TAMAN

Seminggu kemudian saat Mo Fan sarapan pagi bersama pamannya di rumah.

"Paman!, apakah paman Asun sudah tau kalau kita pulang dari rumah sakit?"

"Sudah!, tadi pagi aku mampir ke tokonya, dia pesan kamu istirahat saja dulu sampai sembuh, kalau sudah sembuh baru mulai kerja lagi nanti"

"Iya paman, tapi nanti siang aku mau jalan-jalan keluar, rasanya badanku kaku sekali karena koma selama tiga hari"

"Tapi kamu itu masih lemah, nanti kamu malah ketemu preman lagi bisa bahaya"

"Paman tenang saja!, aku cuma mau jalan-jalan ke taman saja kok!, arahnya berlawanan dengan tempat yang kemaren, jalanan juga nggak ada yang sepi"

"Terserah kamu saja, tapi tetap hati-hati dan jangan pulang terlalu sore, jangan lupa minum obatmu setelah ini"

"Baik paman!"

Selesai sarapan pagi Mo Fan meminum obatnya dan setelah itu istirahat sejenak di kamar, setelah kurang lebih satu jam kemudian Mo Fan pergi keluar jalan-jalan untuk meregangkan otot-ototnya, Mo Fan pergi ke taman seperti yang dikatakannya dan berjalan-jalan disana, taman terlihat agak sepi dan tidak banyak orang, Mo Fan berkeliling ditaman dan tak jauh dari tempat dia berjalan terlihat seorang kakek berdiri gemetaran semakin lama semakin terlihat lemas dan akhirnya jatuh ke tanah, seorang gadis terlihat khawatir dan memanggilnya kakek, Mo Fan mencoba mendekatinya.

"Kakek!, bangun kek! "kata gadis itu

"Ada apa dengan kakekmu? "tanya Mo Fan

"Kakekku tiba-tiba jatuh dan tak sadarkan diri, tolong bantu aku memanggil ambulan"

"Aku tidak punya ponsel untuk menelpon ambulan"

"Apa yang harus aku lakukan?, aku takut kakekku kenapa-napa"

Tiba-tiba sebuah ingatan muncul dipikiran Mo Fan, dia ingat kalau dia pernah ikut kakek gurunya mengobati orang dengan penyakit yang sama, ternyata ingatan itu adalah ingatan ketika di dunia setengah mimpi, Mo Fan merasakan ada yang terjadi pada matanya, Warna pupil matanya yang hitam berubah jadi kuning emas yang membuatnya bisa melihat kedalam tubuh kakek itu secara jelas, kakek itu tidak sadarkan diri karena adanya penyumbatan pembuluh darah disekujur tubuh dan yang paling parah dibagian  kepala yang menuju jantung yang menyebabkan darah tidak mengalir ke otak.

"Aku tidak bisa menjamin apapun tapi kalau kamu izinkan aku bisa mencoba menolong kakekmu" ucap Mo Fan

"Aku tidak kenal siapa kamu!, bagaimana jika kamu berniat jahat pada kakekku, kalau kamu ingin menolongku tolong panggilan ambulan kesini"

"Jantung kakek mu hampir berhenti berdetak, hanya sedikit waktu tersisa untuk menolong kakekmu, kalau kamu masih ingin menunggu ambulan, mungkin butuh waktu 30 menit untuk sampai disini, aku takut kakekmu tak bisa diselamatkan lagi, kalau kamu tetap ingin menunggu ambulan aku tidak akan mengganggumu lagi, permisi! "

"Tunggu!, tolong selamatkan kakekku! " pinta gadis itu

"Baiklah!, baringkan kakekmu ditanah"

Mo Fan mencoba mengingat ketika kakek gurunya mengobati penyakit yang sama saat di dunia setengah mimpi, Mo Fan menempelkan telapak tangan kanannya di dada sang kakek seolah ingatan itu yang menggerakkan tubuhnya, lalu mengalirkan tenaga dalamnya ke tubuh si kakek untuk membuka pembuluh darah yang tersumbat, setelah beberapa saat kemudian Mo Fan menekan telapak tangannya untuk memberi kejutan pada jantung si kakek, tiba-tiba si kakek membuka matanya dan menarik nafas panjang seperti orang yang habis tenggelam.

