16. Kecurigaan Demi Kecurigaan

“Bakalan bahaya kalau aku bonceng kamu!” komentar Yusuf, mantan suami Alina kepada Alina. “Nanti yang ada, tensi darahku langsung turun dan aku enggak diizinin sumbangin darahku ke anak-anak Akina!”

Di depan perusahaan milik Dharen, Yusuf terus menawar. Pria berkulit kuning langsat itu merasa serba salah. Ikut Alina, nyawanya yang bermasalah. Sementara andai ia naik motor sendiri, bisa jadi nyawa putri kembar Akina yang bermasalah. Terlebih parahnya, keadaan jalan sedang macet—merayap.

Alina memang sengaja menjemput Yusuf menggunakan motor guna mempersingkat perjalanan. Sejauh ini, orang-orang yang mengenal juga paham. Bahwa ketika Alina naik motor dan itu demi mempersingkat waktu tempuh perjalanan, keadaan mendadak jadi terasa kun fayakun. Pembalap liar saja kalah jika harus melawan Alina. Termasuk juga, Yusuf yang akhirnya menyerah.

Diboncang Alina membuat nyawa Yusuf seolah terombang-ambing. Terlebih, Yusuf dilarang berpegangan ke Alina. Pria itu tidak bisa untuk tidak heboh, gara-gara kelakuan mantan istrinya. Karenanya, sampai rumah sakit, sopir Dharen yang menunggu sudah langsung memboyong Yusuf menggunakan kursi roda.

“Kasih teh manis ... kasih teh manis! Nasi Padangnya jangan lupa disuapin biar strong!” berisik Dharen yang diam-diam sangat mengkhawatirkan nyawa Yusuf.

“Asli sih, aku takut nyawa Yusuf transmigrasi. Bismillah lah ... kasihan Akina sama anak-anak,” batin Dharen sampau berbesar hati memijat-mijat kedua lengan maupun pundak Yusuf.

“Enggak ... enggak. Makannya jangan dulu. Minum teh saja. Soalnya ... ini saja perutku mual banget!” keluh Yusuf yang masih kleyengan.

“Lemah!” cibir Alina yang kemudian ngegas, meminta Yusuf segera diboyong ke IGD. Alina sendiri langsung mengabarkan ke perawat yang menangani si kembar, bahwa calon pendonor darahnya sudah datang.

“Hah? Sudah sampai? Katanya jemput di kantor?” Beberapa dari keluarga mereka, yang memang terlanjur khawatir pada keadaan Akina berikut si kembar, refleks tertawa. Namun, diamnya Alina dan juga kenyataan Yusuf yang mual-mual, membuat mereka langsung paham.

Secercah cahaya seolah langsung mereka dapatkan atas kehadiran Yusuf. Harapan si kembar segera melalui masa kritisnya seolah terbuka lebar, meski Rasya tak sampai turun tangan. Terlebih ketika bala bantuan dari Rain akhirnya juga tiba. Stok darah untuk si kembar dan awalnya tidak ada, menjadi melimpah.

Mengetahui kedua putrinya tak lagi kekurangan stok darah, Akina membiarkan dirinya jatuh pingsan. Akina yang sedari tadi mati-matian berusaha bertahan demi bisa memastikan sang putri, akhirnya menjalani penanganan. Zeedev yang diam-diam masih bertahan tak jauh dari Akina, yang memboyongnya ke ranjang rawat di IGD.

“Tante, titip, ya!” ucap Zeedev sengaja pamit.

Mommy Rere yang tak terbiasa berkomunikasi dengan Zeedev, meski mereka memang kenal, refleks bengong. “Si Zeedev kenapa? Kesannya, dia kayak ... ada rasa ke Akina?” pikir Mommy Rere yang juga masih ingat, bahwa kedua sejoli yang pernah ia pikirkan, pernah terlibat perjodohan.

“Dev, kamu di sini?” sapa ibu Chole yang digandeng oleh sang suami—pak Helios.

“Kamu enggak usah turun tangan, Syam. Aku sudah utus orang buat selidiki. Ini saja, aku mau langsung ke kantor polisi. Antar mbak Chole dulu,” ucap pak Helios berbisik-bisik di sambungan telepon yang ada di ponselnya.

Setelah sempat menyimak dan tersenyum kepada ibu Chole, Zeedev sengaja mengajak pak Helios berbicara empat mata. Membuat ibu Chole pamit untuk memastikan keadaan Akina dan si kembar. Ibu Chole dan pak Helios memang masih kerabat Akina sekeluarga. Namun alasan Zeedev ingin berbicara empat mata dengan pak Helios, murni karena Zeedev tahu, pria itu pernah menjadi ketua bahkan bos mafia. Masalah selidik menyelidiki, bahkan membunuh, tentu bukan hal baru untuk seorang pak Helios.

Kedua pria itu sengaja melangkah ke depan dekat jalan.

“Om sudah ke TKP. Tadi beneran langsung mampir, dan mobil Akina yang ringsek, lagi diderek.” Pak Helios memulai cerita.

