8. Berat, Tapi Harus Terbiasa

+628 : Inna lillahi wa inna ilayhi raji'un, telah berpulang putra kebanggaan kami, Muhammad Al—Ikhlas dalam usia hampir menginjak empat bulan.

Ananda Muhammad Al—Ikhlas meninggal karena keegoisan papa dan mama tirinya. Semoga, amal ibadah janin tak berdosa ini diterima oleh Allah SWT. Dan semoga, Ananda Muhammad Al—Ikhlas juga mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah. Termasuk juga dengan keluarga yang ditinggalkan, semoga selalu diberi ketabahan.

Terima kasih sudah memblok.ir semua nomor kami hingga sekadar mengabarkan kabar kematian anak laki-lakimu saja, kami harus meminjam nomor orang. Doa terbaik untuk kalian semua.

Yang berduka,

Akina Hyojinara sekeluarga.

••••

Kabar duka dari nomor baru di ponsel Rasya, membuat Irene yang melihatnya, agak gemetaran. Irene merasa bersalah karena biar bagaimanapun itu salahnya. Namun karena Rasya baru saja datang, Irene sengaja tersedu-sedu menyalahkan dirinya. Agar Rasya merasa bersalah kepadanya, dan kembali berusaha hanya fokus kepadanya.

“Sudah enggak apa-apa. Kamu enggak salah,” ucap Rasya sambil mendekap hangat tubuh Irene menggunakan kedua tangannya. Namun, Rasya yang hanya melilit pinggang ke bawahnya menggunakan handuk putih, jadi kepikiran.

“Adiknya si kembar beneran laki-laki, ... dan keguguran?” batin Rasya yang diam-diam menyesalkan keadaan. Apalagi, pada kenyataannya ia menang mengharapkan kehadiran anak laki-laki. Ditambah lagi, sebelumnya sudah ada Aqilla dan Asyilla yang cantik dan menggemaskannya mirip boneka. Meski pada akhirnya, Rasya memang tetap harus membuang keduanya.

“Sini aku obati wajahmu lagi,” lembut Irene yang kemudian berusaha mendapatkan perhatian Rasya. Ia dapati, Rasya yang jadi kelihatan linglung khas orang yang merasakan kehilangan mendalam.

Mendapati kenyataan tersebut Irene jadi curiga, bahwa sebenarnya sang suami sangat mengharapkan janin laki-laki Akina. Padahal, gara-gara Akina juga, Rasya sempat dipermalukan. Rasya ditelan.jangi, wajah babak belur khususnya bibir sampai pecah. Fatalnya, salah satu ponsel Rasya yang isinya sangat penting, juga ikut raib.

“Demi apa pun, anak yang aku lahirkan pasti lebih baik dalam segala aspek, ketimbang anak-anak Akina! Ayolah, tahan emosimu, Irene. Akina itu istri kedua. Dia orang ketiga dalam hubungan kamu dan Rasya!” batin Irene yang merasa sangat terganggu dengan adanya Akina dan anak-anaknya, dalam hidup Rasya.

°°°°

Di siang yang terus mendung, Akina yang masih diinfus, masih memeluk nisan putranya. Sebisa mungkin Akina tak membiarkan air matanya mengalir apalagi jatuh menimpa makam sang putra.

Orang tua kandung Akina akhirnya datang memakai pakaian serba hitam. Keduanya yang membawa rombongan, tampak begitu buru-buru menatap khawatir makam baru yang masih dihiasi banyak orang.

Meski Akina berasal dari kampung, keluarga Akina yang ada di Jakarta dan jumlahnya terbilang banyak, selalu ada untuk Akina. Kendati demikian, Akina tak pernah membagikan kesulitannya selama pernikahannya dengan Rasya. Baru sekarang saja, Akina yang dulunya bermaksud mengajak perusahaan Rasya kerja sama, tapi malah diajak menikah oleh Rasya, membagikan dukanya.

Si kembar langsung digendong oleh kakek neneknya. Kebersamaan mereka di makam usai, dan Akina yang begitu loyo, kembali dirangkul oleh putra sambung papi Ojan.

“Pelan-pelan, ... jika Rasya tetap tidak peduli ke anak-anak, biasakan anak-anak tanpa Rasya. Alihkan perhatian mereka ke yang lain, agar mereka enggak terus cari papanya,” bisik mas Adam, putra sambung papi Ojan.

