Numbers (1)

Suatu hari di Jepang, tepat di saat ketenangan sebelum badai terjadi, aku mengingat percakapan yang kulakukan dengan ketua tim.

“Shinomiya-kun, seandainya kamu diberikan satu permintaan untuk dikabulkan, permintaan apa yang akan kau berikan?”

Aku ingat, saat itu aku menjawab seperti ini.

“... Ketua tim, bukankah usiamu sudah terlalu tua untuk lelucon seperti itu?”

“Ckk, aku hanya bertanya seandainya, kan? Ditambah lagi, bukankah terlalu tidak sopan untuk menyebutkan perihal usia di depan seorang wanita?”

Aku tersenyum tanpa terlihat mendengar gerutuannya yang sudah biasa.

“... Seandainya permintaan seperti itu memang ada...” aku berhenti disana, tapi itu bukan karena aku masih memikirkan permintaanku, tapi itu karena aku tidak berani mengutarakannya.

Pada akhirnya, aku hanya bertindak bodoh dengan mengeluarkan laptop usang dari tasku. Kemudian, aku membuka salah satu website dari platform webnovel untuk menunjukkan sebuah judul novel yang berjudul ‘The Awakener Hero.’

“Ini... seperti bagaimana bumi mendadak berubah karena kemunculan makhluk asing dan kekuatan super, novel ini menunjukkan kisah yang serupa.”

“Heh~, ini agak tak terduga kalau Shinomiya-kun yang terkenal dingin dan cuek ternyata adalah seseorang yang suka membaca hal-hal seperti ini.”

Melihat aku tidak terlalu memperhatikan cara bicaranya, pemimpin tim kembali bertanya. “Lalu, apa yang sebenarnya kau inginkan?”

“Hanya alasan bodoh yang bahkan tidak layak untuk disebutkan.” jawabku sambil menunjukkan senyum mencela diri.

Pemimpin tim terkekeh dan menjawab. “Seperti melihat kesimpulan dari cerita atau melihat bagaimana akhir bahagia dari kehidupan seorang pahlawan?”

“Bisa dibilang seperti itu. Meski bukan penggemar novel, pemimpin tim seharusnya tahu kalau kebanyakan dari novel pahlawan selalu berakhir tragis, kan?”

“Benar, benar, selalu seperti itu di film dan drama. Jadi, apakah itu adalah keinginanmu?”

Aku tidak menjawab, dan hanya melirik pemimpin tim dari samping. Meski penampilannya sekarang sedikit lusuh karena keadaan dunia, aku masih bisa melihat kecantikan dari fitur lembut di wajahnya yang bersemangat.

Rambut sebahu dan matanya yang hitam pekat, ditambah dengan titik kecantikan di bawah mata kirinya benar-benar tercetak dalam ingatanku. Memandangi semua ini, aku kembali mengingat topik yang sedang kami bicarakan. Itu membuatku bertanya-tanya, apa sebenarnya yang aku inginkan? Dia?

... Karena itulah, dihadapkan dengan pertanyaan terakhirnya, aku hanya bisa memberikan senyuman kosong tanpa jawaban.

...

....

Aku berdiri di depan apartemen kecil yang tampak asing. Selama akhir dari upacara kelulusan dari Agen Akademi Militer, aku berjalan dengan kosong sambil mengingat tentang masa lalu yang mungkin terkait dengan transmigrasiku.

Kemudian, tanpa disadari aku telah sampai di depan apartemen tersebut. Awalnya aku sedikit terperangah, namun aku segera menyadari bahwa itu dilakukan oleh alam bawa sadar pria bernama 'Griss' itu.

Aku tidak tahu apa yang terjadi kepada pemilik asli dari tubuh ini. Bagaimanapun juga, tempat ini bukan duniaku, dan bahkan aku disini bukanlah ‘aku.’ Mungkin orang berpikir bahwa aku sedang berfilosofi, tapi sebenarnya tidak. Itu hanya cara terbaik yang bisa kulakukan untuk menggambarkan situasi yang sedang kualami.

