4. Darah Di Lantai

“Mau tidak mau, ... suka tidak suka. Kamu harus terima. Apalagi sejauh ini, ... aku belum mengurus pernikahan kita secara hukum!”

“M—Mas ... pernikahan kita ...?”

“Ya ... semua surat-surat, termasuk buku nikah yang kamu simpan. Semua itu palsu karena aku harus menjaga perasaan istriku!”

“Lalu bagaimana dengan aku? Bagaimana dengan anak-anak kita? Bagaimana dengan keluargaku?! Aku juga istrimu Mas!” Gemetaran dan terus berderai air mata, di tengah detak jantung yang begitu cepat sekaligus berisik. Emosi Akina benar-benar sudah tak karuan.

Tak menyangka, kabar kehamilan anak ketiganya. Yang juga dibarengi dengan kehamilan Irene, justru menjadi awal mula keretakan rumah tangganya. Rumah tangga sekaligus kehidupan yang selama ini Akina maupun orang-orangnya anggap sempurna, nyatanya hanya kamuflase semata. Karena semua itu merupakan bagian dari drama gila buatan Rasya sekeluarga.

“Aku juga istrimu!” tegas Akina susah payah mengontrol suaranya. Karena di ruang sebelah, kedua putrinya sibuk mencari orang tuanya. Keduanya begitu berisik menangis dan sampai histeris.

Rasya masih diam dan menatap Akina dengan keji. Meski kedua matanya basah sekaligus merah menahan tangis, pria berusia tiga puluh lima tahun itu sungguh sengaja menyudahi semuanya dengan Akina.

“Aku punya tiga anak darimu! Sementara apa yang kamu dan keluargamu lakukan, ini beneran penipuan. Aku, ... aku enggak segan melaporkan Mas ke polisi jika Mas macam-macam lagi!” Suara maupun tubuh Akina makin bergetar.

“Qilla dan Syilla tidak pernah bisa jauh dariku. Aku yakin kamu tahu apa yang harus kamu lakukan!” tegas Rasya. Di hadapannya, Akina menggeleng berat. Jelas Akina kecewa berat kepadanya.

“Tega, kamu Mas!”

“Cukup ingat betapa Qilla dan Syilla sangat ketergantungan kepadaku. Ingat juga status mereka yang tidak akan pernah diakui negara maupun hukum sebagai anakku karena pernikahan kita tak lebih dari pernikahan siri.” Rasya berbicara makin cepat. Namun ia juga segera berkata, “Kamu juga harus ingat statusmu. Bahwa kamu tidak lebih dari istri pancingan! Semua keputusan ada di tangan Irene. Jika dia mengizinkan semua ini terjadi, berarti akan tetap terjadi.”

“Sadarkah kamu jika kamu hanya dijadikan bonekanya? Yakin, wanita seperti itu yang bikin kamu bahagia?” balas Akina sambil melirik sinis Rasya. Ia bahkan tersenyum mengejek kepada pria yang harusnya masih suaminya.

“Ja—ga—u—ca—pan—mu!” tegas Rasya benar-benar marah.

Akina mengangguk-angguk. Kali ini ia mulai sadar, dirinya terlalu berharga jika sampai memohon kepada sang suami. Karena setelah semua yang terjadi, Rasya telah melakukan kejahatan kriminal untuk pernikahan mereka. Khususnya untuk Akina sekeluarga, bahkan anak-anak mereka.

“Di mana-mana wanita maupun pasangan yang sulit hamil, pasti akan jauh lebih tahu diri. Bukan malah memperbudak pasangan berikut keluarganya Mas!” Akina sengaja berucap cepat lantaran mulut Rasya nyaris terbuka sementara kedua tangan Rasya mengelap erat di sisi tubuh. Sudah bisa dipastikan, Rasya tak terima.

“Satu lagi, ... Allah tidak tidur. Jangan sampai, ujian kalian jadi makin lebih besar melebihi ujian kalian dalam mendapatkan keturunan. Karena apa yang kalian tanam, itu juga yang akan kalian petik! BERANI KALIAN MELUKAI ANAK-ANAKKU, ... LIHAT SAJA, ALLAH AKAN MEMBERI KALIAN BALASAN. IYA JIKA BALASAN ITU LANGSUNG KE KALIAN. KALAU KE ANAK KALIAN?!”

