Sam memutuskan untuk kembali ke rumah dan melanjutkan pekerjaannya di kantor.

Terpopuler

Comments

incess

incess

Hay thor aku mampir ni/Rose/

2025-03-16

1

lihat semua
Episodes
1 DOKTER PENGGANTI
2 KABAR ASRI
3 MERASA TERSAINGI
4 ANDI MENINGGAL
5 KASIH HAMIL
6 MEMBACA CHAT
7 ANFAL
8 PEMAKAMAN
9 BERTEMU ASRI
10 KHAWATIRNYA SEORANG IBU
11 MENANGKAP HERMAN
12 INGIN BERTEMU PAPAH
13 KOTAK RAHASIA
14 DUGAAN DOKTER
15 KESAKSIAN ASEP
16 FERY MENINGGAL DUNIA
17 KEBENCIAN DIAN
18 SIDANG PERCERAIAN
19 RESMI BERCERAI
20 SURPRISE UNTUK ASRI
21 PERTEMUAN
22 INGIN BUNUH DIRI
23 MENUNGGU MAKMUN
24 WASIAT FERY
25 MENDAPAT WARISAN
26 BERTEMU DERY
27 INGATAN KEMBALI
28 DIMARAHI CUSTOMER
29 MELAMAR ASRI
30 MENGAJAK JALAN-JALAN
31 SAKIT LAGI
32 DATANG KE PERSIDANGAN
33 SIDANG DI MULAI
34 HAMPIR MENANG
35 MENYEKAR KE MAKAM
36 MEMILIH BAJU PENGANTIN
37 ASRI MENIKAH
38 PERGI KE BANDUNG
39 PERTEMUAN SAHABAT
40 ISTRI KEDUA
41 BERTANDING BASKET
42 MOTOR MOGOK
43 KEPERGOK
44 MENDEKOR KAMAR
45 SEPERTIGA MALAM
46 CURAHAN HATI CHANDRA
47 MENGHINA KASIH
48 HARI PERNIKAHAN
49 INSTING SEORANG ISTRI
50 SAKIT HATI LIA
51 PERTANYAAN LIA
52 PERGI DARI RUMAH
53 WANITA YANG SABAR
54 SEBUAH PILIHAN
55 KECELAKAAN MAUT
56 KEMATIAN SAM
57 KEJAHATAN HERMAN
58 KEPUTUSAN SIDANG
59 RASA SEDIH KEHILANGAN
60 BUNUH DIRI
61 KOMA DAN KEMATIAN
62 BAYI INKUBATOR
63 MERASA IRI
64 HATI YANG TAK TENANG
65 MENEMUI BU HENI
66 KONTROL KEHAMILAN
67 INGIN TERLIHAT CANTIK
68 SISTEM KEAMANAN RUSAK
69 AKSI KEJAHATAN TERUNGKAP
70 PERTENGKARAN
71 BANGUN DARI KOMA
72 HILANG INGATAN
73 LIA BERBOHONG
74 MELAWAN SAKIT
75 BERTENGKAR LAGI
76 INGATAN KEMBALI
77 BUNGA INDAH
78 GADIS MANIS
79 HUKUMAN HRD
80 ASI TAK KELUAR
81 IKHLAS DI MADU
82 KEMOTERAPI
83 BERTEMU IBU KANDUNG
84 IMUN TUBUH LEMAH
85 GAGAL MENDAPATKAN ANAK
86 DEMAM TINGGI
87 KECELAKAAN BERUNTUN
88 KABAR DUKA
89 PEMAKAMAN
90 SELALU ADA DI HATI
91 KATA CINTA
92 DOA SEORANG SAHABAT
93 RASA BAHAGIA
94 SURAT CERAI LIA
95 PILIHAN SULIT
96 OPERASI KANKER
97 MENYUSUI BAYI RAHMA
98 MENIKAHI ASRI
99 INGIN PERGI JAUH
100 KASIH MELAHIRKAN
101 MALAM YANG DINANTIKAN
102 MENJEMPUT IBU
103 RESMI BERCERAI
104 CINCIN INDAH
105 BU YANTI MARAH
106 MERASA CEMBURU
107 RAHASIA BU IRMA
108 MOBIL DINAS
109 PERDEBATAN
110 MASA KRITIS
111 RAHMA MENINGGAL
112 KATA-KATA KASAR
113 PERUBAHAN SIKAP
114 PESAN RAHMA
115 MERASA GUGUP
116 BENCANA GEMPA
117 TELAH BERBAIKAN
118 MENGAMBIL BARANG
119 REUNI CINTA
120 LUKA HATI ASRI
121 JODOH TERAKHIR
122 AKHIR CERITA
Episodes

