2. Bos Baru

Klik.

Pintu rumah Aiko terbuka. Masuk seorang gadis yang merupakan teman serumah Aiko. Dengan wajah kusut ia masuk dan langsung melempar tubuhnya ke sofa. "Hari ini capek banget.." keluhnya. Hari ini ia harus kerja lembur karena harus menyelesaikan pekerjaannya.

"Udah pulang? Nih aku bikinin teh!" Aiko menyodorkan gelas yang ia bawa kepada Nayla, teman serumahnya.

"Thank you.." Nayla segera menyeruput minuman hangat tersebut. Dia benar-benar merasa haus dan capek.

"Aku capek banget. Ish, kurang ajar emang tuh si bos baru.

"Bos baru?"

"Em.." Nayla dengan cepat menganggukan kepalanya.

"Di hotel ada bos baru, katanya anak pemilik hotel. Dia tuh rese banget. Kita semua dimarahi dan bahkan dia memecat koki baru dan beberapa karyawan hotel. Memaksa kita untuk lembur. Ih nyebelin banget.." Nayla merasa sangat kesal dengan bos barunya tersebut. Selama ini, dia memang tidak pernah lembur. Jadi dia merasa kesal karena ulah bos barunya tersebut.

"Lagian kenapa sih harus di rombak? Orang hotel itu udah hampir bangkrut.." kata Nayla lagi.

"Huss jangan gitu. Kalau bangkrut, kamu mau kerja dimana? Cari pekerjaan sekarang susah tahu." sahut Aiko. Ia sudah merasakan betapa sulitnya mencari pekerjaan.

"Iya sih.. Oh ya, gimana? Kamu udah dapat pekerjaan?" Aiko menggelengkan kepalanya sembari tersenyum pahit.

"Ah yang sabar.." Nayla memeluk sahabatnya itu.

"Oh ya, kamu coba lamar di hotel tempatku kerja aja!" Nayla baru ingat kalau hotel tempatnya kerja ada lowongan. Dan kebetulan bos barunya juga mencari karyawan baru.

"Tempat kamu ada lowongan?" Nayla mengangggukan kepalanya dengan cepat.

"Tapi nggak tahu di tempatkan di bagian apa.."

"Nggak masalah, yang penting aku dapat pekerjaan dulu." Aiko mulai bersemangat. Akhirnya ia akan mendapat pekerjaan. Ia pun merasa lega.

"Oke, besok bawa lamaran kamu! Ikut aku ke hotel!" dengan semangat Aiko mengganggukan kepalanya.

****

Keesokan harinya.

Pagi-pagi sekali Aiko sudah bangun dan bersiap. Saking senangnya ia akan mendapat pekerjaan baru. Pasalnya sudah seminggu ia menganggur. Aiko berdiri di depan cermin dengan tersenyum bahagia. Senyuman manis terlihat begitu jelas. "Aku yakin aku akan dapat pekerjaan. Setidaknya agar tidak membebani Nayla terus-terusan." gumam Aiko.

"Nay, ayo bangun!" Aiko membangunkan Nayla yang masih tidur.

"Masih jam segini kenapa udah ribut sih, Ai.." gerutu Nayla yang masih mengantuk. Ia masih menguap berkali-kali.

Klik.

Pintu rumah itu terbuka. Masuk seorang wanita berpakaian rapi. Dia menatap Aiko yang berdandan rapi. Ia bahkan memutari Aiko berkali-kali. Seolah tak percaya dengan apa yang ia lihat. "Rapi amat neng? Mau kemana?" tanya Lala, salah satu sahabat Aiko selain Nayla.

Dulunya rumah itu tempat tinggal mereka bertiga. Namun Lala sekarang tinggal bersama suaminya. Namun, meskipun sudah berkeluarga, Lala masih sering main ke rumah tersebut.

"Cari kerja dong. Doain aku ke terima yak!" jawab Aiko penuh semangat.

Lala melihat jam tangannya. Masih pagi. "Jam segini?" Lala terheran, karena bahkan Nayla masih tidur.

"Bukannya kemarin kamu bilang mau istirahat karena capek nggak dapet-dapet pekerjaan?"

Kemarin Aiko memang mengirim pesan seperti itu ke Lala. Karena mungkin saking frustasinya Aiko kemarin sebelum Nayla mengajaknya bekerja di tempat yang sama dengannya bekerja.

"Iya sih. Tapi kata Nayla ada lowongan di hotel tempat Nayla kerja. Makanya doain supaya aku ke terima!" kata Aiko.

"Kamu dari mana? Anterin Chika ke sekolah?" tanya Aiko.

"Hmm.. Sekalian anter sarapan buat kamu dan Nayla." Lala mengangkat bungkusan yang ia bawa.

"Ahh maacih.. Tahu aja kalau aku lagi bokek.." Aiko menerima bungkusan itu dengan senang.

Tak lama, Nayla pun bangun. Ia melihat Aiko dan Lala sedang mengobrol sembari makan. Ia pun segera beranjak dan ikut makan bersama kedua sahabatnya. "Tau aja kalau tanggal tua.." ucap Nayla sembari memasukan makanan ke dalam mulutnya.