“Sementara hampir empat tahun bersama dan kamu pun tidak pernah benar-benar meninggalkanku selama dua puluh empat jam! Sekarang bahkan aku sedang hamil anakmu lagi, ... masih kamu mengelak bahwa sebenarnya, kamu juga mencintaiku?!” lagi-lagi Akina tersenyum getir di tengah air matanya yang terus mengalir.

Kedua mata Akina masih menatap Rasya amat sangat kecewa. “Anggap saja rasa untukku itu hukuman untuk Irene—istri kesayanganmu. Semoga kalian bisa menikmati kebahagiaan kalian!” tegas Akina yang memilih pergi dari sana. Dari ruang keluarga di lantai bawah kediaman ibu Ismi. Ia meninggalkan Rasya begitu saja dan sedari tadi berdiri di hadapannya. Setelah pria itu membuatnya menunggu selama tiga jam lamanya dengan dalih, Irene yang jadi sangat sensitif semenjak kehamilannya, baru bisa tidur.

“Jangan berharap aku akan pulang ke rumah itu lagi. Ambil saja rumah utu untuk kalian!” tegas Rasya sambil menahan tangis. Kedua tangannya makin mengepal kencang. Sementara di hadapannya, tubuh Akina yang meninggalkannya jadi makin loyo sekaligus terguncang-guncang. Rasya yakin, ucapannya barusan telah membuat tangis Akina pecah. Hanya saja, wanita itu sengaja tidak menunjukkannya kepadanya.

Tak berselang lama, si kembar menerobos masuk menghampiri Rasya. Seperti biasa, keduanya mengemis perhatian. Namun, Rasya bergegas naik ke lantai atas. Lantai di mana kamar Irene berada.

“Dasar anak setan! Dari tadi berisik terus!” ibu Ismi yang ada di lantai atas koar-koar. Ia memang sengaja menemani Irene selagi Rasya tak bersama Irene.

“Jika Qilla dan Syilla, Mama bilang anak setan, berarti anak mama setannya. Dan mama, mamanya setan!” marah Akina tak terima. Ia terpaksa kembali masuk untuk menyusul si kembar. “Hati-hati ya Ma, kalau bicara. Mama boleh saja melukaiku, tapi kalau Mama berani melukai anakku, aku pastikan seluruh dunia yang akan membalasnya!” tegas Akina yang kemudian mengemban paksa kedua anaknya.

Akina tetap membawa pergi putri kembarnya meski keduanya terus meraung-raung ingin bersama papanya. Akina diantar oleh sopir ibu Ismi. Karena sekadar fasilitas transportasi, Rasya memang hanya memberinya motor. Sementara saat ke rumah sakit tadi, Akina sengaja memakai taksi lantaran kesibukan Akina mengemban si kembar, membuat janin dalam rahimnya seolah turun dan itu membuat langkah Akina terbatas.

Sepanjang perjalanan, hingga sampai rumah dan memang sedang panas-panasnya oleh terik matahari, si kembar terus tantrum.

“Mau papa ... mau papa ... Qilla mau papa!”

“Syilla juga mau papa!”

Akina yang awalnya masih berusaha menenangkan kedua putrinya dengan sabar, pada akhirnya emosi juga. Ia berteriak, membentak kedua anaknya berulang kali. Kedua tangannya pun terangkat dan nyaris menghantam pipi putri kembarnya. Namun, itu sudah membuat kedua putrinya ketakutan.

Aqilla bergegas menggandeng sang adik menaiki anak tangga. Keduanya kompak berkata, “Mama jahat ... Mama jahat! Aku mau papa!”

Kewarasan Akina makin tidak baik-baik saja. Akina yang awalnya berdiri tak jauh dari anak tangga, berangsur menunduk loyo dan berakhir duduk di lantai. Di rumah mereka, Akina memang tak sampai memiliki ART. Mengurus si kembar, mengurus rumah apalagi mengurus Rasya, benar-benar Akina lakukan sendiri.

