3. Menahan Diri Untuk Sabar

Aiko yang merasa senang karena diterima kerja mengajak teman-temannya untuk merayakannya. Ia mengajak Nayla dan Lala makan-makan di sebuah restoran biasa, tempat mereka sering makan dulu. "Maaf ya, aku cuma bisa traktir kalian di tempat ini.." kata Aiko.

"Nggak apa-apa. Sebenarnya kamu nggak perlu repot-repot traktir kita segala." ucap Nayla.

"Nggak apa. Anggap aja ucapan terima kasihku karena kamu udah bantu cariin kerja buat aku."

"Walau sebenarnya aku agak kesal dengan bos kamu itu. Nggak sopan banget, masa dia sama sekali nggak mau menghadap aku.." ucap Aiko dengan kesal.

"Emang nyebelin, tapi ganteng.." Aiko memutar bola matanya mendengar perkataan Nayla.

"Selamat ya Ai, tapi kamu hebat, bisa langsung jadi assisten pribadi bos.." sahut Lala.

"Hah.. Semoga aku kuat ngadepi bos yang kayaknya nyebelin itu.." Aiko menghela nafas. Namun, meskipun begitu, ia tetap merasa sangat senang karena bisa bekerja kembali.

"Bilangin ke Chika, kalau aku udah gajian, aku ajak dia main ke Mall!" kata Aiko kepada Lala.

Lala hanya tersenyum dan menganggukan kepalanya. Ia tahu seperti apa rasa sayang Aiko dan Nayla terhadap anak perempuannya. Namun, Lala juga tidak mau membebani kedua sahabatnya. Yang paling penting, Aiko dan Nayla dapat pekerjaan yang layak.

"Suami kamu masih pulang malam terus?" tanya Nayla.

Seketika Lala terdiam. Tatapannya menjadi kosong dan bibirnya mengatup. Hanya anggukan kepala sebagai jawaban dari pertanyaan Nayla. Ia teringat beberapa hari yang lalu. Dimana dia dan suaminya harus bersitegang karena suami Lala yang sering pulang malam.

*Flashback*

Pukul 23.00 Lala masih belum bisa tidur dengan nyenyak. Ia melihat jam dan suaminya belum juga pulang. Lala merasa haus, ia pergi ke dapur untuk mengambil minum. Saat ia hendak kembali ke kamar. Ia mendengar seseorang menekan kata sandi di pintu rumahnya.

Klik.

Pintu terbuka dan suaminya masuk dengan keadaan berantakan. Tentu saja penampilan tersebut membuat Lala terkejut. Ia mendekati suaminya bermaksud untuk bertanya. "Kamu darimana, mas? Kenapa penampilan kamu kayak gini?" tanya Lala penasaran.

"Dari kantor lah, emang dari mana lagi?" jawab suami Lala dengan sewot.

Lala tak tahu apa yang membuat suaminya marah. Bukankah pertanyaan seperti itu wajar di tanyakan kepada suami yang pulang terlambat. Namun, Lala masih menahan amarahnya. "Aku siapin air hangat dulu buat mandi.." kata Lala dengan lembut.

"Tunggu!" suaminya menahan tangan Lala.

"Tadi kamu marahin Sinta? Kenapa kamu kejam ke adik aku?" Lala yang awalnya tidak mau ribut tapi situasi menjadi panas karena omelan suami Lala.

"Iya aku marahin Sinta karena dia udah keterlaluan. Dia seenaknya pakai barang-barang aku, berantakin barang-barang aku, aku ini kakak iparnya-"

"Harusnya kamu maklum, Sinta masih muda, dia ingin berpenampilan modis sama kayak kamu." suami Lala justru membentak Lala. Dia tidak terima adiknya dimarahi oleh Lala karena telah berantakin barang-barang milik Lala.

"Kalau gitu suruh calon suaminya beliin! Katanya calon suaminya anak orang kaya.." Lala semakin murka karena bentakan suaminya.

"Kamu..." suami Lala mengangkat tangannya hendak memukul Lala. Namun, Lala sama sekali tidak takut. Dia bahkan maju untuk menantang suaminya. Apakah suaminya akan berani memukulnya.

Semenjak saat itu, suami Lala sering pulang malam. Dan Lala sering mendapat tatapan sinis dari adik ipar dan juga ibu mertuanya.

*ON*

Aiko meraih tangan Lala. Ia dapat melihat kesedihan dari raut wajah Lala. "Jangan terlalu dipikirin! Yang penting Chika sehat dan baik-baik saja." ucap Aiko.

Dulu, sebelum Lala menikah dengan suaminya. Nayla sudah memperingati jika suami Lala itu bukanlah lelaki yang baik. Karena Nayla yang lebih dulu mengenal Lala dibanding Aiko. Tapi pada saat itu Lala berkeyakinan jika ia bisa merubah suaminya.