“Iya, Mas. Iya ... memang begitu yang akan aku lakukan,” lirih Akina terisak pedih. Air matanya akhirnya jatuh membasahi pipi. Apalagi kini, kedua putrinya memang sibuk menanyakan keberadaan papanya. Qilla dan Syilla kangen papa. Kenapa papa enggak datang, padahal yang lain datang? Ocehan tersebutlah yang terus terlontar dari bibir mungil si kembar.

“Annakku, Muhhamad Al—Ikhlas, ... surga buat kamu, Nak. Insya Allah, Mama beneran ikhlas!” batin Akina.

Pulang dari makam, Akina sengaja ingin melihat secara langsung keadaan rumah bersamanya dengan Rasya. Meski ia sudah mengetahui kebenarannya dari keluarganya. Bahwa rumah tersebut memang mengalami kebakaran sepertinya memang sengaja Rasya bakar. Agar Rasya bisa menghilangkan semua jejak hubungan mereka.

“Biar Allah yang balas!” ucap pak Akala selaku papa kandung Akina. Ia memeluk sang putri yang menatap nanar keadaan rumah bersamanya dengan Rasya.

Melalui jendela pintu mobil penumpang, Akina menyaksikan puing-puing rumahnya yang sudah tinggal diratakan dengan tanah.

“Kamu harus bahagia dengan kehidupan barumu,” lembut ibu Nina yang duduk di tempat duduk penumpang bersama si kembar. Di pangkuannya, Aqilla dan Asyilla sudah lelap.

Kemudian, ibu Nina juga berkata, “Karena hanya dengan begitu, mereka-mereka yang menyakitimu akan menyesal!”

Walau hanya diam sekaligus menangis, Akina yang kini hanya ditemani orang tuanya, berangsur membenarkan arahan orang tuanya. Akina sungguh akan memulai lembaran baru. Dan Akina akan menjalani lembaran barunya dengan bahagia melebihi ketika ia dan Anak-anaknya masih bersama Rasya.

Namun pada kenyataannya, hari-hari yang terasa berat, harus terus Akina rasakan atas kerinduan si kembar kepada papanya. Kedua bocah itu jadi kerap demam apalagi jika malam.

“Qilla angen papa, Ma.”

“Chilla uga angen papa!”

Bibir mungil si kembar yang makin lama makin kering, terus melontarkan kalimat sama. Kangen papa.

“Kak Qilla dan Dek Chilla ... sudah enggak punya papa!” berat Akina susah payah menahan emosinya. Ia sampai menahan napas hingga dadanya makin bergemuruh hingga menghadirkan sesak luar biasa.

Untuk beberapa saat, Aqilla dan Asyilla bengong dengan ucapan mamanya. Keduanya bingung dan memang tidak bisa menerima fakts yang baru saja sang mama sampaikan.

“Sekarang, Kak Qilla dan Dek Chilla, hanya punya Mama. Kita tetap punya semuanya, tapi kita enggak punya papa! Papa Kak Qilla dan Dek Chilla, diambil ante Irene!” Sebisa mungkin, Akina terus memberi kedua putrinya pengertian.

Pertanyaan demi pertanyaan yang terus disertai tangis si kembar, terus Akina dapatkan. Si kembar terus menanyakan keberadaan papanya meski Akina sudah memberikan banyak alasan bahwa mereka tak bisa kembali bersama-sama. Akina yakin, meski anak-anaknya masih kecil. Meski anak-anaknya akan terluka, kejujurannya mengenai Rasa dan juga hubungan mereka, tetap menjadi pilihan terbaik. Belajar dari kasus yang terdahulu, apalagi keluarga besarnya juga sangat mendukung. Ditambah lagi, pada kenyataannya Rasya juga memblok.ir semua nomor Akina sekeluarga.

“Semuanya benar-benar sudah berakhir. Dan inilah kita dengan lembaran baru kita. Kita tetap harus bahagia karena mereka saja bisa dengan sangat mudah bahagia di atas luka-luka kita,” batin Akina sambil terus menenangkan kedua anaknya.

Aqilla dan Asyilla mendadak tantrum. Keduanya kompak beranjak dari tempat tidur, kemudian melepas plester kompres dari dahi masing-masing.

