10 : Janda

Kerinduan anak-anaknya kepada sang papa, membuat Aqilla apalagi Asyilla mencoba mendapatkannya dari pria lain. Pria yang keduanya harapkan mampu memberi mereka kasih sayang dan seharusnya mereka dapatkan dari sang Rasya.

Akina paham itu. Bahwa alasan putri kembarnya sampai menempel ke Zeedev di pertemuan pertama mereka, murni karena kerinduan keduanya kepada Rasya. Hanya saja, Akina tak kuasa menyudahinya. Akina tak mungkin menentang keras kemauan kedua putrinya. Terlebih sampai detik ini, keduanya masih kerap demam jika harus menahan kerinduannya kepada Rasya.

“Maafin Mama ya, Sayang!” lembut Akina lagi-lagi harus menempeli dahi kedua putrinya menggunakan plester kompres.

“Sampai kapan ya Allah? Sampai kapan putri hamba harus terus menerus sakit hanya karena kerinduannya kepada papanya?!”

“Harusnya yang sakit mereka! Mereka yang sudah merencanakan semuanya!”

“Jika cara-Mu terus begini, hamba benar-benar tidak terima!”

“Hamba marah karena sebelumnya saja, Engkau sudah mengambil putra hamba!”

Tersedu-sedu Akina dalam doanya. Di atas sajadahnya, ia membiarkan air matanya terus berlinang. Dadanya bergemuruh hebat karena baginya, Tuhan sudah terlalu kejam kepadanya maupun anak-anaknya. Bagi Akina, harusnya yang merasakan siksa dari hubungan mereka, bukanlah ia apa lagi anak-anaknya. Melainkan Rasya dan pihaknya tanpa terkecuali Irene! Bisa-bisanya Irene menjadikan kehamilannya untuk melukai anak-anak Akina, sementara wanita itu tahu sulitnya untuk sekadar bisa hamil?!

“Jika memang Engkau tetap tidak bisa membuka hati mereka. Jika memang Engkau tak mengizinkan mereka menyadari kezaliman mereka, tolong hapus semua rasa sayang apalagi ketergantungan anak-anak hamba kepada Rasya!”

“Engkau harus melakukan itu! Hapuskan rasa sayang anak-anak hamba kepada Rasya! Sudahi ketergantungan anak-anak hamba kepada Rasya karena meski Rasya masih sehat wal afiat, caranya memutus hubungannya dan putri hamba menegaskan, bahwa dia ingin cepat-cepat dianggap mati!”

Bersama tangisnya yang pecah dan tubuhnya terguncang pelan, Akina membiarkan dirinya bersujud. Di belakang Akina dan itu di ranjang tidur mereka, bibir mungkin si kembar terus memanggil-manggil papanya. Hampir setiap malam selalu begitu. Hingga tak jarang, ada saja yang menemani Akina ronda. Kadang, orang tua angkatnya akan gantian dengannya agar Akina bisa tidur.

Sudah pukul dua dini hari, dan demam si kembar juga sudah turun. Akina memutuskan untuk tidur satu selimut dengan kedua putrinya. Di tempat berbeda, Zeedev yang sudah memakai piyama lengan panjang warna biru gelap, juga masih terjaga. Zeedev duduk di kursi kerjanya yang ada di dalam kamarnya. Namun, di tengah kesibukannya bekerja dan layar laptopnya sampai redup, Zeedev jadi sibuk teringat kebersamaannya dengan Akina beserta kedua putri wanita itu.

“Maaf banget ya, sudah merepotkan. Sekali lagi, aku benar-benar minta maaf. Terima kasih banyak untuk waktunya!” ingat Zeedev pada ucapan Akina yang tampak begitu sungkan kepadanya.

“Setelah mengizinkanku ngobrak-abrik wahana permainan bareng anak-anaknya, kenapa dia justru terkesan merasa bersalah sekaligus merasa sangat bersyukur?” pikir Zeedev.

