Setelah pertarungan itu berakhir si pemuda kembali ke rumah dan melapor pada kepala keluarganya tentang apa yang telah terjadi.
"Lapor paman Ye!, aku telah gagal membawa pulang obatnya, aku siap menerima hukuman apapun"
"Ye Tian!, kau sudah melakukan tugasmu dengan baik, tidak ada gunanya menghukum dirimu, keluarga kita sangat membutuhkan orang sepertimu, mengenai obat itu mungkin kita tidak ditakdirkan untuk memilikinya, tapi coba ceritakan apa yang telah terjadi"
Lalu Ye Tian menceritakan kronologi penyergapannya oleh keluarga Li pada kepala keluarga Ye.
"Kurang ajar sekali keluarga Li ini, sejak dulu mereka selalu mengganggu keluarga kita, tapi setidaknya kau masih bisa selamat, lalu bagai mana luka mu itu?"
"Aku banyak kehilangan darah karena luka itu, setelah melawan mereka aku langsung pulang tanpa memperdulikan lukaku"
Lalu Ye Tian memperlihatkan lukanya kepada kepala keluarga Ye dan alangkah terkejutnya mereka setelah melihat luka itu"
"Ye Tian!, apa benar itu adalah lukamu dari pertarungan hari ini?, bukankah terlihat seperti luka beberapa hari yang lalu?"
"Benar paman Ye, ini menang luka dari pertarungan barusan, maaf paman Ye, aku lupa menceritakan kalau aku bertemu dengan seorang pemuda yang sedang duduk dibawah pohon, orang yang mengejarku ingin membunuh pemuda itu karena dia tidak mengatakan tempat persembunyianku, untuk mencegah itu aku langsung keluar dari persembunyianku"
"Lalu apa hubungan lukamu dengan pemuda itu?"
Lalu Ye Tian menceritakan semua tentang pertemuannya dengan Mo Fan "
"Berarti obat dari pemuda itulah yang membuat lukamu mengering dan hampir sembuh, apa kau tau obat apa itu?"
"Aku tidak tau itu obat apa, pemuda itu hanya mengatakan kalau itu cuma permen, tapi setelah aku memakan obat itu, aku merasa sakit di tubuhku perlahan mulai hilang"
"Tapi bagaimana mungkin kau yang sedang terluka bisa mengalahkan mereka semua"
"Aku juga tidak tau apa yang terjadi, aku merasa kalau serangan mereka begitu ringan dan tak bertenaga, dan setiap mereka menangis seranganku mereka akan terpental belasan meter"
"Aku jadi sangat penasaran kenapa bisa begitu, bisakah kau menunjukannya lagi padaku?"
"Tapi kalau benar bisa terjadi seperti itu lagi maka orang akan terluka parah"
"Kalau begitu tidak usah mencobanya pada orang lain, kita uji saja pada sebuah pohon, bukankah kau bilang setiap yang terkena tebasan pedangmu akan terpental?"
"Baiklah paman Ye, aku akan mencobanya lagi"
Kemudian kepala keluarga Ye membawa Ye Tian ke jalan belakang rumah.
"Coba kau tebas pohon itu dengan pedangmu" kata kepala keluarga Ye
Ye Tian mencoba menebas pohon besar itu dengan pedangnya, namun anehnya tidak terjadi seperti yang sebelumnya.
"Kenapa tidak terjadi seperti yang kau katakan?, apa efek obat itu sudah hilang?"
"Aku tidak tau paman Ye, tapi aku akan mencobanya lagi agar aku juga tidak penasaran"
Ye Tian kembali menebas pohon besar itu dengan pedangnya namun hasilnya tetap sama hanya mampu menggores tak lebih jauh dari kulit pohon itu.
"Sudahlah Ye Tian!, dengan kamu selamat saja itu sudah merupakan berkah untukmu, sekarang kau istirahatlah nanti kita akan bicarakan ini lagi"
"Tunggu paman Ye, sepertinya aku melupakan sesuatu, biarkan aku mencobanya sekali lagi"
"Baiklah!, aku akan melihat apa yang kau lupakan itu"
"Ye Tian baru ingat kalau harus menyalurkan tenaga dalam ke pedang sebelum menggunakannya, kemudian Ye Tian mengalirkan tenaga dalamnya ke pedang lalu mengayunkan pedang itu ke pohon, benar saja pohon Itu terpotong seperti menebas pohon pisang, Ye Tian dan kepala keluarga Ye terkejut dang bengong melihat kejadian itu, lalu beberapa orang keluarga datang karena mendengar pohon tumbang.
