Bab 5

Hari senin adalah hari yang sangat membosankan bagi kebanyakan orang, Tapi ada juga yang merasa senang. bukan senang karena belajar tapi senang bisa ketemu sama besti dan bergosip bersama, apalagi kalau ada cowok cewek famous pasti bikin betah sekolah.

"Bruk! Aw.. Sst," Alle pun menabrak seseorang saat sedang membawa buku dan mata Alle pun bertemu dengan manik Hazel bening milik Ken. Kedua nya pun saling menyelami satu sama lain.

"Ternyata kalau dilihat lebih dekat dia cantik banget.! " ucap Ken dalam hati.

"Pantas anak anak pada muji dia ternyata dia ganteng banget kalau liat dari jarak segini" kata Alle dalam hati.

Ken pun terdapat dari lamunan "sorry gue nggak sengaja? " ucap Ken datar.

"Eh nggak apa, gue juga tadi nggak liat jalan, karena lagi fokus sama buku ini! " jawab Alle.

"Gue bantu bawa bukunya"kata Ken lagi.

"Ah iya makasih ken" jawab Alle.

"Hm, yuk lo jalan duluan" ucap Ken.

Alle pun mengangguk kan kepala nya mereka pun berjalan beriringan menuju kelas mereka.

"Taruh aja di meja situ bukunya nya Ken" kata Alle. Ken menaruh buku tersebut di meja guru. Alle pun berkata "Gaes guru fisika kita kan nggak datang jadi seperti biasa kita cuma di suruh mengerjakan buku latihan dan ini tadi gue udah ambil bukunya!, Beni tolong dong lo bagi buku nya?" kata Alle lagi

"Woke Al! " jawab Beni.

"Jangan lupa buku nya di kumpul lagi! " ucap Alle .

"Siap!! " ucap mereka serentak.

"Asik! Guru fisika nggak datang, jadi ni otak nggak ngefreez banget "kata siswi lain.

"Hem biasanya kalo hari senin ni kepala mau pecah sangking banyak nya pelajaran."jawab yang lainnya.

"Udah udah kerjakan tugas nya, kalo mau gosip nanti kalo tugas udah selesai " kata seorang siswa.

"Iya bawel! "kata siswi tadi.

Jam istirahat pun mulai.

"Brak" terdengar meja di pukul dan tiga orang gadis sudah mengelilingi meja tersebut, yang sedang di duduki Alle dkk.

"Apa maksud lo pukul meja kita kita!?" kata Cleana.

"Gue nggak ada urusan sama lo!" jawab Hilda "ap maksud lo deketin ayank gue?!" tunjuk Hilda ke arah Alle.

"Sapa ayank lo " jawab Alle datar.

"Sapa lagi kalo bukan Ken !" jawab hilda.

"Kalo mau menghalu jangan disini" jawab Riana.

"Sapa yang di maksud menghalu?"jawab Hilda lagi.

"Udah lah Hil kasih pelajaran aja ni orang"kata teman Hilda yang bernama Ulan.

Hilda pun mulai menjambak rambut Alle. tapi sebelum tangan Hilda sampai, tangan Hilda sudah di pelintir oleh Alle. Dan teman teman Hilda pun ikut mulai membantu Hilda menyerang tapi belum apa apa mereka sudah kejatuhan tubuh Hilda bersamaan. Hilda pun merasakan tangan nya begitu sakit setelah di puntir oleh Alle tadi.