“Mengenai canggung di antara kami harusnya enggak terus dilanjut. Karena jalan tol saja punya batasan buat setiap rutenya. Eh kok dia secanggung itu ke aku, padahal pas di nikahan Dharen dan Alina saja, mata suaminya kayak mau loncat pas dia lihat aku!” batin Zeedev yang jadi uring-uringan. “Duh ... kok aku jadi mikirin istri orang gini? Jangan-jangan aku sudah terkena virus oleng, istrimu semangatku? Aihhh!” Uring Zeedev lagi sambil mengacak-acak kepalanya yang sudah agak gondrong.

••••

Hari Minggu yang cerah, tapi Zeedev sengaja bermalas-malasan di kamar. Andai ia tidak mendengar suara berisik dari Areline anak Alina dan Dharen.

“Lama-lama aku jadi curiga, alasan mama sama papa sering ngajak para kurcil ke sini, kayaknya biar aku cepet-cepet nikah!”

“Ayolah ... masa puberku bahkan sudah kedaluarsa. Masa iya aku nekat nyomot salah satu foto wanita pilihan mereka buat aku nikahi? Dikiranya pernikahan bisa dicoba-coba? Karena setelah aku nikah, mau enggak mau, bagaimanapun keadaan istri dan anak-anakku, berarti itu rezekiku!”

Zeedev yang awalnya hanya tiduran sambil main ponsel, memutuskan untuk masuk kamar mandi kemudian mandi. Persis seperti dugaannya, sepasang kembar anak Dharen sang sepupu, sudah membuat rumah orang tua Zeedev berantakan total.

“Wuuuahhhh!” jerit Zeedev. Entah apa yang ia injak, tapi ia pastikan, tadi kaki kanannya menginjak mainan beroda. Ia sampai terpeleset kemudian terbanting, hingga Areline maupun Dhareline, kompak menertawakan.

Saat jam makan siang tiba, yang Zeedev takutkan benar-benar terjadi. Lagi-lagi dirinya didesak untuk segera menikah.

“Aduh ... usiaku baru tiga puluh tiga, Ma. Pa. Yang penting aku bukan pengangguran sukses apalagi homeng, kan? Aduh ... tolong jangan bikin aku yang belum bisa waras, malah makin stres. Yang ada, ini jerawat jadi tebar pesona di wajahku!” keluh Zeedev jadi kehilangan selera makannya.

Namun kemudian, Zeedev yang menjadi diam, berkata, “Andai sampai usia tiga puluh lima aku tetap belum menikah, aku mau ... aku baru mau dijodohin!” Zeedev dapati, wajah-wajah di sana yang langsung tampak agak lega. “Enggak tahu memang lega, atau malah mereka jadi makin beban karena aku baru mau dijodohkan dua tahun lagi!” batin Zeedev yang kemudian mencubit gemas pipi Areline. “Bok.ong semua mirip donat!” ucapnya sengaja meledek dan bila bisa sampai Areline yang dipangku ibu Zee—mama Zeedev, nangis kejer.

Beberapa saat kemudian, mulut Zeedev yang memang tidak memiliki rem, keceplosan. Ini mengenai kebersamaannya dengan Akina dan kedua putri kembarnya. Sambil menikmati menu makan siang di piringnya, Zeedev mengomentari anak-anak Akina yang jadi kompak kurus.

Zeedev yang cerita, Dharen, Alina, dan juga orang tua Zeedev yang jadi menerka-nerka.

“Jadi, kamu mau sama Akina saja?” sergah pak Devano sengaja menghentikan makannya hanya untuk mendengar kepastian dari sang putra. Akan tetapi, bukannya jawaban pasti yang ia dapatkan karena yang ada, sang putra malah tersenyum kecut.

“Ngejek banget si Papa, mentang-mentang dulu kami sempat dijodohkan dan aku sempat yes, tapi Akina malah enggak mau. Masa iya sekarang aku yes yes lagi padahal dia istri orang?!” batin Zeedev masih tersenyum kecut kepada sang papa, dan baginya tengah sengaja meledeknya.

Sebagai kembaran sekaligus kakak Akina, Alina merasa kurang nyaman jika sang adik dikaitkan dengan Zeedev. Terlebih meski keduanya sempat dijodohkan setelah sebelumnya, Alina yang sempat dijodohkan dengan Zeedev juga menolaknya, tanggapan tersenyum kecut dari Zeedev, membuat Alina tersinggung.

