6. Menceraikan Akina

Sebuah mobil alphard warna putih mendekat dan perlahan berhenti tak jauh dari kebersamaan. Ketika akhirnya pintu penumpang terbuka, di sana terdengar teriakan beberapa anak.

“Papa!” Aqilla dan Asyilla langsung berlarian keluar dari mobil alphard. Sementara kedua bayi gemoy dan usianya jauh lebih muda dari Aqilla dan Asyilla, langsung berjalan tertatih menghampiri Alina yang dipanggil keduanya mama.

Seorang pria gagah memakai setelan jas abu-abu juga menyusul keluar mengikuti sepasang kembar yang menghampiri Alina. Mata tajamnya menatap setiap mata di sana. Rasya, Irene, dan juga orang tua Rasya, tak luput dari tatapan tajam si pria yang tak lain Dharen, suami Alina.

“Berani mengusik apalagi melukai istriku, aku tidak segan untuk mematahkan semua tulang kalian!” tegas Dharen dan membuat semuanya makin terkejut.

Karena melihat sepasang kembar yang memeluk Alina saja, sudah mulai membuat Rasya sekeluarga menerka-nerka. Bahwa ternyata, wanita yang membuat onar di pagi hari mereka yang awalnya sangat cerah, bukan Akina. Melainkan, Alina kembarannya.

Kini, Alina yang memeluk sepasang kembarnya, mengangguk-angguk menatap Rasya sekeluarga. Ia menatap keempatnya penuh peringatan. “Iya ... ceraikan saja Akina. Sampah-sampah seperti kalian tidak layak menjadi bagian dari hidup adikku! Apalagi kamu!” kesalnya.

Alina tak segan melepas sepatu heels warna hitamnya. Satu ia lempar mengenai punggung Irene yang langsung merengek kesakitan. Satu lagi menyusul mengenai dahi Rasya yang sudah langsung sigap menghampiri Irene. Seperti sebelumnya, Aqilla dan Asyilla, lagi-lagi diabaikan oleh Rasya hanya karena ada Irene di sana.

“Papa ... Papa, lihat Chilla ....”

“Papa, lihat Qilla, Papa. Qilla cedih banget. Mama cakit. Antat mama beldalah telus cekalang mama.” Aqilla begitu sibuk mengemis perhatian Rasya. Dari Rasya yang awalnya baru akan berdiri, Rasya yang kemudian jongkok hanya untuk membopong Irene, terakhir ketika Rasa akhirnya berdiri dan tak sedikit pun meliriknya.

Panggilan Papa yang Aqilla maupun Asyilla lakukan, tak lagi disertai suara. Kedua bocah itu patah hati karena diabaikan oleh papanya. Hati Aqilla maupun hati Asyilla terasa sangat sakit karena apa yang mereka dapatkan dari sang papa.

Menyaksikan semua itu, Alina menjadi menatap keji kedua mata Rasya. Sementara sang suami yang awalnya berdiri di sebelahnya, segera menghampiri Aqilla maupun Asyilla kemudian mengembannya.

“Saat nanti kalian sudah dewasa, kalian akan tahu. Bahwa pria bernama Rasya di hadapan kita, tidak pernah pantas untuk dipanggil papa. Dia tak lebih baik dari sampah. Sampai kapan pun. SEBELUM KAMU, RASYA! SEBELUM KAMU BERLUTUT MENANGIS DARAH DI BAWAH TELAPAK KAKI ADIK SEKALIGUS ORANG TUAKU! CAMKAN ITU!!” tegas Alina sangat emosional di tengah air matanya yang berlinang.

“Bahkan kamu tahu, adikku sedang hamil anak kamu lagi, tapi baru saja, kamu tega menjatuhkan talak?!”

“Sekarang bahkan, adikku terkapar di ruang rawat dan nyaris keguguran! Bajjingan kamu ya!” Alina nyaris meledak, napasnya terengah-engah tak karuan.

Dharen yang sadar orang tua Rasya akan ikut campur, sengaja berkata, “Jika kalian ingin melaporkan apa yang kami lakukan, laporkan saja. Karena kami juga tak segan melaporkan apa yang kalian lakukan. Nama baik kalian, nasib perusahaan kalian. Seberapa besar pun kalian. Seberapa pun kokok perlindungan kalian. Jika satu negara saja, apalagi kaum ibu-ibu sudah merasa terzalimi, ...habis lah kalian!”

