Saat Liyura dan Aver selesai bertelepati, Liyura menatap ke arah Chris dan Sky yang masih menatapnya dengan kagum. Liyura sebenarnya juga tidak mengerti kenapa bisa terjadi hal seperti ini.
Jika seperti ini mungkin dia bisa saja menyelesaikan misi dari System Alpha. Liyura melamun dan membuat kedua temannya menghampirinya dengan tertatih-tatih ke arahnya.
Chris menepuk pundak Liyura untuk menyadarkan gadis itu dari lamunannya.
"Ayo kita kembali ke tenda."
Liyura yang tersadar langsung mengangguk dan memapah kedua temannya di tengah. Mereka berjalan ke tenda saat hari sudah siang.
***
Saat mereka tiba di tenda, rupanya semua anggota Guild Black Knight menunggu kedatangan ketua mereka.
Saat melihat Sky yang sedang dipapah, mereka langsung menghampirinya dan meneriakkan nama Sky dengan khawatir. Melihat Sky dikerumini, Liyura akhirnya melepaskannya dan dia kembali ke tenda yang dibuat oleh Chris dan dibantu anggotanya yang lain.
Liyura duduk di kasur kecil yang akan menjadi tempat tidurnya di pedalaman hutan. Liyura menghela nafas.
"Kenapa kau terlihat menyedihkan seperti itu? Kau harus mempertemukan aku dengan ke-4 yang lainnya agar aku tidak lagi terjebak di hutan ini."
Suara Aver menggema di telinga Liyura. Liyura tidak menjawabnya, bukan karena dia marah, bingung atau semacamnya. Melainkan karena dia tidak tau apa yang dibicarakan oleh Aver.
"Kenapa kau tidak menjawab? Jangan-jangan kau tidak mau mempertemukanku dengan mereka."
"Sejak kapan Raja sepertimu menjadi cerewet seperti ini. Dan kenapa kau bicara yang tidak jelas?"
Bukan malah menjawab, Liyura hanya meledeknya. Memang sih dia benar-benar tidak tau apa yang dikatakan Aver.
"Kau meledekku, ya? Apa kau tidak tau apa yang kubicarakan?"
"Memangnya kau bicara apa?"
"Kau harus menemukan ketiga pedang lain dari 4 pedang kembar legendaris."
Liyura mengernyit, "Maksudmu?"
"Yah kau harus mencari ketiga pedang lain yang sama kekuatannya dengan pedang Excalibur."
"Memang kenapa aku harus melakukannya?"
Aver mulai kesal, "Pokoknya kau harus mencari ketiganya agar tidak jatuh ke tangan yang salah! Kau tidak tau?! Keempat pedang termasuk pedang Excalibur adalah pedang terkuat di Mozart ini! Aku jamin tidak ada yang bisa mengalahkan pedang pertama dari ke-4 pedang kembar."
Liyura merenung, Jika benar dia dapat menjadi kuat dan berhasil sampai ke tempat dimana System Alpha berada.
"Apakah yang kau katakan itu benar, Aver?"
"Mana mungkin Raja ini berbohong."
Liyura diam dan merebahkan diri. Dia menatap langit-langit tenda dan kembali melamun.
-----
Malam akhirnya tiba, para anggota Guild telah menyelesaikan makan malam yang dibuat Liyura dan segera bersiap untuk tidur.
Selain itu, beberapa anggota Guild juga sesekali berjaga mengelilingi tenda untuk mewaspadai serangan.
Liyura juga ikut tidur karena kelelahan akibat memasak dan lelah memikirkan apa yang terjadi hari ini.
Liyura menutup mata dan tidur dengan lelap. Sekali memejamkan mata dia sudah sampai ke alam mimpinya.
Dan pagi pun tiba. Liyura bangun bukan karena suara aktivitas para anggota Guild, tapi keributan yang ada di luar tendanya membuat dia terjaga.
