9. Tiga Bulan Telah Berlalu

“Kak Qilla ... kenapa kita jadi enggak punya papa, padahal yang lain tetap punya papa?” tanya Asyilla sambil menahan tangis hanya karena memandangi kebersamaan anak-anak lain.

Para anak kecil yang lalu lalang di sana digandeng atau bahkan digendong oleh papanya. Alasan yang membuat Asyilla iri berat.

Aqilla yang sebenarnya tidak paham kenapa papa mereka lebih memilih tante Irene, tidak bisa menjawab. Sambil menahan tangis yang akhirnya pecah, tangan mungilnya mendekap punggung sang kembaran. Sepasang kembar berambut sepundak terbilang tipis itu sama-sama menangis. Namun ketika keduanya tahu sang mama di depan sana tengah melangkah ke arah mereka, keduanya segera menyudahi tangis.

Tanpa direncanakan, Aqilla menyeka air mata sang adik menggunakan tangan kosong. Begitu juga dengan Asyilla yang kemudian ikut-ikutan menarik kedua sudut bibir sang kakak. Itu adalah jurus tersenyum yang keduanya pelajari dari sang mama. Jurus agar mereka sama-sama tetap bisa bahagia, meski kini hanya ada mereka tanpa Rasya.

Meski andai bisa bicara dengan gamblang mengungkapkan isi hatinya, si kembar pasti akan berkata. Bahwa meski mereka masih bisa tersenyum bahkan bahagia, tanpa adanya figur papa dalam kehidupan mereka, hidup mereka jadi hampa. Rasanya, tetap ada yang kurang jika formasi mereka tak sampai disertai sang papa yang biasanya memanjakan sekaligus gendong-gendong mereka.

Hari-hari berat sudah mereka lewati. Selama tiga bulan terakhir, setelah adik mereka dimakamkan, Aqilla dan Asyilla sungguh tidak pernah bertemu Rasya. Termasuk sekadar dihubungi lewat telepon, Rasya sungguh tak melakukannya. Padahal, mereka masih tinggal di pulau yang sama.

Selama itu juga, Aqilla dan Asyilla memang tidak pernah kekurangan kasih sayang apalagi fasilitas. Malahan, semenjak tinggal di rumah opa Ojan, keduanya termasuk Akina jadi menjalani kehidupan mewah. Namun, keduanya tetap rindu kepada sang papa.

“Kak Qilla, ... cuma papa kita yang diambil Ante Ilene. Papanya yang lain, enggak tuh!” bisik Asyilla dan sekali lagi, sang kakak meletakan jari telunjuk kanannya di hidung. Itu bertanda sang kakak memintanya untuk diam.

“Cudah, ... jangan bahas papa kalau ada mama. Cemuanya bilang, kita enggak boleh bahas-bahas papa kalau ada mama!” bisik Aqilla antara mengingatkan sekaligus menguatkan. Meski dirinya sendiri kembali ingusan akibat tangis yang susah payah ia tahan.

Bersama sang mama, si kembar memang tengah mampir ke salah satu mall. Di depan sana, Akina tengah membeli aneka donat dan juga es krim. Sementara mereka masih bermain di wahana bermain. Makin ke sini, sang mama jadi makin sering mengajak mereka jalan-jalan. Apalagi jika mereka menyinggung sang papa.

Tiga bulan berlalu, Akina juga sudah langsung menjadi seorang single mom sekaligus wanita karier. Kini Akina sudah bekerja dan turut mengurus rumah produksi milik papi angkatnya. Akan tetapi, keinginan Akina untuk tinggal mandiri hanya bersama dua anaknya, tidak direstui oleh keluarganya. Hingga selama tiga bulan terakhir, Akina masih tinggal di rumah orang tua angkatnya.

Sebenarnya orang tua kandung Akina, bahkan kakek nenek Akina, sudah mengajak Akina pulang kampung. Karena tanpa Akina kerja pun, keluarganya bisa mencukupi kebutuhan Akina berikut anak-anaknya. Akan tetapi, sampai saat ini Akina masih menghindari itu. Karena yang ada, Akina yang memang hanya pura-pura tegar, akan merasa sangat bersedih di setiap berhadapan dengan orang tua kandungnya.