Aku telah menjadi karakter di novel ini, dan itu juga karakter yang aku tidak tahu apakah penulis benar-benar tahu tentang keberadaannya.

Griss, nama aslinya adalah Griss Necker. Tapi karena situasi yang tidak diketahui, dia dengan sengaja menyembunyikan nama keluarganya. Tinggal di sebuah apartemen kecil yang tampak biasa, dia adalah satu-satunya orang yang masih hidup dalam keluarganya.

Adapun mengapa, aku tidak mengetahuinya. Bagaimanapun, aku berhasil mengetahui informasi ini setelah menangkap kepingan ingatan Griss yang tersisa.

Pada usia 9 tahun, Griss diterima di ‘Agen Akademi Militer’, tempat untuk membina para Awakener untuk menjadi elit yang bisa melawan para monster dan Arcanist yang merupakan sumber ancaman utama di dunia tersebut.

Adapun kemampuan apa yang dimiliki Griss untuk lulus ujian, aku sama sekali tidak mengetahuinya. Aku tidak tahu apa-apa tentang dia. Aku bahkan tidak dapat mengingat dengan jelas seperti apa wajahnya.

Aku benar-benar tidak bercanda. Awalnya, aku mengira itu karena penampilannya yang terlalu biasa, tapi saat ini aku segera menyadarinya.

Melihat ke cermin...

(...)

Yang berhasil kulihat hanyalah fitur buram yang bahkan tidak diketahui apakah itu adalah wajah manusia.

Sungguh kepemilikan tubuh yang gila. Atau mungkin ini merupakan efek transmigrasi? Pokoknya ini benar-benar tidak masuk akal. Aku beristirahat saat lelah seperti di hari-hari biasa, tapi ketika aku bangun, aku mendapati diriku di tengah upacara kelulusan Agen Akademi Militer.

Awalnya, aku mengira aku sedang dikerjai. Tapi ide itu segera menghilang dalam dua detik. Aku bahkan tidak bisa repot-repot menjelaskan alasannya. Kedua, mungkin aku sekarang sedang bermimpi. Tapi gagasan tersebut juga gagal.

Seperti yang diketahui semua orang, pikiran berada dalam mimpi tidak pernah terpikirkan oleh orang-orang yang sedang bermimpi. Dan yang lebih penting lagi, tidak ada mimpi yang berlanjut selama dua minggu lebih dengan rasa kenyataan yang begitu jelas.

Begitulah akhirnya, aku telah menghabiskan dua minggu lebih di dunia ini hanya untuk merenungkan apakah dunia ini nyata atau hanya sebuah novel.

Tring, Tring~~

Bahkan sekarang, sama seperti yang telah kulakukan selama lebih dari dua minggu ini, aku sekarang sedang berbaring sambil menatap ke langit-langit. Mendengar suara ponsel berdering, aku melirik hanya untuk melihat bahwa ini adalah pesan yang memberitahukan tanggal masuk Agen Akademi Militer.

“...Hah~, kenapa aku harus sekolah lagi?”

20 hari yang lalu, itu adalah hari kelulusan Agen Akademi Militer. Namun, yang menjadi peserta kelulusan hanyalah kelompok dari kadet non-tempur. Kadet kelas tempur harus menghadiri kelas selama tiga tahun lagi. Tiga tahun ini akan dihabiskan di ‘Numbers’. sebuah tempat pelatihan yang didirikan khusus oleh asosiasi pahlawan.

Dan tentu saja, pria ‘Griss’ yang terkutuk ini juga merupakan kadet tipe tempur. Padahal aku sempat memikirkan bahwa aku mungkin bisa menghabiskan hari-hari damai tanpa rasa takut akan bahaya monster di dunia ini, tapi...

“Agh... kenapa aku harus terlibat dengan situasi merepotkan sekali lagi?”

Aku hampir tidak melakukan apa-apa selama lebih dari dua minggu terakhir. Hanya menghabiskan sebagian besar waktu di internet, makan makanan siap saji jika lapar, kembali online untuk mencari jalan keluar.