Liyura bangun dan meregangkan ototnya, dia berjalan keluar tenda dan melihat kerumunan anggota Guild.
Liyura berjalan menghampiri kerumunan itu untuk mencari tau apa yang sedang dikerumuni oleh anggota Guild.
Liyura menerobos anggota guild yang berdiri dengan berjalan di celah-celah untuk masuk ke dalam kerumunan. Saat Liyura melihat apa yang sedang dikerumuni anggota Guild dia menjadi gemas dengan apa yang ada di depannya.
Liyura melihat seekor anak dari Macan Tutul. Anak Macan Tutul itu masih seperti anak kucing dan meringkuk ketakutan ketika dikerumuni.
Anak Macan Tutul itu memilki bulu berwarna emas yang sedikit lebat menutupi tubuhnya. Di sekeliling tubuhnya juga tercampur dengan titik-titik kecil berwarna biru yang membuatnya terlihat sangat cantik. Juga yang membedakannya dengan Hewan buas biasanya adalah anak Macan Tutul itu memiliki sepasang sayap yang serupa dengan warna bulu tubuhnya.
Liyura melihat ke arah matanya yang berwarna berbeda yaitu memiliki warna mata Biru di sebelah kananya dan berwarna emas di sebelah kirinya, Liyura menjadi tertarik untuk memeliharanya meskipun dia sudah memiliki banyak sekali Magic Animal.
Liyura mengulurkan tangannya untuk mengelus anak Macan Tutul yang gemetar ketakutan. Saat anak Macan Tutul itu menyadarinya dan tidak sengaja melihat tanda yang ada di dahi Liyura yang bercahaya di matanya membuat dia tenang.
Liyura mengelus bulu berwarna emas yang halus itu membuat anak Macan Tutul menggeram nyaman. Liyura mengangkat Macan Tutul itu dengan perlahan ke pelukannya.
Para aggota Guild yang melihatnya hanya kagum dengan Liyura karena beberapa kali mereka ingin melakukan hal yang sama pada anak Macan Tutul itu tapi Magic Animal itu selalu menggeram marah dan kembali ketakutan.
Liyura mengelus anak Macan Tutul di pelukannya hingga terpejam nikmat dengan elusan Liyura. Chris yang telah pulih dari serangan di Magic forest kemarin melihat Liyura dengan anak Macan Tutul segera menghampirinya.
"Kau temukan dimana, Jaquin Itu?"
Liyura yang mendengarnya mengernyit, "Jaquin?"
"Ya, yang kau elus itu adalah anak dari Jaquin. Seingatku yang pernah kudengar Jaquin adalah Magic Animal terkuat setelah Naga di dunia Mozart ini akan tetapi mereka terancam punah dan hanya ada di beberapa tempat saja terdapat Jaquin dan itupun juga sedikit di dunia ini. Dan Jaquin biasanya sangat tidak suka manusia bahkan Jaquin jika masih ada banyak, mungkin mereka tidak mau bertemu dengan manusia. Jaquin juga memiliki kekuatan magis yang hampir sama dengan Naga, Itulah kenapa Jaquin menjadi yang terkuat diantara Magic Animal lainnya."
Liyura mulai memandangi Jaquin di depannya. Jika memang begitu, dia harus memeliharanya karena mungkin Jaquin di depannya akan sangat membantunya untuk menyelesaikan misi bersama daripada harus bergantung para pasukan Magic Animal yang ada di dalam tanda segelnya.
"Aku tidak tau bagaimana dia bisa ada di sini tanpa kawanannya tapi mungkin dia di buang karena memiliki bentuk yang aneh daripada yang lain. Liyura sepertinya Jaquin itu mulai luluh dan menganggapmu sebagai induknya, kau saja yang jaga dia dan ajarilah dia berburu dan mengobati rasa ketidaksukaannya pada manusia yang mendarah daging di dalam dirinya."
