BAB 4

Vio berjalan gontai menuju kelasnya, moodnya hari ini sangat buruk. Ia terus saja memikirkan nasibnya nanti, ia berharap bahwa kendrick tidak benar" melakukan hal konyol itu. Sekarang masih jam 6, dan sekolah pun masih agak sepi. Ia memang sengaja berangkat pagi untuk menghindari kendrick. Dan ia sudah berada dikelas sendirian, ia sesekali menghembuskan nafasnya lalu menenggelamkan kepalanya dimeja dan tertidur.

Setelah 45 menit ia tertidur, ia kembali membuka matanya karna Tasya baru saja membangunkannya. Dilihatnya wajah tasya yg tampak kebingungan. Entahlah mungkin karna tak biasanya melihat Vio tidur dikelas.

"Woy Tumben lo tidur dikelas! Trus tuh muka kenapa kusut bngt deh? Lo sakit vi? " tanya tasya

"Engga gue ga sakit. Lagi badmood aja sih" balas vio

"badmood kenapa emngnya?" ucap tasya

"Gue juga gatau!" ucap vio, tasya yg mendengar jawaban vio hanya menggelengkan kepalanya.

Obrolan mereka pun terhenti karna bel masuk sudah berbunyi. Murid dikelas itu pun sudah menempati tempat duduknya masing masing. Dan Guru mata pelajaran hari ini juga sudah datang, waktunya jam pembelajaran dimulai.

Jam demi jam berlalu, Bel istirahat yg tengah ditunggu semua murid sudah berbunyi. Mereka semua langsung keluar dari kelas dan menuju kantin. Lain halnya dengan vio, ia sama sekali tak beranjak dari tempat duduknya, Perasaannya sedang tak karuan sekarang. Tasya pun melihat ke arah vio yg masih berkelana dengan pikirannya.

"Ish viooo!! Malah ngelamun, Lo gamau ke kantin?" tanya tasya

"Mmm Lo aja deh sya, gue lagi males. Lo sendiri gapapa kan?" ucap vio

"Yaudah gue kekantin dulu ya, Lo mau nitip minum nggak?" tanya tasya

"Boleh deh susu kotak rasa vanilla satu ya" ucap vio yg diangguki oleh tasya

Vio sangat lega karna hari ini ia belum bertemu kendrick sama sekali, Tapi Disisi lain, Kendrick dikantin sedang bingung mencari keberadaan seseorang, ia meneliti keseluruh penjuru kantin tapi tak menemukannya. Hingga sahabatnya yg sedari tadi melihat kendrick seperti mencari sesuatu pun bicara.

"Ken Lo nyari apaan dah! Daritadi celingak celinguk kaga jelas" ucap gio

"Gapapa" balas ken dgn cuek, ia pun berjalan meninggalkan dua sahabatnya yg terlihat kebingungan.

"Woy ken.! Main cabut aja lo, Nath ikutin gak?" ucap gio yang dibalas gelengan oleh nathan.

"Gak usah, Biarin aja!" ucap nathan dgn cuek.

Tujuan kendrick sekarang adalah kelas vio. Dan benar saja, vio sedang berada dikelas sambil tertidur pulas, ia pun menghampiri vio dan menepuk pelan pipi vio sehingga membuat empunya terbangun, Saat vio membuka matanya ia langsung terkejut.

"Kenapa nggak ke kantin Hm?" Tanya kendrick seraya menunjukkan muka datar

"Eh itu a-aku lagi ga mood" balas vio, sungguh ia sangat takut jika kendrick menatapnya seperti itu.

"Ishh Niatnya kan mau ngehindar dari dia, Malah ketemu! Gimana nihh" ucap vio dalam hati.

Kendrick pun tersenyum devil kala ia bisa membaca pikiran vio, ternyata gadisnya ingin menghindarinya. Pantas saja dia tak terlihat dikantin.

"Oh jadi kamu mau ngehindar dari aku, it's oke baby" ucap kendrick santai

"Hah?? Lo Eh K-kamu kok tau pikiran aku sih? Eh Maksutnya__" vio melongo, ia juga keceplosan, ia menutupi mulutnya dengan tangan.Kendrick pun terkekeh melihat tingkah gadisnya itu.

"Rileks babe, Karna aku lagi baik hati. So aku gak akan nembak kamu didepan murid lain" ucap kendrick

"Syukurlah" ujar vio bernapas lega

"Tapi ada syaratnya" ucap kendrick sambil tersenyum

"Astaga Syaratnya apa lagi coba" ucap vio dengan kesal

"Kamu gaboleh deket deket sama cowo manapun selain aku! Kalau sampai ada yg berani deketin kamu, aku jamin orang itu gak akan selamat" ucap ken dgn serius

"Ya" balas vio dengan seadanya.

