Pertengahan tahun 2006, akhirnya Rani lulus dari SMA dan melanjutkan ke sebuah Universitas dikotanya. Rani berinisiatif mengirim surat lagi keada Andi dan kali ini dia menyertakan no Hpnya dengan sedikit harapan agar Andi menghubunginya kelak.
Setelah sekian bulan suratnya terkirim, suatu siang Rani yang lagi dikamar karena baru pulang kuliah lagi berbaring santai,,,
Ting....
Hpnya bunyi...
"Hallo... Assalamualaikum?" Suara laki laki diseberang...
"Walaikum salam... siapa ya?" Jawab Rani
"Apa kabar? Gak kenal lagi kah?" Jawabnya
"Maaf tp no ini no gak ada namanya dihp saya jd saya gak tau." jawab Rani
"Ini pacarnya Andi kan?" Dia bertanya...
Deg...
Hati Rani mulai berpikir keras... sejauh ini tidak ada laki laki manapun yang namanya Andi, cuman simasa lalu itu aja.
"Saya kawannya Andi, satu batalyon duly juga tugas didaerah kamu tapi beda pos." jawabnya...
"Ouhhh.... pantes saya gak kenal." jawab Rani
"Gimana sama Andi?" Dia bertanya
"Ya gak gimana2, dia gak kabarin saya, surat saya aja gak dibalas." jawab Rani lagi.
Akhirnya dari sekedar tanya kabar lama-lama Rani jadi curhat dan entah kenapa dia tempat untuk menumpahkan segala yang ada dihati selama ini. Gak terasa air mata turun dan ya akhirnya Rani benar benar menangis saat itu.
Dan nama laki laki itu adalah Affan.
Beberapa hari kemudian, malam setelah pulang dari pengajian, belum lama sampai dirumah suara telpon bunyi...
"Hallo... Assalamualaikum?
"Apa kabar kamu dek?" Suara laki laki diseberang.
"Walaikumsalam, kabar baik, ini siapa y?" Jawab Rani
"Ini abang,,, sudah lupakah? Bang Andi, dulu sebelum Tsunami abg ditugaskan lagi kedaerah kamu tapi lain kabupaten. Waktu stunami kami mau berangkat kepelabuhan karen sudah selesai tugas. Kami berhenti dikota kamu, abang mau kerumah kamu tapi gak tau dimana." jawabnya.
"Ouh,,,, Rani ingat yang pagi pagi dihalte bus ya? Saat itu rani lagi nunggu bus ke sekolah disitu." jawab Rani.
Deg....
Malam itu jadi malam yang luar biasa, setelah sekian lama akhirnya. Sulit untuk diungkapkan, mungkin memang tak jodoh. Pembicaraan tersebut berlalu beberapa menit sampai akhirnya mereka saling ngasih alamat Facebook.
Besoknya Rani kewarnet kampus lalu mulai nyari fb dia dan ya akhirnya bisa lihat wajah yang selama ini dinantikan walau sudah banyak berubah, yang dulu putih sekarang sudah hitam.
Mereka jarang SMSan ataupun telponan, Rani gak tau kenapa, mungkin dia sibuk dan ya sudahlah Rani juga tidak mempermasalahkannya.
Hari-hari setelah itu Rani jalani dengan perasaan bahwa dia punya pacar, apalagi ada SMS dia yang kadang kadang dia kirim yang isinya hanya ungkapan perasaan yang singkat tampa gombalan panjang lebar, tapi cukup membuat Rani senang.
"Abang sayang kamu."
Hanya tiga kata itu aja tak lebih.
Jarangnya komunikasi antara keduanya membuat keadaan tidak terlalu dramatis bagi Rani yang menggap Andi sebagai pacarnya. Belum lagi pikirannya yang didoktrin untuk selalu perpikir positif ke Andi dan Rani sendiri sibuk dengan jadwal kuliahnya.
Beberapa minggu berselang, Rani baru menyadari kalau Andi sudah lama tidak mengabarinya. Dia mencoba menghubungi Andi namun hpnya tidak bisa dihubungi. Beberapa minggu sebelumnya mereka bicara seperti biasa bahkan Andi memintanya untuk mengajari bicara bahasa Inggris. Tapi sekarang Andi seperti menghilang bagai ditelan bumi.
Rani yang mencoba menyemangati diri sendiri selalu berhasil bangkit tak butuh waktu lama dengan segala kegiatan dia bisa move on dengan cepat. Walaupun tak bisa dipungkiri sosok Andi tak mudah untuk dilupakan.
Sudah setahun lamanya, Rani masih seperti biasa menikmati kamar ternyaman miliknya disiang hari saat melepas lelah hingga suara hp berbunyi.
"Hallo... Assalamualaikum...
Apa kabar kamu dek?" Tanya lelaki diseberang
"Walaikumsalam... baik, siapa ya?" Tanya Rani
Dari seberang terdengar seperti orang tertawa tapi Rani gak terlalu peduli.
"Ini abang lupakah?" Jawabnya
Deggg...
"Apa kabar? Kemana aja selama ini?" Tanya Rani.
"Abang baru pulang tugas di Libanon, gak bisa hubungin kamu, maaf ya." tuturnya menjelaskan
"Kamu sibukkah? Lg ngapain? Kamu udah punya pacar lainkah?" Terus menyodorkan pertanyaan pada Rani
"Ouh... baru pulang kuliah, gak sempat nyari pacar lagi banyak kegiatan dikampus." Jawab Rani.
"Abang kira kamu sudah punya pacar, kapan kamu selesai kuliah?" Tanya Andi.
"Kurang lebih setahun lagi mungkin." jawab Rani
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Risky Titi sarlinda
kasi kabar dulu kenapa Andi kalau mau pergi kan biar jelas
2022-10-12
1
Melissa Tan
agak bosen ya yg dibahas itu2 aja.
2021-12-04
0
Ira Mardaningrum
dl Ak pnh diksh surat dia tp sayang ak gk cinta karena ak suka sama
2021-08-18
0