"Tadi masak banyak tapi nggak habis, terus aku keinget kalian berdua, ya udah aku bawa sekalian anter Chika sekolah." Lala menjelaskan. Padahal sebenarnya ia memang sengaja masak banyak untuk kedua sahabatnya.

"Emang di hotel Moonlight ada lowongan? Bukannya hotel itu udah mau bangkrut?" Lala masih penasaran.

"Hmm... Bos baru mau buat Moonlight ramai lagi katanya."

Selesai sarapan, Nayla segera mandi dan bersiap berangkat kerja. Ketiga wanita tersebut berangkat bersama, meskipun mereka tidak sama tempat kerjanya. Lala bekerja di sebuah toko tas, sementara Nayla menjadi resepsionis di hotel Moonlight. Tapi jarak antara toko tempat Lala bekerja dengan Hotel Moonlight tidak terlalu jauh dan searah juga.

"Tunggu disini dulu!" Nayla meminta Aiko untuk menunggu dirinya. Ia kemudian pergi menemui wakil direktur untuk menyerahkan lamaran Aiko.

"Dia mau kerja jadi apa aja." kata Nayla kepada wakil direktur. Wakil direktur tersebut sudah lama bekerja di hotel tersebut. Begitu juga Nayla, jadi mereka cukup dekat dan Nayla tidak sungkan.

Wakil direktur bernama Fahri tersebut menganggukan kepalanya sembari menerima lamaran milik Aiko. "Aku serahin ke bos dulu.." katanya.

"Kalau langsung interview, orangnya ada kok, nunggu di depan." kata Nayla dengan senang.

Fahri kembali hanya menganggukan kepalanya. Kemudian ia masuk ke dalam ruangan Shaka. Meletakan lamaran Aiko di mejanya.

Setengah jam kemudian. Seorang pemuda masuk ke dalam hotel dengan langkah yang gagah. Sayangnya, Aiko hanya melihat punggungnya saja. Karena dia sedang mainan handphone. "Dia siapa?" tanyanya hanya dengan gerakan mulut.

"Bos.." jawab Nayla juga dengan gerakan mulut.

Aiko pun melongo. Dari perawakannya, bos itu terlihat tampan dan sepertinya masih muda. "Oh..." Aiko menganggukan kepalanya.

Tak lama kemudian, Fahri menemui Nayla dan mengatakan jika bos mereka ingin menemui Aiko, si pelamar pekerjaan. Nayla yang merasa senang langsung menarik Aiko yang menunggu di lobbi. "Ini Aiko temen aku. Tolong ya pak Fahri?!" kata Nayla dengan maksud yang jelas.

Fahri lalu membawa Aiko ke ruangan Shaka. Langkah kecil itu penuh semangat, senyuman terus mengembang di wajah manisnya. Hembusan nafasnya mulai tenang dan tentu saja ia merasa senang karena pada akhirnya dia akan mendapat pekerjaan. Sehingga ia tak perlu merepotkan teman-temannya.

Tok. Tok. Tok.

Setelah mengetuk pintu tiga kali. Fahri langsung masuk ke dalam ruangan tersebut. "Ini yang ingin bekerja di hotel kita pak." kata Fahri.

"Apa niat kamu bekerja di hotel ini?" tanya Shaka. Namun anehnya, Shaka tidak menampakan wajahnya, dia membelakangi Aiko dan juga Fahri.

"Tidak ada niat lain pak, hanya ingin bekerja mencari uang." jawaban yang realitis dari Aiko. Tujuan bekerja kan memang untuk mencari uang.

"Kamu pernah menjadi assisten pribadi?"

"Iya.." awalnya Aiko sangat antusias, namun melihat kelakuan Shaka yang terus bicara tapi membelakangi dirinya. Membuat Aiko menjadi kesal. Dia menganggap Shaka tidak sopan.

"Berapa lama?"

"Sekitar satu setengah tahun."

"Kalau gitu, kamu jadi assisten pribadi aku mulai sekarang. Silahkan ikut Fahri untuk menanda tangani kontrak!" mata Aiko terbelalak. Ia malah bengong karena diterima kerja dengan begitu mudah. Padahal selama seminggu kemarin, ia sangat kesulitan mencari pekerjaan.

"Bapak serius?"

"Ya. Apa aku batalkan aja?"

" Jangan pak!!" spontan Aiko berseru.

"Terima kasih pak. Jadi kapan saya mulai kerja?"

"Besok."

Aiko benar-benar merasa bahagia. Ia kemudian mengikuti Fahri untuk menanda tangani surat kontrak kerja. Ia bahkan melupakan sikap tak sopan Shaka begitu saja. Yang paling penting ia keterima kerja.

Begitu Aiko keluar dari ruangannya. Shaka mulai memutar kursinya. Wajahnya nampak ceria dan berseri. Entah apa yang membuatnya begitu bahagia.

