menolong seseorang

Keesokan harinya

Hari ini Nanda sudah membuat janji pada seseorang untuk membeli sebuah lahan untuk membuat perusahaan, Nanda sudah bertekad ingin membangun perusahaan property untuk masa depanya, Nanda tidak mungkin hanya kerja di resto terus, sebenarnya tidak masalah tapi dia ingin lebih baik lagi.

Selesai bersiap Nanda pun pergi mengambil kunci motornya dia sengaja membawa motor karena dia ingin lihat bagaimana orang orang di kantor pemasaran lahan itu menerima nya atau mengusirnya.

Setelah menempuh perjalanan 40 menit akhirnya Nanda pun sampai di sebuah kantor pemasaran lahan

Setelah memarkirkan motornya Nanda pun masuk saat di dalam dia sudah di pandangi dari atas sampai bawah dengan pandangan menilai dan menghina padahal jika melihat dengan teliti makan akan tau jika baju yang di pakai Nanda sangat lah mahal, baju yang dia dapatkan dari Leo saat dia ulang tahun bulan lalu.

"Selamat pagi mbak, apa bisa saya-" belum sempat melanjutkan ucapannya Nanda sudah mendapatkan pengusiran.

"Siapa yang mengizinkan kamu masuk, disini gak terima sumbangan atau lowongan kerja gak terima orang miskin untuk kerja di sini jadi pergi sana" ucap seorang wanita

"Saya di sini bukan mau ngemis atau melamar pekerjaan, tapi saya kemari ingin membeli lahan" ucap Nanda

"Alasan, bagaimana bisa ornag miskin sepertimu bisa membeli lahan kami yang harganya sangat fantastis itu gak usah ngehalu" ucap wanita itu lagi dan temanya pun tertawa mengejek

"Kamu itu dari tadi selalu menghina saya miskin memangnya kamu kaya, kalau kaya kok masih kerja di kantor orang lain dan masih jadi babunya atasan, masih kerja sama orang saja belagu banget gak sopan dengan tamu jangan suka menilai seseorang hanya dari penampilan, yang terlihat biasa belum tentu orang gak mampu dan begitu juga orang yang terlihat glamor belum tentu kaya" ucap Nanda kesal

"Aku tidak masalah kalian hina aku miskin tapi aku tidak suka dengan cara kalian yang terlalu sombong, bilang dengan bos kalian jika Nanda Karina Putri tidak jadi membeli di kantor kalian, yang di penuhi orang ornag sombong" ucap Nanda segera pergi dengan membanting pintu hingga menimbulkan suara yang sangat keras.

Sedangkan kesua wanita tadi sangat shock saat tau nama wanita tadi karena bos besar mereka tadi sudah berpesan jika client baru mereka akan membeli lahan dalam jumlah sangat besar dan bos mereka bilang harus menjamu wanita itu dengan baik karena client mereka kali ini adalah adik dari Leo Askara dan mereka sudha membuat kesalahan yang besar tubuh mereka bergetar takut saat melihat bos Mereka yang tiba tiba turun dengan wajah dinginya.

Sedangkan Nanda yang kesal pun menelpon bisa dari kedua wanita itu.

"Halo nona apa anda sudah datang?" tanya bos itu

"Tidak perlu basa basi, aku membatalkan semua urusan kita, aku tidak mau bekerja sama dengan perusahaan yang memiliki karyawan yang sangat sombong suka menilai orang dari penampilan, tidak ada sopan sedikit pun, jangan hubungi aku dan kakak ku lagi" ucap Nanda mematikan sambungan telponnya tanpa menunggu jawaban laku pergi dari sana setelah memblokir nomer nomer bos tadi

"Aku sangat benci dengan orang yang gila harta, itu hanya mengingat kan aku oada Siska dan Bima kedua penghianat itu" ucap Nanda kesal

Setelah itu Nanda pun pergi ke kantor Leo tapi saat di jalan Nanda tidak sengaja melihat mobil yang terparkir di pinggir jalan sepi dengan pintu yang terbuka karena penasaran Nanda pun mendekati mobil itu,

Saat sudah di dekat mobil itu Nanda melihat seorang pria yang terluka tembak di lengan kanan dan dada kanannya, dengan cepat Nanda mengecek kondisi pria itu tidak lama Nanda pun menghela nafas lega walau sedikit.

