Mengubah Kehidupan Kedua Dai
“Hai Miza ada apa dengan suasana kantor ini?,”ucap Dai yang merasa ada yang aneh.
“Hai Dai kamu sudah datang bukan kamu ada tugas lapangan sekarang. Kenapa masih ada disini?,”ucap Miza.
“Aku baru saja bertemu dengan bos untuk mengambil dokumen, untuk pertemuan nanti. Tapi kenapa mereka semua?,”ucap Dai masih memperhatikan sekitarnya.
“Kamu tidak lihat berita hari. Kamu terlalu rajin Dai sampai tidak tahu kalau ada berita yang menghebohkan yang beredar saat ini,”ucap Miza memberitahukan Dai.
“Berita yang menghebohkan apa sampai semua terlihat serius itu. Apa ini masalah artis lagi atau masalah gaji bulanan,”ucap Dai yang menebak.
“Dai kamu ini hanya itu saja yang kamu ketahui apa?,”ucap Miza sambil menyetik dahi Dai. Dai hanya bisa terdiam sambil melihat ke arah Miza rekan kerjanya itu.
“Ada sebuah fenomena yang di prediksi oleh pemerintah untuk nanti siang,”ucap Miza memberitahukan kepada Dai.
“Fenomena apa yang kamu katakan, aku belum tahu tentang itu,”ucap Dai yang tampak bingung. Tapi belum Miza memberitahukan berita itu ponsel Dai sudah berbunyi, menandakan dia harus segera pergi untuk bertemu dengan klain.
“Kurasa kamu sudah dipanggil oleh waktu ya Dai, nanti aku ceritakan kepada kamu jika sudah kembali dari pertemuan klain,”ucap Miza. Dai hanya bisa tersenyum dengan tangan dia angkat satu segera Dai mengambil tas dan ponsel di meja kerjanya. Dai mulai keluar dari gedung kantornya. Tapi saat itu Dai merasa perasaan tidak enak.
Apa lagi langit sedikit tidak bersahabat dengan cuaca serta suasana yang aneh,”Semoga saja tidak terjadi apa-apa untuk hari ini.” Dai berjalan menaiki mobil kecilnya dan pergi ke tempat pertemuan. Tapi tiba-tiba mobil Dai berhenti tiba-tiba. Dai mencoba menyalakan kendaraannya lagi, tapi masih saja tidak bisa.
”Kenapa dengan mobil ini,”ucap Dai. Dai juga melihat sekitarnya mobil dari pengendara yang lain juga sama mogok di tengah jalan.
“Kenapa semua berhenti apa mereka juga sama dengan mobilku,”ucap Dai membuka pintu mobilnya.
Tapi saat itu Dai sedikit merasa resah hati kalau sesuatu yang besar akan terjadi. Sampai salah satu berjalan kaki berkata,”Hai lihat itu langitnya, fenomenanya sudah muncul.”
Dai mendengar itu melihat ke arah langit tampak langit berwarna gelap dengan perpaduan merah darah pekat membuat Dai sedikit takut dan gelisah. Tubuh Dai merasa merinding saat melihat langitnya. Di sela khawatiran hatinya Dai mengingat adiknya Dela yang ada di rumah saat ini. Tanpa berpikir panjang Dai meninggalkan mobilnya berlari menuju rumah.
Karena merasa takut dan gelisah hatinya. Dia tidak melihat ke langit. Dai berlari menuju tempat dia tinggal. Di perjalanan dia mendengar salah satu orang berteriak menyebut kata monster. Tapi Dai tidak berhenti hingga di gedung tempat tinggal Dai berada. Karena semua alat komunikasi masih belum bisa menyala Dai menaiki anak tangga.
Tepat didepan pintu Dai membukanya sambil memanggil nama Dela. Dela yang ada di rumah melihat ke luar jendela, menoleh ke belakang tepat suara dia di panggil.”Kakak,”ucap Dela yang juga merasa takut apa lagi dia melihat monster
“Dela kamu baik-baik saja,”ucap Dai berjalan mendekat ke arah Dela.
“Kakak lihat itu,”ucap Dela menujukan ke arah jendela rumahnya.