“Ya Allah ... tolong beri hamba jalan. Jika Engkau membiarkan hamba salah jalan, tolong beri hamba jalan yang benar. Tolong kurangi ketergantungan putri-putri hamba kepada papanya. Kasihan mereka, cukup hamba saja. Biarkan mereka bahagia tanpa papa-papanya.” Lagi-lagi, tubuh Akina terguncang pelan akibat tangis yang ia tahan tapi berakhir pecah.

Akina sungguh tidak akan menyangka dirinya akan mengalami luka tak berdarah yang rasanya benar-benar sakit.

“Pernikahan, ... haruskah sesakit ini?”

Setelah menghapus air matanya, Akina berangsur berdiri. Wanita berusia tiga puluh tahun itu berniat menyusul kedua putrinya. Ia khawatir kedua putrinya terluka jika dibiarkan tanpa pengawasannya. Namun, ketika Akina tak sengaja menoleh ke lantai bekas dirinya duduk, di sana ada darah segar dan ... banyak. Itu miliknya!

Akina mendadak takut luar biasa. Tatapannya refleks mengawasi pangkal selang—kangannya yang memang basah—darah, sebelum berganti ke lantai bekasnya duduk.

Terpopuler

Comments

Sweet Girl

Sweet Girl

Astaghfirullah itu mulutnya si Nenek...?
gila.... gila...

2024-12-13

0

Sweet Girl

Sweet Girl

semoga dak terjadi keguguran.

2024-12-13

0

Henny Nuraeni

Henny Nuraeni

kasihan kembar...

2025-01-03

0

lihat semua
Episodes
1 1. Panggilan “Sayang” Dari Mas Rasya
2 2. Kewajiban dan Bakti Seorang Suami Setelah Menikah
3 3. Sebatas Istri Pancingan?
4 4. Darah Di Lantai
5 5. Ancaman Talak
6 6. Menceraikan Akina
7 7. Luka Tanpa Nama
8 8. Berat, Tapi Harus Terbiasa
9 9. Tiga Bulan Telah Berlalu
10 10 : Janda
11 11. Tidak Benar-Benar Bahagia
12 12. Lebih Menyeramkan Dari Preman Pasar
13 13. Papa Balu (Sedikit Revisi)
14 14. Terlempar Dan ....
15 15. Menguras Emosi
16 16. Kecurigaan Demi Kecurigaan
17 17. Misi yang Dimulai
18 18. Ibu Peri Kelakuan Innalilahi
19 19. Keadaan Si Kembar Dan Bukti yang Ditemukan
20 20. Mirip Harapan
21 21. Seperti Ada yang Ditutup-Tutupi
22 22. Kelainan dan Kabar Irene
23 23. Penyesalan Rasya
24 24. Si Kembar yang Lupa Ke Rasya
25 25. Gagal Move On Dan Lampu Hijau
26 26. Bayi Laki-Laki
27 27. Teramini
28 28. Mendadak Jadi Calon Istri Orang
29 29. Mengusut Kasus Kecelakaan Akina Dan Si Kembar
30 30. Permohonan Rasya Dan Keadilan
31 31. Lagi-Lagi Menyesal
32 32. Gugup Dan Ingin Tampil Sempurna
33 33. Momen Tak Terlupakan
34 34. Siap Memulai Lembaran Baru
35 35. Para Kerikil
36 36. Tipu Daya yang Masih Berlanjut
37 37. Di Rumah Baru
38 38. Sederet Rencana
39 39. Menji·lat Koto—ran Sendiri?
40 40. Kang—Cut
41 41. Pecah Telor!
42 42. Peringatan Keras
43 43. Takdir yang Mulai Berbicara
44 44. Kehebohan Fitting Pakaian Pengantin
45 45. Rasya yang Akhirnya Sadar
46 46. Trauma Akina
47 47. Rasya yang Terancam Bangkrut
48 Empat Puluh Delapan
49 Bab Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh Satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Anak Laki-Laki
66 Dampak Pinjol
67 Novel : Tukar Tambah Pasangan (Gara-Gara Dituduh Mandul)
68 Saudara Zeedev
69 Membahagiakan Anak
70 Jayan-Jayan Teyus...
71 Bertemu Jadi Satu
72 Awal Mula Hubungan Mereka
73 Obat Awet Muda
74 Serang.an Ngidam
75 Perubahan Demi Perubahan
76 Anak yang Diharapkan
77 Pembukaan Dadakan Dan Sebuah Kewajiban
78 Lahirnya Musafir Cinta Dan Pecinta Dolar
79 Keseruan Ronda
80 Perhatian Manis
81 Anak-Anak Sudah Besar
82 Novel Dituduh Mandul Dan Dicerai Tapi Hamil Anak Bos
83 Bonus Episode : Ada Cinta Di Antara Anak-Anak
84 Novel Baru : Kau Selingkuh Dengan Istriku, Kuratukan Istrimu
85 Promo Novel : Kejar Aku Mas Mafia! (Kisah Cinta Dua Dunia)
86 Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa
Episodes

