Violeta Quenby Scarlet, gadis mungil nan cantik itu berjalan dikoridor Starlight High School. Suasananya sangat sepi karena sekarang jam pelajaran sudah dimulai dari beberapa menit yang lalu. Vio melangkahkan kakinya sambil mencari kelas barunya yg sudah di tunjukkan oleh kepsek. Tak lama ia pun sampai didepan kelas XI IPA 1, ia pun mengetuk pintu dan muncul lah sosok wanita paruh baya, mungkin guru yg sedang mengajar dikelas itu.
"Kamu murid baru ya?" tanya guru itu
"Iya bu, saya Violeta Quenbe Scarlet. Saya murid baru" ucap vio sambil tersenyum hangat.
"Oh iya, Kebetulan saya wali kelas ini, kamu bisa panggil saya bu lina. yasudah mari masuk" ajak bu lina yg dibalas anggukan oleh vio.
Suasana yg tadi ramai, sekarang menjadi sunyi dan sepi saat bu lina dan vio masuk. Sontak mereka yg melihat vio langsung menatapnya dgn tatapan menggoda, kagum, bahkan ada juga yg sinis.
"Disini ibu membawakan kalian teman baru. Silahkan vio" ucap bu lina
"Hai, Kenalin nama gue Violeta Queenby Scarlet murid pindahan dari bandung." ucap vio sambil tersenyum sangat manis. Murid laki laki yang melihat senyum vio sampai tertegun karna sanyumnya begitu manis.
"Baiklah, Apa ada yg mau bertanya dgn vio?" tanya bu lina kepada semua murid disana.
"Saya bu!! Ehmmm Vio kok cantik banget makannya apaan sih? Abang sampe klepek klepek liat kamu..Eaaaak" ucap cowok yg duduk dibelakang sambil mengedipkan satu matanya kepada vio.
"Dih, lagu lu pd cakep kali lu, Anjrit muka lo tuh anjrit" Sahut teman cowok itu dgn keras.
Mereka semua yg berada dikelas pun tertawa karna pertanyaan sang cowok itu. Bu lina pun geleng geleng kepala melihat tingkah muridnya, sedangkan vio hanya terkekeh mendengar penuturan cowok itu.
"Sudah-sudah! Vio kamu duduk disamping Tasya, Tasya angkat tangan kamu" ucap bu lina, perempuan yg bernama tasya pun mengangkat tangannya dan vio langsung duduk disebelah tasya.
"Mmm gue boleh kan duduk disamping lo?" tanya vio
"Boleh banget malahan! Santai aja mah kalau sama gue. Kenalin gue Anastasya Gabriella." ucap tasya sambil tersenyum
"Oke tasya, Ga perlu gue jelasin lagi kan nama gue?" balas vio
"Gausah gue kan udh tau nama lo, Vio" balas tasya sambil terkekeh.
Obrolan mereka pun terhenti, mereka melanjutkan pelajaran yg diterangkan oleh bu lina. Entahlah, walaupun baru saja bertemu. Tapi sepertiya vio dan tasya langsung akrab begitu saja tanpa rasa canggung sedikitpun. Karna memang vio mudah akrab dgn orang lain.
Waktu pun berlalu, hingga bel istirahat pun berbunyi. Semua murid berhamburan ke kantin untuk mengisi perut mereka. Begitupun dengan vio dan tasya, mereka bahkan sudah makan dengan tenang disana tiba tiba suara riuh pun menggelegar diseluruh kantin karna sang Most Wanted Starlight high school bersama dgn gengnya berada dikantin. Vio yg tak tau ada apa sebenarnya pun tampak kebingungan dan mengerutkan keningnya, berbeda dengan tasya, ia sudah tau pasti apa yg terjadi karna itu hal yg biasa.
"Sya mereka kok histeris banget? Emangnya ada apa?" tanya vio
"Biasa..Geng most wanted dateng tuh" balas tasya sambil memakan baksonya.