“Mama tahu, ini sangat berat. Mama tahu ini sulit dan sangat menyakitkan. Namun, memulai terbiasa tanpa papa dari sekarang, jauh lebih baik karena papa saja beneran enggak peduli ke kita!” yakin Akina masih sangat sabar. Berharap, badai dalam kehidupannya akan berlalu digantikan oleh banyak kebahagiaan bahkan pelangi.

“Berat, tapi harus terbiasa. Kalian enggak usah khawatir karena kalian punya Mama. Apa pun itu dan juga sampai kapan pun, Mama akan melakukan yang terbaik buat kalian!” ucap Akina sembari mendekap erat kedua putrinya secara bersamaan.

Di depan tempat tidur, di tengah suasana yang temaram, Akina sengaja berlutut demi menyamakan tinggi tubuhnya dengan kedua putrinya dan tengah ia peluk hangat.

Terpopuler

Comments

Lisa Icha

Lisa Icha

Hari ini kau membuat seluruh dunia mengutuk perbuatan kalian terutama kau Rasya kerna ulahmu anakmu Yang tidak bersalah berpulang.Ingat karma itu pasti adanya

2025-01-18

0

Juan Sastra

Juan Sastra

harusnya pergi saja akina bawa anak anaknya yg ke luar negri kek.. biar jgn di usik lagi oleh parasit parasit hina itu..

2024-11-23

0

Sweet Girl

Sweet Girl

Bilang aja papanya ikut mati terbakar bersama rumahnya.

2024-12-13

0

lihat semua
Episodes
1 1. Panggilan “Sayang” Dari Mas Rasya
2 2. Kewajiban dan Bakti Seorang Suami Setelah Menikah
3 3. Sebatas Istri Pancingan?
4 4. Darah Di Lantai
5 5. Ancaman Talak
6 6. Menceraikan Akina
7 7. Luka Tanpa Nama
8 8. Berat, Tapi Harus Terbiasa
9 9. Tiga Bulan Telah Berlalu
10 10 : Janda
11 11. Tidak Benar-Benar Bahagia
12 12. Lebih Menyeramkan Dari Preman Pasar
13 13. Papa Balu (Sedikit Revisi)
14 14. Terlempar Dan ....
15 15. Menguras Emosi
16 16. Kecurigaan Demi Kecurigaan
17 17. Misi yang Dimulai
18 18. Ibu Peri Kelakuan Innalilahi
19 19. Keadaan Si Kembar Dan Bukti yang Ditemukan
20 20. Mirip Harapan
21 21. Seperti Ada yang Ditutup-Tutupi
22 22. Kelainan dan Kabar Irene
23 23. Penyesalan Rasya
24 24. Si Kembar yang Lupa Ke Rasya
25 25. Gagal Move On Dan Lampu Hijau
26 26. Bayi Laki-Laki
27 27. Teramini
28 28. Mendadak Jadi Calon Istri Orang
29 29. Mengusut Kasus Kecelakaan Akina Dan Si Kembar
30 30. Permohonan Rasya Dan Keadilan
31 31. Lagi-Lagi Menyesal
32 32. Gugup Dan Ingin Tampil Sempurna
33 33. Momen Tak Terlupakan
34 34. Siap Memulai Lembaran Baru
35 35. Para Kerikil
36 36. Tipu Daya yang Masih Berlanjut
37 37. Di Rumah Baru
38 38. Sederet Rencana
39 39. Menji·lat Koto—ran Sendiri?
40 40. Kang—Cut
41 41. Pecah Telor!
42 42. Peringatan Keras
43 43. Takdir yang Mulai Berbicara
44 44. Kehebohan Fitting Pakaian Pengantin
45 45. Rasya yang Akhirnya Sadar
46 46. Trauma Akina
47 47. Rasya yang Terancam Bangkrut
48 Empat Puluh Delapan
49 Bab Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh Satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Anak Laki-Laki
66 Dampak Pinjol
67 Novel : Tukar Tambah Pasangan (Gara-Gara Dituduh Mandul)
68 Saudara Zeedev
69 Membahagiakan Anak
70 Jayan-Jayan Teyus...
71 Bertemu Jadi Satu
72 Awal Mula Hubungan Mereka
73 Obat Awet Muda
74 Serang.an Ngidam
75 Perubahan Demi Perubahan
76 Anak yang Diharapkan
77 Pembukaan Dadakan Dan Sebuah Kewajiban
78 Lahirnya Musafir Cinta Dan Pecinta Dolar
79 Keseruan Ronda
80 Perhatian Manis
81 Anak-Anak Sudah Besar
82 Novel Dituduh Mandul Dan Dicerai Tapi Hamil Anak Bos
83 Bonus Episode : Ada Cinta Di Antara Anak-Anak
84 Novel Baru : Kau Selingkuh Dengan Istriku, Kuratukan Istrimu
85 Promo Novel : Kejar Aku Mas Mafia! (Kisah Cinta Dua Dunia)
86 Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa
Episodes