Lala tersenyum kecil sembari menganggukan kepalanya. Ia berterima kasih untuk support yang Aiko dan Nayla berikan.

*Di Apartemen kecil.*

Lala pulang dengan perasaan senang. Ia melihat anaknya sedang belajar. Namun, rumah nampak berantakan. Mertua dan adik iparnya sedang asyik nonton tivi dan makan camilan. Sementara bungkus camilan mereka buang sembarangan.

Seketika mood Lala berubah. Dengan wajah kesal ia memunguti sampah tersebut. "Ma, Sin, kalau makan bisa nggak dikumpulin dulu kotorannya?" tanya Lala menekan amarah di dadanya.

"Apaan sih kak, apa-apa aku terus yang dimarahin." Sinta bukannya sadar malah marah ke Lala.

"Iya apaan sih? Tinggal disapu aja udah beres." sahut mama mertuanya. Ia juga memarahi Lala.

"Kalau gitu silahkan lakukan sendiri!" Lala menyerahkan sapu yang ia pegang ke adik ipar dan juga mama mertuanya.

"Sekalian piring kotor di dapur kalian bersihkan!" imbuh Lala yang mulai tak bisa menahan amarahnya.

"Kamu.." mama mertuanya mulai marah. Bahkan ia hendak memukul Lala.

"Nenek nggak boleh sakiti mama!" namun Chika berdiri di depan mamanya untuk melindunginya. Ia tidak membiarkan siapapun menyakiti mamanya.

"Nenek dan tante kan udah makan, seharusnya kalian bersihkan piring kalian!" seru Chika. Meskipun ia baru berusia 6 tahun. Tapi sepertinya dia muak dengan perilaku nenek dan tantenya yang memperlakukan mamanya seenaknya sendiri.

"Kalau udah selesai, nenek dan tante pulang saja ke rumah!" Chika kemudian menarik tangan mamanya masuk ke dalam kamar. Ia memeluk mamanya cukup lama.

"Nak, kamu nggak boleh gitu ya sama nenek dan tante!" Lala memperingati anaknya dengan kata-kata yang lembut dan halus.

"Nenek itu kan mamanya papa, tante Sinta adiknya papa, seharusnya kamu lebih hormat ke mereka.." Lala mengelus rambut anaknya dengan lembut. Sesekali ia mengecup puncak kepala anaknya.

"Tapi makasih ya, karena kamu udah belain mama. Anak mama emang paling the best.." tak lupa Lala memberi sanjungan untuk anaknya. Supaya anaknya tidak merasa disalahkan.

Chika menatap mamanya sembari tersenyum kecil. Ia kemudian semakin erat memeluk mamanya. Lalu Lala meminta Chika untuk meminta maaf kepada nenek dan tantenya.

Chika keluar dari kamar. Ia melihat nenek dan tantenya baru selesai mencuci piring. Ia kemudian mendekat dengan langkah berani. "Maafin aku ya nek, tante.." katanya pelan.

Seketika nenek dan tantenya menatap Chika dengan penuh haru. "Nggak apa sayang. Nenek tahu pasti mama kamu kan yang ajarin kamu supaya berani sama nenek dan tante? Mama kamu bener-bener.." ucap neneknya Chika.

"Stop nenek! Mama nggak pernah ajarin aku buat berani sama nenek dan tante. Mama itu baik.." Chika merasa terluka dengan perkataan neneknya. Ia kembali berlari ke kamar dengan hati yang kecewa.

"Chika..." seru neneknya. Namun Chika terus berlari.

"Puas kamu udah bikin Chika kecewa ke mama?" justru Lala yang kena omel ibu mertuanya.

"Harusnya mama mikir, kenapa Chika bisa marah. Jangan bisanya salahin aku aja.." jawab Lala mulai berani. Selama bertahun-tahun ia diam. Kini, Lala mulai berani melawan.

"Mending mama dan Sinta pulang aja! Aku capek mau istirahat." kata Lala membuat adik ipar dan mama mertuanya tak percaya jika Lala berani melawan.

Bukan tidak berani. Hanya saja lebih menahan diri untuk bersabar. Tapi, jika kesabaran tak dihargai. Satu kata, yaitu lawan.