"Kakek!, kakek sudah sadar?, syukurlah kakek sudah sadar, aku khawatir sekali tadi" teriak gadis itu sambil menangis

"Sekarang kakek baik-baik saja, sudah, jangan menangis lagi"

"Bukankah sudah aku bilang tadi tidak usah pergi keluar tapi kakek tetap ngotot, akhirnya benaran kan penyakit kakek kambuh" ucap gadis itu dengan marah

"Tolong jangan marah-marah begitu, ada orang lain disini, apa kamu tidak merasa malu marah-marah sambil menangis?"

"Aku baru saja sangat khawatir kenapa musti takut merasa malu, untung saja ada dia lewat dan menolong kakek barusan"

"Anak muda!, terima kasih sudah menyelamatkanku, apakah kamu seorang dokter?"

"Bukan kek!, aku hanya orang biasa"

"Kau terlalu rendah hati anak muda, kalau kau bukan dokter bagaimana mungkin kamu bisa menyelamatkanku barusan, bahkan para dokter saja butuh waktu untuk membuatku sadar kembali"

"Aku hanya mengerti sedikit ilmu pengobatan, kalau kakek tau kakek sakit kenapa kakek tidak berobat sampai sembuh"

"Aku sudah menghubungi semua dokter terhebat di negara ini, tapi mereka tidak punya cara untuk menyembuhkan penyakitku, setelah diobati penyakitku akan kembali kambuh lagi dan lagi, makanya aku membiarkan penyakitku ini semakin parah"

"Setiap penyakit itu ada obatnya, penyakit kakek itu bukan tidak bisa disembuhkan, tapi aku juga tidak bisa menjanjikan apapun, aku hanya bisa mencobanya, itupun jika diizinkan" kata Mo Fan

"Benarkah?, kalau kau punya pemikiran seperti itu, tidak ada salahnya untuk mencoba, jika ada harapan meski sedikit saja, aku harus mengambilnya, karena tidak ada lagi yang bisa aku lakukan saat ini" ucap kakek penuh harap

"Kakek!, kita tidak kenal dia itu siapa, bagaimana kalau dia berniat jahat pada kita?" ujar si gadis

"Kalau dia berniat jahat maka kakek tidak akan bisa lagi berbicara denganmu, anak muda maafkan cucuku, dia memang sedikit berisik mungkin karena aku terlalu memanjakannya, tapi sesungguhnya dia orang yang penyayang dan lemah lembut"

"Aku belum melihat sisi yang mana cucumu ini lemah lembut" ucap Mo Fan dalam hati

"Apakah kau mau mencoba mengobatiku, kau tidak usah khawatir, jika kau berhasil berarti ini adalah berkah, dan jika kau gagal berarti ini memang sudah takdirku, lagi pula aku ini sudah tua, tidak banyak harapan lagi untukku hidup"

"Kakek!, seseorang itu mati bukan karena usianya tapi karena takdirnya, jika kakek menginginkannya, maka aku akan mencobanya"

"Kapan kau bisa mulai mengibatiku?"

"Kalau kakek tidak sibuk, besok aku akan datang ke rumah kakek"

"Baiklah!, aku akan menunggumu besok dirumah ku, apakah ada yang perlu aku persiapkan?"

"Tidak ada kek!"

"Kalau begitu kau ambillah kartu ini, jika kau butuh membeli sesuatu untuk mengobatiku besok kau pakai saja, kau tidak perlu sungkan"

"Maaf kek!, aku tidak menolong orang untuk mencari uang, kakek tenang saja, aku tidak butuh membeli alat apapun untuk mengobati kakek, kakek simpan saja kartunya dan tunggu aku dirumah kakek besok, kakek istirahat saja yang cukup"

"Aku terlalu naif!, mana mungkin kartu ini setara dengan pertolonganmu"

"Maaf kakek!, bukan itu maksudku"

Tidak apa anak muda, aku hanya bercanda, ini kartu namaku, disitu ada alamat rumahku, oh iya, siapa namamu?

"Namaku Mo Fan kek!"

"Baiklah Mo Fan!, aku permisi dulu, sampai ketemu besok"

"Iya kakek, hati-hati dijalan"

Setelah kakek dan cucunya pergi Mo Fan melanjutkan jalan-jalannya ditaman, setelah hari hampir sore Mo Fan segera pulang ke rumah.

Terpopuler

Comments

Endro Budi Raharjo

Endro Budi Raharjo

mulai beraksi....

2024-11-14

0

Hendra Marjuki Harahap

Hendra Marjuki Harahap

kirain langsung TAMAT, rupa ny TAMAN...

