Edward menatap tajam kearah Alana yang membalasnya dengan tatapan datar. Sementara Kinanti hanya tersenyum kikuk karena merasakan aura dingin diantara bossnya dan juga klien mereka tersebut.Dia memutuskan keluar dari ruangan meeting dan menunggu Alana diluar membiarkan keduanya berbicara didalam.
"Kenapa kamu menatapku seperti itu?" tanya Alana
"Tadi kamu menjawab lajang saat aku bertanya padamu padahal kamu sekarang kekasihku Alana," ujar Edward penuh penekanan
Alana memutar bola matanya malas mendengar pertanyaan dari Edward yang menurutnya tidak penting.Dia menghela nafas kasar dan langsung berdiri lalu kembali menatap Edward.
"Ralat bukan kekasih lebih tepatnya kekasih bohongan," ujar Alana.
Alana berjalan keluar dari ruangan meeting meninggalkan Edward.Sementara Edward merasa kalak telak dengan ucapan dari Alana tadi.Dia bangkit dari duduknya dan keluar dari ruangan meeting.Edward melihat Alana yang keluar dari ruangannya yang mengambil tas. Alana berjalan bersama Kinanti sekertarisnya melewati Edward. Edward langsung berjalan dibelakangnya memperhatikan gerak gerik Alana.
"Nona aku pamit pulang dulu," ujar Kinanti
"Kamu hati hati ya kinan," tegur Alana
Kinanti mengangguk lalu dia masuk kedalam mobilnya dan melajukannya kencang.Alana melanjutkan langkahnya menuju ke mobilnya. Drt.. drt tiba tiba ponselnya berbunyi dan dia langsung mengambilnya dari dalam tas.Alana membuang nafasnya kasar melihat nama jonathan tertera dalam panggilan teleponnya.
"Alana bisakah kita ketemuan dan aku menunggu kamu di Cafe biasa kita bertemu dulu," ujar Jonathan
Tut.. Jonathan mematikan panggilannya hal itu membuat Alana berdecak kesal.Dia memijit pelipisnya yang sedikit terasa pusing lalu dia masuk kedalam mobilnya dan melajukannya.Edward menjalankan mobilnya mengikuti mobil milik Alana dari belakang.30 menit kemudian Alana tiba di Cafe tempat dimana dia dan nathan janjian dulu.Dia keluar dari mobil dan berjalan masuk kedalam Cafe. Jonathan langsung tersenyum sumringah melihat Alana datang menemuinya.
"Alana," panggil Jonathan
Alana menoleh dan dia langsung menghampirinya kemudian duduk dikursi. Jonathan tersenyum tipis lalu dia langsung mengenggam tangan Alana.
"Alana aku mencintaimu dan kamu pasti masih mencintaikukan.Kumohon Alana terimalah cintaku dan aku ingin menjadi kekasihmu," ucap Jonathan
"Maafkan aku Nathan tapi aku tidak bisa," tolak Alana
"Apa alasan kamu menolakku Alana?" tanya Jonathan dengan raut wajah kecewa
"Karena aku enggak mencintaimu Jonathan dan kamu lupakanpah aku.Ada seseorang yang jauh mencintaimu dengan tulus meskipun kamu sering menolaknya dengan ucapan kasar," ujar Alana
"Nayla.. bukalah pintu hatimu untuk dia Nathan," ucap Alana
"Tidak Alana, hanya kamu yang aku cintai bukan Nayla atau siapapun itu," ujar Nathan dengan tegas
Sementara Edward dari depan pintu mengepalkan kedua tangannya. mendengarkan ucapan mereka berdua.Dia langsung meredakan emosinya lalu berjalan masuk ke cafe dan menghampiri Alana dan Nathan. .
"Alana sayang," panggil Edward
Alana menoleh dan terkejut melihat Edward menghampiri mereka.Edward langsung duduk disebelah Alana.Nathan dan Edward saling melempar tatapan tajamnya.
"Siapa pria ini Alana?" tanya Nathan sambil menunjuk Edward
"Halo aku Edward Alejandro Luther, kekasih dari Alana," sapa Edward
Nathan terkejut mendengar pengakuan dari Edward. Dia beralih menatap Alana dengan tatapan terlukanya.Sementara Alana hanya diam tanpa berkata apapun pada Nathan. Nathan bangkit dari duduknya dan dia kembali menatap Alana.
"Aku mencintaimu Alana dan aku akan merebutmu dari Edward," ujar Nathan sambil melirik tajam Edward
Nathan keluar dari Cafe dan dia langsung melajukan mobilnya menjauh.Alana berdiri dan berjalan keluar dari Cafe dan menitikkan Air matanya dan Edward menyusul Alana keluar.Dia melihat Alana menangis hal itu membuatnya menggertakkan giginya.Alana cepat cepat menghapus air matanya dan Edward menghampirinya.
"Apakah kamu masih mencintai Nathan?" tanya Edward
"Aku enggak tahu," ucap Alana menatap Edward
Edward meraih pinggang Alana dan dia langsung menempelkan bibirnya ke bibir Alana. Hal itu tentu saja membuat Alana terkejut dan dia berusaha mendorongnya namun sia sia.5 menit kemudian Edward melepaskan tautan bibir mereka dan keduanya terengah engah.Plak..Alana menampar bibir Edward setelah itu dia masuk ke mobilnya dan melajukannya menjauh.
tbc
jangan lupa like, vote rate dan komen
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
susi 2020
🤭🤭🤭
2023-05-13
0
susi 2020
🙄🙄
2023-05-13
0
Yeni yeni
lnjt tour
2021-11-23
0