Keesokan harinya setelah pulang kerja Mo Fan membelikan makanan kesukaan pamannya setelah gajian, Mo Fan membeli 2 porsi untuk dia dan pamannya lalu langsung pulang menuju rumah, begitu akan melewati gang sepi ternyata Mo Fan dihadang oleh beberapa orang preman, para preman itu segera menghampiri Mo Fan.
"Apa yang kalian inginkan?" tanya Mo Fan
"Kami hanya ingin uang!, cukup berikan uangmu maka kamu bisa lewat dengan aman" jawab salah seorang preman
"Tapi aku tidak punya uang, apakah aku boleh lewat?"
"Kamu boleh lewat setelah kami menggeledahmu"
Mo Fan bingung apa yang harus dilakukan, dia tau kalu dia tak akan bisa menghadapi para preman itu, tapi dia juga tak mau memberikan uangnya, kemudian para preman itu mencoba menggeledahnya dengan cepat Mo Fan menepis tangan preman itu dan mendorong preman itu hingga mundur beberapa langkah.
"Kalau kamu sayang nyawamu, lebih baik serahkan uangmu, kalau tidak mungkin kami akan berbuat kasar padamu"
"Aku tidak akan memberikan uangku begitu saja, karna aku juga membutuhkan uang ini"
"Kalau begitu kami akan melakukannya dengan cara kami, geledah dia!" kata ketua preman itu
Mo Fan mencoba melawan mereka dengan sekuat tenaga lalu bungkusan makanan yang baru dibelinya terlepas dari tangannya dan jatuh ke tanah, beberapa kali pukulan Mo Fan dapat menjatuhkan 2 orang dari mereka, namun beberapa pukulan juga mendarat ditubuh dan wajah Mo Fan, karena Mo Fan menghadapi 5 orang sekaligus tentu saja hal itu membuat Mo Fan kelelahan dan pukulan para preman itu semakin banyak menghujani tubuh dan wajah Mo Fan, mulut dan hidung Mo Fan mulai mengeluarkan darah, 2 orang preman itu memegang Mo Fan dan 1 orang menggeledah Mo Fan,
"Kalau dari awal kamu memberikan uang ini maka kamu tidak akan berdarah-darah seperti ini"
"Setelah para preman itu mengambil semua uang Mo Fan mereka langsung pergi dan meninggalkan Mo Fan yang terbaring di tanah, mulut dan hidung Mo Fan semakin mengeluarkan darah.
"Apakah hidupku dikehidupan ini akan berakhir seperti ini lagi?, menyedihkan sekali, sayangnya tak ada yang bisa aku lakukan selain menerimanya" ucap Mo Fan dalam hati
Mo Fan mencoba mengelap darah itu dengan tangannya sehingga kedua tangan Mo Fan jadi berlumuran darah, Mo Fan melihat bungkusan makanan yang baru dibelinya tergeletak tak jauh dari tempat dia terkapar, Mo Fan meraih bungkusan itu dengan tangan kanannya, begitu bungkusan itu diraihnya tiba-tiba pandangan Mo Fan mulai kabur, kesadarannya semakin menghilang hingga Mo Fan tak tau lagi apapun setelah itu.
Setelah beberapa saat kemudian Mo Fan merasakan kesadarannya mulai muncul lagi, dia merasakan tubuhnya terasa dingin dan mendengar suara kicauan burung dari kejauhan, perlahan Mo Fan mencoba membuka mata, alangkah kagetnya dia setelah melihat sekitarnya.
"Dimana ini?, kenapa aku terbaring di dalam lingkaran pola berbentuk cincin?, dan luka-luka ditubuhku juga sudah menghilang, apakah ini surga?, tidak mungkin!, mana mungkin surga sejelek ini" ucap Mo Fan dalam hati
"Kau sudah sadar?" terdengar suara seorang lelaki tua yang tak terlihat wujudnya
"Siapa kau?, dan kenapa aku ada disini?" tanya Mo Fan
"Aku hanya orang tua biasa, dan kenapa kau ada disini tentu saja karena takdir"
"Ini dimana?" tanya Mo Fan
"Ini adalah dunia setengah mimpi, kau datang ke dunia ini dengan setengah dirimu yaitu jiwamu saja, sedangkan tubuh fisikmu masih berada di dunia sana, meskipun begitu kau tetap punya keberuntungan karena di dunia ini kau bisa mendapatkan sesuatu yang tak bisa kau dapatkan dimanapun, salah satunya adalah cincin itu akan membangkitkan bakat tersembunyi dalam dirimu, misalnya ketempilan atau teknik dan hal itu adalah yang paling cocok untuk dirimu, kau akan tau sendiri nantinya"
"Apa yang harus aku lakukan disini?"
"Disini kau akan menjadi muridku, kau harus melayaniku, menyiapkan semua kebutuhanku, dan juga kau harus belajar beberapa hal disini"
"Bagaimana kalau aku menolaknya?"