Bagaimanapun juga, ada yang agak aneh dari pengaturan di dunia ini. Meski negara-negaranya masih mengambil sistem kerajaan dan kekaisaran, tetapi banyak teknologi yang ada jauh melampaui bumi tempat asalku tinggal.

Karena itu, pesan pemberitahuan tentang tanggal masuk Numbers hanya membuatku resah. Apa saja hal-hal yang perlu kuperhatikan? Aku sebenarnya tidak ingin pergi, tetapi jika aku melakukannya, maka aku akan segera dikeluarkan. Kemudian, aku tidak akan tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

Aku tidak tahu kenapa aku dilemparkan ke dunia ini, dengan tujuan apa, atau bagaimana caranya, tapi setelah memikirkannya selama hampir tiga minggu, aku dengan enggan mulai menerimanya.

Sepertinya aku juga akan berada di dunia ini untuk waktu yang lama. Kalau begitu, setidaknya aku harus memikirkan sedikit tentang masa depan. Dari apa yang kuketahui dalam novel aslinya, menjadi pahlawan adalah pekerjaan yang diimpikan hampir oleh setiap orang.

Meskipun aku tidak tahu bagaimana masa depan akan terjadi, aku hanya perlu bertahan untuk mencari tahu kebenaran dibalik transmigrasiku ini. Lagipula, aku yakin aku akan berhasil menemukannya suatu hari nanti.

“Heh, dunia ini juga tidak buruk. Setidaknya aku bisa merasakan kedamaian yang hampir kulupakan di kehidupanku sebelum datang ke dunia ini.”

