3. Sebatas Istri Pancingan?

Sepasang buku nikah Rasya taruh di meja, persis di hadapan Akina.

Kini, mereka memang sudah ada di kediaman orang tua Rasya yang megah. Berbeda dengan rumah Akina dan Rasya tinggal selama hampir empat tahun lamanya, rumah tersebut memiliki empat lantai dan dibangun di atas tanah hampir 2 hektar. Selain itu, dari segi arsitektur maupun perabotan dan isinya, semuanya serba mahal. Karena memang, Rasya berasal dari keluarga berada dan tinggal di ibukota. Hingga meski pada kenyataannya Akina juga berasal dari keluarga berada, kenyataan Akina yang memang berasal dari kampung, tetap bisa jadi bahan cemooh bahkan hinaan. Karena memang, orang tua Akina tidak seberada orang tua Rasya.

Akan tetapi, pantas kah seorang suami mencemooh latar belakang seorang istri, hanya karena sang suami merasa derajatnya lebih tinggi?

Di ruang makan dengan penerangan yang sangat terang dari banyaknya lampu di sana termasuk lampu hias, Akina tidak hanya berdua dengan Rasya. Karena di sana masih ada Irene yang kini didampingi ibu Ismi maupun Rasya. Sementara Aqilla dan Asyilla sengaja diurus oleh para ART di ruang keluarga depan.

Setelah menaruh sepasang buku nikah dan satu buah map entah berisi apa di hadapan Akina, dengan segera Rasya langsung berdiri di sebelah Irene. Akina duduk persis berhadapan dengan Irene. Kebersamaan mereka hanya dipisahkan dengan meja kaca tebal berbentuk oval yang luas.

Satu lawan tiga, itulah yang terjadi sekarang. Seolah, Akina yang sebelumnya dianggap membuat kerusuhan oleh Rasya maupun Irene, akan dihakimi. Apalagi setelah keduanya menceritakannya kepada ibu Ismi, wanita anggun yang jemarinya dipenuhi perhiasan itu, langsung menggeleng tak habis pikir. Memang tidak ada kata-kata berarti apalagi makian luapan marah yang terucap dari ibu Ismi. Namun, tatapannya sangat tajam. Tatapannya khas orang mengecam.

“Baca dengan teliti!” tegas Rasya sambil bersedekap, tapi kemudian, ia mekap penuh sayang kepala Irene.

Alasan yang juga membuat Akina muak untuk menjalankan perintah suaminya. “Aku ini istri kamu, loh. Aku beneran bukan penjahat apalagi teroris. Coba sekarang aku balikkan ke kalian. Andai suami mbak Irene lebih fokus urus keluarganya, sementara istri dan anaknya juga harus diurus. Memang, enggak selama dua puluh empat jam. Namun jika kebutuhannya di waktu yang sama, istri dan anak tetap harus diutamakan,” ucap Akina tersedu-sedu. Ia membiarkan air matanya berlinang meski itu membuat pandangannya jadi buram.

“Aku beneran enggak pernah menuntut yang lain. Coba sekarang aku tanya, kapan aku ngeluh? Dalam hal apa pun, kapan aku melakukannya?” sedih Akina.

“Saat aku butuh suamiku tapi Mama telepon. Termasuk saat aku lahiran dan mama telepon Mas Rasya buat temenin Mama. Aku terima lahiran sendirian, meski anak yang aku lahirin kembar dan yang adzanin anak-anakku justru ... papaku!”

“Uang bulanan kurang, aku diam. Bahkan susu buat anak-anak sampai dikirimi mbahnya dari kampung. Termasuk pakaian dan mainan yang hampir semuanya dari keluargaku. Pernah, aku ngeluh? Bahkan ketika enggak ada satu butir pun beras di rumah?” berat Akina tak kuasa membendung kesedihannya. Ia jadi kerap menghela napas dalam demi meredam sesak di dadanya. Sakit, rasanya benar-benar sakit

Kalian jangan berpikir, Akina mendapatkan kehidupan mewah, hanya karena menjadi menantu dari keluarga kaya raya. Gambaran hidup layaknya seorang ratu karena menikahi bos besar dari perusahaan X, sungguh tidak ada di kehidupan Akina. Meski Rasya tipikal suami patriarki, Rasya juga tidak mengizinkan Akina kerja. Akina bahkan tetap tidak diizinkan bekerja ke keluarga Akina sendiri yang memang kebanyakan pebisnis bahkan artis. Masalahnya, walau tidak diizinkan bekerja. Sedangkan Rasya maupun keluarganya kaya raya, uang bulanan untuk Akina itu UMR rasa banyak tagihan. Jadi, demi memenuhi kebutuhan si kembar, Akina tak kuasa menolak kiriman dari orang tuanya.