Nanda pun meminta bantuan pada seseorang untuk membawa motornya mengikuti dia yang membawa mobil korban itu untung saja ada seorang remaja yang lewat dan mau membantunya.

Tidak lama kemudian mereka sampai di rumah sakit dan membawa Korban ke UGD untuk di tangani

"Maaf jadi merepotkan mu, dan Jang tersinggung ini untuk ongkos kamu pulang terima kasih sudah membantuku ya" ucap Nanda pada remaja laki laki itu

"Sama sama kak tidak perlu sebanyak itu kak jika untuk ongkos" ucap remaja itu

"Tidak apa apa, sekalian untuk beli makan siang sana itu kamu lapar ya?" ucap Nanda dan remaja itu merasa malu

"Iya kak dari pagi belum makan", ucap remaja itu malu

"Kenapa? dan apa kamu gak sekolah Jam segini?" tanya Nanda

"Sekolah kak tapi ini gak masuk gak berani" ucap remaja

"Gak berani bagaimana? Kamu bikin masalah di sekolah?" tanya Nanda bingung

"Gak papa kak aku permisi saja ya? " ucap remaja itu

"Et.... Jangan kabur kamu belum selesai bicara sini duduk" ucap Nanda

"Tapi kak?" ucap remaja itu bingung

"Sudah sebutin nama kamu saja sekarang" ucap Nanda

"Nama ku Raden Saguna kak " jawab remaja itu yang bernama Raden

"Baik kamu duduk sini jangan kemana mana" ucap Nanda membuka tas nya dan mengambil Ipad-nya

Dengan cepat Raji Nanda mengetik sesuatu di layar Ipad-nya setelah beberapa menit munculah semua data tentang Raden

"Raden Saguna, usia 16 tahun dari kecil tinggal di panti asuhan dan bersekolah di SMA Mandiri, siswa berprestasi mendapatkan nilai di atas rata rata, sudah 4 bulan nunggak bayaran sekolah sebab uang beasiswa nya di cabut oleh pihak sekola karena ada anak donatur sekolah yang iri dan membenci Raden dan sekarang kamu terancam di keluarkan dari sekolah jika tidak membayar uang sekolah besok pagi" ucap nada dengan lancar dan itu membuat Raden sangat shock

"ka-kakak tau dari mana semua itu?" tanya Raden takut

"Ini" tunjuk Nanda

"Tidak perlu takut, sekarang kamu tinggal dimana bukanya kamu di keluarkan dari panti kemarin?" tanya Nanda

Mendengar pertanyaan itu Raden pun menunduk sedih, malu dan bingung tapi karena merasa tidak sopan jika tidak menjawab Raden pun menjawab

"Di masjid kak" ucap Raden pelan

mendengar itu Nanda menghela nafas kenapa masih saja ada yang jahat kepada seseorang anak yatim piatu begini.

"Kamu pergi kekantin sana makan, setelah itu kemari lagi ingat kemari lagi jangan pergi Kakak akan tau kemana pun kamu pergi jadi setelah makan temui Kakak di sini kakak masih menunggu orang itu dulu" ucap Nanda

"Baik kak, Kakak juga Jani kemana mana nanti aku bingung cari kemana" ucap Raden

"iya sana makan dulu" ucap Nanda setelah itu Raden pun pergi ke kantin ruamh sakit Sedangkan Nanda menunggu dokter keluar dari tadi lama sekalian tidak ada yang keluar.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Niarotun Angzumi

