20

"Apa kita akan menjemput Arthur sekarang?!"

Anggun terlonjak Kaget di tempat duduknya ketika tiba-tiba saja satu suara masuk ke dalam pendengarannya. Seorang pria yang sesungguhnya dia hindari mati matian kini masuk kedalam ruangan nya. Bahkan tanpa permisi.

"Tuan Jordan? Kenapa Anda ada di sini?" tanya Anggun. Karena dia merasa tidak ada urusan pekerjaan yang harus mereka selesaikan bersama. Anggun memang dengan merasa terpaksa menerima perpanjangan kontrak kerjasama dengan perusahaan Benyamin kemarin.

Akan tetapi Bukankah itu adalah urusan para bawahan? Anggun hanya membutuhkan para model dari perusahaan Entertainment milik Benyamin untuk mempromosikan produk-produk perusahaannya dan itu tentu diurus oleh bagian pemasaran.

"Apakah kamu keberatan jika aku datang?" tanya Benjamin yang langsung duduk di kursi di hadapan Anggun.

"Ah tidak Tuan, bukan itu, bukan seperti itu maksud saya tapi...!"

"Itu berarti kamu senang kalau aku datang ke sini? Baiklah aku akan datang ke sini setiap hari, terkhusus hanya untuk mengunjungimu!" ucapan Ben memotong perkataan Anggun yang bahkan belum selesai.

"Haa..?" mulut Anggun menganga tak percaya dengan ucapan pria di hadapannya ini. Dalam hati Anggun merasa sebal

Apa maksud dari lelaki di hadapannya ini. Narsis sekali dia. Percaya diri sekali menganggap bahwa Anggun merasa senang dengan kedatangannya.

"Pelan-pelan aku akan membuatmu terbiasa dengan kehadiranku. Setelah itu kamu akan merasa tidak terbiasa jika tidak melihatku. Setelah itu kamu akan berharap bisa melihatku setiap hari!" Gumam Ben dalam hati.

Dia tahu Anggun merasa sebal dengan kedatangannya saat ini. Tapi dia tidak peduli. Karena dia memang sudah bertekad bahwa dia yang akan mengejar Anggun. Ibu dari anaknya. Dia akan membuat Anggun terbiasa lalu bergantung padanya.

krik krik krik ...

Beberapa saat suasana menjadi hening. Merasa di awasi membuat Anggun menjadi kikuk. Dia pun mendongak mengarahkan pandangannya ke arah tamu tak diundangnya

"Apa Anda akan terus berada di sana sambil melihat saya? Apakah saya terlalu menarik? Apakah anda tidak lelah?" tanya Anggun mencoba bersikap percaya diri. Walaupun sebenarnya dia merasa nervous di hadapan Tuan Jordan. Tapi dia tidak mau dianggap sebagai perempuan yang rendah diri. Apalagi salah tingkah.

"Kenapa tidak? Memperhatikan gadis yang begitu cantik dan manis sepertimu adalah pekerjaan menyenangkan. Bisa menjadi refreshing untuk otakku yang panas setelah setiap hari diharuskan menghadapi panasnya situasi dunia!" jawab Ben santai. Biar saja gadis itu uring-uringan. Gemes melihatnya.

Anggun ingin menahan wajahnya agar tidak merona. Kalau saja saat ini di mejanya ada tip eks, Anggun ingin mewarnai wajahnya dengan warna putih tersebut, agar tidak berubah merah dan terlihat oleh Tuan Jordan.

Apa tadi? cantik dan manis? Apakah baru saja Tuan Ben memujinya? Oh my God, apakah yang dia dengar tadi itu benar ataukah Tuan Ben hanya ingin mengoloknya saja?

Tetapi ada satu yang diherankan oleh Anggun, Bukankah kabarnya Tuan Ben adalah orang yang sangat kejam dingin dan arogan? Tapi kenapa ya saat ini yang dia lihat adalah Tuan Ben yang berbeda? Bahkan terkesan humoris. Atau Apakah pria di hadapannya ini memang memiliki kepribadian ganda.

Ah masa bodoh lah, pikir Anggun tidak ingin berpikir terlalu jauh. Tidak penasaran juga. Dan juga hal itu bukan sesuatu yang penting untuk dia ketahui.

"Tapi sampai kapan Anda akan terus berada di sana?" tanya Anggun lagi. Dia merasa kesal. Bukannya apa, kehadiran pria itu di dekatnya membuatnya merasa kikuk. Dan membuat jantungnya terasa ingin meledak-ledak. Dia sudah salah tingkah sejak tadi. Berpura pura fokus sedangkan sebenarnya otaknya tiba tiba nge LAG .

"Bukankah kita berdua akan pergi menjemput Arthur?" Benyamin masih mencoba bersikap santai. Menjadikan seolah-olah Arthur adalah tujuan satu-satunya berada di tempat itu.

"Arthur sudah dijemput oleh Nany dia akan pulang bersama dengan Nany dan dijemput oleh sopir. Jadi saya tidak harus menjemputnya dan anda juga tidak perlu repot-repot meluangkan waktu di tengah kesibukan Anda!"

Merasa dirinya di tolak membuat hati Benyamin menjadi mendung. Gadis di hadapannya ini benar-benar luar biasa. Diluar sana dia jadi rebutan. Tetapi Anggun? bahkan meliriknya pun tidak. Tapi Benyamin tidak mau menunjukkan kekecewaannya.

"Tapi aku sudah berjanji pada Arthur untuk menjemputnya lagi kemarin, Dan bahkan Arthur bilang dia ingin aku membawanya mengunjungi perusahaanku! Dan sebagai seorang pria sejati bukankah aku harus menepati janjiku?" Benyamin memberikan alasan yang memang masuk akal sebenarnya.

Anggun menghembuskan nafasnya kasar. Pria di hadapannya ini benar-benar tidak memahami arti kata penolakan.

Anggun tertawa kecil dengan menutup mulutnya menggunakan sebelah tangan.

"Anda itu terlalu serius Tuan Benyamin. Arthur itu hanyalah seorang anak kecil berusia kurang dari enam tahun. Dia tidak akan terlalu fokus pada hal-hal seperti itu. Dan juga tidak akan mengingat segala hal hingga yang terkecil seperti itu!" .

"Mungkin kemarin anda memang berjanji sesuatu kepadanya. Tetapi pasti saat ini dia sudah melupakannya. Karena pastilah Sekarang dia sudah bermain berbaur dengan teman-temannya di sekolah. Anak kecil selalu seperti itu kan? Dia akan melupakan sesuatu jika sudah menemukan mainan baru!" ucap Anggun

"Jadi menurutmu putramu juga seperti itu? Sama dengan anak-anak yang lain? Kamu sebagai ibunya kamu pasti tahu bagaimana kepribadian putramu jika dibandingkan dengan anak-anak seusianya."

"Kamu pasti juga tahu bahwa Arthur bukanlah seseorang bocah yang begitu gampangnya melupakan sesuatu!" Tandas Benyamin.

"Atau kau ingin mengajarkan pada putramu agar dia juga terbiasa mengingkari janji?"

"Atau apakah mungkin kalau selama ini kamu memang tidak benar-benar memperhatikan putramu? Hingga tidak tahu bagaimana watak putramu?!"

Benyamin berbicara dengan nada mengejek. Walaupun Sebenarnya dia tidak bermaksud mengejek wanita itu. Hanya saja dia merasa geram karena Anggun sama sekali tak pernah mempan untuk didekati.

Di lain pihak sebenarnya Anggun memang merasa bahwa ucapan Benyamin adalah benar. Selama ini Anggun juga merasa bahwa putranya itu sangat cerdas. Arthur bahkan bisa menyelesaikan permainan yang tidak bisa dimainkan oleh teman sebayanya di sekolah.

Dulu pun ketika di negara xx gurunya yang membimbing Arthur ketika di taman belajar, juga mengatakan bahwa Arthur memiliki IQ di atas rata-rata anak seusianya. Bahkan gurunya pernah menganjurkan agar Arthur langsung naik ke tingkat di atasnya.

Jadi Anggun tidak mengelak atas ucapan Tuan Benyamin tersebut. Akan tetapi masalahnya adalah. Pada saat ini Anggun benar-benar tidak ingin bersama dengan Tuan Benyamin.

Sebisa mungkin dia ingin menghindari pria yang telah menanamkan benihnya di rahimnya enam tahun yang lalu itu, hingga tumbuhlah Arthur. Anggun benar-benar bingung bagaimana caranya agar dia bisa menghindari pria itu.

Bagaimana caranya Anggun bisa menghindar, sedangkan sekarang saja perusahaannya malah terikat kerjasama dengan perusahaan milik Tuan Benyamin.

 Belum lagi tingkah putranya yang begitu mengidolakan Tuan Benyamin tersebut. Putranya yang Bahkan selalu menyebut nama Tuan Benyamin sebelum tidur. Menyebut namanya dalam setiap ceritanya. Apakah itu memang karena ikatan batin anak dan ayah itu yang begitu kuat.

Terpopuler

Comments

"Candy75

"Candy75

pada dasarnya Anggun menghindar karena takut, jadi tuan Ben jangan tunjukkan aura kuatmu di depan Anggun

2024-12-09

0

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

emang Anggun dah di tanamkan di otak nya buat ngehindar dr Ben 😅😅

2024-12-14

0

Alfia Amira

Alfia Amira

slebew 🤣🤣🤣

2025-01-23

1

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74 Kedatangan keluarga Kalindra
75 75 lucunya Shena
76 76 Arthur dan Shena
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139 End
140 140. Bonus chapter
141 SETELAH KAU JANDAKAN
142 BUKAN LELAKI CADANGAN
143 Ditolak Camer, Dinikahi MAJIKAN
Episodes

Updated 143 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74 Kedatangan keluarga Kalindra
75
75 lucunya Shena
76
76 Arthur dan Shena
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139 End
140
140. Bonus chapter
141
SETELAH KAU JANDAKAN
142
BUKAN LELAKI CADANGAN
143
Ditolak Camer, Dinikahi MAJIKAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!