Tanpa sedikit pun curiga apa maksud Zeedev begitu perhatian kepada Akina dan kedua putri kembarnya, pak Helios juga menjabarkan. Mengenai hukuman yang kiranya akan menjerat pelaku dan itu kedua sopir truk.

“Kedua sopir truk sudah diamankan. Paling banter mereka hanya akan dijerat dengan pasal kelalaian. Padahal, korbannya saja berjatuhan,” ucap pak Helios.

“Om, ... aku enggak yakin ini hanya kelalaian biasa. Aku mikirnya, ini masih berkaitan dengan Rasya,” sergah Zeedev benar-benar serius. “Jujur, aku beneran baru tahu semuanya dari Rain. Sementara tadi pagi, di rapat Rasya dan pekerjaannya, aku sengaja datang buat pastiin hubungan dia dan Akina. Kok, ... dia terkesan menelantarkan si kembar. Aku sampai lempar air mineral ke dia. Dan di situ, aku beneran tercengang. Sebab kabar dia punya istri yang susah hamil, terus istri simpanan ... itu bukan lagi rahasia, Om.”

“Yang bikin aku curiga ini masih berkaitan dengan dia—Rasya, ... Rain bilang, dia sampai menyetting semuanya agar hubungannya dengan Akina. Bahkan hubungannya dengan anak-anak, tidak berjejak. Apa pun alasannya, menghapus semua data, memalsukan pernikahan, bahkan membakar tempat tinggal darah dagingnya, dan sekarang, menolak mendonorkan darah padahal putrinya sedang sekarat.”

“Keadaan ini bikin aku yakin, dia juga sengaja meniadakan Qilla dan Chilla, agar tidak meninggalkan jejak!” Tentu yang Zeedev maksud jejak hubungan Rasya dan Akina.

Namun dengan santainya, pak Helios justru tersipu. Keadaan yang jujur saja membuat Zeedev yang baru saja bersedekap, jadi bingung.

“Dia, apa istri pertamanya?” ucap pak Helios sambil tersenyum manis hingga lesung pipit di kedua pipinya jadi terukir sempurna. Lesung pipit yang memang mempermanis senyumnya, meski kini ia tak lagi muda.

“Hah ...? Kok aku enggak kepikiran itu, ya?Apa kita sadap hapenya semacam itu, Om? Kayaknya orangnya dirawat inap lagi deh. Soalnya tadi baik Rasya maupun Irene, sama-sama dirujak sama Alina!” lirih Zeedev antusias. Kali ini ia sangat bersemangat. Ia juga langsung menawarkan diri untuk membuktikan kecurigaannya.

“Kecelakaan lalu lintas, dibalas kecelakaan lalu lintas. Namun, kita kasih yang spesial buat mereka, andai memang sampai terbukti!” singkat pak Helios dan langsung membuat Zeedev mengangguk-angguk paham.

Terpopuler

Comments

Fransiska Musilah

Fransiska Musilah

bravo papi helios.... sisingkan bajumu tegakkan kebenaran dan keadilan

2024-11-25

0

Sweet Girl

Sweet Girl

bwahahaha klo Yusuf mau nambah, kasih aja...

2024-12-13

0

Fransiska Musilah

Fransiska Musilah

thor zeedev ini dari klg yg mana ya?

2024-11-25

0

lihat semua
Episodes
1 1. Panggilan “Sayang” Dari Mas Rasya
2 2. Kewajiban dan Bakti Seorang Suami Setelah Menikah
3 3. Sebatas Istri Pancingan?
4 4. Darah Di Lantai
5 5. Ancaman Talak
6 6. Menceraikan Akina
7 7. Luka Tanpa Nama
8 8. Berat, Tapi Harus Terbiasa
9 9. Tiga Bulan Telah Berlalu
10 10 : Janda
11 11. Tidak Benar-Benar Bahagia
12 12. Lebih Menyeramkan Dari Preman Pasar
13 13. Papa Balu (Sedikit Revisi)
14 14. Terlempar Dan ....
15 15. Menguras Emosi
16 16. Kecurigaan Demi Kecurigaan
17 17. Misi yang Dimulai
18 18. Ibu Peri Kelakuan Innalilahi
19 19. Keadaan Si Kembar Dan Bukti yang Ditemukan
20 20. Mirip Harapan
21 21. Seperti Ada yang Ditutup-Tutupi
22 22. Kelainan dan Kabar Irene
23 23. Penyesalan Rasya
24 24. Si Kembar yang Lupa Ke Rasya
25 25. Gagal Move On Dan Lampu Hijau
26 26. Bayi Laki-Laki
27 27. Teramini
28 28. Mendadak Jadi Calon Istri Orang
29 29. Mengusut Kasus Kecelakaan Akina Dan Si Kembar
30 30. Permohonan Rasya Dan Keadilan
31 31. Lagi-Lagi Menyesal
32 32. Gugup Dan Ingin Tampil Sempurna
33 33. Momen Tak Terlupakan
34 34. Siap Memulai Lembaran Baru
35 35. Para Kerikil
36 36. Tipu Daya yang Masih Berlanjut
37 37. Di Rumah Baru
38 38. Sederet Rencana
39 39. Menji·lat Koto—ran Sendiri?
40 40. Kang—Cut
41 41. Pecah Telor!
42 42. Peringatan Keras
43 43. Takdir yang Mulai Berbicara
44 44. Kehebohan Fitting Pakaian Pengantin
45 45. Rasya yang Akhirnya Sadar
46 46. Trauma Akina
47 47. Rasya yang Terancam Bangkrut
48 Empat Puluh Delapan
49 Bab Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh Satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Anak Laki-Laki
66 Dampak Pinjol
67 Novel : Tukar Tambah Pasangan (Gara-Gara Dituduh Mandul)
68 Saudara Zeedev
69 Membahagiakan Anak
70 Jayan-Jayan Teyus...
71 Bertemu Jadi Satu
72 Awal Mula Hubungan Mereka
73 Obat Awet Muda
74 Serang.an Ngidam
75 Perubahan Demi Perubahan
76 Anak yang Diharapkan
77 Pembukaan Dadakan Dan Sebuah Kewajiban
78 Lahirnya Musafir Cinta Dan Pecinta Dolar
79 Keseruan Ronda
80 Perhatian Manis
81 Anak-Anak Sudah Besar
82 Novel Dituduh Mandul Dan Dicerai Tapi Hamil Anak Bos
83 Bonus Episode : Ada Cinta Di Antara Anak-Anak
84 Novel Baru : Kau Selingkuh Dengan Istriku, Kuratukan Istrimu
85 Promo Novel : Kejar Aku Mas Mafia! (Kisah Cinta Dua Dunia)
86 Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa
Episodes