2024-10-26

0

guntur moch

guntur moch

si KAKEK ini Salah satu Kepala Keluarga Besar di Kotanya itu Pasti,Tapi Pertanyaan Saya Kok Orang Sekaya itu Gak Bawa Hp termasuk Cucunya juga gk Bawa Hp

2024-09-22

2

lihat semua
Episodes
1 TERTABRAK
2 MO FAN
3 DIKEROYOK
4 PERPISAHAN
5 TAMAN
6 MENGOBATI
7 AIR PENYAMBUNG NYAWA
8 BATU
9 TRAKTIR
10 TARUHAN
11 SEGEL PEMUTUS JIWA
12 TEMAN AKRAB
13 GELAS PENYAMBUNG NYAWA
14 KESAL
15 MENCARI GELAS AJAIB
16 DIREBUT
17 GIOK PELANGI
18 EKSPERIMEN
19 DIKEJAR MUSUH
20 HARTA TAK TERNILAI
21 PENGANGGURAN
22 BURONAN
23 TOPENG
24 PELELANGAN
25 MINUM TEH
26 DIPAKSA BAYAR HUTANG
27 ILUSI MATA LANGIT
28 CINCIN
29 KEMBALI KE DUNIA SETENGAH MIMPI
30 RUBAH PUTIH
31 BATU OVAL
32 TEKNIK PERTUKARAN LANGIT
33 METEOR
34 METEORIT HILANG
35 POHON DUNIA
36 BUAH POHON DUNIA
37 POHON SURGAWI
38 LIONTIN PERI
39 TEKNIK MATA ILUSI
40 KE KOTA NANZHOU
41 MO FAN VS TANG LI
42 SALAH FAHAM
43 MENOLAK PERJODOHAN
44 TUAN MUDA TANG WU
45 CINCIN PERI
46 PAMERAN BATU
47 MENGETUK PINTU
48 PERTAMA KALI
49 MERASA LEGA
50 BIBI MEI
51 PERSAINGAN
52 YI REN VS YUN LAN
53 PENINDASAN OLEH KELUARGA LI
54 KEKUATAN TERSEMBUNYI
55 MEMBATAS ENERGI
56 PELAYAN
57 JATUH KE JURANG
58 KEAJAIBAN
59 DARI MULUT KE MULUT
60 BISU
61 MENDIRIKAN SEKTE
62 BALAS DENDAM
63 MAKAN SIANG
64 MUSUH LAMA
65 REBUTAN TANAH
66 PERISAI MISTERIUS
67 PAMER HARTA
68 CEROBOH
69 KETUA SEKTE
70 SEKTE SURGAWI
71 TONGKAT
72 KRISTAL KENANGAN
73 MUSUH
74 MENCARI ZHEN MO
75 MENANTANG KELUARGA YE
76 PEDANG
77 ZHEN MO
78 MENANTANG SEKTE SURGAWI
79 TUBUH MEMBIRU
80 BUAH SURGAWI
81 PENCURI
82 SEMANGKA MAHAL
83 PROPERTI
84 WALIKOTA SERAKAH
85 ASUN
86 PEMBUNUH BAYARAN
87 FAIRY CREAM (KRIM PERI)
88 POHON SURGAWI DALAM BAHAYA
89 WANITA MISTERIUS
90 XIAO RAN
91 RAHASIA CINCIN
92 PEMBURU HARTA
93 KE KOTA YANJING
94 KOMPETISI ARTEFAK
