5. Perasaan Tak Enak

Waktunya pulang kerja.

Aiko dan Nayla pulang bareng. Itu momen pertama mereka kerja dalam satu perusahaan, dan pertama kalinya pulang bersama. Nayla bertanya pengalaman kerja di hari pertama. Ia tahu tentunya tidaklah mudah, apalagi ia tahu bos-nya sangat menyebalkan. "Pasti sangat tidak mudah ya?"

"Ah yang sabar!" Nayla memeluk Aiko untuk memberinya semangat.

Namun berbeda dengan tebakan Nayla. Ternyata Aiko merasa lebih mudah menangani Shaka dibanding bos lamanya. Mungkin karena mereka dulunya adalah teman. Jadi tak sulit bagi Aiko menebak kesukaan Shaka. "Nggak juga, dia lebih mudah daripada bosku dulu." jawab Aiko.

Nayla melongo mendengar jawaban Aiko. Tapi juga merasa tenang jika ternyata Aiko mampu menangani bos barunya. "Aku lihat tadi kalian juga sudah lumayan akrab. Kamu emang specialis CEO sombong dan nyebelin." kata Nayla sembari terbahak.

"Apaan sih. Mungkin karena kita kenal aja sebelumnya." seketika Nayla menoleh menatap Aiko.

"Kamu kenal pak Shaka?" tanyanya terkejut.

Aiko tersadar, awalnya ia ingin menyembunyikan hal tersebut. Tapi ternyata ia malah keceplosan. Aiko hanya menganggukan kepalanya pelan. Sudah terlanjur juga. Ia pun akhirnya mengaku. "Dia teman sekolahku dulu." jawabnya dengan jujur karena sudah kepalang tanggung juga.

"Makanya aku lihat tadi kalian kayak udah akrab. Ternyata teman sekolah dulu." Nayla menganggukan kepalanya perlahan.

Lagi asyik-asyiknya berjalan menuju parkiran sembari bercanda. Tiba-tiba dari belakang mereka, Shaka menarik tangan Aiko. Tentu saja itu membuat Aiko dan Nayla menjadi kaget. Aiko berusaha meronta untuk melepaskan tanganya. Namun Shaka begitu erat menggenggam tangannya.

"Maaf aku ada perlu dengan Aiko, penting." kata Shaka sembari menatap Nayla.

"Kamu pulang sendiri tak apa kan? Nanti aku yang antar Aiko." imbuh Shaka.

Tentu saja Nayla tak berani bilang tidak. Dia tak bisa berkata sepatah kata pun, hanya menganggukan kepalanya saja. Ia melihat Aiko yang ditarik oleh Shaka masuk ke mobilnya.

Namun Aiko masih terus meronta. Berulang kali menarik tangannya. "Lepasin aku pak Arshaka!" pintanya.

"Temanin aku temui klien! Aku belum tahu daerah sini." jawab Shaka terus memaksa Aiko untuk ikut dengannya.

Karena tak bisa melawan kekuatan Shaka. Akhirnya Aiko menyerah. Dia dengan suka rela mengikuti Shaka. Bahkan ia menjadi navigator untuk Shaka.

Tak lama, mereka sampai di sebuah kafe yang berada di sudut kota kecil tersebut. Aiko terus mengikuti langkah Shaka. Ternyata benar, Shaka bertemu dengan klien di kafe tersebut. Tapi ternyata klien itu seorang wanita muda dengan gaya mewah dan anggun. Semua yang ia kenakan semuanya bermerk.

"Selamat malam pak Arshaka. Maaf aku mewakili papa yang nggak bisa datang malam ini." kata wanita itu.

"Aku Dewi, anak pak Badri." wanita itu mengulurkan tangannya.

"Ya, no problem. Aku Shaka. Dan ini assisten pribadi aku, Aiko." Shaka juga memperkenalkan diri, ia juga memperkenalkan Aiko.

"Iya. Langsung saja ya pak Shaka. Aku boleh lihat ruangan di hotel bapak?" Shaka meminta Aiko menyerahkan katalog hotel mereka.

Sementara Dewi melihat-lihat katalog kamar dan hall yang ada di hotel Shaka tersebut. Dari raut wajahnya, Dewi sepertinya suka dengan konsep kamar dan juga hall yang tersedia. Sementara Aiko masih kelihatan tegang. Ia berharap Dewi akan melanjutkan rencananya untuk memakai hotel Shaka sebagai tempat acara ulang tahunnya.

"Aku suka dengan konsep hotel pak Arshaka. Karena ini acara aku, jadi aku yang mutusin nggak perlu nungu papa. Aku lanjut rencana awal. Dan nambah kamar hotel untuk teman-teman aku yang mau menginap." kata Dewi yang membuat Shaka tersenyum senang. Sekaligus membuat Aiko bernafas lega.

"Untuk hidangannya. Lusa, aku akan cek kesana." imbuh Dewi.