Updated 86 Episodes

1
1. Panggilan “Sayang” Dari Mas Rasya
2
2. Kewajiban dan Bakti Seorang Suami Setelah Menikah
3
3. Sebatas Istri Pancingan?
4
4. Darah Di Lantai
5
5. Ancaman Talak
6
6. Menceraikan Akina
7
7. Luka Tanpa Nama
8
8. Berat, Tapi Harus Terbiasa
9
9. Tiga Bulan Telah Berlalu
10
10 : Janda
11
11. Tidak Benar-Benar Bahagia
12
12. Lebih Menyeramkan Dari Preman Pasar
13
13. Papa Balu (Sedikit Revisi)
14
14. Terlempar Dan ....
15
15. Menguras Emosi
16
16. Kecurigaan Demi Kecurigaan
17
17. Misi yang Dimulai
18
18. Ibu Peri Kelakuan Innalilahi
19
19. Keadaan Si Kembar Dan Bukti yang Ditemukan
20
20. Mirip Harapan
21
21. Seperti Ada yang Ditutup-Tutupi
22
22. Kelainan dan Kabar Irene
23
23. Penyesalan Rasya
24
24. Si Kembar yang Lupa Ke Rasya
25
25. Gagal Move On Dan Lampu Hijau
26
26. Bayi Laki-Laki
27
27. Teramini
28
28. Mendadak Jadi Calon Istri Orang
29
29. Mengusut Kasus Kecelakaan Akina Dan Si Kembar
30
30. Permohonan Rasya Dan Keadilan
31
31. Lagi-Lagi Menyesal
32
32. Gugup Dan Ingin Tampil Sempurna
33
33. Momen Tak Terlupakan
34
34. Siap Memulai Lembaran Baru
35
35. Para Kerikil
36
36. Tipu Daya yang Masih Berlanjut
37
37. Di Rumah Baru
38
38. Sederet Rencana
39
39. Menji·lat Koto—ran Sendiri?
40
40. Kang—Cut
41
41. Pecah Telor!
42
42. Peringatan Keras
43
43. Takdir yang Mulai Berbicara
44
44. Kehebohan Fitting Pakaian Pengantin
45
45. Rasya yang Akhirnya Sadar
46
46. Trauma Akina
47
47. Rasya yang Terancam Bangkrut
48
Empat Puluh Delapan
49
Bab Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh Satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Anak Laki-Laki
66
Dampak Pinjol
67
Novel : Tukar Tambah Pasangan (Gara-Gara Dituduh Mandul)
68
Saudara Zeedev
69
Membahagiakan Anak
70
Jayan-Jayan Teyus...
71
Bertemu Jadi Satu
72
Awal Mula Hubungan Mereka
73
Obat Awet Muda
74
Serang.an Ngidam
75
Perubahan Demi Perubahan
76
Anak yang Diharapkan
77
Pembukaan Dadakan Dan Sebuah Kewajiban
78
Lahirnya Musafir Cinta Dan Pecinta Dolar
79
Keseruan Ronda
80
Perhatian Manis
81
Anak-Anak Sudah Besar
82
Novel Dituduh Mandul Dan Dicerai Tapi Hamil Anak Bos
83
Bonus Episode : Ada Cinta Di Antara Anak-Anak
84
Novel Baru : Kau Selingkuh Dengan Istriku, Kuratukan Istrimu
85
Promo Novel : Kejar Aku Mas Mafia! (Kisah Cinta Dua Dunia)
86
Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!