Masa lalu Pahlawan

Lino terbaring tak bergerak di rumah sakit ini. Rambutnya tampak berantakan dengan poni yang menutupi sebelah mata. Setelah mengalahkan naga seoarang diri, dia jatuh pingsan sehingga Leona langsung membawa nya ke sini.

Memandang wajah kakaknya seraya menyanggah kepala dengan dagu nya. Pikiran Leona dipenuhi pertanyaan, siapa kakak nya sebenarnya? , kenapa kakak nya bisa memakai sihir pahlawan Freaza? Apakah mungkin dia adalah Freaza?, semua pertanyaan itu berdengung seperti lebah yang sedang marah.

Rasa penasaran nya bercampur aduk dengan perasaan khawatir kepada kondisi Lino, rasa gundah dapat terlihat saat dia mengerutkan dahi nya.

Syukur dokter datang masuk kedalam ruangan, membawa kabar baik yang mengusir gundah di dalam hati.

"Dia hanya kelelahan akibat terlalu banyak menggunakan sihir, setelah beristirahat dia pasti pulih"

Setelah mendengar nya, Leona langsung menghembuskan nafas lega. Rasa khawatir nya mulai berangsur hilang.

Setelah dokter keluar dari ruangan, seorang wanita berambut ponytail masuk. Perempuan itu membawa pedang besar di punggung nya, nampak seperti kesatria kerajaan tanpa zirah.

"Kakak mu baik-baik saja kan?", tanya nya.

" Ya, setelah beristirahat kakak akan pulih"

Ternyata perempuan ini adalah kepala sekolah dari akademi pahlawan tempat Leona bersekolah. Datang seperti ini untuk mengunjungi Lino, menambah kecurigaan Leona tentang sosok kakak nya.

Kepala sekolah adalah mantan kelompok penaklukan demon lord, bisa di bilang rekan dari Freaza, Tiana Eris. Jika dia sampai datang, berarti apa yang dipikirkan Leona itu benar. Akan tetapi untuk memastikan dia tetap bertanya

"Siapa sebenarnya kakak?"

Tiana mengalihkan pandangan nya ke luar jendela, memandang jauh keatas langit, sebelum akhirnya menjawab pertanyaan itu.

"Tanpa di tanya pun kurasa kamu tahu jawaban nya"

Jawaban itu seakan mengiyakan pemikiran Leona, fakta bahwa kakak nya adalah pahlawan yang selalu digemari nya.

"Ternyata kakak benar-benar adalah Freaza ya, tapi kenapa dia menyembunyikannya?"

"Itu semua demi dirimu, adik yang sangat di sayangi nya!"

Lalu Tiana bercerita tentang masa lalu pahlawan, tentang sejarah empat tahun penaklukan demon lord. Sejarah yang sangat berbeda dari versi novel nya, semua fakta yang tidak pernah di ungkapkan.

"Aku tidak tahu apakah aku harusnya menceritakan ini, tapi cepat atau lambat kau akan tahu dengan sendirinya", ujar Tiana.

Tiana mengatakan kalau di masa lalu, dia adalah seorang guru biasa dari akademi yang sama. Tiana tidak pernah berpikir akan menjadi anggota kelompok pahlawan terkenal, hingga suatu ketika dia melihat anak berumur 14 tahun menggunakan sihir dengan lihai nya.

Pengetahuan anak itu tentang sihir jauh lebih luas dari nya, padahal pada saat itu dia telah menjadi seorang guru sihir, dia adalah Lino. Semua teori yang di ciptakan Lini menjadi pukulan memalukan bagi reputasi Tiana sebagai guru, akan tetapi dari semua itu ada teori yang membuat Tiana seketika menjadi kagum pada sosok nya.

"Selama ini sejak awal sihir diciptakan adalah suatu kesalahan", ucap Lino.

Pada awalnya Tiana tidak mengerti apapun maksud dari perkataan Lino, tapi saat dia menyambung perkataan nya seketika Tiana langsung diam.

" Sihir diciptakan manusia untuk dapat mengimbangi demon dalam peperangan, tapi tidak pernah manusia menciptakan sihir untuk menghentikan peperangan. Maka dari itu aku, Lino akan menciptakan sihir demi kedamaian dunia", ucap Lino

Setelah itu Lino berusaha keras menciptakan sihir yang berbeda. Sihir elemen es, sihir yang diciptakan nya demi menghentikan perang yang berkecamuk. Setelah sihir es selesai diciptakan maka terlahir pahlawan baru yang dikenal dengan nama Freaza.

Lalu atas tujuan mulia dari Freaza, dan hati nya yang tulus membuat Tiana akhirnya tergerak untuk mengikuti Lino sebagai anggota kelompok nya. Tiana dan Lino mencari anggota baru sehingga kelompok nya berjumlah lima orang, lima orang hebat yang menaklukkan ribuan tentara demon dalam perang.

Hingga pertarungan puncak itu menjadi akhir bagi perjuangan mereka.

"Apakah kamu pernah tahu apa yang terjadi setelah itu?", tanya Tiana.

Leona menggelengkan kepala nya, karena memang tidak ada di novel tentang Freaza manapun yang membahas tentang kejadian setelah itu. Hanya teori yang ramai bertebaran dimana-mana, rumor yang makin lama makin menenggelamkan kejadian aslinya.

" Freaza kehilangan kekuatan nya setelah pertarungan terakhir itu", ucap Tiana

"Huh? Tunggu dulu, lalu kenapa kakak bisa menggunakan kekuatan nya lagi?"

"Mungkin karena tekad dalam jiwa nya telah kembali, karena itu energi sihir nya juga ikut kembali"

Energi sihir berhubungan langsung dengan jiwa pengguna, setelah pertarungan melawan demon lord selesai maka tidak ada tujuan lain lagi bagi Lino. Mungkin itu yang menyebabkan kemampuan sihir nya menghilang

Tapi, saat melihat adiknya dalam bahaya tekad melindungi kembali dalam jiwanya hingga kekuatan sihir dapat sia keluarkan.

"Selama ini dia menyembunyikan identitas nya karena dia ingin hidup damai bersama mu, dia punya banyak tawaran menggiurkan serta pangkat bangsawan untuk hidup mewah, tapi dia menolak nya hanya demi dirimu", ucap Tiana

Tiana juga menambah kan alasan dari Lino tidak pernah cerita adalah agar dirimu tidak mengikuti jejak nya dan memilih hidup dengan jalan mu sendiri, tambah Tiana menjelaskan.

"Siapa sangka kamu malah memilih jalan yang sama dengan nya, kalian memang saudara yang kompak"

Semua penjelasan itu membuat Leona jadi memandang hormat sang kakak, tanpa sepengetahuan nya kakaknya telah mengalami hari-hari yang berat sebagai pahlawan.

"Dasar, kakak sis con yang sangat menyayangi adiknya", ucap Leona dengan dihiasi senyuman di bibir nya.

Walau dia sering bilang tidak suka kepada kakak nya, tapi hatinya sangat senang karena kakaknya sangat mempedulikan dirinya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***