"Apa yang terjadi?, kenapa pohon tumbang disiang bolong begini?" kata yang baru datang
"Kalian semua bersihkan pohon yang tumbang ini, Ye Tian ikut aku ke dalam" kata kepala keluarga Ye
Sementara orang-orang membereskan pohon yang tumbang, Ye Tian kembali kedalam ruangan untuk membahas itu lagi.
"Ye Tian!, katakan padaku apa yang terjadi barusan"
"Begini paman Ye, ketika pemuda itu mengembalikan pedang ini padaku dia berbisik untuk mengalirkan tenaga dalam ke pedang setiap kali menggunakannya"
"Apakah kau merasakan sesuatu saat mengayunkan pedangmu atau sesudahnya"
"Aku tidak merasakan apapun selain lebih cepat lelah, tidak ada rasa sakit, hanya seperti menggunakan pedang biasa saja"
"Bukankah itu pedangmu yang biasa kau gunakan?, kenapa bisa ada metode seperti itu?, coba kau perhatikan pedangmu itu, apa ada yang berbeda dari sebelumnya?"
Ye Tian memperhatikan pedangnya mulai dari ujung, awalnya terlihat seperti sebelumnya namun ketika memperhatikan di dekat hulu pedang itu terlihat sebuah ukiran pola.
"Paman Ye!, hanya ukiran pola ini yang berbeda dari sebelumnya, dan aku bisa pastikan tidak ada ukiran itu sebelumnya"
"Ukiran pola ini terlihat sangat rumit, aku belum pernah melihat hal seperti ini sebelumnya, bahkan mungkin tidak ada lagi orang di dunia ini yang memahami ukiran pola seperti ini, berarti pemuda itu bukanlah orang biasa"
"Paman Ye benar!, saat ini mungkin aku satu-satunya yang memiliki pedang seperti ini, jika ada orang lain yang mengetahuinya maka akan sangat sulit menahan godaan untuk memilikinya, mulai sekarang pedang ini akan menjadi harta keluarga Ye, kita harus menyimpannya dengan baik"
"Kau benar!, pedang ini hanya akan digunakan saat darurat saja,, meski kali ini kita kehilangan obat berharga tapi kita juga mendapatkan harta yang lainnya, kau sudah berkontribusi besar pada keluarga"
"Lalu bagaimana dengan pemuda itu?, haruskah kita mencarinya untuk berterima kasih?" tanya Ye Tian
"Tentu saja kita harus mencarinya, kita bukanlah keluarga yang tidak tau terima kasih, dan lagi apa yang dia berikan pada kita merupakan harta yang tak ternilai harganya, ada kemungkinan dia akan berada disekitar tempat kau bertemu dengannya, kita hanya perlu menunggunya disana"
"Baiklah, mulai besok aku akan menunggunya disekitar tempat itu, aku juga harus berterima kasih padanya karena dia telah menyelamatkan nyawaku"
"Rahasiakan semua kejadian ini pada siapapun termasuk anggota keluarga kita sendiri, meski ada kemungkinan orang-orang yang menyerangmu sebelumnya akan mengetahui kejadian ini, tapi biarkan saja mereka mau melakukan apapun, kita fokus saja untuk urusan kita, andai kita bisa bertemu dengan pemuda itu berarti kita masih punya harapan untuk memecahkan masalah dikeluarga kita"
"Tenang saja paman Ye, aku akan berusaha keras untuk menemukan pemuda itu, hanya pemuda itu harapan kita yang tersisa untuk menghadapi keluarga Li, kalau tidak keluarga Ye kita akan benar-benar hancur"
"Kalau begitu kau istirahatlah, terlepas dari usaha kita, kita serahkan semuanya pada takdir"
"Baiklah!, kalau begitu aku pamit dulu, permisi!"
Setelah keluar dari ruangan kepala keluarga Ye, Ye Tian langsung pergi istirahat ke kamarnya, sementara orang-orang masih sibuk membereskan pohon yang tumbang di halaman belakang rumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 174 Episodes
Comments
Endro Budi Raharjo
di cari2 org ssh....
2024-11-14
0
Ajna dillah
banyak teman banyak yang mendukung itu sangatlah baik utuk kedepanya
2025-02-04
1
Anonymous
Mau dong bwt aku pedang nya bwt mangkas pohon pisang di kebun orang wkwkwkwk
2024-09-15
4