Alaric Biantara Cavero

"Kamu pergi kekantin sana makan, setelah itu kemari lagi ingat kemari lagi jangan pergi Kakak akan tau kemana pun kamu pergi jadi setelah makan temui Kakak di sini kakak masih menunggu orang itu dulu" ucap Nanda

"Baik kak, Kakak juga Jangan kemana mana nanti aku bingung cari kemana" ucap Raden

"iya sana makan dulu" ucap Nanda setelah itu Raden pun pergi ke kantin rumah sakit Sedangkan Nanda menunggu dokter keluar dari tadi lama sekalian tidak ada yang keluar.

Setelah 30 menit Raden pun kembali tapi dokter belum juga keluar,

"Kak orang itu belum keluar ya?" tanya Raden

"Belum ini kok lama banget, masak satu pun suster gak ada yang keluar" ucap Nanda

Baru saja selesai bicara begitu pintu ruangan itu pun terbuka

"Nah itu dia, dok bagaiamana keadaan orang itu?" ucap Nanda

"Sekarang sudah baik baik saja nona tadi tuan itu mengalami kritis karena kehabisan darah untung saja kami masih memiliki persediaan darah yang saman" ucap sang dokter

"Lalu bagaimana keadaan nya sekarang?" ya ya Nanda

"Beliau belum sadar nona tapi sudah baik baik baik saja, tinggal menunggu beliau sadar jadi tolong siapkan kamar untuk pasien karena sudah siap untuk di pindahkan" ucap dokter itu

"Baik dok saya akan siapkan sekarang jika begitu" ucao Nanda

Setelah itu Nanda pun pergi keruang administrasi di ikuti oleh Raden

"Kak apa kakak kenal pria itu ?" tanya Raden

"Tidak, kakak tadi melihat dia tidak sadarkan diri di dalam mobil dalam keadaan tertembak" jawab Nanda

"Lalu bagaimana biayanya, apa kakak ada untuk membayar pasti mahal, coba tambah dengan uang ini tadi saja kak" ucap Raden polos

"Hehehe kamu ini lucu sekali, udah kamu simpan uang itu kakak masih ada uang insyaallah cukup untuk biaya nya" ucap Nanda

Tidak lama Nanda selesai membayar semua biaya dengn lunas Raden yang mendengar nominal nya sampai shock tapi dengan santai Nanda membayar nya.

Setelah menyerahkan surat surat pada suster yang mengurus, akhirnya pasien di pindahkan ke ruang rawat VIP

"Nona semua sudah selesai dan ini barang tuan ini, ucap sang suster

"Baik sus terima kasih," ucap Nanda setelah itu suster pun keluar Nanda pun mendekati pria itu,

"Ternyata sangat tampan, coba aku lihat tanda pengenal nya siapa tau ada saudara nya" ucao Nanda

"Kak seperti nya dia seorang bos besar ya" ucap Raden

"Iya mungkin, seperti nya begitu" ucap Nanda

Nanda pun mengambil id card nya dan melihat nama yang tertera,

"Alaric Biantara Cavero, nama yang bagus seperti orangnya," ucap Nanda

"Baiklah ayo kita cari tau siapa dia" ucap Nanda mulai mengeluarkan iPad nya dan mulai mengetik sesuatu di iPad nya

Raden yang melihat itu ikut mendekat karena penasaran, melihat kelincahan Nanda membuat Raden kagum pada Nanda

Setelah beberapa saat kemudian Nanda pun berhasil mendapatkan apa yang dia cari,

"Alaric Biantara Cavero, seorang pembisnis terkenal yang sangat sukses di Asia dan Eropa, pria blasteran ibu Indonesia dan ayah keturunan eropa, anak pertama dari 2 bersaudara, hari ini dia akan pergi kekantor Tapan pengawal karena dia sedang ingin sendiri tapi tanpa di duga ada yang berkhianat dan membuat musuh tau jika pagi tadi Alaric sedang sendiri, Ketiga asisten nya sedang mencarinya tapi tidak bisa karena semua akses cctv di hilangkan oleh musuh" ucap Nanda melihat apa yang dia dapat

"Kak apa kita harus memberi tau asisten nya?" tanya Raden

"Iya akan kakak beri tau mereka setelah kakak lihat ketiganya bisa di percaya yang berkhianat malah salah satu bodyguard nya" ucap Nanda

Setelah itu Nanda menghubungi salah satu asisten pribadi Alaric

"Halo tuan Jiro, saya hanya ingin memberi tau jika tuan Alaric ada di rumah sakit prima HD, saya tunggu kedatangan nya jangan lama lama"ucap Nanda tanpa menunggu jawaban dari orang yang di telpon

Sedangkan Raden tertawa melihat sikap Nanda

"Kamu kenapa?" tanya Nanda

"Engga papa kakak keren"ucap Raden

"Ada ada saja kamu ini, yasudah kita tunggu tuan Jiro Dulu setelah itu kita pulang" ucap Nanda

Sedangkan di posisi lain tepatnya di posisi jiro yang sedang kebingungan bersama kedua sahabatnya pun kebingungan saat mendapat kan kabar dari seorang wanita yang meminta dia kerumah sakit.