"Tentu. Terima kasih untuk kerja samanya Bu Dewi." ucap Shaka.

"Jangan panggil bu dong! Kita seumuran kayaknya. Panggil Dewi aja." kata Dewi lagi.

"Baiklah. Dan panggil aku Shaka aja!" jawab Shaka.

Tak butuh waktu lama untuk mereka bisa akrab. Selera, obrolannya, mereka nyambung. Dan jujur, itu membuat Aiko seperti nyamuk di tengah mereka. Dan itu sangatlah tidak nyaman. Namun Aiko berusaha untuk tetap profesional. Di sadar status dan posisi dia hanyalah seorang pekerja.

"Aku pamit ke toilet dulu!" kata Aiko yang merasa sangat tidak nyaman. Lebih baik ia pergi ke toilet untuk menenangkan dirinya.

Entah kenapa hatinya merasa tak nyaman. Seperti rasanya ingin marah tapi karena apa dan kepada siapa?

Ia membasuh wajahnya berulang kali. Cukup lama ia pergi ke toilet. Berharap saat ia kembali, Shaka sudah selesai dengan urusannya. "Kenapa aku kayak ingin marah ya? Kenapa hatiku nggak nyaman?"

Aiko kemudian segera kembali karena merasa terlalu lama pergi. Namun, saat ia keluar dari toilet. Ia dikagetkan oleh Shaka yang berdiri di depan toilet. "Kok disini? Klien kamu?" tanyanya.

"Udah pergi dari tadi. Kenapa lama banget di toilet?" tanya balik Shaka.

"Tadi antri.." Aiko berbohong.

"Ya udah yuk pulang!"

Aiko menolak diantar sampai rumah tapi Shaka memaksa. Jadi pada akhirnya Shaka tahu dimana Aiko tinggal. "Nggak usah mampir! Nggak enak sama Nayla." Aiko menahan Shaka yang hendak turun dari mobil.

"Kamu tinggal sama temen kamu? Terus orang tua kamu?"

"Ayah sama ibu masih tetap di kota S. Selamat malam pak." Aiko segera turun tak ingin lama-lama dengan Shaka.

"Ai!" Shaka menahan tangan Aiko yang hendak keluar dari mobil.

Aiko menatap Shaka yang menatapnya dengan lekat. Ia membulatkan matanya karena Shaka hanya diam saja tanpa mengatakan apapun. "Have nice dream!" lirih Shaka.

Aiko kaget dengan apa yang Shaka katakan. Ia hanya menganggukan kepalanya pelan sambil tersenyum. Mungkin, itu pertama kalinya ia tersenyum kepada Shaka semenjak mereka bertemu kembali.

"Bapak juga.." katanya pelan.

Kemudian Aiko keluar dari mobil Shaka dan Shaka tidak lagi menahannya. Ia hanya melihat Aiko yang masuk ke dalam rumah dari dalam mobilnya. Perlahan senyumannya mengembang. Shaka merasa sangat senang karena bisa bertemu lagi dengan Aiko. Teman masa sekolahnya dulu.

Kringgg.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi. Ternyata itu dari papanya. Dengan malas-malas Shaka mengangkat teleponnya."Kenapa pa?"

"Gimana pekerjaan kamu disana? Kalau kamu nggak bisa atau nggak betah, kamu pulang aja! Papa akan kasih kamu pekerjaan yang layak." kata papanya.

"Papa tenang aja. Aku pasti bisa kok bikin hotel ini kembali berjaya." jawab Shaka dengan yakin.

"Mending papa mikirin anak papa aja! Aku bisa mikir dan urus diriku sendiri!" Shaka segera mematikan ponselnya. Ia tak memberi kesempatan papanya untuk ngomong lagi. Hatinya sudah terlalu dingin untuk papanya.

Shaka mengambil sesuatu dari tasnya. Ia mengeluarkan radio kecil kemudian memasang headset ditelinganya. Perlahan mata Shaka mulai tertutup. Tanpa sadar ia telah tertidur di dalam mobilnya yang masih terparkir di depan rumah tinggal Aiko.

"Ai! Ai! Kamu dimana? Kenapa kamu tinggalin aku? Aiko! Aiko! Aku butuh kamu, aku takut Ai!"

"Hah..." tiba-tiba Shaka terbangun dengan kaget. Keringat membasahi keningnya. Ternyata, ia telah bermimpi buruk.

Namun, kini ia tak perlu gelisah karena ia telah menemukan Aiko, teman dekatnya selama ini. "Aku harap, kamu nggak akan pernah tinggalin aku lagi, Ai!" gumam Shaka masih dengan nafas memburu. Ia kembali menatap rumah tempat tinggal Aiko.

