"Kakek jangan cepat putus asa begitu, setiap masalah ada solusinya, kalau kakek punya semangat yang tinggi ada kemungkinan kakek bisa sembuh lagi"
"Benarkah?, kalau aku bisa sehat lagi berarti pertemuan kita ini benar-benar berkah yang besar untukku"
"Kalau begitu aku pamit pulang dulu kek!, aku akan membuatkan obat untuk kakek dan besok aku akan datang lagi kesini"
"Baiklah!, aku tidak sabar menunggu sampai besok untuk mengetahui keajaiban apa yang akan terjadi"
"Mo Fan segera pulang ke rumah dengan diantar Yun Lan, tak lupa Mo Fan membelikan makanan kesukaan pamannya sebelum pulang, seperti biasanya saat malam hari di rumah Mo Fan akan mengaktifkan susunan pengumpul aura dikamarnya untuk menyerap energi dari alam guna memadatkan kultivasinya, setelah itu Mo Fan membaca dan memahami buku teknik mata langit untuk melatih kemampuan matanya, setelah itu baru berbaring dan istirahat.
"Kalau aku memberitahu paman saat ini aku punya Villa pasti paman akan sangat shock, sepertinya aku hanya bisa melakukan perubahan secara perlahan, tapi hidup seperti ini juga sudah membuatku sangat nyaman" ucap Mo Fan dalam hati
Keesokan harinya Mo Fan pun dijemput Yun Lan ke tempat dia diantar pulang kemaren.
"Apa tidak ada orang lain untuk menjemputku selain dirimu?" tanya Mo Fan
"Apa kau tidak suka kalau aku yang menjemputmu?" tanya Mo Fan
"Bukan begitu, aku tidak ingin merepotkanmu seperti ini, apalagi kamu juga sibuk diperusahaan"
"Ini kakek yang menyuruhku menjemputmu, tadinya aku juga bilang lagi sibuk di kantor tapi malah disuruh tinggalkan semua pekerjaan dulu untuk menjemput kamu, apa kau senang aku jadi sopirmu?"
"Hahaha, kau rasa tidak buruk juga jadi seorang sopir"
Setelah hampir 20 menit diperjalanan akhirnya Mo Fan sampai di rumah si kakek Yun Fang.
"Bilang sama kakek aku langsung kembali ke kantor, saat kau mau pulang telpon saja aku, sopir ini akan mengantarmu pulang nantinya"
"Baiklah!, sampai nanti sopir cerewet"
Mo Fan segera masuk menemui si kakek yang sudah menunggunya di ruang kemaren.
"Selamat siang kek! "
"Selamat siang Mo Fan!, aku sudah menunggumu sejak pagi dengan penuh semangat"
"Semangat memang sangat baik untuk kesehatan, ini aku sudah membawakan obat untuk kakek" kata Mo Fan sambil memberikan kotak kecil
"Obat apa ini?, baunya harum sekali"
"Namanya pil Fuyuan kek, kakek telan saja obatnya lalu atur pernafasan seirama detak jantung agar sirkulasi darah terkontrol"
Kakek Yun langsung menelan pil itu dan melakukan seperti yang dikatakan Mo Fan, perlahan terasa hangat dari perut mengalir ke seluruh tubuh lalu membuat rasa nyeri di tubuh mulai menghilang seperti tubuh dibangun ulang, setelah hampir satu jam tubuh kakek sudah penuh dengan keringat.
"Rasanya tubuhku sangat nyaman sekali dan mengeluarkan banyak keringat"
"Itu efek dari obatnya kek!, setelah tiga hari ke depan kakek akan merasakan perubahannya, kakek harus memakan makanan bernutrisi tinggi untuk pemulihan, untuk mengetahui hasilnya kakek cek saja ke rumah sakit"
"Seperti yang kamu katakan, aku kan cek nantinya ke rumah sakit setelah tiga hari ke depan"
"Tapi kakek jangan minum-minuman yang beralkohol lagi atau sejenisnya"
"Aku sudah tidak tertarik lagi dengan semua itu"
"Kalau begitu aku tidak akan mengganggu kakek lagi, oh iya!, olahraga ringan sangat baik untuk tubuh kakek, satu lagi, kalau bisa jangan beritahu tentang aku pada orang luar, aku pamit dulu kek!"