Tidak ada yang peduli ke Akina. Rasya sekeluarga tetap tidak peduli, meski mereka tahu, Akina yang tentu saja harusnya menjadi bagian sekaligus tanggung jawab mereka, sedang sekarat dan nyaris keguguran. Ketiganya begitu mencemaskan keadaan Irene dan sudah kembali Rasya bopong. Lagi dan lagi, Aqilla berikut sang adik, menangisi papanya. Tangis yang juga sampai menular kepala Alina dan juga sepasang kembarnya.

“Pokoknya Akina wajib cerai dan Akina wajib bahagia tanpa Rasya dan antek-anteknya!” ucap Alina tersedu-sedu. Alina benar-benar dendam kepada Rasya sekeluarga. Khususnya Irene, Alina sangat dendam ke wanita rasa tuan putri dari negeri antah berantah itu.

•••

“Jujur aku merasa sangat sedih.”

“Aku merasa sangat tertekan karena semua orang pasti akan menyalahkan kaku.”

“Dunia pasti akan menyalahkanku ketika mereka tahu apa yang aku lakukan yaitu memintamu menikahi wanita lain hanya untuk keturunan.”

“Karena semuanya percaya, adanya anak atau setidaknya kehamilan dari wanita yang dinikahi suaminya, juga akan segera membuat aku maupun istri pejuang garis dua lainnya, segera hamil.”

“Sungguh bukan maksudku melukai Akina. Sungguh, aku juga peduli ke Akina. Aku bahkan sudah memaksamu untuk menikahinya secara negara.”

“Namun setelah apa yang terjadi, aku justru jadi sangat khawatir.” Irene terisak pedih. Ia yang terbaring lemah di tempat tidur, membiarkan Rasya yang menjaganya, memeluknya hangat.

Irene berdalih, rasa sayangnya kepada Akina dan anak-anaknya, juga jadi dipenuhi kesedihan bahkan luka. Malahan, ulah Alina dan Dharen beberapa saat lalu juga jadi membuatnya ketakutan.

“Aku takut banget karena di sini, aku yang salah. Aku ingin meminta maaf ... aku ... aku enggak boleh gini, takutnya janinku juga ikut stres. Namun, Akina dan anak-anaknya ... kasihan sekali mereka karena harus terluka olehku,” ucap Irene lirih sekaligus kacau. Tatapannya nanar khas orang tengah sangat terpukul.

Rasya yang tidak tega melihat istri kesayangannya, terus menyalahkan diri sendiri, sengaja menghentikannya. Kedua tangan Rasya membingkai erat wajah Irene. Ia juga sengaja menempelkan dahinya ke dahi Irene.

“Aku akan menceraikan Akina. Aku akan menutup, memutus hubungan kami. Aku bersumpah enggak akan pernah peduli lagi ke mereka! Hari ini juga, aku akan melakukannya!” tegas Rasya sungguh-sungguh disaksikan petir yang mendadak sibuk menyambar.

Langit pagi yang awalnya cerah sekaligus hangat, mendadak gelap. Seolah, Tuhan langsung murka dengan sumpah dari Rasya.

“Syukurlah ... enggak sudi aku terus berbagi dengan Akina apalagi anak-anaknya yang menggemaskan banget!” batin Irene benar-benar lega, meski yang terucap dari bibir tipisnya justru, permohonan agar Rasya tetap peduli ke Akina apalagi anak-anaknya.

“Jangan begitu ... di sini aku yang salah. Aku juga seorang perempuan dan sekarang, aku juga sedang hamil seperti Akina!”

“Sudah lupakan saja mereka. Kamu jadi orang jangan terlalu baik dong sayang. Selama ini kamu sudah sangat terluka. Sekarang kita cukup fokus ke keluarga kecil kita saja, ya!” lembut Rasya kembali memeluk hangat tubuh Irene. Sesekali, bibirnya mengabsen wajah maupun kepala Irene menggunakan bibirnya.

Meski dalam pelukan Rasya, Irene terus tersedu-sedu, sebenarnya Irene juga tersenyum girang.

•••

Sisa hujan masih terasa ketika di sore harinya, mobil yang Rasya kemudikan, mendekati pintu masuk Akina dirawat. Rasya yang memakai kemeja hitam dipadukan dengan celana panjang bahan warna hitam, mantap dengan keputusannya yaitu menceraikan Akina.

Di ruang rawat, Akina masih sendirian. Akina kesepian, mengkhawatirkan sekaligus merindukan kedua putrinya. Akan tetapi, keduanya tak mungkin bersamanya lantaran usia keduanya saja belum memenuhi standar peraturan.

Sempat berharap yang datang masuk ke dalam ruang rawat keberadaannya memang kedua anaknya, Akina yang masih terbaring lemah justru mendapati Rasya. Rasya memakai serba hitam, seolah pria berhidung mancung itu akan menghadiri acara kematian. Dunia Akina seolah langsung berhenti berputar detik itu juga. Apalagi Rasya juga terus meliriknya dengan lirikan sangat keji. Akina merasa, pada kenyataannya hubungan mereka memang tak mungkin bisa diselamatkan lagi.

Terpopuler

Comments

Fransiska Musilah

Fransiska Musilah

rasya mewakili klg binatang .sekarang kalian belum saja menuai yg kalian tabur....
kelak jika tiba waktunya kalian akan menuai yg kalian tabur.

2024-11-24

0

Sri Widjiastuti

Sri Widjiastuti

minta dibantai si munafik irene& rasya nihh

2024-11-15

0

Sweet Girl

Sweet Girl

wanita keturunan iblis kamu Ren...

2024-12-13

0

lihat semua
Episodes
1 1. Panggilan “Sayang” Dari Mas Rasya
2 2. Kewajiban dan Bakti Seorang Suami Setelah Menikah
3 3. Sebatas Istri Pancingan?
4 4. Darah Di Lantai
5 5. Ancaman Talak
6 6. Menceraikan Akina
7 7. Luka Tanpa Nama
8 8. Berat, Tapi Harus Terbiasa
9 9. Tiga Bulan Telah Berlalu
10 10 : Janda
11 11. Tidak Benar-Benar Bahagia
12 12. Lebih Menyeramkan Dari Preman Pasar
13 13. Papa Balu (Sedikit Revisi)
14 14. Terlempar Dan ....
15 15. Menguras Emosi
16 16. Kecurigaan Demi Kecurigaan
17 17. Misi yang Dimulai
18 18. Ibu Peri Kelakuan Innalilahi
19 19. Keadaan Si Kembar Dan Bukti yang Ditemukan
20 20. Mirip Harapan
21 21. Seperti Ada yang Ditutup-Tutupi
22 22. Kelainan dan Kabar Irene
23 23. Penyesalan Rasya
24 24. Si Kembar yang Lupa Ke Rasya
25 25. Gagal Move On Dan Lampu Hijau
26 26. Bayi Laki-Laki
27 27. Teramini
28 28. Mendadak Jadi Calon Istri Orang
29 29. Mengusut Kasus Kecelakaan Akina Dan Si Kembar
30 30. Permohonan Rasya Dan Keadilan
31 31. Lagi-Lagi Menyesal
32 32. Gugup Dan Ingin Tampil Sempurna
33 33. Momen Tak Terlupakan
34 34. Siap Memulai Lembaran Baru
35 35. Para Kerikil
36 36. Tipu Daya yang Masih Berlanjut
37 37. Di Rumah Baru
38 38. Sederet Rencana
39 39. Menji·lat Koto—ran Sendiri?
40 40. Kang—Cut
41 41. Pecah Telor!
42 42. Peringatan Keras
43 43. Takdir yang Mulai Berbicara
44 44. Kehebohan Fitting Pakaian Pengantin
45 45. Rasya yang Akhirnya Sadar
46 46. Trauma Akina
47 47. Rasya yang Terancam Bangkrut
48 Empat Puluh Delapan
49 Bab Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh Satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Anak Laki-Laki
66 Dampak Pinjol
67 Novel : Tukar Tambah Pasangan (Gara-Gara Dituduh Mandul)
68 Saudara Zeedev
69 Membahagiakan Anak
70 Jayan-Jayan Teyus...
71 Bertemu Jadi Satu
72 Awal Mula Hubungan Mereka
73 Obat Awet Muda
74 Serang.an Ngidam
75 Perubahan Demi Perubahan
76 Anak yang Diharapkan
77 Pembukaan Dadakan Dan Sebuah Kewajiban
78 Lahirnya Musafir Cinta Dan Pecinta Dolar
79 Keseruan Ronda
80 Perhatian Manis
81 Anak-Anak Sudah Besar
82 Novel Dituduh Mandul Dan Dicerai Tapi Hamil Anak Bos
83 Bonus Episode : Ada Cinta Di Antara Anak-Anak
84 Novel Baru : Kau Selingkuh Dengan Istriku, Kuratukan Istrimu
85 Promo Novel : Kejar Aku Mas Mafia! (Kisah Cinta Dua Dunia)
86 Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa
Episodes

