Eleanora & Dunia Baru ?

Eleanora & Dunia Baru ?

#Episode 01 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)

Bumi, Abad 21.

Pukul sebelas malam...

Di Sebuah pulau yang belum dihuni oleh manusia dan masih di huni oleh hewan beserta tanaman, terdapat perkelahian antara Eleanora dan juga Elexa.

Alexa tengah berlari menyerang Eleanora dengan tatapan ingin membunuh. Pedang di tangannya nampak sangat ingin mencabik-cabik tubuh milik Eleanora yang saat ini hanya di bekali oleh sebuah belati saja.

"Tang.. Tang... Tangg...." Bunyi Pedang dan belati yang tengah bersahut-sahutan.

Eleanora tentu meladeni serangan Alexa dengan sangat cekatan.

Pedang yang di gunakan oleh Alexa ditangkis dengan mudah oleh Eleanora menggunakan belati. Alexa terus menyerang dengan sangat agresif. Namun dengan cekatan, semuanya ditepis dengan mudah. Padahal senjata yang paling menguntungkan saat ini adalah pedang, namun dengan pergerakan Eleanora saat ini menunjukkan bahwa pengalaman dan teknik bertarung lebih diuntungkan.

"Tang.. Tang... Tangg...."

"Bukan begitu Alexa..” Ucap Eleanora sambil menggelengkan kepalanya. “Kau terlalu kaku di pergelangan tangan kirimu. Apakah Kau masih belum bisa mengatasi tangan yang tidak dominan itu ?" Nasehat Eleanora seperti tengah melatih Alexa seperti hari-hari sebelumnya.

"Tcih ! Ini bukan latihan. Dan lagi, berhenti memanggilku Alexa!"

"Tang ...!"

"Maaf, kedua hal itu sudah menjadi kebiasaanku..."

"Tang... Tang... Tang...."

"...Manusia harus terbiasa terlebih dahulu. Jika pemberitahuan nya mendadak seperti ini, Aku belum bisa menyesuaikan nya." Sambung Eleanora yang tetap meladeni sahutan-sahutan pedang Alexa

"Tang.. Tang..."

"Manusia ? Ku rasa kau tidak tampak seperti manusia. Kau melanggar hukum duniawi dengan memiliki seribu keahlian !"

"Terimakasih. Aku anggap itu pujian." Sahut Eleanora tersenyum puas, Walaupun saat ini tengah menahan rasa sakit di seluruh tubuh karena terdapat empat peluru yang tengah bersarang di beberapa organnya. Dan satu peluru yang paling memberikan rasa nyeri adalah peluru yang tengah bersarang di sebelah jantung Eleanora.

Bukan hanya peluru. Sejak pukul tiga sore, Alexa dan empat orang lainnya menyerang Eleanora secara bersamaan.

Mereka berlima bukanlah tandingan bagi Eleanora, namun kedatangan mereka pada saat Eleanora sudah seminggu di pulau ini, melawan Hewan-Hewan buas dan beracun bak di Amazon. Eleanora di paksa untuk tidak tidur dan harus terus terjaga untuk bertarung. Jika tidak, nyawa nya hilang. Dalam keadaan tubuh yang tidak mencapai 20% dari seharusnya, Eleanora berhasil di sudutkan.

Untuk apa Eleanora pergi ke pulau yang berbahaya seperti itu ? Tentu saja untuk mencari Tanaman obat yang dapat mengobati Adiknya Alexa yang di vonis terkena racun mematikan. Siapa sangka bahwa semua itu di rancang oleh para pengkhianatan ini ?

"Tang... Tang... Tang..."

"Tcih. Dasar sombong !"

Eleanora tersenyum dengan perkataan Alexa. “Kau harus memiliki kekuatan seperti Ku, baru boleh bersikap sombong.”

"...TANG...." Alexa menggunakan tangan kiri untuk menjauhi belati dari jangkauannya, lalu berputar dan menyerang Eleanora dengan siku.

"BHUKK..." Siku Alexa menghantam Dada Eleanora. Sialnya, hantaman itu mengenai tempat yang paling nyeri.

"Uhuuuukk...!" Batuk Eleanora di sertai dengan muntahan darah. Kuda-kuda nya tidak seimbang, Dan Eleanora tampak oleng ke depan.

"Hahaha... Ini yang terakhir !" Ucap Alexa dengan tatapan yang menggila dan menyambut Eleanora yang terjatuh ke arahnya dengan pedang.

"Sruukkkhh.." "Uuhuukkk !!!"

Lagi, Eleanora muntah darah.

Pedang yang panjang itu berhasil menembus jantung Eleanora. Alexa tidak mencabut pedang yang sudah dia hunuskan. Dia meninggalkan pedang itu tetap tertancap di tubuh Eleanora bagaikan hiasan.

Alexa pun mengibaskan rambutnya dan berjalan ke arah empat orang yang menunggunya dibawah pohon. Jaraknya memang tidak terlalu jauh dari Eleanora.

Posisi mereka saat ini, Eleanora masih mematung dengan posisi berdirinya. Sedangkan Alexa dan kawan-kawan tengah tertawa dan bersuka cita atas keberhasilan mereka.