Episodes
1 Dalam Cerita Itu
2 Numbers (1)
3 Numbers (2)
4 Numbers (3)
5 Numbers (4)
6 Sinkronisasi (1)
7 Sinkronisasi (2)
8 Sinkronisasi (3)
9 Sinkronisasi (4)
10 Latihan Tempur (1)
11 Latihan Tempur (2)
12 Latihan Tempur (3)
13 Kehidupan Sehari-hari (1)
14 Kehidupan Sehari-hari (2)
15 Kehidupan Sehari-hari (3)
16 Awal Yang Sebenarnya (1)
17 Awal Yang Sebenarnya (2)
18 Awal Yang Sebenarnya (3)
19 Awal Yang Sebenarnya (4)
20 Untuk Perubahan (1)
21 Untuk Perubahan (2)
22 Untuk Perubahan (3)
23 Untuk Perubahan (4)
24 Untuk Perubahan (5)
25 Koneksi (1)
26 Koneksi (2)
27 Koneksi (3)
28 Koneksi (4)
29 Koneksi (5)
30 Busur Kedua (1)
31 Busur Kedua (2)
32 Busur Kedua (3)
33 Busur Kedua (4)
34 Simulasi Dungeon Buatan (1)
35 Simulasi Dungeon Buatan (2)
36 Simulasi Dungeon Buatan (3)
37 Simulasi Dungeon Buatan (4)
38 Simulasi Dungeon Buatan (5)
39 Dungeon Peaceful Mountain (1)
40 Dungeon Peaceful Mountain (2)
41 Dungeon Peaceful Mountain (3)
42 Dungeon Peaceful Mountain (4)
43 Dungeon Peaceful Mountain (5)
44 Dungeon Peaceful Mountain (6)
45 Ikatan (1)
46 Ikatan (2)
47 Ikatan (3)
48 Ikatan (4)
49 Ikatan (5)
50 Akhir Busur Kedua (1)
51 Akhir Busur Kedua (2)
52 Akhir Busur Kedua (3)
53 Akhir Busur Kedua (4)
54 Organisasi Itu (1)
55 Organisasi Itu (2)
56 Organisasi Itu (3)
57 Organisasi Itu (4)
58 Organisasi Itu (5)
59 Organisasi Itu (6)
60 Pertemuan Tiba-tiba (1)
61 Pertemuan Tiba-tiba (2)
62 Pertemuan Tiba-tiba (3)
63 Pertemuan Tiba-tiba (4)
64 Pertemuan Tiba-tiba (5)
65 Pertemuan Tiba-tiba (6)
66 Setelah Masalah (1)
67 Setelah Masalah (2)
68 Setelah Masalah (3)
69 Setelah Masalah (4)
70 Anjing dan Kucing (1)
71 Anjing dan Kucing (2)
72 Anjing dan Kucing (3)
73 Anjing dan Kucing (4)
74 Anjing dan Kucing (5)
75 Anjing dan Kucing (6)
76 Perasaan Asing (1)
77 Perasaan Asing (2)
78 Perasaan Asing (3)
79 Perasaan Asing (4)
80 Perasaan Asing (5)
81 Perasaan Asing (6)
82 Perasaan Asing (7)
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Dalam Cerita Itu
2
Numbers (1)
3
Numbers (2)
4
Numbers (3)
5
Numbers (4)
6
Sinkronisasi (1)
7
Sinkronisasi (2)
8
Sinkronisasi (3)
9
Sinkronisasi (4)
10
Latihan Tempur (1)
11
Latihan Tempur (2)
12
Latihan Tempur (3)
13
Kehidupan Sehari-hari (1)
14
Kehidupan Sehari-hari (2)
15
Kehidupan Sehari-hari (3)
16
Awal Yang Sebenarnya (1)
17
Awal Yang Sebenarnya (2)
18
Awal Yang Sebenarnya (3)
19
Awal Yang Sebenarnya (4)
20
Untuk Perubahan (1)
21
Untuk Perubahan (2)
22
Untuk Perubahan (3)
23
Untuk Perubahan (4)
24
Untuk Perubahan (5)
25
Koneksi (1)
26
Koneksi (2)
27
Koneksi (3)
28
Koneksi (4)
29
Koneksi (5)
30
Busur Kedua (1)
31
Busur Kedua (2)
32
Busur Kedua (3)
33
Busur Kedua (4)
34
Simulasi Dungeon Buatan (1)
35
Simulasi Dungeon Buatan (2)
36
Simulasi Dungeon Buatan (3)
37
Simulasi Dungeon Buatan (4)
38
Simulasi Dungeon Buatan (5)
39
Dungeon Peaceful Mountain (1)
40
Dungeon Peaceful Mountain (2)
41
Dungeon Peaceful Mountain (3)
42
Dungeon Peaceful Mountain (4)
43
Dungeon Peaceful Mountain (5)
44
Dungeon Peaceful Mountain (6)
45
Ikatan (1)
46
Ikatan (2)
47
Ikatan (3)
48
Ikatan (4)
49
Ikatan (5)
50
Akhir Busur Kedua (1)
51
Akhir Busur Kedua (2)
52
Akhir Busur Kedua (3)
53
Akhir Busur Kedua (4)
54
Organisasi Itu (1)
55
Organisasi Itu (2)
56
Organisasi Itu (3)
57
Organisasi Itu (4)
58
Organisasi Itu (5)
59
Organisasi Itu (6)
60
Pertemuan Tiba-tiba (1)
61
Pertemuan Tiba-tiba (2)
62
Pertemuan Tiba-tiba (3)
63
Pertemuan Tiba-tiba (4)
64
Pertemuan Tiba-tiba (5)
65
Pertemuan Tiba-tiba (6)
66
Setelah Masalah (1)
67
Setelah Masalah (2)
68
Setelah Masalah (3)
69
Setelah Masalah (4)
70
Anjing dan Kucing (1)
71
Anjing dan Kucing (2)
72
Anjing dan Kucing (3)
73
Anjing dan Kucing (4)
74
Anjing dan Kucing (5)
75
Anjing dan Kucing (6)
76
Perasaan Asing (1)
77
Perasaan Asing (2)
78
Perasaan Asing (3)
79
Perasaan Asing (4)
80
Perasaan Asing (5)
81
Perasaan Asing (6)
82
Perasaan Asing (7)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!