"Good Girl, Nanti pulang sekolah aku bareng aku! Gak ada penolakan" ucap ken

"Dasar Nyebelinn!!" gerutu vio dlm hati

"Nyebelin tapi sayang kan!! Kalau gitu aku balik kelas. Belajar yg rajin baby" ucap ken sambil mengecup kening vio lalu pergi ke kelasnya meninggalkan vio yg masih tercengang.

"Eh kok, Dia beneran bisa baca pikiran gue?! Mati deh gue" ucap vio sembari menutup wajahnya dgn telapak tangannya.

Tak lama tasya datang menghampiri vio sambil memberikan susu kotak yg vio pesan tadi.

"Tasya lama banget sih! Gue haus banget nih" ucap vio

"Hehe sorry vi, Yaudh diminum gih! Bentar lagi masuk" suruh tasya.

Vio pun membuka susu kotak itu dan meminumnya hingga tandas.

Bel pulang pun berbunyi, semua murid berhamburan menuju parkiran. Sedangkan vio, ia sedari tadi menoleh kesegala arah untuk mencari seseorang yg mengajaknya pulang bersama. Siapa lagi kalau bukan kendrick! Ia sangat bosan menunggu, kalau saja bukan kendrick yg mengajaknya pulang, ia pasti akan lebih memilih pulang jalan kaki daripada harus menunggu sendirian, karna tasya juga sudah pulang.

Tak lama suara motor pun terdengar, vio tahu pasti itu ken. Ken pun membuka kaca helm full face nya. Baru saja vio ingin memarahinya, ken sudah lebih dulu berbicara.

"Naik!" ucap ken dgn nada dingin, seketika vio terkejut mendengar ucapan dingin pria didepannya, ada apa sebenarnya dengan ken, kenapa sikapnya aneh.

"Cepetan Naik!" suruh ken sembari menatap vio tajam, vio pun tersadar dari pemikirannya dan segera naik ke motor ken, vio mau tak mau hanya bisa pasrah dan menuruti perintah ken, sebenarnya ia sangat takut jika ken berbicara seperti itu dan menatapnya tajam.

Kendrick pun menjalankan motornya dengan kecepatan diatas rata-rata, vio yg takut karna ken mengendarai motornya dengan kebut kebutan pun refleks memeluk tubuh ken dengan erat. Sungguh ia sangat kesal pada ken kali ini. Sikapnya yg aneh lalu sekarang? Apa ken menginginkan vio mati bersamanya? Oh god! Vio masih ingin hidup.

"OMG! Lebih baik gue jalan kaki aja kalau tau kayak gini" batin vio.

Setelah menempuh beberapa menit diperjalanan, mereka pun sampai didepan rumah vio. Vio pun merasa lega, akhirnya ia sampai dirumahnya dengan selamat. Ia segera turun dari motor ken. Belum sempat vio mengucapkan terima kasih, ken sudah lebih dulu menjalankan motornya dan meninggalkan vio tanpa sepatah kata pun. Vio tercengang melihat itu.

"Ishh nyebelin banget sih! Kalau ga niat nganterin mending gausah! Awas aja kalau ngajakin pulbar lagi! Ga sudi gue! Eh tapi bentar deh, kok ken bisa tau rumah gue? dia cenayang apa gimana sih" ucap vio dengan kesal dan mengentakkan kakinya. Ia pun memasuki rumahnya.

Vio berjalan menaiki tangga, lalu memasuki kamarnya. Ia menuju toilet untuk membersihkan dirinya dan mengganti pakaiannya. 15 menit berkutat didalam toilet, vio keluar dengan mengenakan Kaos kebesaran dan hot pants. Ia pun turun untuk makan, Disana ada bibi yg sedang menata makanan dimeja makan.

"Makan dulu non, bibi udah masakin makanan kesukaan non vio" ucap bibi sambil tersenyum

"Wahh makasihh bibi! Bibi emang paling the best deh" ucap vio sambil mengacungkan jempolnya.

"Hehe, bibi ke minimarket dulu ya non, non mau nitip sesuatu?" tanya bibi

"Engga deh bi" balas vio sambil tersenyum

"Oh yaudah kalau gitu bibi pergi dulu ya non" ucapnya yg diangguki vio.

Vio pun memulai makannya dgn nikmat, ia sebenarnya bosan selalu makan sendirian. Tapi yasudahlah, mau bagaimana lagi. Selesai makan ia kembali kekamarnya untuk menyelesaikan tugasnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!