Updated 86 Episodes

1
1. Panggilan “Sayang” Dari Mas Rasya
2
2. Kewajiban dan Bakti Seorang Suami Setelah Menikah
3
3. Sebatas Istri Pancingan?
4
4. Darah Di Lantai
5
5. Ancaman Talak
6
6. Menceraikan Akina
7
7. Luka Tanpa Nama
8
8. Berat, Tapi Harus Terbiasa
9
9. Tiga Bulan Telah Berlalu
10
10 : Janda
11
11. Tidak Benar-Benar Bahagia
12
12. Lebih Menyeramkan Dari Preman Pasar
13
13. Papa Balu (Sedikit Revisi)
14
14. Terlempar Dan ....
15
15. Menguras Emosi
16
16. Kecurigaan Demi Kecurigaan
17
17. Misi yang Dimulai
18
18. Ibu Peri Kelakuan Innalilahi
19
19. Keadaan Si Kembar Dan Bukti yang Ditemukan
20
20. Mirip Harapan
21
21. Seperti Ada yang Ditutup-Tutupi
22
22. Kelainan dan Kabar Irene
23
23. Penyesalan Rasya
24
24. Si Kembar yang Lupa Ke Rasya
25
25. Gagal Move On Dan Lampu Hijau
26
26. Bayi Laki-Laki
27
27. Teramini
28
28. Mendadak Jadi Calon Istri Orang
29
29. Mengusut Kasus Kecelakaan Akina Dan Si Kembar
30
30. Permohonan Rasya Dan Keadilan
31
31. Lagi-Lagi Menyesal
32
32. Gugup Dan Ingin Tampil Sempurna
33
33. Momen Tak Terlupakan
34
34. Siap Memulai Lembaran Baru
35
35. Para Kerikil
36
36. Tipu Daya yang Masih Berlanjut
37
37. Di Rumah Baru
38
38. Sederet Rencana
39
39. Menji·lat Koto—ran Sendiri?
40
40. Kang—Cut
41
41. Pecah Telor!
42
42. Peringatan Keras
43
43. Takdir yang Mulai Berbicara
44
44. Kehebohan Fitting Pakaian Pengantin
45
45. Rasya yang Akhirnya Sadar
46
46. Trauma Akina
47
47. Rasya yang Terancam Bangkrut
48
Empat Puluh Delapan
49
Bab Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh Satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Anak Laki-Laki
66
Dampak Pinjol
67
Novel : Tukar Tambah Pasangan (Gara-Gara Dituduh Mandul)
68
Saudara Zeedev
69
Membahagiakan Anak
70
Jayan-Jayan Teyus...
71
Bertemu Jadi Satu
72
Awal Mula Hubungan Mereka
73
Obat Awet Muda
74
Serang.an Ngidam
75
Perubahan Demi Perubahan
76
Anak yang Diharapkan
77
Pembukaan Dadakan Dan Sebuah Kewajiban
78
Lahirnya Musafir Cinta Dan Pecinta Dolar
79
Keseruan Ronda
80
Perhatian Manis
81
Anak-Anak Sudah Besar
82
Novel Dituduh Mandul Dan Dicerai Tapi Hamil Anak Bos
83
Bonus Episode : Ada Cinta Di Antara Anak-Anak
84
Novel Baru : Kau Selingkuh Dengan Istriku, Kuratukan Istrimu
85
Promo Novel : Kejar Aku Mas Mafia! (Kisah Cinta Dua Dunia)
86
Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!