"Jiro ayo kita coba cek kok malah bengong" ucap Levi

"Ini beneran apa jebakan" tanya Jiro bingung

"Dasar bodoh ni anak masak mau jebak di rumah sakit" ucap Davi kesal sembari pergi keluar menuju mobil mereka untuk pergi ke rumah sakit yang di berikan oleh si penelpon

"Aku salut dengan wanita itu yang memberi tau tanpa mendengar jawaban atau pertanyaan dari Jiro dan lagi dia tau dari mana nomer telpon mu," ucap Levi

"Mungkin saja nomer telpon Jiro itu pasaran, dia Jan buaya darat suka tebar pesona setiap jalan nempelin nomer telpon di pohon pohon " ucap Davi santai

"Hahaha" Levi tertawa lepas

"kurang ajar kau pikir aku jasa sedok WC apa" kesal Jiro

Setelah menempuh perjalanan cukup jauh tidak lama kemudian mereka pun menuju ruangan yang di berikan oleh gadis penelpon lewat chat

Akhirnya mereka sampai di depan ruang inap dimana Alaric di rawat,

"Tok... Tok... Tok..." suara ketukan pintu terdengar setelah itu pintu pun terbuka terlihat lah tiga pria tampan yang kaget saat melihat arah tempat tidur

"Bos kenapa dengan mu, kenapa seperti ini" ucap Jiro panik begitu juga Levi dan Davi

"Jangan di guncang tubuhnya dia baru selesai di operasi karena terkena tembakan di lengan kiri dan dada kirinya, serta sempat kritis" ucap Nanda tiba tiba dan itu membuat ketiga pria itu terkejut dan juga terpesona melihat seorang gadis muda yang terlihat cantik.

Raden menahan senyum saat melihat ketiga nya melihat Nanda dengan tampang bodoh nya

"Kalian kenapa kesambet ya, baru juga masuk rumah sakit udah di ikutin hantu" ucap Nanda dan itu membuat ketiga pria itu merinding

"Nona anda siapa dan bagaimana bisa bos kami seperti ini" ucap Davi

"Saya Nanda, saya tadi tidak sengaja lewat di jalan xxx saya melihat sebuah mobil terparkir di pinggir jalan dengan pintu terbuka saat saya lihat ternyata tuan Alaric sudah dalam keadaan luka tembak, dan ini semua barang nya, ohya hati hati dengan bodyguard tuan Alaric Karena salah satu nya adalah penghianat dan tidak hanya satu tapi tiga" ucap Nanda panjang lebar

Mendengar ucapan Nanda ketiga nya Sangat shock dan kagum melihat Nanda yang Santai saat berbicara pada mereka tanpa terpesona sedikit pun,

"Kurang ajar jadi ada penghianat kita kecolongan jika bos bangun kita belum menangkap mereka bisa habis kita" ucap Levi gusar

"Tuan jika begitu saya permisi dulu semua sudah selesai dan kalian juga sudah datang, jadi kami permisi dulu" ucap Nanda

"Baik nona. Terima kasih atas bantuannya kami berhutang nyawa dengan anda" ucap ketiganya tulus

"Tidak masalah selagi aku bisa membantu akan aku bantu jika begitu aku permisi, ohya mobil tuan Alaric ada di parkiran ya" ucap Nanda

"Baik nona. Terima kasih sekali lagi" ucap ketiganya

Dan Nanda pun segera pergi bersama Raden

saat di parkiran Raden ingin pamit pulang

"Kak Raden pamit pulnag ya" ucap Raden

"Mau pulang kemana, kemasjid lagi" ucap Nanda dan Raden terdiam

"Sudah ayo ikut kakak pulang kerumah kakak saja" ucap Nanda menggandeng tangan Raden

"Tapi kak?" ucap Raden terpotong

"Sudah ikut saja" ucap Nanda dan membonceng Raden menuju apartemen miliknya,

Bersambung

Terpopuler

Comments

Hariyanti

Hariyanti

thor.... itu Nanda beli i-pad dimana..... sakti bgt.aku mau loh....😀😀

2025-03-13

0

Nina Nina

Nina Nina

njirrr iPadnya ajaib bisa mengorek semua tentang tuh orang sampe masalah mush musuh loh 😦😦