Updated 86 Episodes

1
1. Panggilan “Sayang” Dari Mas Rasya
2
2. Kewajiban dan Bakti Seorang Suami Setelah Menikah
3
3. Sebatas Istri Pancingan?
4
4. Darah Di Lantai
5
5. Ancaman Talak
6
6. Menceraikan Akina
7
7. Luka Tanpa Nama
8
8. Berat, Tapi Harus Terbiasa
9
9. Tiga Bulan Telah Berlalu
10
10 : Janda
11
11. Tidak Benar-Benar Bahagia
12
12. Lebih Menyeramkan Dari Preman Pasar
13
13. Papa Balu (Sedikit Revisi)
14
14. Terlempar Dan ....
15
15. Menguras Emosi
16
16. Kecurigaan Demi Kecurigaan
17
17. Misi yang Dimulai
18
18. Ibu Peri Kelakuan Innalilahi
19
19. Keadaan Si Kembar Dan Bukti yang Ditemukan
20
20. Mirip Harapan
21
21. Seperti Ada yang Ditutup-Tutupi
22
22. Kelainan dan Kabar Irene
23
23. Penyesalan Rasya
24
24. Si Kembar yang Lupa Ke Rasya
25
25. Gagal Move On Dan Lampu Hijau
26
26. Bayi Laki-Laki
27
27. Teramini
28
28. Mendadak Jadi Calon Istri Orang
29
29. Mengusut Kasus Kecelakaan Akina Dan Si Kembar
30
30. Permohonan Rasya Dan Keadilan
31
31. Lagi-Lagi Menyesal
32
32. Gugup Dan Ingin Tampil Sempurna
33
33. Momen Tak Terlupakan
34
34. Siap Memulai Lembaran Baru
35
35. Para Kerikil
36
36. Tipu Daya yang Masih Berlanjut
37
37. Di Rumah Baru
38
38. Sederet Rencana
39
39. Menji·lat Koto—ran Sendiri?
40
40. Kang—Cut
41
41. Pecah Telor!
42
42. Peringatan Keras
43
43. Takdir yang Mulai Berbicara
44
44. Kehebohan Fitting Pakaian Pengantin
45
45. Rasya yang Akhirnya Sadar
46
46. Trauma Akina
47
47. Rasya yang Terancam Bangkrut
48
Empat Puluh Delapan
49
Bab Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh Satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Anak Laki-Laki
66
Dampak Pinjol
67
Novel : Tukar Tambah Pasangan (Gara-Gara Dituduh Mandul)
68
Saudara Zeedev
69
Membahagiakan Anak
70
Jayan-Jayan Teyus...
71
Bertemu Jadi Satu
72
Awal Mula Hubungan Mereka
73
Obat Awet Muda
74
Serang.an Ngidam
75
Perubahan Demi Perubahan
76
Anak yang Diharapkan
77
Pembukaan Dadakan Dan Sebuah Kewajiban
78
Lahirnya Musafir Cinta Dan Pecinta Dolar
79
Keseruan Ronda
80
Perhatian Manis
81
Anak-Anak Sudah Besar
82
Novel Dituduh Mandul Dan Dicerai Tapi Hamil Anak Bos
83
Bonus Episode : Ada Cinta Di Antara Anak-Anak
84
Novel Baru : Kau Selingkuh Dengan Istriku, Kuratukan Istrimu
85
Promo Novel : Kejar Aku Mas Mafia! (Kisah Cinta Dua Dunia)
86
Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!