"Yaampun kirain apaan, Bay the way itu cowok yg paling depan ganteng ya sya" ucap vio dgn polosnya. membuat gadis itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Iya, Namanya Kendrick. Dia leadernya! Tapi gue saranin lo buat gausah suka sama tuh cowok" ucap tasya
"Emangnya kenapa?" tanya vio
"Dia itu orangnya dingin banget, cuek lagi. Tatapannya yg tajam itu bisa buat semua orang ketakutan." balas tasya
Vio pun ber-oh ria mendengar ucapan tasya, dan sekarang ia sangat penasaran dgn kendrick! Ia harus mencari tahu tipikal orang seperti apa kendrick itu. Karena menurutnya ada yang aneh dengan kendrick.
"Gue jadi penasaran siapa kendrick sebenernya! Cari tau aja kali ya. Eh tapi kalau dia marah gimana. Bodo amatlah gue udh terlanjur penasaran bngt nih! " ucap vio didalam hati.
Mereka pun kembali ke kelas setelah selesai makan,Bel masuk pun berbunyi.
Saat pelajaran berlangsung gadis cantik itu ijin untuk ketoilet. Vio berjalan sendirian untuk mencari toilet sekolah, Tapi tak menemukannya karna memang Starlight high school sangat luas. Ia pun kembali mencari tetapi yg ditemukannya malah sebuah gudang, gudang yang lumayan besar, Kumuh, Sunyi, sepi, serta bau yg sangat menyengat. Saat sedang meneliti gudang tersebut, mata vio langsung tertuju pada Tulisan bertinta merah yg ada disana.
"Siapapun yang berani masuk kesini, Gak akan bisa keluar dgn selamat! inget itu, So, Jangan coba-coba!"
Seperti itulah isi tulisan tersebut. Seketika vio bergedik ngeri, tapi ia juga penasaran. Kalian tahu? Vio tipikal orang yang mudah penasaran dgn suatu hal, ia akan melakukan segala cara untuk menuntaskan rasa penasarannya itu. Ia tidak peduli dgn bahaya apa yg akan diterimanya.
Ia pun memberanikan diri untuk masuk kedalam gudang itu, pintu tersebut tidak dikunci jadi vio dgn mudah masuk kesana. Yg pertama dilihat vio adalah barang barang yg berserakan tidak tertata, Coretan - coretan dgn tinta merah yg menempel di kaca dan dinding. Vio tidak tahu kalau itu bukan tinta melainkan Darah. Saat ia sedang meneliti isi ruangan itu, terdengar suara tepukan dan langkah kaki yg mendekatinya. Vio langsung terkejut melihat orang itu.
Prokk Prokk Prok
"Woah! Selama ini belum ada yang berani masuk diwilayah gue, Dan Lo! Gak seharusnya masuk kesini! lo gak liat peringatan didepan! Buta mata lo hah!" Ucap cowok itu dengan nada tinggi yg tak lain adalah Kendrick.
"G-gue liat, Tapi___ " belum sempat vio meneruskan ucapannya sudah dipotong oleh kendrick
"Tapi lo lebih memilih masuk! Dan itu artinya lo memilih MATI!! Bukankah begitu Sayang" ucap ken sambil tersenyum devil.
"Nggak! G-gue minta maaf, Oke gue bakal pergi" ucap vio dgn terbata bata, tapi saat ia ingin keluar, ia dengan cepat dihadang oleh ken. Itu membuat vio semakin takut.
"Oh C'mon Baby!! Lo udah berani masuk kewilayah gue..!! Gue gak akan biarin lo keluar gitu aja." ucap ken sembari mengelus pipi vio. Sontak vio langsung menepis tangan kendrick dari wajahnya.
"Lo apaan sih! Gak usah pegang-pegang gue!" Ucap vio dengan nada tinggi yang membuat rahang kendrick mengeras
"DIEM! Gue bakal lakuin sesuatu yang lebih sama lo kalau lo berani ngelawan gue! Gue gak pernah main-main sama ucapan gue" ucap kendrick dgn senyum devilnya.
"Please! Jangan apa-apain gue, Lepasin gue! gue mohon" lirih gadis itu, air matanya pun mulai merembes ke pipinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments