17

kembali ke meja makan

Tangan Tania terkepal di bawah meja. Dia benar-benar merasa geram, sudahlah dia malu dengan kondisi wajahnya, Tuan Ben yang seolah tak melihat keberadaan nya, Dan kini ditambah pula dengan sikap Tuan Adipati Diwangga yang sangat tidak bersahabat, terus lagi mamanya yang kini tak bisa membelanya. Lengkap sudah deritanya kini.

"Ah iya, ada yang saya hampir lupa. Begini Tuan Diwangga. Beberapa hari yang lalu saya berniat memperpanjang kontrak kerja sama kita, tetapi belum ada tanggapan dari pihak Anda!" ucap Benyamin sambil melirik ke arah Anggun yang terlihat menggenggam erat sendok dan garpu di tangannya.

"Kalau aku tak bisa menarik hatimu dengan harta dan wajah tampan ku, maka aku akan menggunakan ayah dan anakmu sebagai koneksiku!" Ben menyembunyikan senyum di sudut bibirnya.

Hal ini memang sudah dia rencanakan sejak dari berangkat tadi. Ben menyadari Anggun bukan seperti kebanyakan wanita yang dengan mudah tergoda oleh harta dan wajah tampan. Dia yang selalu menjadi idola dan rebutan para wanita di luar sana, seolah tak ada apa-apa nya bagi wanita yang telah melahirkan putranya itu.

"Oh, itu. Untuk urusan perusahaan, saya sudah mempercayakan semuanya pada Putri saya, Anggun. Saya hanya akan sekali sekali mengontrol atau jika Anggun memang merasa membutuhkan bantuan saja!" jawab Tuan Diwangga.

"Jadi Anda menyetujui perpanjangan kontrak kerjasama itu?" tanya Benyamin

"Tentu saja! Bekerja sama dengan perusahaan anda sangat menguntungkan bagi kami. Perusahaan kami benar-benar terbantu dalam mempromosikan produk-produk perusahaan kami!" jawab tuan Diwangga.

"Baguslah jika demikian. Itu artinya saya hanya tinggal mengurusnya bersama dengan Nona Anggun saja!" Ben tersenyum melirik wajah Anggun yang tampak pias.

"Mulai dari sekarang kau harus terbiasa berdekatan denganku!" Ben tertawa dalam hati. "Tidak masalah jika kau belum jatuh cinta padaku, bukan berarti tidak kan? Maka biarkan aku saja yang mengejarmu, dan membuatmu perlahan jatuh cinta padaku!" Ben telah menanamkan tekad kuat dalam hati. Apa lagi dia merasa sudah menang lima puluh poin, yaitu restu dari Arthur, Putranya.

"Baiklah son! Apa kau sudah siap untuk berangkat ke sekolah?" Ben menoleh ke arah Arthur, yang sedari tadi berada di atas pangkuan nya .

"Arthur siap daddy!" jawab Arthur sambil mendongak ke atas ke arah dimana wajah Benyamin berada. "Apakah Mommy juga akan mengantar Arthur ?" bocah itu menoleh ke arah Anggun yang berada di samping kirinya.

"Em.. Mo Mommy.. Em, begini Arthur, Mommy sangat sibuk, Arthur dengan Tuan Ben saja ya?!" jawab Anggun tergagap .

"Yaaah..padahal Arthur ingin diantar oleh Mommy dan Daddy, seperti teman teman Arthur..?!" Arthur tertunduk lesu, air mata bahkan siap meluncur

"Ah ya Tuhan, sampai kapan aku harus menjual kesedihan?!" batin Arthur .

"Tidak masalah nak, Papa yang akan menggantikanmu sementara di perusahaan sampai kamu datang bagaimana? Jangan mengecewakan putramu!" Tuan Diwangga mencoba memberi solusi. Dia merasa kasihan pada cucunya yang tidak memiliki Daddy.

Anggun menatap ayahnya sambil menggelengkan kepalanya memberi isyarat agar ayahnya tak lagi ikut membujuknya. Tuan Diwangga yang mengerti isyarat dari putrinya merasa heran kenapa putrinya seakan tidak ingin pergi dengan Tuan Jordan, padahal itu merupakan keinginan Arthur putranya

 Lalu Tuan Diwangga pun menoleh ke arah Arthur dan Tuan Jordan. Bingung harus bagaimana.

deg

deg

deg

Tiba-tiba saja Tuan Diwangga merasa dadanya berdetak dengan cepat manakala dia melihat wajah cucunya dan wajah Tuan Jordan yang berdekatan. Wajah mereka berdua sama persis. Wajah arthur bagaikan Tuan Jordan versi anak anak. Benar benar bagaikan pinang di belah dua.

"Ya Tuhan, Kemana saja mataku sejak tadi, kenapa baru sekarang aku memperhatikan keduanya? Kenapa wajah mereka benar-benar sama persis Apakah itu artinya...?"

Pandangan mata Tuan Diwangga beralih kembali ke arah putrinya yang wajahnya sudah tampak pucat pasi. Jadi apakah benar apa yang ada dalam pikirannya ini? Apakah Tuan Jordan adalah laki-laki malam itu di mana putrinya sedang terjebak?

