Siapa itu ?

Di Rumah sakit di Kota C terbaringlah pasien yang tengah kritis hampir setengah tahun lamanya . Tertulis nama " Danis Geovanno " yang mengisi ruang VIP pasien . Telah banyak perawat yang mengagumi pasien itu . Tubuhnya yang terlihat bugar dan sehat serta ditambah otot six pack yang membuat perawat betah bergantian memandikan pasien dikala kritis.

" ih ganteng banget nih pasiennya. Makin betah sif malem deh " kata salah seorang perawat

Dari luar terdengar langkah kaki alexander ayah Danis yang sedari pulang dari kantor menjenguk putranya dan Sienna istrinya .

Tok tok

suara ketukan pintu membuyarkan fantasi perawat . Lalu segera membuka pintu untuk keduanya .

" Pa , kapan ya putra kita segera sadar , aku sangat ingin bercanda tawa dengannya dan mengajaknya keluar berlibur . Separah ini kah kecelakaan itu sehingga membuatnya begini. Harusnya kita tidak usah membolehkannya keluar mengendarai mobil saat wisudanya di oxford. Pa " isak sienna sambil mengelus kepala putranya

" Mama jangan putus harapan , papa yakin putra kita akan kembali siuman . Percaya sama papa ya " sambil memeluk tubuh kurus sienna

Terlihat Danis yang meteskan air mata kala ibunya melihatnya . Terasa teriris hari sienna melihat putranya yang meneteskan air mata . Sienna pun mengelapnya dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.

" Mama , apa sebaiknya kita pindahkan perawatan Danis ke rumah sakit yang lebih megah . Apa mama setuju dengan papa ?

" jangan pa nanti mama terlalu jauh kalau dia dipindahkan lagi . Sudah berapa kali kita berpindah rumah sakit pa . Kita harus sabar menunggu anak kita kembali siuman seperti dulu " sambil mencium telapak tangan anaknya .

Tak terasa sudah hampir seharian sienna tak mau berpindah . Bahkan makan pun tak berselera . Tak hayal bila cekungan di matanya makin tampak . Memperlihatkan kerapuhan wanita paruh baya itu . Setelah puas seharian menemani anak kesayangannya . Sienna dan Alexander segera pergi meninggalkan kamar perawatan putranya .

Dan malam pun tiba tak terasa cahaya rembulan menerangi kamar laki laki tampan itu . Dan terjadilah sesuatu yang diluar nalar . Sontak ribuan kunang kunang memenuhi seisi ruangan perawan Danis . Seketika jiwanya keluar dari tubuhnya . saat ini diri ya tak bisa memahami apa yang terjadi sebenarnya .

" Apa ini . Entah siapa aku . Aku harus segera pergi dari sini secepatnya . Tapi kemana aku harus mencari tempat tinggal . Apakah aku memilkinya "

Sambil berjalan pelan menyusuri lorong rumah sakit yang terasa asing baginya .

Tak terasa danis tengah berjalan keluar ke pintu rumah sakit.

" kemana aku harus pergi , bagaimana caranya aku mengetahui siapa diriku "

Sambil memandangi langit yang cerah . Ia terus berjalan hingga tak terasa ia duduk di perhentian bus dan memasuki bus hingga tak sadar dia menduduki anjing di sebelah penumpang lain . Lalu menggong gong lah anjing itu dengan keras sehingga mengakibat kan si pemilik sibuk mendiamkan peliharaannya .

Lalu Danis pun berlalu pergi ke tempat duduk paling belakang yang tiada siapapun mendudukinya .

" Aneh sekali wanita itu . Kenapa tidak menegurku sama sekali . Kala aku menduduki anjingnya tadi . " sambil menggaruk kepalanya

sopir pun menghentikan bus nya yang telah tiba di pemberhentian bus berikutnya . Danis pun segera turun dan ia pun hendak membayar uang kepada sopir namun yang ia dapati justru sopir yang tidak mendengar sama sekali apa yang ia ucapkan padahal ia sudah memanggil sopir itu beberapa kali .

" pak , pak aku tidak punya uang bolehkah aku tidak membayar aku akan kembali lain kali. " ia terus bertanya sampai ia pun menepuk bahu sopir itu dan anehnya tetap tidak ada respon .

" haduh hawanya kok dingin begini , apa memang cuacanya mendadak dingin " sambil terus berbicara sendiri

" aku disini pak , apa bapak tidak melihat ku . Halo , halo pak sopir" sambil melambaikan tangannya di hadapan sopir

" hey siapa yang nepuk nepuk aku , ayo tampakan dirimu aku tidak takut "

" pak saya yang nepuk masak bapak gak lihat sih , yasudah aku pergi . Dasar sopir aneh .

Aku harus cari tempat bermalam secepatnya "

Danis pun terus memikirkan kejadian di dalam bus tadi dan mencoba memahami apa yang terjadi . Ia terus berjaalan tanpa arah tujuan yang jelas . Tak terasa ia bersimpangan dengan gadis yang begitu sexy dan cantik membuatnya sontak terpesona dengan keindahan tubuhnya .

" Aduh , sakit tau . Punya mata gak sih " sambil memaki danis

*

*

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***