Tak jauh dari Akina, seorang pria tinggi memakai kemeja lengan panjang warna abu-abu, terusik oleh wajah Akina. Pria bernama Zeedev dan kiranya berusia tiga pupuh tiga tahun itu, tetap sibuk dengan ponselnya. Zeedev sengaja mempercepat langkah guna menyusul Akina. Sebab kedua kaki Akina yang memakai heels hitam, melangkah sangat cepat.

Sambil fokus ke ponselnya, sesekali Zeedev juga mengawasi dua karton besar yang Akina bawa. Dua karton tersebut berisi donat, minuman, es krim, dan juga salad.

“Lin, ... anak-anak jangan dikasih donat sama es krim terus. Termasuk es boba dan yang manis-manis. Apalagi si Are, tubuhnya panta.t semua. Kasihan, bulet gitu. Iya sih, bikin gemes. Takutnya dibully sama temen,” ucap Zeedev seiring ia yang berhenti melangkah mengikuti Akina yang sudah lebih dulu melakukannya.

Akina yang sampai menghadap Zeedev, sudah langsung mengenali pria tampan di hadapannya. Pria yang kiranya memiliki tinggi tubuh hampir 180 senti itu masih saudara Dharen—suami Alina. Malahan, di masa lalu keduanya sempat dijodoh-jodohkan oleh keluarga besar mereka. Hanya saja, jangankan jadi dijodohkan, baru diledek cie cie karena sudah digadang-gadang dinikahkan, keduanya memilih selalu menghindar satu sama lain.

“K–kenapa? Hei ... masa iya, aku cuma bilang begitu dan memang jujur, kamu mau banting aku? Enggak seru ah!” ucap Zeedev menjadi canggung. Ia sengaja menepuk-nepuk punggung Akina guna mencairkan keadaan. Hanya saja, saking miripnya Akina dan Alina, Zeedev juga belum menyadarinya.

“Mamaaaaaa!” Aqilla dan Asyilla begitu bersemangat lari menghampiri sang mama. Entah kenapa, melihat sang mama mengobrol dengan seorang pria, juga membuat keduanya berharap bisa mendapatkan kasih sayang seorang papa dari pria tersebut. Terbukti, alih-alih memeluk sang mama, baik Aqilla maupun Asyilla, kompak mendekap kaki Zeedev.

“OMG ... ternyata ini si Akina! Pantesan dia hanya diam. Boro-boro banting aku, ngoceh saja enggak. Dan yang aku tahu, anak Akina kabarnya kembar dan perempuan semua,” batin Zeedev langsung meleot ketika sepasang mata si kembar, menatapnya dengan memelas. Kedua mata lebar itu tampak mengharapkan sesuatu kepadanya. Basah sekaligus merah. Zeedev yakin, keduanya tengah mengharapkan hadiah darinya.

“Ohm ... main, yuk. Di citu, pelecot-pelocotan. Mandi bola! Yuk!” heboh si kembar.

“Ya ampun ... kenapa anak-anak langsung agresif ke kak Dev!” batin Akina merasa sangat ngenes lantaran anak kembarnya kompak menggandeng tangan Zeedev.

Aqilla dan Asyilla membawa Zeedev ke wahana bermain tempat Akina sempat meninggalkan keduanya. Tak lama kemudian, meski belum punya anak bahkan sekadar punya anak, Zeedev jadi pengasuh dadakan. Bukan hanya perosotan dan mandi bola. Karena ketiganya juga sampai naik mobil-mobilan.

“Seneng, sih. Seru banget karena anak-anak Akina sudah aktif banget. Masalahnya, kalau suami Akina tahu, kempes lah kepalaku! Palagi tuh orang kan sombongnya kebangetan. Sementara aturan wajib dalam diriku, enggak ada yang boleh galak diriku apalagi kalau dia enggak lebih ganteng sekaligus kaya melebihi aku!” batin Zeedev benar-benar gugup. Ia memberikan Aqilla dan Asyilla ke Akina.