*

"Katakan sejujurnya pada Papa, Nak! Apa yang sebenarnya terjadi malam itu!" saat ini Tuan Diwangga sedang berhadapan dengan putrinya yang baru saja datang setelah mengantarkan Arthur ke sekolah bersama dengan Tuan Jordan.

 Anggun mengambil nafas dalam sebelum dia mulai bercerita. Setitik air bening merembes di sudut matanya. Kenangan enam tahun yang lalu adalah kenangan yang paling buruk dalam hidupnya. Dan sekarang dia harus mengingatnya kembali. Karena sang ayah mulai bertanya lagi.

"Sejujurnya saja Anggun juga tidak tahu apa yang terjadi pada malam itu, Pa. Yang Anggun ingat, begitu Anggun bangun tidur, Anggun sudah bersama dengan Tuan Jordan berada di atas ranjang dalam satu selimut yang sama, dan tubuh dalam keadaan polos. Dan pada saat itu Anggun menyadari mahkota yang Anggun jaga seumur hidup ini telah hilang!" Anggun menjeda ucapannya untuk membuang nafas guna meredakan sesak di dadanya.

"Tetapi ada satu hal yang Anggun ingat. Sebelum itu Anggun berada di pesta bersama dengan kak Tania. Dan salah satu teman Kak Tania memberikan minuman kepada Anggun. Minuman yang aromanya sedikit aneh, tetapi karena Anggun kira itu adalah jus jeruk biasa maka Anggun menghabiskannya."

"Dan setelah itu Anggun tidak tahu apa yang terjadi hingga keesokan harinya Anggun bangun tidur!" jawab Anggun menjelaskan apa yang ada dalam ingatannya. Ingatan kelam yang membuatnya kini memiliki seorang anak bernama Arthur Jordi .

"Kurang ajar! Jadi ini adalah perbuatan Tania?" Tuan Diwangga mengepalkan tangannya geram. "Dia semakin melewati batasnya. Menjebakmu bersama dengan Tuan Jordan. Jika Tuan Jordan mengetahui hal ini Apakah dia tidak mengira bahwa kau menggunakan tubuhmu untuk menarik perhatiannya!" Tuan Adipati Dewangga benar-benar geram terhadap anak tirinya.

"Tadinya Anggun juga berpikir begitu, bahwa Kak Tania sengaja menjebak Anggun untuk tidur dengan Tuan Jordan, agar Tuan Jordan yang terkenal kejam itu menilai buruk terhadap Anggun. Agar Tuan Jordan menghukum Anggun. atau bisa juga membalasnya kepada perusahaan kita."

" Akan tetapi ternyata kejadiannya tidak seperti itu Pa. Karena Kak Tania pernah bilang secara tidak langsung, Bahwa sebenarnya Kak Tania menjebak Anggun bersama seorang preman pasar. Seperti yang tadi Papa dengar di meja makan. Tetapi entah kak Tania salah sasaran, ataukah kami Yang saling tertukar, sehingga posisinya Anggun bisa bersama dengan Tuan Jordan"

"Karena seperti yang kita tahu bahwa Kak Tania sangat tergila-gila dan sangat mengidolakan Tuan Jordan! Jika berniat menjebak bersama Tuan Jordan, harusnya Kak Tania mengumpankan dirinya sendiri bukan Anggun. Dengan begitu Kak Tania bisa meminta pertanggungjawaban terhadap Tuan Jordan, dan dia jadi memiliki kesempatan untuk bisa bersanding dengan Tuan Jordan!".

"Tetapi entah apa yang terjadi pada malam itu, Anggun sendiri juga tidak tahu, karena Anggun juga berada dalam keadaan tidak sadar. Sehingga begitu bangun tidur Tuan Jordan lah yang bersama dengan Anggun!"

Tuan diwangga merasa geram mendengar cerita putrinya. dan bersumpah mulai saat itu Bella dan Tania tidak akan bisa hidup dengan tenang.

*

*

Terpopuler

Comments

febby fadila

febby fadila

alhmdllah akhirnya pak diwingga sdah mengetahui semuanya.. tp berhati hatilah dg dua iblis yg ad di rmh klian itu

2024-11-29

3

"Candy75

"Candy75

setelah sekian lama diam akhirnya bertindak juga tuan Diwingga

2024-12-08

1

Fano Jawakonora

Fano Jawakonora

kirim mereka ke penjara saja biar tau rasa

2025-02-09

1

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74 Kedatangan keluarga Kalindra
75 75 lucunya Shena
76 76 Arthur dan Shena
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139 End
140 140. Bonus chapter
141 SETELAH KAU JANDAKAN
142 BUKAN LELAKI CADANGAN
143 Ditolak Camer, Dinikahi MAJIKAN
Episodes

Updated 143 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74 Kedatangan keluarga Kalindra
75
75 lucunya Shena
76
76 Arthur dan Shena
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139 End
140
140. Bonus chapter
141
SETELAH KAU JANDAKAN
142
BUKAN LELAKI CADANGAN
143
Ditolak Camer, Dinikahi MAJIKAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!