95 PERAMPASAN
96 RACUN PEMBAKAR JANTUNG
97 TONGKAT SURGAWI
98 FENOMENA MATA LANGIT
99 SIUMAN
100 PIL ANEH
101 ANTARA HIDUP DAN MATI
102 PALSU
103 DENDAM
104 GINSENG RATUSAN TAHUN
105 PEMAKSAAN
106 PEDANG SURGAWI
107 KUIL KAISAR
108 RAHASIA MATA LANGIT
109 KEMARAHAN XIAO RAN
110 SENJATA POLA SIHIR
111 DISANDERA PENCURI
112 EKOR KE ENAM
113 DESA HARTA KARUN
114 FORMASI LIMA PEDANG SURGAWI
115 TEKNIK BENANG BONEKA
116 MENINGGALKAN GUANG Xi
117 XIAO RAN DICULIK
118 ALTAR PENGORBANAN
119 MASTER BULAN MERAH
120 KURUNGAN TUNGKU EMAS
121 ESENSI KOLAM DARAH
122 PUTRI KELUARGA TANG
123 KESOMBONGAN TANG XIN
124 MASAKAN DEWA
125 SERANGAN TELAPAK AWAN
126 MAKANAN BERACUN
127 PEMBATALAN KONTRAK
128 PENCULIKAN SONG YU
129 PALU DEWA
130 IDENTITAS YANG MENGEJUTKAN
131 JURUS PEDANG ANGIN
132 PERANGKAP KABUT QI
133 KEPUTUSAN ASAAN MO FAN
134 KEMARAHAN SANG PEWARIS
135 KEMBALI KE RUMAH
136 KAYA
137 TIAMO
138 PORTAL TELEPORTASI
139 PENYATUAN TUBUH DUA DUNIA
140 PERAMPOK KEJAM
141 KOTA KECIL
142 DITANGKAP UTUSAN KOTA
143 BOLA API MATA LANGIT
144 SEGEL TELAPAK BUDHA
145 LEMBAH KLAN RUBAH
146 MENYERANG KLAN SERIGALA
147 PEDANG BULAN SABIT LELUHUR KLAN RUBAH
148 XIAO RAN VS LAO ZHU
149 SERANGAN HABIS-HABISAN
150 KLAN RUBAH
151 SEKTE MATA LANGIT
152 TEKNIK MATA LANGIT TINGKAT KETIGA
153 PESAN LELUHUR SEKTE
154 LONCENG KEMATIAN
155 SERANGAN PEMBURU HARTA
156 BATU LUKISAN
157 KOTA ZONGHAI
158 TANTANGAN DUA KELOMPOK
159 PENGUASA BARU
160 MEMPROVOKASI
161 MENAKLUKKAN
162 TEH SURGAWI
163 KOMPENSASI KONYOL
164 UJI KEKUATAN
165 PEMBUNUH DARI ANGIN HITAM
166 SERANGAN EMPAT MASTER
167 KETUA PERGURUAN ANGIN HITAM
168 UNDANGAN BOSS CANTIK
169 KALAJENGKING API
170 VILLA AWAN
171 MUNCULNYA KAISAR MATA LANGIT
172 PERTARUNGAN KAISAR MATA LANGIT
173 BERKUMPUL KEMBALI
174 Pemberitahuan
Episodes

