17. Misi yang Dimulai

“Beri aku waktu lima menit!” mohon Zeedev di keesokan paginya kepada petugas pengantar jatah sarapan.

Pemuda yang Zeedev hadapi tampak takut memberi Zeedev kesempatan. Rencananya, Zeedev akan mengantar jatah sarapan ke ruang rawat Irene. Zeedev bertugas mendapatkan ponsel Irene. Jadi sebisa mungkin, Zeedev harus mengetahui merk ponsel Irene karena niatnya, Zeedev akan menukarnya dengan yang sama persis. Keadaan tersebut sengaja pak Helios arahkan agar mereka bisa menggeledah ponsel Irene dengan leluasa.

Akan tetapi kali ini Zeedev yakin, petugas pengantar sarapannya malah takut kepadanya.

“Aku enggak akan bikin masalah apalagi lewat jatah sarapan itu. Ini aku beneran murni ingin kasih bestai aku itu, kejutan!” yakin Zeedev.

“Kalau memang bestai, kenapa harus ada adegan kejutan?” tanya pemuda yang kiranya berusia di awal dua puluh itu.

Zeedev yang kesabarannya tak lebih tipis dari tisu kering yang dibagi-bagi, langsung mendelik. “Yang namanya kejutan ya RAHASIA! KALAU DIBERITAHU, BERATI PENGUMUMAN ALIAS WORO-WORO!” omel Zeedev nyaris menelan pemuda di hadapannya hidup-hidup.

Zeedev yang sadar tak punya banyak waktu, sengaja mengajak pemuda tersebut ikut serta. Toh, acara kali ini hanya memastikan tipe ponsel Irene. Karena bagi pak Helios, ketimbang Rasya, Irene lebih berpeluang melakukan kejahatan ke Akina maupun si kembar.

Acara penyelidikan memang mulai berjalan. Setelah kemarin malam menyusun rencana bersama pak Helios, kali ini Zeedev ditugasi memastikan jenis ponsel Irene. Zeedev sengaja memakai seragam APD medis warna putih, lengkap memakai masker.

“Kenapa kita enggak melaporkan Akina dan keluarganya ke polisi saja?” lembut Irene dengan suara khas orang tersakiti.

Ucapan tersebut bertepatan dengan Zeedev yang asal nyelonong masuk sambil membawa nampan berisi jatah sarapan.

Pemuda yang merupakan petugas asli pengantar jatah sarapan, langsung melongo. Sebab tangan kanannya yang mengepal belum sempat mengetuk pintu, dan bibirnya saja belum sempat mengucapkan salam. Bibir pemuda itu baru agak mangap, tapi Zeedev tak hanya sudah masuk. Sebab dalam jangka waktu sebentar, Zeedev benar-benar sudah keluar.

“Cepat banget, kan? Kamu saja belum sempat napas, kan? Nah iya makanya. Kalau diomongin orang tua, jangan ngeyel. Kebetulan, hapenya dia ada di meja,” ucap Zeedev yang kemudian menghubungi kontak pak Helios. Ia menyebutkan merk sekaligus tipe ponsel Irene. Tak harus menunggu lama dan itu tak ada dua jam, seseorang sudah datang menghadap Zeedev.

“Kalau begini caranya, aku merasa jadi makin keren!” batin Zeedev kembali masuk ke dalam ruang rawat Irene.

Seperti saat sarapan, kali ini Irene masih ditemani oleh Rasya. Irene kembali menjalani infus, sementara dahinya tampak masih benjol berwarna ungu. Tak beda dengan Irene, Rasya juga terlihat kurang sehat.

“Si Rasya sih enggak hanya kurang sehat. Tapi memang kurang waras. Buktinya, tahu-tahu di rumah sakit ini, putrinya lagi sekarat di rumah sakit ini juga. Eh ini masih bisa bernapas dengan santai!” batin Zeedev alangkah bahagianya lantaran baru saja, Irene merengek meminta diantar ke kamar mandi. Kesempatan tersebut sengaja Zeedev gunakan untuk menukar ponsel Irene. Kebetulan, ponselnya ada di meja sebelah ranjang rawat Irene. Zeedev hanya meninggalkan case ponsel warna ungu muda milik Irene.