Updated 86 Episodes

1
1. Panggilan “Sayang” Dari Mas Rasya
2
2. Kewajiban dan Bakti Seorang Suami Setelah Menikah
3
3. Sebatas Istri Pancingan?
4
4. Darah Di Lantai
5
5. Ancaman Talak
6
6. Menceraikan Akina
7
7. Luka Tanpa Nama
8
8. Berat, Tapi Harus Terbiasa
9
9. Tiga Bulan Telah Berlalu
10
10 : Janda
11
11. Tidak Benar-Benar Bahagia
12
12. Lebih Menyeramkan Dari Preman Pasar
13
13. Papa Balu (Sedikit Revisi)
14
14. Terlempar Dan ....
15
15. Menguras Emosi
16
16. Kecurigaan Demi Kecurigaan
17
17. Misi yang Dimulai
18
18. Ibu Peri Kelakuan Innalilahi
19
19. Keadaan Si Kembar Dan Bukti yang Ditemukan
20
20. Mirip Harapan
21
21. Seperti Ada yang Ditutup-Tutupi
22
22. Kelainan dan Kabar Irene
23
23. Penyesalan Rasya
24
24. Si Kembar yang Lupa Ke Rasya
25
25. Gagal Move On Dan Lampu Hijau
26
26. Bayi Laki-Laki
27
27. Teramini
28
28. Mendadak Jadi Calon Istri Orang
29
29. Mengusut Kasus Kecelakaan Akina Dan Si Kembar
30
30. Permohonan Rasya Dan Keadilan
31
31. Lagi-Lagi Menyesal
32
32. Gugup Dan Ingin Tampil Sempurna
33
33. Momen Tak Terlupakan
34
34. Siap Memulai Lembaran Baru
35
35. Para Kerikil
36
36. Tipu Daya yang Masih Berlanjut
37
37. Di Rumah Baru
38
38. Sederet Rencana
39
39. Menji·lat Koto—ran Sendiri?
40
40. Kang—Cut
41
41. Pecah Telor!
42
42. Peringatan Keras
43
43. Takdir yang Mulai Berbicara
44
44. Kehebohan Fitting Pakaian Pengantin
45
45. Rasya yang Akhirnya Sadar
46
46. Trauma Akina
47
47. Rasya yang Terancam Bangkrut
48
Empat Puluh Delapan
49
Bab Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh Satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Anak Laki-Laki
66
Dampak Pinjol
67
Novel : Tukar Tambah Pasangan (Gara-Gara Dituduh Mandul)
68
Saudara Zeedev
69
Membahagiakan Anak
70
Jayan-Jayan Teyus...
71
Bertemu Jadi Satu
72
Awal Mula Hubungan Mereka
73
Obat Awet Muda
74
Serang.an Ngidam
75
Perubahan Demi Perubahan
76
Anak yang Diharapkan
77
Pembukaan Dadakan Dan Sebuah Kewajiban
78
Lahirnya Musafir Cinta Dan Pecinta Dolar
79
Keseruan Ronda
80
Perhatian Manis
81
Anak-Anak Sudah Besar
82
Novel Dituduh Mandul Dan Dicerai Tapi Hamil Anak Bos
83
Bonus Episode : Ada Cinta Di Antara Anak-Anak
84
Novel Baru : Kau Selingkuh Dengan Istriku, Kuratukan Istrimu
85
Promo Novel : Kejar Aku Mas Mafia! (Kisah Cinta Dua Dunia)
86
Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!