Alina sadar diri, kini adiknya merupakan janda dan memiliki dua orang putri yang harus dihidupi. Dunia sang adik pasti akan terasa makin kejam karena status barunya tersebut. Sudah bukan rahasia kan, bahwa seorang janda sering dipandang sebelah mata? Tak jarang, seorang janda juga sengaja didekati untuk sekadar iseng. Karenanya, Alina sengaja menggenggam sebelah tangan suaminya. Alina tak mau Dharen mengabarkan status terbaru Akina kepada keluarga besarnya termasuk itu Zeedev yang sedang dikejar jadwal nikah. Alina merasa kasihan, dan memang tidak akan tinggal diam jika ada yang sengaja melukai sang adik. Bahkan, andai dari pihak suaminya termasuk itu Zeedev berani melukai Akina, Alina akan menjadi orang pertama yang memberi orang itu pelajaran!

Terpopuler

Comments

Henny Nuraeni

Henny Nuraeni

janda lebih baik

2025-01-03

0

Melda Selvia

Melda Selvia

wah jahat ni manusia

2024-12-15

0

Sri Murtini

Sri Murtini

kangen mau jitak Rasya thor

2024-10-18

0

lihat semua
Episodes
1 1. Panggilan “Sayang” Dari Mas Rasya
2 2. Kewajiban dan Bakti Seorang Suami Setelah Menikah
3 3. Sebatas Istri Pancingan?
4 4. Darah Di Lantai
5 5. Ancaman Talak
6 6. Menceraikan Akina
7 7. Luka Tanpa Nama
8 8. Berat, Tapi Harus Terbiasa
9 9. Tiga Bulan Telah Berlalu
10 10 : Janda
11 11. Tidak Benar-Benar Bahagia
12 12. Lebih Menyeramkan Dari Preman Pasar
13 13. Papa Balu (Sedikit Revisi)
14 14. Terlempar Dan ....
15 15. Menguras Emosi
16 16. Kecurigaan Demi Kecurigaan
17 17. Misi yang Dimulai
18 18. Ibu Peri Kelakuan Innalilahi
19 19. Keadaan Si Kembar Dan Bukti yang Ditemukan
20 20. Mirip Harapan
21 21. Seperti Ada yang Ditutup-Tutupi
22 22. Kelainan dan Kabar Irene
23 23. Penyesalan Rasya
24 24. Si Kembar yang Lupa Ke Rasya
25 25. Gagal Move On Dan Lampu Hijau
26 26. Bayi Laki-Laki
27 27. Teramini
28 28. Mendadak Jadi Calon Istri Orang
29 29. Mengusut Kasus Kecelakaan Akina Dan Si Kembar
30 30. Permohonan Rasya Dan Keadilan
31 31. Lagi-Lagi Menyesal
32 32. Gugup Dan Ingin Tampil Sempurna
33 33. Momen Tak Terlupakan
34 34. Siap Memulai Lembaran Baru
35 35. Para Kerikil
36 36. Tipu Daya yang Masih Berlanjut
37 37. Di Rumah Baru
38 38. Sederet Rencana
39 39. Menji·lat Koto—ran Sendiri?
40 40. Kang—Cut
41 41. Pecah Telor!
42 42. Peringatan Keras
43 43. Takdir yang Mulai Berbicara
44 44. Kehebohan Fitting Pakaian Pengantin
45 45. Rasya yang Akhirnya Sadar
46 46. Trauma Akina
47 47. Rasya yang Terancam Bangkrut
48 Empat Puluh Delapan
49 Bab Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh Satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Anak Laki-Laki
66 Dampak Pinjol
67 Novel : Tukar Tambah Pasangan (Gara-Gara Dituduh Mandul)
68 Saudara Zeedev
69 Membahagiakan Anak
70 Jayan-Jayan Teyus...
71 Bertemu Jadi Satu
72 Awal Mula Hubungan Mereka
73 Obat Awet Muda
74 Serang.an Ngidam
75 Perubahan Demi Perubahan
76 Anak yang Diharapkan
77 Pembukaan Dadakan Dan Sebuah Kewajiban
78 Lahirnya Musafir Cinta Dan Pecinta Dolar
79 Keseruan Ronda
80 Perhatian Manis
81 Anak-Anak Sudah Besar
82 Novel Dituduh Mandul Dan Dicerai Tapi Hamil Anak Bos
83 Bonus Episode : Ada Cinta Di Antara Anak-Anak
84 Novel Baru : Kau Selingkuh Dengan Istriku, Kuratukan Istrimu
85 Promo Novel : Kejar Aku Mas Mafia! (Kisah Cinta Dua Dunia)
86 Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa
Episodes