Di hadapan Akina, Irene turut menitikkan air mata. Tubuh Irene juga jadi terguncang pelan. Namun, alih-alih menenangkan Akina yang jelas sangat menderita, ibu Ismi malah merangkul penuh sayang Irene. Irene lah yang ibu Ismi tenangkan.

“Cepat buka cek semuanya karena kamu tidak lebih dari istri pancingan!” sergah Rasya benar-benar geregetan. Hingga karena itu juga, ia menjadi sosok yang sangat keji.

Akina yang dongkol dengan cara sang suami, dengan segera meraih buku nikah sesaat setelah ia menghela napas kasar. Betapa terkejutnya Akina lantaran buku nikah untuk pihak istri tak hanya berisi foto Irene. Karena di sana juga ada foto Rasya, lengkap dengan identitas Rasya!

“Hah ...? Ini maksudnya bagaimana?” batin Akina langsung linglung. Otaknya mendadak tidak bisa berpikir atau bahkan telanjur lumpuh.

Hampir empat tahun menjalani rumah tangga bahagia bersama Rasya Antonio, membuat Akina merasa dunianya sempurna. Ditambah lagi, pernikahan mereka langsung dianugerahi putri kembar yang sangat cantik sekaligus menggemaskan. Namun kini, dengan kedua matanya sendiri Akina memastikan, bahwa sebelum menikahinya, Rasya telah menikah dengan Irene. Terhitung, lima tahun sebelum Rasya menikahi Akina, ... Rasya sudah menikahi Irene!

Sementara ketika kedua tangan Akina yang gemetaran sekaligus terus mengeluarkan keringat, mengecek isi map. Di sana terpampang foto-foto pernikahan Irene dan Rasya. Ternyata, kedua sejoli itu sudah berpacaran sejak SMP!

Lantas, apa maksud Rasya sekeluarga yang selama ini mengenalkan Irene sebagai kakak perempuan Rasya? Kakak perempuan yang sangat disayangi Rasya sekeluarga. Kakak perempuan yang memang selalu diratukan Rasya sekeluarga!

Juga, apa maksud Rasya mengatakan bahwa Akina hanya sebatas istri pancingan?

Selain semua itu, apakah selama ini yang selalu berkomunikasi dengan Rasya menggunakan nomor kontak ibu Ismi dan sampai Rasya panggil sayang, juga masih Irene?

Terlalu banyak pertanyaan yang memenuhi benak Akina. Kepala Akina seolah akan meledak dan rasanya sangat panas. Mendadak, setelah Akina memaksa otaknya untuk berpikir, ada derit layaknya ketika kereta akan berhenti. Sungguh, otak Akina seolah benar-benar akan meledak.

“Istighfar, Na ....” Jauh di lubuk hatinya, Akina sudah sibuk menyemangati dirinya sendiri.

Keadaan Akina sungguh kacau. Wanita cantik berusia 30 tahun itu mendadak tidak bisa membedakan kenyataan maupun halusinasi. Tatapannya yang basah sekaligus kabur, menatap ketiga wajah di hadapannya. Ketiganya menjadi bertampang keji dan jelas menghakiminya. Cara ketiganya bersikap seolah sengaja menuntut Akina. Bahwa mau tidak mau, suka tidak suka, Akina harus menerima. Apalagi kini, selain sudah memiliki si kembar, Akina justru tengah hamil lagi.

“Kamu istri kedua. Sakitan mana dengan Irene yang selama ini sudah berkorban sekaligus mendukung Rasya?” Ibu Ismi angkat suara. Dalam dekapannya, apa yang ia katakan membuat Irene tersedu-sedu. Tangis Irene pecah. “Irene sudah terlalu banyak berkorban! Demi kamu dan anak-anakmu!” lanjut ibu Ismi. Emosinya kepada Akina makin meluap akibat kesedihan Irene.

