Bab 9

Sepulang dari rumah singgah, awan pun gelap menandakan akan turun hujan. Apalagi daerah kota jakarta kalau sudah hujan pasti sering terjadi banjir. Tak lama hujan pun turun dengan deras. Alle yang rumah nya berbeda jalur dari temannya pun melajukan motor sendiri menuju perumahan elit milik keluarganya. Tapi belum sampai tujuan dan masih 15 menit lagi Alle sudah terjebak hujan besarta angin kencang, karna takut jatuh Alle berhenti di halte untuk berteduh hingga hujan redah. Tak lama kemudian Ken pun berteduh di halte yang sama dengan Alle. Rumah Ken hanya berbeda blok saja dengan Alle jadi mereka masih satu jalur.

"Lo nggak bawak jas hujan?" Tanya Ken datar.

"Nggak, gue fikir nggak bakalan hujan nggak tau nya malah deras banget! lo sendiri? jawab Alle.

"Ribet! " Alle pun mengangguk "rumah lo masih jauh?" Kata Ken lagi.

"Nggak 15 menit lah kalo dari sini jalan Anggrek blok A04"jawab Alle.

"Berarti kita searah, rumah gue Anggrek blok B06." jawab Ken.

"Gue baru tau rumah kita searah?" jawab Alle "ternyata dia banyak omong juga, nggak diam aja seperti kulkas"lirih dalam hati Alle.

"Karna lo nggak pernah nanyak alamat rumah gue!" jawab Ken.

"Buat apa nayak dekat aja nggak! " jawab Alle sewot.

"Kalo gitu ea kita dekat aja" jawab Ken.

"Gajebo" lirih Alle.

"Kamu nyong apa? " tanyak Ken.

"Nggak dah, noh suara hujan" jawab Alle.

"Kamu lucu" jawab Ken, Alle pun melirik aneh ke arah Ken.

"Drrt.. drrt.. Suara handphone pun berbunyi. Alle pun mengangkat handphone genggaman nya.

"Ya halo mom?" jawab Alle.

"Kamu dimana sayang" Tanya Mommy Alle.

"Al lagi terjebak hujan Mom, ini lagi berhenti" jawab Alle.

"Oh, mommy fikir kamu karna napa karna belum pulang. Mom KwatIr sayang."Jawab Mom Via atau Xavia.

"Iya ntar klo redah Alle lansung jalan pulang" jawab Alle.

" Atau mau di jemput aja sayang? " tanya mom Via.

"Nggak usah Mom, Alle nggak sendiri kok ne lagi sma teman " jawab Alle.

"Klau gitu hati hati aja ya sayang bawak motor, takut nya kalau hujan redah jalan masih licin." kata Mom Via.

"Beres Mom, Assalamualaikum mom?" jawab Alle.

" Walaikum salam sayang! " jawab mom Via.

Telpon pun di tutup.

Dirumah Alle di ruang keluarga.

" Si Princes sampai mana mom? " tanya Daddy Alle bernama Abhi.

"kata nya lagi neduh Dad " jawab Mom Via.

"Apa biar Daddy jemput? takut nya dia sendirian soal nya rumah teman nya yang lain bedah arah dengan rumah kita yang sekarang. " jawab Daddy Abhi.

"Si Inces nggak mau di jemput kata nya dia lagi sama teman nya Dad" jawab Mom Via.

"Sapa. teman nya Mom? " jawab Dad Abhi

"Nggak tau Dad si Princes nggak ngasih tau" jawab Mom Via sambil menyeruput teh nya. Daddy Abhi pun mengangguk kan kepala nya.

"Mom mumpung sepi gimana kalo kita bikin adik buat si Prince's?" celetuk Dad Abhi.

"Ck Daddy ini nggak ingat umur apa! " jawab Mom Via blushing.

"Kalo itu nggak perlu ingat umur Mom, kan Daddy msih perkasa" jawab Dad Abhi sambil tiba tiba menggendong kangguru " Daddy kuat bukan masih bisa menggendong baby sampai kamar." Ucap Dad Abhi dengan mengedipkan mata genit.