Liyura mengangguk dan akhirnya memilih untuk memeliharanya.
"Aku akan menjaganya dan mengajarinya seperti tugas yang hanya dilakukan orang tuanya."
Chris hanya mengangguk, dia harap Jaquin itu nantinya tidak merepotkan gadis di depannya.
"Bagus Liyura jika kau memeliharanya, di Magic Forest yang telah kau segel tidak ada satupun Jaquin dan hanya ada beberapa hewan yang kuat saja. Buatlah dia menjadi teman seperjalanmu agar kau tidak terlalu bergantung padaku dan Magic Animal lain."
Suara Aver terdengar membuat Liyura lagi-lagi semakin yakin untuk memeliharanya.
"Aku akan menamaimu Evol." Katanya sambil melihat ke arah Jaquin dan langsung disambut dengan geraman halus.
Melihat Jaquin menerima panggilannya, Liyura menggambar huruf C di hadapan Jaquin itu membuat Notifikasi Layar Virtual muncul.
---
[ Evol / Lv. 10 (Jaquin)
Tipe : Agresif (Jika bertarung)
HP : 1000
MP : 1000
Skill : ??? ]
---
Liyura mengernyit saat melihat dia tidak bisa melihat Skill Evol. Dia memandang Jaquin itu dan memikirkannya.
Liyura akhirnya membawa Evol ke tenda untuk beristirahat sedangkan dia akan kembali menyiapkan sarapan untuk anggota Guild.
Hari sudah siang dan Liyura juga sedang bermalas-malasan di dalam tenda menunggu Evol bangun.
Liyura akhirnya memutuskan untuk keluar dan melihat beberapa anggota Guild sedang bersiap-siap ke suatu tempat.
Melihat itu, dia langsung menghampiri Sky yang sedang berdiri memunggunginya sambil berbicara dengan yang lain.
"Sky, kita akan kemana?"
Saat Liyura bertanya, Sky langsung menoleh, "Kita akan ke Beast Montain untuk meningkatkan level sebelum mengalahkan Boss Monster. Di sana tersebar rumor bahwa terdapat Dungeon yang menyimpan harta karun Dice legendaris yaitu berwarna emas yang mana 1 Gold Dice setara dengan 50 Reguler dice!"
Liyura hampir terbelalak, kakaknya juga pernah menceritakan padanya tentang Gold Dice yang hanya bisa didapatkan dari salah satu Dungeon yang paling sulit ditaklukan.
"Bersiap-siaplah, kau juga harus ikut karena bergabungnya dirimu pasti akan sangat membantu dalam Guild."
Perkataan Sky serasa mengatakan bahwa dia berguna, tapi dalam artian karena dia memilki kekuatan yang kuat diatas ketua Guild itu sendiri dan fakta bahwa dia adalah pemilik Magic Forest yang terkenal dengan 1000++ Spesies Magic Animal.
Sky bergegas pergi dan membantu yang lainnya mempersiapkan keberangkatan mereka.
Liyura akhirnya kembali ke tenda dan melihat Evol terbangun dan sedang meregangkan ototnya. Setelah melihat Liyura, Evol mengaum rendah dan berjalan ke arah tuannya.
Dia menempelkan tubuhnya di tangan Liyura dengan manja dan menggeram lembut. Liyura yang melihatnya hanya tersenyum dan mengelus bulu emas yang bersih itu.
Liyura akhirnya menggendong Evol dan mebawanya keluar tenda. Evol hanya diam di lengan Liyura ketika gadis itu membawanya kemanapun dia mau.
Liyura akhirnya membawa Evol ke sebelah ujung hutan yang membatasi dengan jurang yang tak begitu dalam. Liyura menurunkan Evol di tanah dan berjongkok agar dapat melihat Jaquin kecil itu.
"Aku akan mengajarimu terbang lebih dulu. Kau harus belajar dan ketika kau salah aku akan menangkapmu."