“Kenapa aku yang disalahkan? Memangnya sejak awal, kalian memberitahu aku apalagi keluargaku, kalau ternyata, aku istri kedua? Kalau ternyata, aku istri pancingan?!” isak Akina tersedu-sedu.

Akina menuntut keadilan atau setidaknya belas kasihan. Namun, Rasya yang ia tatap memohon, justru menepis tatapannya. Karena yang Rasya lakukan justru memeluk Irene.

“Sayang, ... maaf!” lembut Rasya dengan bibir yang kembali menempel di ubun-ubun Irene.

Detik itu juga, langit kehidupan Akina runtuh! Akina tertunduk loyo dan ingin mati saja. Terlebih, tangis kedua putrinya tak sedikit pun membuat Rasya iba. Rasya malah pergi membopong Irene dan membawanya masuk ke dalam kamar.

Terpopuler

Comments

Siti Sumarni

Siti Sumarni

astaghfirullah ada ya keluarga kek gitu kelakuannya..

2024-11-04

0

Fransiska Musilah

Fransiska Musilah

gila,istri kok pancingan....
yg biasa di pancing kan ikan,binatang dong rasya dan klgnya

2024-11-24

0

Ibelmizzel

Ibelmizzel

suami kurang ajar mati kau tengelam dilaut.

2024-12-03

0

lihat semua
Episodes
1 1. Panggilan “Sayang” Dari Mas Rasya
2 2. Kewajiban dan Bakti Seorang Suami Setelah Menikah
3 3. Sebatas Istri Pancingan?
4 4. Darah Di Lantai
5 5. Ancaman Talak
6 6. Menceraikan Akina
7 7. Luka Tanpa Nama
8 8. Berat, Tapi Harus Terbiasa
9 9. Tiga Bulan Telah Berlalu
10 10 : Janda
11 11. Tidak Benar-Benar Bahagia
12 12. Lebih Menyeramkan Dari Preman Pasar
13 13. Papa Balu (Sedikit Revisi)
14 14. Terlempar Dan ....
15 15. Menguras Emosi
16 16. Kecurigaan Demi Kecurigaan
17 17. Misi yang Dimulai
18 18. Ibu Peri Kelakuan Innalilahi
19 19. Keadaan Si Kembar Dan Bukti yang Ditemukan
20 20. Mirip Harapan
21 21. Seperti Ada yang Ditutup-Tutupi
22 22. Kelainan dan Kabar Irene
23 23. Penyesalan Rasya
24 24. Si Kembar yang Lupa Ke Rasya
25 25. Gagal Move On Dan Lampu Hijau
26 26. Bayi Laki-Laki
27 27. Teramini
28 28. Mendadak Jadi Calon Istri Orang
29 29. Mengusut Kasus Kecelakaan Akina Dan Si Kembar
30 30. Permohonan Rasya Dan Keadilan
31 31. Lagi-Lagi Menyesal
32 32. Gugup Dan Ingin Tampil Sempurna
33 33. Momen Tak Terlupakan
34 34. Siap Memulai Lembaran Baru
35 35. Para Kerikil
36 36. Tipu Daya yang Masih Berlanjut
37 37. Di Rumah Baru
38 38. Sederet Rencana
39 39. Menji·lat Koto—ran Sendiri?
40 40. Kang—Cut
41 41. Pecah Telor!
42 42. Peringatan Keras
43 43. Takdir yang Mulai Berbicara
44 44. Kehebohan Fitting Pakaian Pengantin
45 45. Rasya yang Akhirnya Sadar
46 46. Trauma Akina
47 47. Rasya yang Terancam Bangkrut
48 Empat Puluh Delapan
49 Bab Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh Satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Anak Laki-Laki
66 Dampak Pinjol
67 Novel : Tukar Tambah Pasangan (Gara-Gara Dituduh Mandul)
68 Saudara Zeedev
69 Membahagiakan Anak
70 Jayan-Jayan Teyus...
71 Bertemu Jadi Satu
72 Awal Mula Hubungan Mereka
73 Obat Awet Muda
74 Serang.an Ngidam
75 Perubahan Demi Perubahan
76 Anak yang Diharapkan
77 Pembukaan Dadakan Dan Sebuah Kewajiban
78 Lahirnya Musafir Cinta Dan Pecinta Dolar
79 Keseruan Ronda
80 Perhatian Manis
81 Anak-Anak Sudah Besar
82 Novel Dituduh Mandul Dan Dicerai Tapi Hamil Anak Bos
83 Bonus Episode : Ada Cinta Di Antara Anak-Anak
84 Novel Baru : Kau Selingkuh Dengan Istriku, Kuratukan Istrimu
85 Promo Novel : Kejar Aku Mas Mafia! (Kisah Cinta Dua Dunia)
86 Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa
Episodes