“Yeay..!! Kita berhasil membunuh Wanita itu..”

“Hahaha.. Siapa sangka wanita yang di juluki Ratu Dunia gelap dalam ruang lingkup dunia Mafia mati konyol seperti saat ini ?!”

“Julukan itu memang benar sih. Dia sudah bertarung tanpa istirahat sedikitpun di pulau yang belum di jamah ini, namun Dia dapat bertarung melawan kita berlima hampir delapan jam.”

“Apa kalian melupakan hal ini ? Eleanora itu bukan manusia. Manusia apa yang mendekati kata sempurna?” Cetus Alexa sinis. Dia membenci fakta bahwa Eleanora masih bisa meladeni pertarungan dengan mereka selama hampir delapan jam. Bahkan hampir mengalahkan mereka jika saja mereka tidak memiliki pistol yang sudah di olesi racun.

“..A..Alexa..?!”

Yang di panggil pun mengerutkan keningnya. Empat yang lain hanya terkejut. Apa-apaan ? Pedang sudah menembus jantungnya, kenapa Dia belum mati ?

“Huuhhh...” Hembus Alexa sambil memegang leher belakang. Entah kenapa, Darah tinggi nya tidak dapat terkontrol lagi.

“Mati... Apa sesusah itu untuk mati ?!” Teriak Alexa sambil membulatkan mata penuh amarah ke arah Eleanora.

“Srreekkhh...” Eleanora menarik pedang yang menancap di tubuhnya.

Kini, Eleanora tersenyum dengan wajah lelahnya.

“Alexa... Di kehidupan selanjutnya... Jangan membiarkan Target Mu... Memiliki kesempatan...” Nasehat Eleanora yang kini tengah menatap netra Alexa.

“Kesempatan ? Apa maksud-“

“Mari... Kita bertemu di Neraka.!!” Cetusnya sambil mengangkat tangan ke atas dengan tersenyum puas.

“..???.....”

Mereka berlima menajamkan penglihatan dan fokus pada benda kecil yang di pegang Eleanora. Cahaya rembulan yang kurang terang sedikit mempersulit mereka.

“Tunggu.. Benda kecil apa-“

Belum selesai Dia berucap, Eleanora sudah menjatuhkan tubuhnya ke belakang. Di belakangnya hanya terdapat sebuah jurang yang entah berapa ketinggiannya.

Klik.

Usai menekan tombol itu, Tanah yang dipijak Alexa dan yang lainnya tampak bergetar. Sedetik kemudian...

BOOOM..!!

Ledakan dahsyat itu menghancurkan sebagian dari pulau. Dahsyatnya ledakan, mengacaukan gravitasi dan menghempaskan tubuh Eleanora ke tempat lain. Yang seharusnya terjatuh ke bawah, malah terhempas ke jalur lain.

“Bom yang indah... Semua nya sesuai dengan perkiraan Ku.. Sayang sekali Aku belum memberitahu Kakek tentang rakitan ini. Rakitan bom yang tidak akan menciptakan radiasi... Terserahlah... Setidaknya, Aku mati bersama kelima pengkhianat itu...” Batin Eleanora, dan secara perlahan menghembuskan nafas terakhirnya.

Sedangkan raga nya ? Eleanora tak peduli. Semuanya terserah saja pada gravitasi.

*

^^^*^^^

*

^^^*^^^

*

^^^*^^^

"...........Nora..."

".....Leanora..."

"..Eleanora, bangun!"

Yang dipanggil pun perlahan membuka matanya.

Secara perlahan, penglihatannya menelaah keadaan sekitar yang diterangi oleh cahaya rembulan. Semuanya dilihat dengan teliti.. Bukan cuma indera penglihatan, indera lainnya pun dipaksa untuk sadar.

Dinginnya suhu malam hari seakan menusuk sampai kedalam tulang belulang. Angin yang bertiup, dan suara hewan-hewan yang menyerukan bahwa mereka penghuni hutan dimalam hari pun terdengar.

Perlahan, Eleanora mengangkat kedua tangannya. Posisinya saat ini terduduk di tanah. Eleanora mengamati pakaian yang dikenakan oleh tubuhnya dari dada hingga kaki. Dan faktanya,

".. Ini... Ini bukan pakaian ku ! Apa-apaan model pakaian ini ? Aku tidak pernah memiliki model pakaian yang seperti ini !"

Lalu, pendengaran Eleanora menangkap bunyi yang lain. Bunyi air yang tengah mengalir.

"Sungai ?" Ucapnya dan berjalan mendekat ke asal suara.

"Ughhh.. Kenapa tubuh ini terasa sakit di mana-mana? Dan lagi, kenapa susah sekali menggerakkan tubuh ? Apa Aku memang selemah ini ?" Sambung nya sambil terus mendekati sungai.

Pantulan wajahnya terlihat diatas air yang tampak jernih. Cahaya rembulan benar-benar membantu penglihatan Eleanora saat ini.

“..???!!!!” Eleanora cukup kaget dengan yang Dia lihat.

Netra nya tidak berbohong, namun yang Eleanora rasakan saat ini juga bukan sebuah kebohongan.