Updated 122 Episodes

1
DOKTER PENGGANTI
2
KABAR ASRI
3
MERASA TERSAINGI
4
ANDI MENINGGAL
5
KASIH HAMIL
6
MEMBACA CHAT
7
ANFAL
8
PEMAKAMAN
9
BERTEMU ASRI
10
KHAWATIRNYA SEORANG IBU
11
MENANGKAP HERMAN
12
INGIN BERTEMU PAPAH
13
KOTAK RAHASIA
14
DUGAAN DOKTER
15
KESAKSIAN ASEP
16
FERY MENINGGAL DUNIA
17
KEBENCIAN DIAN
18
SIDANG PERCERAIAN
19
RESMI BERCERAI
20
SURPRISE UNTUK ASRI
21
PERTEMUAN
22
INGIN BUNUH DIRI
23
MENUNGGU MAKMUN
24
WASIAT FERY
25
MENDAPAT WARISAN
26
BERTEMU DERY
27
INGATAN KEMBALI
28
DIMARAHI CUSTOMER
29
MELAMAR ASRI
30
MENGAJAK JALAN-JALAN
31
SAKIT LAGI
32
DATANG KE PERSIDANGAN
33
SIDANG DI MULAI
34
HAMPIR MENANG
35
MENYEKAR KE MAKAM
36
MEMILIH BAJU PENGANTIN
37
ASRI MENIKAH
38
PERGI KE BANDUNG
39
PERTEMUAN SAHABAT
40
ISTRI KEDUA
41
BERTANDING BASKET
42
MOTOR MOGOK
43
KEPERGOK
44
MENDEKOR KAMAR
45
SEPERTIGA MALAM
46
CURAHAN HATI CHANDRA
47
MENGHINA KASIH
48
HARI PERNIKAHAN
49
INSTING SEORANG ISTRI
50
SAKIT HATI LIA
51
PERTANYAAN LIA
52
PERGI DARI RUMAH
53
WANITA YANG SABAR
54
SEBUAH PILIHAN
55
KECELAKAAN MAUT
56
KEMATIAN SAM
57
KEJAHATAN HERMAN
58
KEPUTUSAN SIDANG
59
RASA SEDIH KEHILANGAN
60
BUNUH DIRI
61
KOMA DAN KEMATIAN
62
BAYI INKUBATOR
63
MERASA IRI
64
HATI YANG TAK TENANG
65
MENEMUI BU HENI
66
KONTROL KEHAMILAN
67
INGIN TERLIHAT CANTIK
68
SISTEM KEAMANAN RUSAK
69
AKSI KEJAHATAN TERUNGKAP
70
PERTENGKARAN
71
BANGUN DARI KOMA
72
HILANG INGATAN
73
LIA BERBOHONG
74
MELAWAN SAKIT
75
BERTENGKAR LAGI
76
INGATAN KEMBALI
77
BUNGA INDAH
78
GADIS MANIS
79
HUKUMAN HRD
80
ASI TAK KELUAR
81
IKHLAS DI MADU
82
KEMOTERAPI
83
BERTEMU IBU KANDUNG
84
IMUN TUBUH LEMAH
85
GAGAL MENDAPATKAN ANAK
86
DEMAM TINGGI
87
KECELAKAAN BERUNTUN
88
KABAR DUKA
89
PEMAKAMAN
90
SELALU ADA DI HATI
91
KATA CINTA
92
DOA SEORANG SAHABAT
93
RASA BAHAGIA
94
SURAT CERAI LIA
95
PILIHAN SULIT
96
OPERASI KANKER
97
MENYUSUI BAYI RAHMA
98
MENIKAHI ASRI
99
INGIN PERGI JAUH
100
KASIH MELAHIRKAN
101
MALAM YANG DINANTIKAN
102
MENJEMPUT IBU
103
RESMI BERCERAI
104
CINCIN INDAH
105
BU YANTI MARAH
106
MERASA CEMBURU
107
RAHASIA BU IRMA
108
MOBIL DINAS
109
PERDEBATAN
110
MASA KRITIS
111
RAHMA MENINGGAL
112
KATA-KATA KASAR
113
PERUBAHAN SIKAP
114
PESAN RAHMA
115
MERASA GUGUP
116
BENCANA GEMPA
117
TELAH BERBAIKAN
118
MENGAMBIL BARANG
119
REUNI CINTA
120
LUKA HATI ASRI
121
JODOH TERAKHIR
122
AKHIR CERITA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!