Tak lama kemudian, Zeedev sudah keluar sambil membawa nampan bekas sarapan. Bergegas ia memberikan ponsel milik Irene ke pria utusan pak Helios dan sebelumnya yang mengantar ponsel mirip milik ponsel Irene, juga.

Selanjutnya, hal yang langsung Zeedev lakukan ialah melepas seragam medisnya kemudian buru-buru mengacak gaya rambutnya agar tetap keren. Zeedev melakukannya di depan pemuda petugas pengambil wadah sarapan. Pemuda bernama Bima itu terbengong-bengong menatap Zeedev yang memang jauh lebih tinggi darinya.

“Itu nampannya diambil. Terus, itu seragam juga buat kamu. Lumayan kalau lagi musim hujan apa musim nyamuk. Nah, ini juga buat kamu. Ingat, yang namanya kejutan sama pengumuman dan woro-woro, tetap beda!” Lima lembar uang seratus ribu, Zeedev taruh di telapak tangan kanan Bima. Selanjutnya, Zeedev juga sengaja masuk ke ruang rawat Irene, dengan tampang aslinya.

“Loh, kok kamu masih hidup, Ren? Iya, nama kamu Irene, kan? LOH LOH, LOH ... KOK GINI. KOK MASIH HIDUP, PADAHAL KEMARIN KAMU NGERAUNG-NGERAUNG NANGISNYA MIRIP KOCENG KEBELET KAHWIN!” ucap Zeedev dengan santainya kemudian duduk di pinggir ranjang rawat Irene.

Adanya Zeedev di sana membuat Irene ketakutan “Lama-lama ni orang mencurigakan banget, ya? Dia juga salah satu paslonnya Akiba, kan?” batin Irene. Lain dengan Rasya yang langsung mengusir Zeedev.

“Ya biarin saja. Aku memang datang enggak diundang, pulang pun enggak sudi diantar. Santai saja. Anggap saja ruang rawat inap sendiri!” berisik Zeedev sambil menaruh kaki kirinya di atas lutut kanan. Hingga kakinya yang panjang, nyaris mengenai kak Rasya.

“Kamu punya masalah apa sih? Sejak kapan kita punya urusan padahal selama ini, kenal saja hanya lewat?!” marah Rasya.

Sambil menahan napas dan membuat wajah tampannya menjadi terlihat bengis, Zeedev berkata,“Sejak kamu menyia-nyiakan Akina dan anak-anaknya. Sejak itu, ... kamu akan terus berurusan denganku!”

“Apalagi andai dulu kamu tidak ada dalam hubungan kami, kejahatan istri sulit hamil di hadapanku pasti tidak akan menghadirkan pertumpahan darah!” Tak mau ambil pusing meski Irene langsung memasang majah masam, Zeedev memilih pergi dari sana.

Akan tetapi ucapan Zeedev barusan membuat Irene mengetahui fakta kuat kenapa Zeedev mendadak rusuh ke mereka. Karena ternyata, sebelum dinikahi Rasya, tampaknya Zeedev amat sangat yakin bahwa pria itu akan dengan Akina.

“Aku setuju dengan cara pikir om Helios. Buat menghukum mereka yang sudah jahat ke kita, enggak harus bikin kita melibatkan orang lain bahkan polisi. Karena selagi sendiri saja bisa kasih hukuman, kenapa enggak langsung jebred saja? Kecelakaan dibayar kecelakaan. Nyawa dibayar nyawa!” batin Zeedev masih berdiri di depan pintu ruang rawat Irene. Di dalam sana, Irene terdengar berucap dengan nada suara lirih manja dan membuat Zeedev yang mendengarnya pengin nabok.

Irene meminta Rasya untuk pindah di rumah sakit. Irene merasa sangat tertekan lantaran harus berada di rumah sakit yang sama dengan Akina dan anak-anaknya.

“Kenapa kamu jadi lembek gini sih, Sayang? Kamu di sini, tapi hati dan pikiran kamu ke Akina dan anak-anaknya!” rengek Irene tersedu-sedu.

“Wanita lemah, pantas mentalnya mental penjilat. Gila saja si Rasya. Tipikal kayal dia tuh, memang bakalan baru akan nyadar kalau sudah hancur!” batin Zeedev memutuskan pergi dari sana. Namun, Zeedev sudah sangat tidak sabar menunggu kabar lanjutan dari pak Helios.