Niarotun Angzumi

kurasa tu kk kandungnya nanda deh🤔

2024-07-03

6

nadira ST

nadira ST

ayo lanjut thor tetep semangat, teruslah berkarya

2024-06-14

0

nadira ST

nadira ST

othor dikit banget upnya, bikin penasaran

2024-06-14

0

lihat semua
Episodes
1 kehidupan kedua
2 memindahkan aset
3 menjual aset
4 melamar kerja
5 Leo askara
6 investasi
7 bernyanyi
8 bertemu cika
9 NIZAR PRADIPA
10 bertemu
11 hukuman
12 menolong seseorang
13 Alaric Biantara Cavero
14 tinggal di apartemen
15 mencari tau
16 membeli lahan
17 Rencana
18 pengunduran diri
19 kantor baru
20 menawarkan bantuan
21 kedatangan Alaric
22 tanda tangan investasi
23 menolong papa Lutfi
24 grand opening
25 pesta
26 menyapa
27 cerita
28 kebenaran
29 menunggu
30 kerumah nanda
31 kejutan tak terduga
32 hadiah
33 Siska pingsan
34 Tante Tina
35 ketakutan
36 pemecatan
37 kejadian tak terduga
38 Makan siang bersama
39 Mahesa Nugraha
40 kebahagiaan
41 Izin
42 Rencana
43 Nakula Putra Bhaskara
44 kalung giok
45 kebenaran 1
46 Rencana
47 Hasil DNA KE 2
48 penangkapan
49 Telpon leo
50 niat Nakula
51 kejutan
52 pertemuan
53 bercerita
54 tidak terduga
55 wanita misterius
56 KAMILA
57 kebingungan leo
58 malam mingguan
59 Cerita masa lalu
60 Persiapan tempur
61 pembalasan
62 kebenaran Ramona
63 cerita 1
64 cerita 2 dan menerima
65 menerima
66 hama
67 kekalahan hama
68 pernikahan
69 pergi bersama
70 Pengintai
71 keanehan
72 Berita bahagia
73 rusuh
74 Radan saguna
75 pertemuan Raden dan Radan
76 keluarga baru
77 Mafia the first king
78 rusuh lagi
79 Ulah Alaric
80 Trio pinky boy
81 Aksi dan musibah
82 koma
83 kepanikan dan kemarahan
84 Kelahiran Twins
85 Alaric sadar
86 Acara Akikah
87 Lamaran
88 Ulang tahun
Episodes

Updated 88 Episodes

1
kehidupan kedua
2
memindahkan aset
3
menjual aset
4
melamar kerja
5
Leo askara
6
investasi
7
bernyanyi
8
bertemu cika
9
NIZAR PRADIPA
10
bertemu
11
hukuman
12
menolong seseorang
13
Alaric Biantara Cavero
14
tinggal di apartemen
15
mencari tau
16
membeli lahan
17
Rencana
18
pengunduran diri
19
kantor baru
20
menawarkan bantuan
21
kedatangan Alaric
22
tanda tangan investasi
23
menolong papa Lutfi
24
grand opening
25
pesta
26
menyapa
27
cerita
28
kebenaran
29
menunggu
30
kerumah nanda
31
kejutan tak terduga
32
hadiah
33
Siska pingsan
34
Tante Tina
35
ketakutan
36
pemecatan
37
kejadian tak terduga
38
Makan siang bersama
39
Mahesa Nugraha
40
kebahagiaan
41
Izin
42
Rencana
43
Nakula Putra Bhaskara
44
kalung giok
45
kebenaran 1
46
Rencana
47
Hasil DNA KE 2
48
penangkapan
49
Telpon leo
50
niat Nakula
51
kejutan
52
pertemuan
53
bercerita
54
tidak terduga
55
wanita misterius
56
KAMILA
57
kebingungan leo
58
malam mingguan
59
Cerita masa lalu
60
Persiapan tempur
61
pembalasan
62
kebenaran Ramona
63
cerita 1
64
cerita 2 dan menerima
65
menerima
66
hama
67
kekalahan hama
68
pernikahan
69
pergi bersama
70
Pengintai
71
keanehan
72
Berita bahagia
73
rusuh
74
Radan saguna
75
pertemuan Raden dan Radan
76
keluarga baru
77
Mafia the first king
78
rusuh lagi
79
Ulah Alaric
80
Trio pinky boy
81
Aksi dan musibah
82
koma
83
kepanikan dan kemarahan
84
Kelahiran Twins
85
Alaric sadar
86
Acara Akikah
87
Lamaran
88
Ulang tahun

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!