Liyura mengelus kepala Evol dengan lembut dan berdiri. Dia sebenarnya juga ingin latihan Skill Angel Wings yang didapatnya saat mengalahkan Singa penjaga.
"Angel Wings!"
Sepasang sayap akhirmya keluar dari balik Equip Liyura yang ada di punggungnya. Liyura melihat sayap putih cantiknya yang lebar segera tersenyum.
Evol kagum dengan sayap putih lebar milik tuannya dan mulai merentangkan sayap kecilnya juga.
Liyura juga mengikuti Evol untuk merentangkan sayapnya. Liyura merasa peraaan ini tidak asing karena seakan dia sudah tau caranya untuk terbang meskipun sama sekali tidak pernah melayang di udara.
Liyura akhirnya mengepakkan sayapnya dengan perlahan hingga kakinya terangkat ke udara. Liyura akhirnya mempercepat kepakan sayapnya membuatnya akhirnya melayang sepenuhnya di udara.
Liyura terbang seperti burung elang dan melayang berputar-putar di udara tanpa merasakan pusing. Evol yang melihatnya ingin segera menyusul tuannya akan tetapi dia merasakan takut.
Liyura yang melihat Evol akhirnya terbang ke arahnya dengan mengepakkan sayap dengan perlahan kembali sebelum kakinya menyentuh tanah.
Liyura mengangkat Evol dan membantunya untuk belajar terbang. Dia mengoceh panjang lebar tentang harus dan tidak boleh dilakukan saat terbang ketika dia merasakan dan mencobanya sendiri tadi.
Liyura akhirnya menurunkan Jaquin itu dan segera memberinya kode untuk mengikuti gerakannnya. Evol hanya mengaum halus dan mengangguk seperti mengatakan jika dia mengerti perkataan Liyura.
Liyura akhirnya merentangkan sayapnya kembali untuk terbang diikuti Evol yang menantang nyalinya untuk berusaha agar melayang diudara.
Liyura mengepakkan sayapnya perlahan sambil melihat Evol yang mengikutinya sambil menutup mata. Liyura terkekeh dan segera mempercepat kepakan sayapnya membuat dia kembali terbang meliuk di udara yang tinggi.
Evol yang juga mengikutinya masih tidak tau jika dia berhasil terbang dan menyeimbangkan tubuhnya untuk tidak jatuh.
Saat Jaquin kecil itu membuka mata uniknya dia segera tersadar dan hampir terjatuh jika bukan bantuan Liyura yang segera memeluknya.
Evol gemetar saat melihat ke bawah yang terasa sangat mengerikan dan membuatnya pusing. Liyura menatapnya karena merasakan ketakutan Jaquin kecil itu.
Liyura akhirnya mengelus Evol dan berusaha menenangkannya dengan perkataan yang membuatnya tenang. Saat merasakan Evol sudah tenang, Liyura mulai mengajarinya terbang beberapa kali meskipun Evol masih takut akan tetapi akhirnya percobaan yang ke-4 dia dapat terbang tanpa gemetar lagi.
Akhirnya sekitar 1 jam mereka pemanasan mengelilingi hutan agar dapat sepenuhnya terbiasa dengan sayap mereka.
Saat merasa telah cukup, Liyura mengajarkan cara mendarat pada Evol akan tetapi Jaquin kecil itu kehilangan keseimbangan.
Liyura panik dan segera menangkapnya. Evol terlihat lebih gemetaran saat berada di pelukannya. Mungkin dirinyalah yang salah karena mungkin Evol masih kurang lebih besar lagi untuk terbang.
Dia mengelus Jaquin itu sambil berjalan kembali menuju tenda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Alice(*˘︶˘*).。.:*♡
wow bisa terbang🤤🤤🤤🤤🤤
2021-03-12
1
EL CASANDRA
berasa mak ngajarin anak😂😂
2021-02-16
4