Sambil terus menunggu kabar dari pak Helios, Zeedev sengaja melihat perkembangan Aqilla dan Asyilla. Keduanya masih di ruang khusus untuk anak dan memang belum sadarkan diri.

“Alina bilang, hari ini dia baru bisa datang agak siangan. Anak-anaknya lagi pada tantrum,” lembut mommy Rere sambil terus mendorong kursi roda Akina duduk.

Pertemuan tak sengaja itu terjadi di lorong depan ruang PICU si kembar menjalani perawatan intensif. Tiba-tiba saja, dunia Akina apalagi Zeedev, seolah mendadak berhenti berputar. Baik Akina apalagi Zeedev merasa, bahwa di dunia mereka hanya ada mereka berdua. Tentunya karena alasan yang berbeda. Zeedev karena rasa di masa lalu yang kembali tumbuh. Sementara Akina merasa berhutang budi karena biar bagaimanapun, Zeedev turut menjaganya maupun si kembar. Informasi yang Akina dapatkan dari sang mommy angkat mengabarkan begitu.

Terpopuler

Comments

Sweet Girl

Sweet Girl

bwahahaha koceng minta Kawin.

2024-12-13

0

Sweet Girl

Sweet Girl

Hebat Pak Helios.

2024-12-13

0

Inooy

Inooy

huahahahaha s Zeedev suka bikin orang naik pitam ma kata2 nya,,good Deev kasih shock theraphy tuh s Irene biar down..👍🤣🤣

2024-10-29

0

lihat semua
Episodes
1 1. Panggilan “Sayang” Dari Mas Rasya
2 2. Kewajiban dan Bakti Seorang Suami Setelah Menikah
3 3. Sebatas Istri Pancingan?
4 4. Darah Di Lantai
5 5. Ancaman Talak
6 6. Menceraikan Akina
7 7. Luka Tanpa Nama
8 8. Berat, Tapi Harus Terbiasa
9 9. Tiga Bulan Telah Berlalu
10 10 : Janda
11 11. Tidak Benar-Benar Bahagia
12 12. Lebih Menyeramkan Dari Preman Pasar
13 13. Papa Balu (Sedikit Revisi)
14 14. Terlempar Dan ....
15 15. Menguras Emosi
16 16. Kecurigaan Demi Kecurigaan
17 17. Misi yang Dimulai
18 18. Ibu Peri Kelakuan Innalilahi
19 19. Keadaan Si Kembar Dan Bukti yang Ditemukan
20 20. Mirip Harapan
21 21. Seperti Ada yang Ditutup-Tutupi
22 22. Kelainan dan Kabar Irene
23 23. Penyesalan Rasya
24 24. Si Kembar yang Lupa Ke Rasya
25 25. Gagal Move On Dan Lampu Hijau
26 26. Bayi Laki-Laki
27 27. Teramini
28 28. Mendadak Jadi Calon Istri Orang
29 29. Mengusut Kasus Kecelakaan Akina Dan Si Kembar
30 30. Permohonan Rasya Dan Keadilan
31 31. Lagi-Lagi Menyesal
32 32. Gugup Dan Ingin Tampil Sempurna
33 33. Momen Tak Terlupakan
34 34. Siap Memulai Lembaran Baru
35 35. Para Kerikil
36 36. Tipu Daya yang Masih Berlanjut
37 37. Di Rumah Baru
38 38. Sederet Rencana
39 39. Menji·lat Koto—ran Sendiri?
40 40. Kang—Cut
41 41. Pecah Telor!
42 42. Peringatan Keras
43 43. Takdir yang Mulai Berbicara
44 44. Kehebohan Fitting Pakaian Pengantin
45 45. Rasya yang Akhirnya Sadar
46 46. Trauma Akina
47 47. Rasya yang Terancam Bangkrut
48 Empat Puluh Delapan
49 Bab Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh Satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Anak Laki-Laki
66 Dampak Pinjol
67 Novel : Tukar Tambah Pasangan (Gara-Gara Dituduh Mandul)
68 Saudara Zeedev
69 Membahagiakan Anak
70 Jayan-Jayan Teyus...
71 Bertemu Jadi Satu
72 Awal Mula Hubungan Mereka
73 Obat Awet Muda
74 Serang.an Ngidam
75 Perubahan Demi Perubahan
76 Anak yang Diharapkan
77 Pembukaan Dadakan Dan Sebuah Kewajiban
78 Lahirnya Musafir Cinta Dan Pecinta Dolar
79 Keseruan Ronda
80 Perhatian Manis
81 Anak-Anak Sudah Besar
82 Novel Dituduh Mandul Dan Dicerai Tapi Hamil Anak Bos
83 Bonus Episode : Ada Cinta Di Antara Anak-Anak
84 Novel Baru : Kau Selingkuh Dengan Istriku, Kuratukan Istrimu
85 Promo Novel : Kejar Aku Mas Mafia! (Kisah Cinta Dua Dunia)
86 Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa
Episodes