Dai berjalan melihat dari balik jendela tampak orang berlarian dan ada juga monster dari langit dan darat memangsa para manusia. Dai melihat itu segera berjalan mundur melihat pintu rumahnya masih terbuka segera di menutup dengan cepat. Dai menyeret Dela menuju kamar melihat sekitarnya hanya ada satu lemari besar peninggalan orang tua mereka. Dai menyuruh Dela untuk masuk dulu sementara Dai pergi ke dapur dan untuk mengambil semua makanan dan persediaan yang dia bisa ambil termasuk obat.
Setelah semua masuk ke dalam tas Dai menatap satu pisau dapur didekatnya. Dai tanpa berpikir panjang mengambilnya dan masuk ke dalam lemari.”Kakak apa yang sedang terjadi diluar sana, aku takut,”ucap Dela yang tubuhnya bergetar karena takut.
“Tenang saja semua akan aman bersama dengan kakak. Jadi kamu diam di sini jangan bersuara dengan kakaknya ini boneka untuk kamu peluk agar kamu tidak takut,”ucap Dai memberika boneka yang dia ambil.
Di saat kondisi Dela sudah tenang. Tapi di luar lemari terdengar suara minta tolong dan teriakan dari beberapa orang. Dai memengang tangan Dela untuk tetap tenang bersembunyi hingga ada yang berjalan masuk ke dalam rumah mereka. Dai dan Dela sangat takut dengan hati berdebar melihat dari cela lamari yang terbuka terdapat monster yang tidak dikenal sudah datang ke ruangan mereka.
Dai memberikan isyarat untuk Dela menutup mata dan mulutnya jika takut untuk melihat. Monster yang diluar lamari masih mengendus mencari mangsa untuk bisa mengisi perut dia. Tapi setelah mencari dan mengendus tidak ada yang bisa mereka temukan. Monster yang berkeling segera berjalan ke luar. Tapi tepat saat monster itu keluar dia melihat mangsa yang hendak kabur.
Salah satu tetangga Dai yang ingin kabur mencari keselamatan malah bertemu dengan mosnter yang baru saja keluar dari rumah Dai dan Dela. Tetangga itu terkejut dan berteriak membuat monster itu siap menerkam manusia didepannya.
Tapi tetangga itu membawa senjata membuat dia bisa lepas dari monster yang menerkap dia. Tapi itu tidak berlangsung lama monster itu kembali menerkap lagi hingga kaki tetangga itu terluka. Di saat terakhir tetangga itu mencoba melawan. Tapi pada akhirnya dia mati termakan oleh monster. Dai dan Dela mendengar suara teriakan dan minta tolong itu hanya bisa diam di dalam lemari.
Setelah monster itu pergi malam tiba mereka berdua masih di dalam lemari karena takut untuk keluar lamari. Tampak suasana hari pertama penuh dengan teriakan minta tolong suara tembakan hingga malam tiba. Di dalam lemari Dai mengelurkan makanan untuk Dela untuk mengisi perutnya.
”Kak apa masih belum ada kabar dari pemerintah soal kejadian hari ini,”ucap Dela.
“Internet masih belum hidup Dela,”ucap Dai menujukan ponselnya tidak ada sinyal sama sekali.
Malam yang panjang mereka berdua tidur di dalam lemari hingga pagi datang suasana tampak sunyi dan tidak ada teriakan dan tembakan lagi. Dela menatap ke arah Dai kakaknya untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi. Tapi Dai juga tidak tahu hanya bisa melihat ke ponselnya tampak sinya sudah ada. Dai segera mencari tahu apa yang sudah terjadi hingga ada berita dan pemberitahukan dari pemerintah.
Kalau semua penduduk bumi yang masih selamat untuk bisa bertahan hingga mereka bisa mengalahkan para monster yang menyerang. Tapi disaat siaran itu berlangsung ada monster yang datang membuat keributan seorang presiden yang memberitahukan kabar itu sudah mati di tempat kejadian.
Dai dan Dela yang melihat hanya bisa diam saja dan mencari situs yang lain dimana banyak berita tenang monster yang datang saat fenomena kemarin terjadi. Ada juga yang memberitahukan ada naga di atas langit monster di daratan dan di laut muncul untuk membunuh semua umat manusia. Dai dan Dela melihat berita itu hanya bisa diam saja, karena saat mereka sedang melihat siaran itu terdapat pergerakan yang datang membuat Dai mematikan ponselnya memeluk Dela untuk tetap diam. Tapi apa yang akan terjadi dengan mereka berdua setalah monster datang menyerang bumi?.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
S Property
ekstreme bet ceritanya
2024-07-29
0