2024-11-13

0

Nurma

Nurma

tengil bin peri

2024-10-27

1

lihat semua
Episodes
1 kehidupan kedua
2 memindahkan aset
3 menjual aset
4 melamar kerja
5 Leo askara
6 investasi
7 bernyanyi
8 bertemu cika
9 NIZAR PRADIPA
10 bertemu
11 hukuman
12 menolong seseorang
13 Alaric Biantara Cavero
14 tinggal di apartemen
15 mencari tau
16 membeli lahan
17 Rencana
18 pengunduran diri
19 kantor baru
20 menawarkan bantuan
21 kedatangan Alaric
22 tanda tangan investasi
23 menolong papa Lutfi
24 grand opening
25 pesta
26 menyapa
27 cerita
28 kebenaran
29 menunggu
30 kerumah nanda
31 kejutan tak terduga
32 hadiah
33 Siska pingsan
34 Tante Tina
35 ketakutan
36 pemecatan
37 kejadian tak terduga
38 Makan siang bersama
39 Mahesa Nugraha
40 kebahagiaan
41 Izin
42 Rencana
43 Nakula Putra Bhaskara
44 kalung giok
45 kebenaran 1
46 Rencana
47 Hasil DNA KE 2
48 penangkapan
49 Telpon leo
50 niat Nakula
51 kejutan
52 pertemuan
53 bercerita
54 tidak terduga
55 wanita misterius
56 KAMILA
57 kebingungan leo
58 malam mingguan
59 Cerita masa lalu
60 Persiapan tempur
61 pembalasan
62 kebenaran Ramona
63 cerita 1
64 cerita 2 dan menerima
65 menerima
66 hama
67 kekalahan hama
68 pernikahan
69 pergi bersama
70 Pengintai
71 keanehan
72 Berita bahagia
73 rusuh
74 Radan saguna
75 pertemuan Raden dan Radan
76 keluarga baru
77 Mafia the first king
78 rusuh lagi
79 Ulah Alaric
80 Trio pinky boy
81 Aksi dan musibah
82 koma
83 kepanikan dan kemarahan
84 Kelahiran Twins
85 Alaric sadar
86 Acara Akikah
87 Lamaran
88 Ulang tahun
Episodes

Updated 88 Episodes

1
kehidupan kedua
2
memindahkan aset
3
menjual aset
4
melamar kerja
5
Leo askara
6
investasi
7
bernyanyi
8
bertemu cika
9
NIZAR PRADIPA
10
bertemu
11
hukuman
12
menolong seseorang
13
Alaric Biantara Cavero
14
tinggal di apartemen
15
mencari tau
16
membeli lahan
17
Rencana
18
pengunduran diri
19
kantor baru
20
menawarkan bantuan
21
kedatangan Alaric
22
tanda tangan investasi
23
menolong papa Lutfi
24
grand opening
25
pesta
26
menyapa
27
cerita
28
kebenaran
29
menunggu
30
kerumah nanda
31
kejutan tak terduga
32
hadiah
33
Siska pingsan
34
Tante Tina
35
ketakutan
36
pemecatan
37
kejadian tak terduga
38
Makan siang bersama
39
Mahesa Nugraha
40
kebahagiaan
41
Izin
42
Rencana
43
Nakula Putra Bhaskara
44
kalung giok
45
kebenaran 1
46
Rencana
47
Hasil DNA KE 2
48
penangkapan
49
Telpon leo
50
niat Nakula
51
kejutan
52
pertemuan
53
bercerita
54
tidak terduga
55
wanita misterius
56
KAMILA
57
kebingungan leo
58
malam mingguan
59
Cerita masa lalu
60
Persiapan tempur
61
pembalasan
62
kebenaran Ramona
63
cerita 1
64
cerita 2 dan menerima
65
menerima
66
hama
67
kekalahan hama
68
pernikahan
69
pergi bersama
70
Pengintai
71
keanehan
72
Berita bahagia
73
rusuh
74
Radan saguna
75
pertemuan Raden dan Radan
76
keluarga baru
77
Mafia the first king
78
rusuh lagi
79
Ulah Alaric
80
Trio pinky boy
81
Aksi dan musibah
82
koma
83
kepanikan dan kemarahan
84
Kelahiran Twins
85
Alaric sadar
86
Acara Akikah
87
Lamaran
88
Ulang tahun

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!