Updated 86 Episodes

1
1. Panggilan “Sayang” Dari Mas Rasya
2
2. Kewajiban dan Bakti Seorang Suami Setelah Menikah
3
3. Sebatas Istri Pancingan?
4
4. Darah Di Lantai
5
5. Ancaman Talak
6
6. Menceraikan Akina
7
7. Luka Tanpa Nama
8
8. Berat, Tapi Harus Terbiasa
9
9. Tiga Bulan Telah Berlalu
10
10 : Janda
11
11. Tidak Benar-Benar Bahagia
12
12. Lebih Menyeramkan Dari Preman Pasar
13
13. Papa Balu (Sedikit Revisi)
14
14. Terlempar Dan ....
15
15. Menguras Emosi
16
16. Kecurigaan Demi Kecurigaan
17
17. Misi yang Dimulai
18
18. Ibu Peri Kelakuan Innalilahi
19
19. Keadaan Si Kembar Dan Bukti yang Ditemukan
20
20. Mirip Harapan
21
21. Seperti Ada yang Ditutup-Tutupi
22
22. Kelainan dan Kabar Irene
23
23. Penyesalan Rasya
24
24. Si Kembar yang Lupa Ke Rasya
25
25. Gagal Move On Dan Lampu Hijau
26
26. Bayi Laki-Laki
27
27. Teramini
28
28. Mendadak Jadi Calon Istri Orang
29
29. Mengusut Kasus Kecelakaan Akina Dan Si Kembar
30
30. Permohonan Rasya Dan Keadilan
31
31. Lagi-Lagi Menyesal
32
32. Gugup Dan Ingin Tampil Sempurna
33
33. Momen Tak Terlupakan
34
34. Siap Memulai Lembaran Baru
35
35. Para Kerikil
36
36. Tipu Daya yang Masih Berlanjut
37
37. Di Rumah Baru
38
38. Sederet Rencana
39
39. Menji·lat Koto—ran Sendiri?
40
40. Kang—Cut
41
41. Pecah Telor!
42
42. Peringatan Keras
43
43. Takdir yang Mulai Berbicara
44
44. Kehebohan Fitting Pakaian Pengantin
45
45. Rasya yang Akhirnya Sadar
46
46. Trauma Akina
47
47. Rasya yang Terancam Bangkrut
48
Empat Puluh Delapan
49
Bab Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh Satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Anak Laki-Laki
66
Dampak Pinjol
67
Novel : Tukar Tambah Pasangan (Gara-Gara Dituduh Mandul)
68
Saudara Zeedev
69
Membahagiakan Anak
70
Jayan-Jayan Teyus...
71
Bertemu Jadi Satu
72
Awal Mula Hubungan Mereka
73
Obat Awet Muda
74
Serang.an Ngidam
75
Perubahan Demi Perubahan
76
Anak yang Diharapkan
77
Pembukaan Dadakan Dan Sebuah Kewajiban
78
Lahirnya Musafir Cinta Dan Pecinta Dolar
79
Keseruan Ronda
80
Perhatian Manis
81
Anak-Anak Sudah Besar
82
Novel Dituduh Mandul Dan Dicerai Tapi Hamil Anak Bos
83
Bonus Episode : Ada Cinta Di Antara Anak-Anak
84
Novel Baru : Kau Selingkuh Dengan Istriku, Kuratukan Istrimu
85
Promo Novel : Kejar Aku Mas Mafia! (Kisah Cinta Dua Dunia)
86
Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!