Terpopuler

Comments

Patrick Khan

Patrick Khan

.lanjut kak

2024-06-02

0

❤ Nadia Sari ❤

❤ Nadia Sari ❤

Makanya La kalo sdh diingetin calon suamimu dulu gini gitu jgn nikah dan jgn mau jadi sok pahlawan bisa merubah sifatnya telan deh skrg pilihanmu

2024-06-02

1

lihat semua
Episodes
1 1. Moonlight Hotel
2 2. Bos Baru
3 3. Menahan Diri Untuk Sabar
4 4. Bertemu Kenalan Lama
5 5. Perasaan Tak Enak
6 6. Kenangan Pahit
7 7. Cemburu?
8 8. Keributan
9 9. Cemburu (2)
10 10. Salah Paham
11 11. Pulang Ke Rumah
12 12. Kasih Sayang Adik Untuk Kakak
13 13. Aku Akan Jagain Dia
14 14. Pertunangan Sepupu
15 15. Kecewa Lagi
16 16. Sadar Posisi
17 17. Aku Akan Jaga Kamu
18 18. Fahri dan Nayla
19 19. Wisata Masa Lalu
20 20. Menerima Undangan
21 21. Terasa Sesak
22 22. Perhatian si Bos
23 23. Jangan Tinggalin Aku Lagi
24 24. Support Sahabat
25 25. "Aku Nggak Cemburu"
26 26. Suami Istri Harus Tinggal Bareng
27 27. Sudah Lama Tergoda
28 28. Nikah Yukk!
29 29. Gagal Dinner
30 30. Jangan Ragukan Cintaku
31 31. Ancaman Rino Untuk Reza
32 32. Kekuatan Cinta
33 33. Cuma Kamu
34 34. Perjodohan Reza
35 35. Ternyata Kakakku Menyayangiku
36 36. Dia Segalanya Bagiku
37 37. Arshaka Bucin Aditama
38 38. Tamu Tak Di Undang
39 39. Aku Yang Tentukan Jodohku
40 40. Peringatan Rino
41 41. Kamu kebahagiaanku
42 42. Mari Kita Menikah!
43 43. Anggota Keluarga Baru
44 44. Berani Melawan
45 45. Persahabatan Shaka dan David
46 46. Egois dan Serakah
47 47. Pilihan Sulit
48 48. Maafin Aku... Aku Cinta Kamu
49 49. Merindukanmu..
50 50. Bertemu Kembali.....
51 51. Kejam
52 52. Ancaman Silvia..
53 53. Rasa Iba
54 54. "Saya suami Aiko.."
55 55. Perjuangkan Atau Lupakan!
56 56. Menjauh
57 57. Takdir Yang Tak Terduga
58 58. Flashback
59 59. Kamu Berhak Bahagia..
60 60. Aku Akan Melawan Kamu..
61 61. Istri Yang Dicintai
62 62. Pertemuan Reza Dengan Rania..
Episodes

Updated 62 Episodes

1
1. Moonlight Hotel
2
2. Bos Baru
3
3. Menahan Diri Untuk Sabar
4
4. Bertemu Kenalan Lama
5
5. Perasaan Tak Enak
6
6. Kenangan Pahit
7
7. Cemburu?
8
8. Keributan
9
9. Cemburu (2)
10
10. Salah Paham
11
11. Pulang Ke Rumah
12
12. Kasih Sayang Adik Untuk Kakak
13
13. Aku Akan Jagain Dia
14
14. Pertunangan Sepupu
15
15. Kecewa Lagi
16
16. Sadar Posisi
17
17. Aku Akan Jaga Kamu
18
18. Fahri dan Nayla
19
19. Wisata Masa Lalu
20
20. Menerima Undangan
21
21. Terasa Sesak
22
22. Perhatian si Bos
23
23. Jangan Tinggalin Aku Lagi
24
24. Support Sahabat
25
25. "Aku Nggak Cemburu"
26
26. Suami Istri Harus Tinggal Bareng
27
27. Sudah Lama Tergoda
28
28. Nikah Yukk!
29
29. Gagal Dinner
30
30. Jangan Ragukan Cintaku
31
31. Ancaman Rino Untuk Reza
32
32. Kekuatan Cinta
33
33. Cuma Kamu
34
34. Perjodohan Reza
35
35. Ternyata Kakakku Menyayangiku
36
36. Dia Segalanya Bagiku
37
37. Arshaka Bucin Aditama
38
38. Tamu Tak Di Undang
39
39. Aku Yang Tentukan Jodohku
40
40. Peringatan Rino
41
41. Kamu kebahagiaanku
42
42. Mari Kita Menikah!
43
43. Anggota Keluarga Baru
44
44. Berani Melawan
45
45. Persahabatan Shaka dan David
46
46. Egois dan Serakah
47
47. Pilihan Sulit
48
48. Maafin Aku... Aku Cinta Kamu
49
49. Merindukanmu..
50
50. Bertemu Kembali.....
51
51. Kejam
52
52. Ancaman Silvia..
53
53. Rasa Iba
54
54. "Saya suami Aiko.."
55
55. Perjuangkan Atau Lupakan!
56
56. Menjauh
57
57. Takdir Yang Tak Terduga
58
58. Flashback
59
59. Kamu Berhak Bahagia..
60
60. Aku Akan Melawan Kamu..
61
61. Istri Yang Dicintai
62
62. Pertemuan Reza Dengan Rania..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!