"Tentu saja aku tidak seceroboh itu, aku akan telpon cucuku untuk mengantarmu pulang"
"Tidak usah kek!, aku pulang sendiri saja"
"Ya sudah kalau begitu, hati-hati dijalan"
"Setelah dari tempat kakek Yun, Mo Fan berniat melihat Villa yang diberikan kakek Zhao kepadanya, dengan naik taksi dia berangkat kesana, setelah sampai Mo Fan langsung masuk, ternyata kakek Zhao sudah memberikan informasi kepada semua penjaga Villa kalau pemilik Villa selanjutnya adalah seorang pemuda bernama Mo Fan, namun kakek Zhao tetap bertanggung jawab atas keamanan Villa tersebut, karena itu semua yang ada di villa langsung mengenali Mo Fan dan dia langsung
berkeliling melihat-lihat area sekitar Villa.
"Udara disini sangat bersih dan auranya juga sangat padat, Villa ini dibangun diatas sebuah bukit kecil yang membuat Villa ini semakin indah, entah kapan aku akan tinggal disini, tentunya setelah paman mengetahui kebenaran Villa ini dari mana" pikir Mo Fan
Setelah itu Mo Fan masuk kembali kedalam Villa dan menaiki lantai atas lalu masuk kesebuah kamar yang besar dan tertata rapi untuk istirahat, setelah beberapa menit Mo Fan mencoba membuat pola pengumpul aura dan mengaktifkannya dengan menaruh batu aura pada titik pola tertentu.
"Tempat ini sungguh luar biasa, aura yang terkumpul sangat padat sekali, tempat ini tiga kali lebih baik dari pada dirumah, kalau aku berkultivasi disini pasti akan lebih cepat perkembangannya, bisakah aura ini disimpan pada suatu benda seperti batu roh?, kalau bisa tentu ini akan sangat berguna juga nantinya" ucap Mo Fan dalam hati
Mo Fan mencoba menaruh batu aura kedalam susunan pola pengumpul aura, terlihat aura yang sangat padat terserap kedalam batu aura namun beberapa detik kemudian batu aura tersebut meledak.
"Ternyata batu ini tidak bisa menampung aura melebihi kapasitasnya, hanya sedikit aura yang bisa dimasukan ke batu ini, apakah batu ini jika diperkuat dengan pola akan bisa bertahan dari tekanan aura" pikir Mo Fan
Lalu Mo Fan mencoba memasang pola pada batu untuk memperkuat batu dari tekanan aura yang dimasukkan, setelah itu Mo Fan kembali menaruh batu itu kedalam susunan pengumpul aura, setalah menunggu beberapa lama batu itu terlihat masih utuh dan Mo Fan memeriksa batu tersebut.
"Batu ini memang bisa menahan tekanan aura tapi aura yang bisa diserap dan disimpan masih sedikit, jika pola ruang digabung dengan pola pertahanan seharusnya itu bisa bekerja tapi aku harus mencobanya agar tau kebenarannya" pikir Mo Fan lagi
Mo Fan mencoba menggabungkan pola ruang dan pola pertahanan pada tiga buah batu aura lalu meletakkannya didalam susunan pengumpul aura, setelah menunggu 30 menit batu itu masih baik-baik saja dan terus menyerap aura, lalu Mo Fan menunggu 30 menit lagi dan batu itu masih tetap utuh kemudian Mo Fan mengambil batu itu untuk memeriksanya.
"Akhirnya eksperimenku membuat batu penyimpan aura berhasil, setelah menyerap banyak aura sepertinya warna batu ini sedikit berubah seperti kristal, suatu saat batu ini akan sangat berguna, sepertinya aku harus membuat banyak untuk berjaga-jaga nantinya" kata Mo Fan dalam hati
Setelah membuat beberapa lagi batu penyimpanan aura kemudian Mo Fan mencoba memasukkan aura alam kedalam sebuah pil dengan metode yang sama dan ternyata itu berhasil juga namun tidak tau seperti apa efeknya pil itu jika dikonsumsi nantinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 174 Episodes
Comments
Anonymous
Aku mau dong buku mata langit nya bwt buka praktek pngobatan ala2 tabib😀😂
2024-09-15
2
Anonymous
Emang yg tua tua itu yg selalu banyak keluhan sakit badan nya dah di makan usia.🥲🥹
2024-09-15
3
Edy Sulaiman
ini si Mo Fan klien nya Kakek2 semua.
2024-09-14
0