Terpopuler

Comments

❤ Nadia Sari ❤

❤ Nadia Sari ❤

Jgn2 Shaka tmn masa kecil Aiko

2024-06-02

0

lihat semua
Episodes
1 1. Moonlight Hotel
2 2. Bos Baru
3 3. Menahan Diri Untuk Sabar
4 4. Bertemu Kenalan Lama
5 5. Perasaan Tak Enak
6 6. Kenangan Pahit
7 7. Cemburu?
8 8. Keributan
9 9. Cemburu (2)
10 10. Salah Paham
11 11. Pulang Ke Rumah
12 12. Kasih Sayang Adik Untuk Kakak
13 13. Aku Akan Jagain Dia
14 14. Pertunangan Sepupu
15 15. Kecewa Lagi
16 16. Sadar Posisi
17 17. Aku Akan Jaga Kamu
18 18. Fahri dan Nayla
19 19. Wisata Masa Lalu
20 20. Menerima Undangan
21 21. Terasa Sesak
22 22. Perhatian si Bos
23 23. Jangan Tinggalin Aku Lagi
24 24. Support Sahabat
25 25. "Aku Nggak Cemburu"
26 26. Suami Istri Harus Tinggal Bareng
27 27. Sudah Lama Tergoda
28 28. Nikah Yukk!
29 29. Gagal Dinner
30 30. Jangan Ragukan Cintaku
31 31. Ancaman Rino Untuk Reza
32 32. Kekuatan Cinta
33 33. Cuma Kamu
34 34. Perjodohan Reza
35 35. Ternyata Kakakku Menyayangiku
36 36. Dia Segalanya Bagiku
37 37. Arshaka Bucin Aditama
38 38. Tamu Tak Di Undang
39 39. Aku Yang Tentukan Jodohku
40 40. Peringatan Rino
41 41. Kamu kebahagiaanku
42 42. Mari Kita Menikah!
43 43. Anggota Keluarga Baru
44 44. Berani Melawan
45 45. Persahabatan Shaka dan David
46 46. Egois dan Serakah
47 47. Pilihan Sulit
48 48. Maafin Aku... Aku Cinta Kamu
49 49. Merindukanmu..
50 50. Bertemu Kembali.....
51 51. Kejam
52 52. Ancaman Silvia..
53 53. Rasa Iba
54 54. "Saya suami Aiko.."
55 55. Perjuangkan Atau Lupakan!
56 56. Menjauh
57 57. Takdir Yang Tak Terduga
58 58. Flashback
59 59. Kamu Berhak Bahagia..
60 60. Aku Akan Melawan Kamu..
61 61. Istri Yang Dicintai
62 62. Pertemuan Reza Dengan Rania..
Episodes

Updated 62 Episodes

1
1. Moonlight Hotel
2
2. Bos Baru
3
3. Menahan Diri Untuk Sabar
4
4. Bertemu Kenalan Lama
5
5. Perasaan Tak Enak
6
6. Kenangan Pahit
7
7. Cemburu?
8
8. Keributan
9
9. Cemburu (2)
10
10. Salah Paham
11
11. Pulang Ke Rumah
12
12. Kasih Sayang Adik Untuk Kakak
13
13. Aku Akan Jagain Dia
14
14. Pertunangan Sepupu
15
15. Kecewa Lagi
16
16. Sadar Posisi
17
17. Aku Akan Jaga Kamu
18
18. Fahri dan Nayla
19
19. Wisata Masa Lalu
20
20. Menerima Undangan
21
21. Terasa Sesak
22
22. Perhatian si Bos
23
23. Jangan Tinggalin Aku Lagi
24
24. Support Sahabat
25
25. "Aku Nggak Cemburu"
26
26. Suami Istri Harus Tinggal Bareng
27
27. Sudah Lama Tergoda
28
28. Nikah Yukk!
29
29. Gagal Dinner
30
30. Jangan Ragukan Cintaku
31
31. Ancaman Rino Untuk Reza
32
32. Kekuatan Cinta
33
33. Cuma Kamu
34
34. Perjodohan Reza
35
35. Ternyata Kakakku Menyayangiku
36
36. Dia Segalanya Bagiku
37
37. Arshaka Bucin Aditama
38
38. Tamu Tak Di Undang
39
39. Aku Yang Tentukan Jodohku
40
40. Peringatan Rino
41
41. Kamu kebahagiaanku
42
42. Mari Kita Menikah!
43
43. Anggota Keluarga Baru
44
44. Berani Melawan
45
45. Persahabatan Shaka dan David
46
46. Egois dan Serakah
47
47. Pilihan Sulit
48
48. Maafin Aku... Aku Cinta Kamu
49
49. Merindukanmu..
50
50. Bertemu Kembali.....
51
51. Kejam
52
52. Ancaman Silvia..
53
53. Rasa Iba
54
54. "Saya suami Aiko.."
55
55. Perjuangkan Atau Lupakan!
56
56. Menjauh
57
57. Takdir Yang Tak Terduga
58
58. Flashback
59
59. Kamu Berhak Bahagia..
60
60. Aku Akan Melawan Kamu..
61
61. Istri Yang Dicintai
62
62. Pertemuan Reza Dengan Rania..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!