"Tentu saja aku akan menyiksamu sampai kau mau menjadi muridku, jadi tentukan pilihanmu karena kamu akan menerima tugas pertamamu"
"Apa menurutmu aku masih punya pilihan selain menerimanya"
"Baguslah kalau kau memahaminya, sekarang tugas pertamamu adalah menyiapkan makan malam untuk gurumu ini, dan besok kamu akan mulai belajar beberapa hal di dunia ini"
"Apa kau tidak memberitahuku tentang keuntungan apa yang akan aku dapatkan disini?"
"Saat ini kau belum boleh mengetahui apa yang akan kau dapatkan nantinya, tapi cukup kau laksanakan tugasmu, saat tugasmu sudah selesai maka aku akan memberitahumu semuanya"
Sejak saat itu Mo Fan melakukan apapun yang diperintahkan oleh orang tua itu,, mereka hidup terpisah dari keramaian dan tinggal disebuah gua di pegunungan, selain melayani gurunya Mo Fan juga belajar tentang ilmu beladiri, Dao, pengobatan serta pola inskripsi dan segel yang terkadang dia juga terlibat konflik dalam pertarungan, Mo Fan membaca berbagai jenis buku yang ada didunia itu, tahun demi tahun kultivasinya terus meningkat, tanpa terasa 100 Tahun pun berlalu didunia stengah mimpi, hanya sedikit perubahan yang tampak pada tubuh Mo Fan yang seiring bertambah usia, Mo Fan telah menjadi master ilmu beladiri, pengobatan serta master pola inskripsi dan segel, siang itu gurunya memanggil dan Mo Fan pun datang menghadap.
"Mo Fan!, apa kau tidak menyadarinya kalau kau sudah 100 tahun berada didunia setengah mimpi ini?"
"Benarkah guru?, sungguh aku tidak menyadarinya karna setiap hari aku hanya fokus pada apa yang guru perintahkan"
"Sekarang kau sudah menjadi master dalam ilmu beladiri, pengobatan dan pola inskripsi dan segel, jadi tidak ada lagi yang bisa aku ajarkan padamu, sudah saatnya kamu meninggalkan tempat ini"
"Apa guru akan mengusirku?, bahkan meski setelah 100 tahun aku disini namun aku masih belum pernah melihat wajah guru sekalipun, apakah wajah guru sangat jelek sehingga guru malu memperlihatkan wajah guru padaku?"
"Dasar murid kurang ajar!, mana mungkin wajahku jelek!, aku adalah laki-laki tertampan pada generasi ku"
"Mungkin di generasi guru kebanyakan adalah wanita" kata Mo Fan terus meledek
"Kau sungguh pandai membuat orang jengkel, sekarang kau pergilah ke ruang penyimpanan harta, ambillah apapun dan sebanyak apapun yang kau mau"
"Guru!, kau mengizinkan aku mengambil apapun yang aku mau, tapi kau tak memberikan aku tempat untuk menyimpannya, apakah guru benar-benar berniat memberikan sesuatu padaku"
"Hahaha, sekarang aku akan memberitahumu sesuatu yang sangat penting untuk kau ketahui"
"Baiklah!, aku ingin tau seberapa penting itu"
"Kenapa kau bisa berada di dunia setengah mimpi ini adalah karena cincin yang ada di tanganmu itu, saat kau terluka karena dipukul orang tanpa sengaja cincin itu terkena darahmu dan membuat cincin itu terhubung dengan dirimu, selain itu cincinmu juga merupakan tempat penyimpanan benda mati, cukup kau gunakan kesadaran ilahimu untuk memasukkan sesuatu kedalamannya, selama berada didalam cincin benda apapun itu tidak akan berubah sedikitpun, sekarang coba kamu periksa cincin itu menggunakan kesadaran ilahimu"
"Mo Fan mencoba memasukan kesadaran ilahinya kedalam cincin itu dan Mo Fan kaget saat mengetahui kalau didalam cincin itu terdapat ruangan yang sangat luas seperti dunia kecil yang tersegel, Mo Fan juga melihat bungkusan makanan yang dibeli untuk pamannya ada di dalam cincin itu,.
"Guru!, berarti aku bisa menyimpan apapun didalam cincin ini tanpa diketahui orang lain?" tanya Mo Fan
"Tentu saja!, selain itu.....???, dasar murid tidak sabaran!, apa kau tidak mendengar kalau gurumu lagi bicara?"
Mo Fan langsung berlari ke ruang penyimpanan harta milik gurunya selagi gurunya sedang bicara, tak lama kemudian Mo Fan kembali ke tempat sebelumnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 174 Episodes
Comments
Endro Budi Raharjo
mulai asyiiikkk....
2024-11-14
0
Rani HY
Author maaf nih bisa tidak kedepannya tulis author ga usah di bodl rasanya kurang nyaman🙏
2024-08-25
5
Ibad Moulay
Para Preman ....
2024-06-24
4