Orang-orang di sana menyebut mereka sebagai keluarga bahagia. Akina sebagai mama, dan tentu saja Zeedev sebagai papa dari si kembar. Padahal, baik Akina apalagi Zeedev, merasa sangat tidak enak. Gelisah dan memang gugup. Akina yang diam-diam takut digampar pasangan Zeedev, sementara Zeedev takut membuat Rasya salah paham. Masalahnya, si kembar terus saja membuat mereka melakukan kebersamaan yang benar-benar kompak. Makan donat saja, mereka lakukan bersama-sama.

“Ya ampun seret banget! Ini donat nyangkut di tenggorokan. Lagian ini tenggorokan ngapain jadi serasa lebih tinggi dari monas, sih?” batin Zeedev sambil menepuk-nepuk dada kemudian mengelus lehernya. Ia tak berani meminta minum ke Akina, seseret apa pun tenggorokannya.

Untungnya, Akina yang sekadar menatap Zeedev selalu melakukannya melalui lirikan, menaruh satu gelas minuman boba dan satu gelas jus tomat. Akan tetapi, sampai kapan kebersamaan mereka diselimuti kecanggungan, padahal perjodohan di antara mereka saja sudah kedaluarsa?

Terpopuler

Comments

Maya Sari Niken

Maya Sari Niken

bagus TPI suka bingung dg susunan katanya
harus dicerna dan dibaca ulang

2024-11-19

3

🍁Angela❣️

🍁Angela❣️

zeedev Dan Akina balikan Jaaa .. mungkin jodoh 😘

2024-10-13

1

Black Moon

Black Moon

😂😂😂

2024-08-14

1

lihat semua
Episodes
1 1. Panggilan “Sayang” Dari Mas Rasya
2 2. Kewajiban dan Bakti Seorang Suami Setelah Menikah
3 3. Sebatas Istri Pancingan?
4 4. Darah Di Lantai
5 5. Ancaman Talak
6 6. Menceraikan Akina
7 7. Luka Tanpa Nama
8 8. Berat, Tapi Harus Terbiasa
9 9. Tiga Bulan Telah Berlalu
10 10 : Janda
11 11. Tidak Benar-Benar Bahagia
12 12. Lebih Menyeramkan Dari Preman Pasar
13 13. Papa Balu (Sedikit Revisi)
14 14. Terlempar Dan ....
15 15. Menguras Emosi
16 16. Kecurigaan Demi Kecurigaan
17 17. Misi yang Dimulai
18 18. Ibu Peri Kelakuan Innalilahi
19 19. Keadaan Si Kembar Dan Bukti yang Ditemukan
20 20. Mirip Harapan
21 21. Seperti Ada yang Ditutup-Tutupi
22 22. Kelainan dan Kabar Irene
23 23. Penyesalan Rasya
24 24. Si Kembar yang Lupa Ke Rasya
25 25. Gagal Move On Dan Lampu Hijau
26 26. Bayi Laki-Laki
27 27. Teramini
28 28. Mendadak Jadi Calon Istri Orang
29 29. Mengusut Kasus Kecelakaan Akina Dan Si Kembar
30 30. Permohonan Rasya Dan Keadilan
31 31. Lagi-Lagi Menyesal
32 32. Gugup Dan Ingin Tampil Sempurna
33 33. Momen Tak Terlupakan
34 34. Siap Memulai Lembaran Baru
35 35. Para Kerikil
36 36. Tipu Daya yang Masih Berlanjut
37 37. Di Rumah Baru
38 38. Sederet Rencana
39 39. Menji·lat Koto—ran Sendiri?
40 40. Kang—Cut
41 41. Pecah Telor!
42 42. Peringatan Keras
43 43. Takdir yang Mulai Berbicara
44 44. Kehebohan Fitting Pakaian Pengantin
45 45. Rasya yang Akhirnya Sadar
46 46. Trauma Akina
47 47. Rasya yang Terancam Bangkrut
48 Empat Puluh Delapan
49 Bab Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh Satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Anak Laki-Laki
66 Dampak Pinjol
67 Novel : Tukar Tambah Pasangan (Gara-Gara Dituduh Mandul)
68 Saudara Zeedev
69 Membahagiakan Anak
70 Jayan-Jayan Teyus...
71 Bertemu Jadi Satu
72 Awal Mula Hubungan Mereka
73 Obat Awet Muda
74 Serang.an Ngidam
75 Perubahan Demi Perubahan
76 Anak yang Diharapkan
77 Pembukaan Dadakan Dan Sebuah Kewajiban
78 Lahirnya Musafir Cinta Dan Pecinta Dolar
79 Keseruan Ronda
80 Perhatian Manis
81 Anak-Anak Sudah Besar
82 Novel Dituduh Mandul Dan Dicerai Tapi Hamil Anak Bos
83 Bonus Episode : Ada Cinta Di Antara Anak-Anak
84 Novel Baru : Kau Selingkuh Dengan Istriku, Kuratukan Istrimu
85 Promo Novel : Kejar Aku Mas Mafia! (Kisah Cinta Dua Dunia)
86 Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa
Episodes