Episodes
1 1. Moonlight Hotel
2 2. Bos Baru
3 3. Menahan Diri Untuk Sabar
4 4. Bertemu Kenalan Lama
5 5. Perasaan Tak Enak
6 6. Kenangan Pahit
7 7. Cemburu?
8 8. Keributan
9 9. Cemburu (2)
10 10. Salah Paham
11 11. Pulang Ke Rumah
12 12. Kasih Sayang Adik Untuk Kakak
13 13. Aku Akan Jagain Dia
14 14. Pertunangan Sepupu
15 15. Kecewa Lagi
16 16. Sadar Posisi
17 17. Aku Akan Jaga Kamu
18 18. Fahri dan Nayla
19 19. Wisata Masa Lalu
20 20. Menerima Undangan
21 21. Terasa Sesak
22 22. Perhatian si Bos
23 23. Jangan Tinggalin Aku Lagi
24 24. Support Sahabat
25 25. "Aku Nggak Cemburu"
26 26. Suami Istri Harus Tinggal Bareng
27 27. Sudah Lama Tergoda
28 28. Nikah Yukk!
29 29. Gagal Dinner
30 30. Jangan Ragukan Cintaku
31 31. Ancaman Rino Untuk Reza
32 32. Kekuatan Cinta
33 33. Cuma Kamu
34 34. Perjodohan Reza
35 35. Ternyata Kakakku Menyayangiku
36 36. Dia Segalanya Bagiku
37 37. Arshaka Bucin Aditama
38 38. Tamu Tak Di Undang
39 39. Aku Yang Tentukan Jodohku
40 40. Peringatan Rino
41 41. Kamu kebahagiaanku
42 42. Mari Kita Menikah!
43 43. Anggota Keluarga Baru
44 44. Berani Melawan
45 45. Persahabatan Shaka dan David
46 46. Egois dan Serakah
47 47. Pilihan Sulit
48 48. Maafin Aku... Aku Cinta Kamu
49 49. Merindukanmu..
50 50. Bertemu Kembali.....
51 51. Kejam
52 52. Ancaman Silvia..
53 53. Rasa Iba
54 54. "Saya suami Aiko.."
55 55. Perjuangkan Atau Lupakan!
56 56. Menjauh
57 57. Takdir Yang Tak Terduga
58 58. Flashback
59 59. Kamu Berhak Bahagia..
60 60. Aku Akan Melawan Kamu..
61 61. Istri Yang Dicintai
62 62. Pertemuan Reza Dengan Rania..
Episodes

Updated 62 Episodes

1
1. Moonlight Hotel
2
2. Bos Baru
3
3. Menahan Diri Untuk Sabar
4
4. Bertemu Kenalan Lama
5
5. Perasaan Tak Enak
6
6. Kenangan Pahit
7
7. Cemburu?
8
8. Keributan
9
9. Cemburu (2)
10
10. Salah Paham
11
11. Pulang Ke Rumah
12
12. Kasih Sayang Adik Untuk Kakak
13
13. Aku Akan Jagain Dia
14
14. Pertunangan Sepupu
15
15. Kecewa Lagi
16
16. Sadar Posisi
17
17. Aku Akan Jaga Kamu
18
18. Fahri dan Nayla
19
19. Wisata Masa Lalu
20
20. Menerima Undangan
21
21. Terasa Sesak
22
22. Perhatian si Bos
23
23. Jangan Tinggalin Aku Lagi
24
24. Support Sahabat
25
25. "Aku Nggak Cemburu"
26
26. Suami Istri Harus Tinggal Bareng
27
27. Sudah Lama Tergoda
28
28. Nikah Yukk!
29
29. Gagal Dinner
30
30. Jangan Ragukan Cintaku
31
31. Ancaman Rino Untuk Reza
32
32. Kekuatan Cinta
33
33. Cuma Kamu
34
34. Perjodohan Reza
35
35. Ternyata Kakakku Menyayangiku
36
36. Dia Segalanya Bagiku
37
37. Arshaka Bucin Aditama
38
38. Tamu Tak Di Undang
39
39. Aku Yang Tentukan Jodohku
40
40. Peringatan Rino
41
41. Kamu kebahagiaanku
42
42. Mari Kita Menikah!
43
43. Anggota Keluarga Baru
44
44. Berani Melawan
45
45. Persahabatan Shaka dan David
46
46. Egois dan Serakah
47
47. Pilihan Sulit
48
48. Maafin Aku... Aku Cinta Kamu
49
49. Merindukanmu..
50
50. Bertemu Kembali.....
51
51. Kejam
52
52. Ancaman Silvia..
53
53. Rasa Iba
54
54. "Saya suami Aiko.."
55
55. Perjuangkan Atau Lupakan!
56
56. Menjauh
57
57. Takdir Yang Tak Terduga
58
58. Flashback
59
59. Kamu Berhak Bahagia..
60
60. Aku Akan Melawan Kamu..
61
61. Istri Yang Dicintai
62
62. Pertemuan Reza Dengan Rania..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!