Updated 86 Episodes

1
1. Panggilan “Sayang” Dari Mas Rasya
2
2. Kewajiban dan Bakti Seorang Suami Setelah Menikah
3
3. Sebatas Istri Pancingan?
4
4. Darah Di Lantai
5
5. Ancaman Talak
6
6. Menceraikan Akina
7
7. Luka Tanpa Nama
8
8. Berat, Tapi Harus Terbiasa
9
9. Tiga Bulan Telah Berlalu
10
10 : Janda
11
11. Tidak Benar-Benar Bahagia
12
12. Lebih Menyeramkan Dari Preman Pasar
13
13. Papa Balu (Sedikit Revisi)
14
14. Terlempar Dan ....
15
15. Menguras Emosi
16
16. Kecurigaan Demi Kecurigaan
17
17. Misi yang Dimulai
18
18. Ibu Peri Kelakuan Innalilahi
19
19. Keadaan Si Kembar Dan Bukti yang Ditemukan
20
20. Mirip Harapan
21
21. Seperti Ada yang Ditutup-Tutupi
22
22. Kelainan dan Kabar Irene
23
23. Penyesalan Rasya
24
24. Si Kembar yang Lupa Ke Rasya
25
25. Gagal Move On Dan Lampu Hijau
26
26. Bayi Laki-Laki
27
27. Teramini
28
28. Mendadak Jadi Calon Istri Orang
29
29. Mengusut Kasus Kecelakaan Akina Dan Si Kembar
30
30. Permohonan Rasya Dan Keadilan
31
31. Lagi-Lagi Menyesal
32
32. Gugup Dan Ingin Tampil Sempurna
33
33. Momen Tak Terlupakan
34
34. Siap Memulai Lembaran Baru
35
35. Para Kerikil
36
36. Tipu Daya yang Masih Berlanjut
37
37. Di Rumah Baru
38
38. Sederet Rencana
39
39. Menji·lat Koto—ran Sendiri?
40
40. Kang—Cut
41
41. Pecah Telor!
42
42. Peringatan Keras
43
43. Takdir yang Mulai Berbicara
44
44. Kehebohan Fitting Pakaian Pengantin
45
45. Rasya yang Akhirnya Sadar
46
46. Trauma Akina
47
47. Rasya yang Terancam Bangkrut
48
Empat Puluh Delapan
49
Bab Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh Satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Anak Laki-Laki
66
Dampak Pinjol
67
Novel : Tukar Tambah Pasangan (Gara-Gara Dituduh Mandul)
68
Saudara Zeedev
69
Membahagiakan Anak
70
Jayan-Jayan Teyus...
71
Bertemu Jadi Satu
72
Awal Mula Hubungan Mereka
73
Obat Awet Muda
74
Serang.an Ngidam
75
Perubahan Demi Perubahan
76
Anak yang Diharapkan
77
Pembukaan Dadakan Dan Sebuah Kewajiban
78
Lahirnya Musafir Cinta Dan Pecinta Dolar
79
Keseruan Ronda
80
Perhatian Manis
81
Anak-Anak Sudah Besar
82
Novel Dituduh Mandul Dan Dicerai Tapi Hamil Anak Bos
83
Bonus Episode : Ada Cinta Di Antara Anak-Anak
84
Novel Baru : Kau Selingkuh Dengan Istriku, Kuratukan Istrimu
85
Promo Novel : Kejar Aku Mas Mafia! (Kisah Cinta Dua Dunia)
86
Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!