Updated 86 Episodes

1
1. Panggilan “Sayang” Dari Mas Rasya
2
2. Kewajiban dan Bakti Seorang Suami Setelah Menikah
3
3. Sebatas Istri Pancingan?
4
4. Darah Di Lantai
5
5. Ancaman Talak
6
6. Menceraikan Akina
7
7. Luka Tanpa Nama
8
8. Berat, Tapi Harus Terbiasa
9
9. Tiga Bulan Telah Berlalu
10
10 : Janda
11
11. Tidak Benar-Benar Bahagia
12
12. Lebih Menyeramkan Dari Preman Pasar
13
13. Papa Balu (Sedikit Revisi)
14
14. Terlempar Dan ....
15
15. Menguras Emosi
16
16. Kecurigaan Demi Kecurigaan
17
17. Misi yang Dimulai
18
18. Ibu Peri Kelakuan Innalilahi
19
19. Keadaan Si Kembar Dan Bukti yang Ditemukan
20
20. Mirip Harapan
21
21. Seperti Ada yang Ditutup-Tutupi
22
22. Kelainan dan Kabar Irene
23
23. Penyesalan Rasya
24
24. Si Kembar yang Lupa Ke Rasya
25
25. Gagal Move On Dan Lampu Hijau
26
26. Bayi Laki-Laki
27
27. Teramini
28
28. Mendadak Jadi Calon Istri Orang
29
29. Mengusut Kasus Kecelakaan Akina Dan Si Kembar
30
30. Permohonan Rasya Dan Keadilan
31
31. Lagi-Lagi Menyesal
32
32. Gugup Dan Ingin Tampil Sempurna
33
33. Momen Tak Terlupakan
34
34. Siap Memulai Lembaran Baru
35
35. Para Kerikil
36
36. Tipu Daya yang Masih Berlanjut
37
37. Di Rumah Baru
38
38. Sederet Rencana
39
39. Menji·lat Koto—ran Sendiri?
40
40. Kang—Cut
41
41. Pecah Telor!
42
42. Peringatan Keras
43
43. Takdir yang Mulai Berbicara
44
44. Kehebohan Fitting Pakaian Pengantin
45
45. Rasya yang Akhirnya Sadar
46
46. Trauma Akina
47
47. Rasya yang Terancam Bangkrut
48
Empat Puluh Delapan
49
Bab Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh Satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Anak Laki-Laki
66
Dampak Pinjol
67
Novel : Tukar Tambah Pasangan (Gara-Gara Dituduh Mandul)
68
Saudara Zeedev
69
Membahagiakan Anak
70
Jayan-Jayan Teyus...
71
Bertemu Jadi Satu
72
Awal Mula Hubungan Mereka
73
Obat Awet Muda
74
Serang.an Ngidam
75
Perubahan Demi Perubahan
76
Anak yang Diharapkan
77
Pembukaan Dadakan Dan Sebuah Kewajiban
78
Lahirnya Musafir Cinta Dan Pecinta Dolar
79
Keseruan Ronda
80
Perhatian Manis
81
Anak-Anak Sudah Besar
82
Novel Dituduh Mandul Dan Dicerai Tapi Hamil Anak Bos
83
Bonus Episode : Ada Cinta Di Antara Anak-Anak
84
Novel Baru : Kau Selingkuh Dengan Istriku, Kuratukan Istrimu
85
Promo Novel : Kejar Aku Mas Mafia! (Kisah Cinta Dua Dunia)
86
Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!