Pertemuan pertama

Kring..... kring...

Suara alarm membangunkanku. Bergegas aku bangun dan berjalan ke kamar mandi.

setelah selesai ritual mandi. Aku segera sholat subuh. Menghadap yang maha kuasa dan memohon keberkahan pada langkah ku hari ini.

"Pagi yang cerah. Mudah mudahan secerah langkahku hari." ucapku dalam hati.

Jam Sudah menunjukkan setengah tujuh saat aku berangkat dari rumah. Jarak kampus ke tempat kos ku lumayan jauh. Tiga puluh menit kalau di tempuh dengan jalan kaki. Dan lima belas menit jika naik angkot.

Karena masih jam setengah tujuh, aku memilih untuk berjalan kaki. Lagi pula ospek akan dimulai jam setelah delapan.

Aku terus berjalan menyusuri trotoar menuju ke kampusku.

Bukan tanpa alasan aku memilih berjalan kaki. Selain untuk kesehatan sebenar aku hanya menghemat pengeluaran ku.

Aku bisa kuliah disini dengan beasiswa. Dan untuk kebutuhan ku sehari hari aku harus memenuhinya sendiri. Aku berniat untuk mencari kerja part time. Setelah pulang dari kampus.

Ayah dan ibuku bukan orang kaya. Mereka tidak sanggup untuk membiayai kuliahku. Tapi karena aku mendapat beasiswa aku bertekad untuk tetap kuliah. Aku ingin membantu ekonomi keluarga.

Kini sampailah aku di kampus Universitas Nusantara. Aku merasa takjub dengan bangunan di depanku ini. Gedungnya tinggi dan mewah. Halamannya luas penuh dengan tanaman dan bunga. Pohon pohon yang rindang menambah kesan asri

Benar benar menunjukkan kampus Elite.

Dengan mantap aku menapakkan kaki masuk ke dalam kampus. Aku terus berjalan menuju ruang administrasi. Aku akan mendaftar ulang.

"Pagi Bu." ucap ku pada bagian administrasi yang ku tahu namanya bu Dahlia.

"Saya mau mendaftar ulang. ini berkas berkas saya Bu." Menyerahkan map berisi data diri dan ijazah.

"Ok. Dengan Sheila Anjani ya. Bentar ya, saya cek dulu." Jawab Bu Dahlia.

"Datanya sudah lengkap. Kamu dari SMA 6. Bogor, ya?" tanya Bu Dahlia memastikan.

"Iya Bu"

"Ok, nih tanda tangani berkas pendaftaran mu. Dan ini tanda buktinya bahwa kamu sudah di terima di kampus ini."

"Terima kasih Bu, permisi." Aku pamit dan berlalu pergi.

Setelah menyelesaikan semua adminitrasi dan melengkapi data diri. Aku berjalan menuju lapangan. Disana sudah banyak berkumpul mahasiswa baru sama seperti ku.

Tidak sulit untuk mengetahuinya

Kami dapat dikenali dengan seragam yang kami pakai.

Aku berjalan bergabung dalam barisan maha siswa tersebut.

"Wah, besar sekali kampus ini. Benar benar luar biasa!" bathinku.

Panitia ospek mulai memanggil kami mahasiswa baru.

"Perhatian...perhatian....

Kepada semua mahasiswa baru agar segera berbaris di depan aula." ucap salah seorang kakak pembina.

Aku berjalan menuju kesana.

"Nih pakai." salah satu senior memberiku topi dan kertas karton yang sudah di pasang tali.

"Terimakasih, kak!" jawabku dan aku pun memakainya.

"Semuanya dengarkan baik baik. Untuk jurusan ekonomi dibarisan kanan dan untuk jurusan manajemen silahkan baris di sebelah kiri." kembali kakak pembina memberi arahan.

Aku bergegas ke barisan di sebelah kiri.

"Tuliskan nama masing masih di kertas yang telah dibagikan!" senior kembali memerintah.

Setelah selesai dengan perlengkapan ospek kami di bariskan di lapangan.

Kakak pembina mulai memperkenalkan diri satu persatu.

Terlihat cewek yang sangat cantik mulai berbicara.

"Adik adik semua, perkenalkan nama saya Selina dan saya adalah ketua kelompok Granat. Jadi selama satu Minggu ini kalian harus mematuhi semua perintah dan aturan Kaka, Mengerti!" ucap Selina.

"Mengerti kak!" jawab kami kompak.

"Saya akan membacakan peraturan dan tata tertib selama ospek berlangsung." ucapnya.

Dia menginstruksikan arahan dan larangan yang harus di patuhi selama ospek.

Semua berbaris mendengar kan arahan Selina.

Aku berada di barisan yang paling belakang. Disebelahku berdiri seorang cewek.

"Kenal kan nama aku Yuni!" ucap nya ramah

"Aku Sheila , tapi biasa di panggil Icha." jawab ku. Dan kami bersalaman.

"Kamu berasal dari mana, Kenapa kau berdandan seperti itu?" tanya Yuni.

"Aku memang seperti ini. Aku berasal dari Bogor."

Obrolan kami terhenti karena mendengarkan pengarahan dari para senior.

"Ok, adik adik semua, silahkan istirahat. Kami beri waktu lima belas menit. Setelah selesai kembali ke posisi semula. Paham!"

"Paham, kak!

Semua bubar. Karena belum sarapan, aku buru buru jalan kekantin. Perutku sudah demo minta di isi. Aku berjalan dengan cepat dan tidak memperhatikan. Hingga tanpa sengaja aku menabrak seseorang.

Bruuuk....

"Au......." Teriakku kesakitan.

Aku terjatuh, begitu juga dengan orang yang aku tabrak.

"Kamu nggak punya mata!!!" bentak Pemuda yang aku tabrak.

Aku kaget mendengar suara Pemuda yang membentak ku. seketika aku mendongak.

"ma...maaf,,,,aku tidak sengaja!" jawabku.

"Kamu punya mataaa kaaan!!!" Bentaknya lagi

"Maaf...sekali lagi maaf, aku tidak sengaja." ucap ku sambil membungkuk. Aku mengambil sapu tangan berniat mengelap kemeja dia yang kotor.

Dia menepis tanganku dengan kasar.

Kemudian pemuda itu berjalan meninggalkan Sheila dengan wajah kesal.

"Siapa dia kenapa sombong sekali, aku kan tidak sengaja." Ucap ku dalam hati.

Sheila kembali melanjutkan jalannya menuju kantin.

"Hei...ketemu lagi. Mau makan ya bareng yuk!. aku juga lapar nih.' ucap Yuni sambil

memegang perutnya.

Icha hanya mengangguk.

Setelah memesan makanan, Sheila dan Yuni menyantap nya dengan lahap. Mereka makan sambil mengobrol.

Tampak dari kejauhan seseorang sedang memperhatikan gerak gerik nya.

Terpopuler

Comments

ica ammy

ica ammy

baru juga ketabrak uda suka

2021-11-01

0

dewi putriyanti

dewi putriyanti

pasti yg nabrak sheila nnti jadi suka😍

2021-10-09

0

Akira Pratiwie

Akira Pratiwie

dandanannya knpa EA sheila

2021-10-05

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!