Eleanora terus melihat wajahnya di pantulan air. Pantulan wajah diatas air menampakkan wajah yang sama dengan wajah nya. Namun, Eleanora merasakan sebuah perbedaan.

Jika memang ini wajahnya, kenapa tubuhnya terasa sangat lemah ? Rasa nyeri di sekujur tubuh juga tidak sama dengan yang Eleanora rasakan beberapa saat sebelumnya. Lalu kenapa Dia tiba-tiba mengenakan sebuah pakaian yang tidak Familiar ?

”Tunggu...” Netra nya terbelalak. Tersirat sebuah dugaan yang tidak ingin di setujui oleh Eleanora. Mulutnya sudah terbuka, namun enggan untuk bersuara. Tapi lidahnya bergerak mengikuti kemauan otak.

“Apa... Apa Aku bereinkarnasi ? Secepat ini ?!" Ucap Eleanora akhirnya sambil menyeka wajah dengan kasar.

Dia frustasi dengan fakta ini. Kenyataan apa yang tiba-tiba ? Sekalipun bereinkarnasi, memangnya harus secepat ini ? Padahal Elanora berharap untuk beristirahat di Neraka (?) dulu untuk beberapa saat.

“Whuusss...” Hembusan angin malam membuat rambutnya yang terurai berkibar dengan perlahan. Baru saja ingin menikmati angin malam untuk rileks sejenak, indra perasa Eleanora merasakan sesuatu.

“Siapa ?!” Ucap Eleanora dengan tatapan yang sudah menajam ke arah yang di rasa Nya terdapat sesuatu. Tatapan matanya penuh akan intimidasi. Tangannya sudah meremas sebuah batu sebagai bentuk pertahanan diri.

*

^^^*^^^

*

^^^*^^^

*

^^^*^^^

*

Hai Guys👋😊 Ini Karya pertama Aku. Benar-benar Bukan jiplakan, karena hasil haluan Author😌💃

Kalau kalian suka bisa Like, komen, dan tambahkan favorit ya🤩. Kalo kalian gak suka, bisa langsung di skip. Tak ada paksaan, Author hanya pengen nulis aja🫠

Silahkan berikan kritikan dan saran yang membangun. Mau hate komen juga silahkan, toh Author tinggal abaikan 😌 Oke, kalau suka langsung ke bab berikutnya ya. Terimakasih❤️‍🔥

Terpopuler

Comments

Ibuk'e Denia

Ibuk'e Denia

aq mampir thor

2024-07-10

1

lihat semua
Episodes
1 #Episode 01 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
2 #Episode 02 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
3 #Episode 03 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
4 #Episode 04 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
5 #Episode 05 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
6 #Episode 06 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
7 #Episode 07 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
8 #Episode 08 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
9 #Episode 09 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
10 #Episode 10 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
11 #Episode 11 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
12 #Episode 12 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
13 #Episode 13 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
14 #Episode 14 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
15 #Episode 15 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
16 #Episode 16 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
17 #Episode 17 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
18 #Episode 18 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
19 #Episode 19 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
20 #Episode 20 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
21 #Episode 21 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
22 #Episode 22 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
23 #Episode 23 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
24 #Episode 24 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
25 #Episode 25 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
26 #Episode 26 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
27 #Episode 27 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
28 #Episode 28 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
29 #Episode 29 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
30 #Episode 30 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
31 #Episode 31 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
32 #Episode 32 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
33 #Episode 33 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
34 #Episode 34 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
35 #Episode 35 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
36 #Episode 36 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
37 #Episode 37 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
38 #Episode 38 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
39 #Episode 39 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
40 #Episode 40 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
41 #Episode 41 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
42 #Episode 42 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
43 #Episode 43 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
44 #Episode 44 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
45 #Episode 45 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
Episodes

Updated 45 Episodes

1
#Episode 01 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
2
#Episode 02 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
3
#Episode 03 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
4
#Episode 04 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
5
#Episode 05 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
6
#Episode 06 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
7
#Episode 07 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
8
#Episode 08 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
9
#Episode 09 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
10
#Episode 10 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
11
#Episode 11 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
12
#Episode 12 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
13
#Episode 13 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
14
#Episode 14 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
15
#Episode 15 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
16
#Episode 16 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
17
#Episode 17 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
18
#Episode 18 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
19
#Episode 19 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
20
#Episode 20 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
21
#Episode 21 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
22
#Episode 22 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
23
#Episode 23 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
24
#Episode 24 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
25
#Episode 25 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
26
#Episode 26 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
27
#Episode 27 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
28
#Episode 28 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
29
#Episode 29 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
30
#Episode 30 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
31
#Episode 31 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
32
#Episode 32 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
33
#Episode 33 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
34
#Episode 34 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
35
#Episode 35 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
36
#Episode 36 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
37
#Episode 37 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
38
#Episode 38 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
39
#Episode 39 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
40
#Episode 40 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
41
#Episode 41 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
42
#Episode 42 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
43
#Episode 43 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
44
#Episode 44 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)
45
#Episode 45 (•͈⁠ᴗ⁠•͈)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!