Updated 86 Episodes

1
1. Panggilan “Sayang” Dari Mas Rasya
2
2. Kewajiban dan Bakti Seorang Suami Setelah Menikah
3
3. Sebatas Istri Pancingan?
4
4. Darah Di Lantai
5
5. Ancaman Talak
6
6. Menceraikan Akina
7
7. Luka Tanpa Nama
8
8. Berat, Tapi Harus Terbiasa
9
9. Tiga Bulan Telah Berlalu
10
10 : Janda
11
11. Tidak Benar-Benar Bahagia
12
12. Lebih Menyeramkan Dari Preman Pasar
13
13. Papa Balu (Sedikit Revisi)
14
14. Terlempar Dan ....
15
15. Menguras Emosi
16
16. Kecurigaan Demi Kecurigaan
17
17. Misi yang Dimulai
18
18. Ibu Peri Kelakuan Innalilahi
19
19. Keadaan Si Kembar Dan Bukti yang Ditemukan
20
20. Mirip Harapan
21
21. Seperti Ada yang Ditutup-Tutupi
22
22. Kelainan dan Kabar Irene
23
23. Penyesalan Rasya
24
24. Si Kembar yang Lupa Ke Rasya
25
25. Gagal Move On Dan Lampu Hijau
26
26. Bayi Laki-Laki
27
27. Teramini
28
28. Mendadak Jadi Calon Istri Orang
29
29. Mengusut Kasus Kecelakaan Akina Dan Si Kembar
30
30. Permohonan Rasya Dan Keadilan
31
31. Lagi-Lagi Menyesal
32
32. Gugup Dan Ingin Tampil Sempurna
33
33. Momen Tak Terlupakan
34
34. Siap Memulai Lembaran Baru
35
35. Para Kerikil
36
36. Tipu Daya yang Masih Berlanjut
37
37. Di Rumah Baru
38
38. Sederet Rencana
39
39. Menji·lat Koto—ran Sendiri?
40
40. Kang—Cut
41
41. Pecah Telor!
42
42. Peringatan Keras
43
43. Takdir yang Mulai Berbicara
44
44. Kehebohan Fitting Pakaian Pengantin
45
45. Rasya yang Akhirnya Sadar
46
46. Trauma Akina
47
47. Rasya yang Terancam Bangkrut
48
Empat Puluh Delapan
49
Bab Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh Satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Anak Laki-Laki
66
Dampak Pinjol
67
Novel : Tukar Tambah Pasangan (Gara-Gara Dituduh Mandul)
68
Saudara Zeedev
69
Membahagiakan Anak
70
Jayan-Jayan Teyus...
71
Bertemu Jadi Satu
72
Awal Mula Hubungan Mereka
73
Obat Awet Muda
74
Serang.an Ngidam
75
Perubahan Demi Perubahan
76
Anak yang Diharapkan
77
Pembukaan Dadakan Dan Sebuah Kewajiban
78
Lahirnya Musafir Cinta Dan Pecinta Dolar
79
Keseruan Ronda
80
Perhatian Manis
81
Anak-Anak Sudah Besar
82
Novel Dituduh Mandul Dan Dicerai Tapi Hamil Anak Bos
83
Bonus Episode : Ada Cinta Di Antara Anak-Anak
84
Novel Baru : Kau Selingkuh Dengan Istriku, Kuratukan Istrimu
85
Promo Novel : Kejar Aku Mas Mafia! (Kisah Cinta Dua Dunia)
86
Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!