Updated 174 Episodes

1
TERTABRAK
2
MO FAN
3
DIKEROYOK
4
PERPISAHAN
5
TAMAN
6
MENGOBATI
7
AIR PENYAMBUNG NYAWA
8
BATU
9
TRAKTIR
10
TARUHAN
11
SEGEL PEMUTUS JIWA
12
TEMAN AKRAB
13
GELAS PENYAMBUNG NYAWA
14
KESAL
15
MENCARI GELAS AJAIB
16
DIREBUT
17
GIOK PELANGI
18
EKSPERIMEN
19
DIKEJAR MUSUH
20
HARTA TAK TERNILAI
21
PENGANGGURAN
22
BURONAN
23
TOPENG
24
PELELANGAN
25
MINUM TEH
26
DIPAKSA BAYAR HUTANG
27
ILUSI MATA LANGIT
28
CINCIN
29
KEMBALI KE DUNIA SETENGAH MIMPI
30
RUBAH PUTIH
31
BATU OVAL
32
TEKNIK PERTUKARAN LANGIT
33
METEOR
34
METEORIT HILANG
35
POHON DUNIA
36
BUAH POHON DUNIA
37
POHON SURGAWI
38
LIONTIN PERI
39
TEKNIK MATA ILUSI
40
KE KOTA NANZHOU
41
MO FAN VS TANG LI
42
SALAH FAHAM
43
MENOLAK PERJODOHAN
44
TUAN MUDA TANG WU
45
CINCIN PERI
46
PAMERAN BATU
47
MENGETUK PINTU
48
PERTAMA KALI
49
MERASA LEGA
50
BIBI MEI
51
PERSAINGAN
52
YI REN VS YUN LAN
53
PENINDASAN OLEH KELUARGA LI
54
KEKUATAN TERSEMBUNYI
55
MEMBATAS ENERGI
56
PELAYAN
57
JATUH KE JURANG
58
KEAJAIBAN
59
DARI MULUT KE MULUT
60
BISU
61
MENDIRIKAN SEKTE
62
BALAS DENDAM
63
MAKAN SIANG
64
MUSUH LAMA
65
REBUTAN TANAH
66
PERISAI MISTERIUS
67
PAMER HARTA
68
CEROBOH
69
KETUA SEKTE
70
SEKTE SURGAWI
71
TONGKAT
72
KRISTAL KENANGAN
73
MUSUH
74
MENCARI ZHEN MO
75
MENANTANG KELUARGA YE
76
PEDANG
77
ZHEN MO
78
MENANTANG SEKTE SURGAWI
79
TUBUH MEMBIRU
80
BUAH SURGAWI
81
PENCURI
82
SEMANGKA MAHAL
83
PROPERTI
84
WALIKOTA SERAKAH
85
ASUN
86
PEMBUNUH BAYARAN
87
FAIRY CREAM (KRIM PERI)
88
POHON SURGAWI DALAM BAHAYA
89
WANITA MISTERIUS
90
XIAO RAN
91
RAHASIA CINCIN
92
PEMBURU HARTA
93
KE KOTA YANJING
94
KOMPETISI ARTEFAK
95
PERAMPASAN
96
RACUN PEMBAKAR JANTUNG
97
TONGKAT SURGAWI
98
FENOMENA MATA LANGIT
99
SIUMAN
100
PIL ANEH
101
ANTARA HIDUP DAN MATI
102
PALSU
103
DENDAM
104
GINSENG RATUSAN TAHUN
105
PEMAKSAAN
106
PEDANG SURGAWI
107
KUIL KAISAR
108
RAHASIA MATA LANGIT
109
KEMARAHAN XIAO RAN
110
SENJATA POLA SIHIR
111
DISANDERA PENCURI
112
EKOR KE ENAM
113
DESA HARTA KARUN
114
FORMASI LIMA PEDANG SURGAWI
115
TEKNIK BENANG BONEKA
116
MENINGGALKAN GUANG Xi
117
XIAO RAN DICULIK
118
ALTAR PENGORBANAN
119
MASTER BULAN MERAH
120
KURUNGAN TUNGKU EMAS
121
ESENSI KOLAM DARAH
122
PUTRI KELUARGA TANG
123
KESOMBONGAN TANG XIN
124
MASAKAN DEWA
125
SERANGAN TELAPAK AWAN
126
MAKANAN BERACUN
127
PEMBATALAN KONTRAK
128
PENCULIKAN SONG YU
129
PALU DEWA
130
IDENTITAS YANG MENGEJUTKAN
131
JURUS PEDANG ANGIN
132
PERANGKAP KABUT QI
133
KEPUTUSAN ASAAN MO FAN
134
KEMARAHAN SANG PEWARIS
135
KEMBALI KE RUMAH
136
KAYA
137
TIAMO
138
PORTAL TELEPORTASI
139
PENYATUAN TUBUH DUA DUNIA
140
PERAMPOK KEJAM
141
KOTA KECIL
142
DITANGKAP UTUSAN KOTA
143
BOLA API MATA LANGIT
144
SEGEL TELAPAK BUDHA
145
LEMBAH KLAN RUBAH
146
MENYERANG KLAN SERIGALA
147
PEDANG BULAN SABIT LELUHUR KLAN RUBAH
148
XIAO RAN VS LAO ZHU
149
SERANGAN HABIS-HABISAN
150
KLAN RUBAH
151
SEKTE MATA LANGIT
152
TEKNIK MATA LANGIT TINGKAT KETIGA
153
PESAN LELUHUR SEKTE
154
LONCENG KEMATIAN
155
SERANGAN PEMBURU HARTA
156
BATU LUKISAN
157
KOTA ZONGHAI
158
TANTANGAN DUA KELOMPOK
159
PENGUASA BARU
160
MEMPROVOKASI
161
MENAKLUKKAN
162
TEH SURGAWI
163
KOMPENSASI KONYOL
164
UJI KEKUATAN
165
PEMBUNUH DARI ANGIN HITAM
166
SERANGAN EMPAT MASTER
167
KETUA PERGURUAN ANGIN HITAM
168
UNDANGAN BOSS CANTIK
169
KALAJENGKING API
170
VILLA AWAN
171
MUNCULNYA KAISAR MATA LANGIT
172
PERTARUNGAN KAISAR MATA LANGIT
173
BERKUMPUL KEMBALI
174
Pemberitahuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!