Bab 2. Rencana Brilian

Gubrak!

Terdengar suara seseorang terjatuh di depan pintu masuk sebuah kafe. Hal itu menarik perhatian banyak orang di sana termasuk Lisa, sahabat Rayla. Semuanya hampir menertawakan Rayla, ya walaupun beberapa diantaranya sudah tertawa lepas melihat Rayla yang tersungkur.

Setelah keterkejutannya, Lisa langsung berlari ke arah Rayla dan membantunya bangkit. Bukannya malu, Rayla malah tersenyum unjuk gigi pada Lisa.

"Kamu kenapa sih, Ray? Kayak lagi kebelet aja", ungkap Lisa yang tidak habis pikir dengan aksi sahabatnya itu.

Rayla langsung menepuk lengan Lisa dengan kuat. Rasanya geram sekali di ejek seperti itu oleh Lisa. Dan Lisa tidak membalas. Ia malah cekikikan merasa senang mempermalukan Rayla.

Lisa membantu Rayla hingga ke kursi tempat ia duduk tadi. Rayla terlihat masih mengatur napasnya. Terdapat pula bulir-bulir keringat di dahinya.

"Sama siapa lagi kamu di jodohkan? Hihihi", tanya Lisa senang dan tertawa kecil.

"Hah! Entahlah. Aku juga nggak kenal. Tapi, rasanya aku udah capek banget kayak gini. Mending ada satu atau dua orang yang masuk kategori. Ini sama sekali nggak ada. Dan aku yakin kali ini juga begitu", jawab Rayla dengan wajah yang di buat sedih.

Tring! Hp Rayla pun berdering. Ia melihat nama yang tertera di layar dan tampaklah nama mamanya di sana. Rayla membiarkannya begitu saja bahkan ia membisukan nada deringnya.

"Hah, Emangnya aku udah tua banget ya? Sampai harus di jodohkan begini", ungkap Rayla sedih.

"Yah, umur 32 tahun untuk wanita sih cukup tua kalau belum nikah. Tapi, untungnya orang tuaku santai aja", jawab Lisa yang membuat Rayla semakin sedih.

Rayla begitu bingung dengan sikap orang tuanya. Padahal ia sendiri masih ingin menikmati karirnya dan masa lajangnya. Tapi, kedua orang tuanya sudah ngebet ingin melihat Rayla menikah.

"Kenapa nggak kamu coba aja. Siapa tau kali ini sesuai dengan selera kamu”, ucap Lisa sambil mengunyah kentang goreng.

Lisa mencoba untuk membuat Rayla lebih terbuka pikirannya. Tidak seharusnya ia selalu berpikiran buruk mengenai pria yang akan di jodohkan padanya.

"Itu kalimat ke 20 kali yang kamu ucapkan", jawab Rayla dengan menatap tajam ke arah Lisa.

Lisa benar-benar tidak bisa berbasa-basi untuk menghiburnya. Ia malah menggunakan kata-kata basinya terus-menerus. Terkadang ingin rasanya Rayla mencubit pipi Lisa sekuat-kuatnya. Apalagi melihat Lisa yang cekikikan di atas penderitaannya.

"Siapa sih pria beruntung kali ini yang mau di kenalin sama sahabatku yang bagai bidadari ini?", sanjung Lisa namun terdengar menghina di telinga Rayla.

Rayla memutar bola matanya. Ia sengaja tidak menjawab pertanyaan Lisa. Ia malah asik memakan es krim milik Lisa.

"Hei! Siapa yang ngizinin kamu makan itu? Pesan sendiri gih!", celetuk Lisa dengan melempar sebuah kentang goreng ke arah Rayla.

"Biarin! Suruh siapa ngeledekin aku mulu!”, jawab Rayla tak kalah angkuh.

"Ayolah Ray. Nggak mungkin mama kamu nggak kasih tahu nama pria itu. Selama ini kamu selalu tau kan nama pria itu dan juga fotonya", rengek Lisa.

"Namanya Arkhan. Puas!" jawab Rayla jutek.

Lagi-lagi Hp Rayla berdering. Rayla semakin pusing mendengarnya. Ia melipat tangannya di atas meja dan membenamkan wajahnya di sana.

Di lain sisi Lisa tengah memikirkan sesuatu. Ia sedikit terkejut mendengar nama yang di sebutkan oleh Rayla. Nama pria itu sama persis seperti nama pamannya. Pamannya yang merupakan adik dari ibunya. Lisa berpikir, kenapa dari sekian banyak nama malah nama pamannya yang mirip dengan pria yang akan di jodohkan dengan Rayla?

Tentu saja Lisa tidak percaya kalau itu adalah pamannya. Tidak mungkin pamannya yang lebih tua 10 tahun darinya dan Rayla itu di jodohkan oleh kedua orang tua Rayla.

”Ya!", teriak Rayla tiba-tiba.

Brak! Sambil memukul meja.

"Heh! Sinting kamu ya! Jantungku mau copot nih dengarnya!”, oceh Lisa sambil memegangi dadanya.

Akibat melamun memikirkan nama Arkhan, Lisa sampai benar-benar di buat jantungan oleh suara yang di hasilkan oleh Rayla. Denyutan di jantungnya terasa hingga ke kepalanya.

"Sa, aku punya ide...", ucap Rayla kesenangan. "Kamu bawa perlengkapan make up nggak?”, sambungnya.

"Bawa sih, tapi untuk apa?”, tanya Lisa penasaran pada Rayla.

"Aku pinjam ya Sa", rengek Rayla.

"Iya! Tapi untuk apa?!", ucap Lisa mulai emosi.

"Jadi, aku punya ide brilian agar pria yang bernama Arkhan itu membatalkan perjodohan ini. Yaitu dengan cara membuat wajahku ini menjadi sejelek-jeleknya. Bagus nggak ide aku? Ha! Ha!", jawab Rayla dengan percaya diri.

"Idih! Nggak modal banget pinjem punya orang", ejek Lisa.

"Biarin aja! Kalau memakai barang-barang milik sahabat itu halal. Hehehe", jawab Rayla tanpa rasa malu.

"Idih, mana ada hukumnya kayak gitu! Ngawur!", sahut Lisa.

Namun begitu, Lisa tetap memberikannya pada Rayla. Ia juga tidak bisa menolak permintaan sahabatnya itu. Rayla tersenyum lebar menerima perlengkapan make up dari Lisa. Ia langsung memasukkannya ke dalam tasnya.

"Kamu yakin dengan rencana kamu itu? Gimana kalau pria itu adalah pria tampan. Emangnya kamu nggak malu, Ray?”, tanya Lisa agak khawatir.

Biar bagaimanapun, Lisa tidak ingin ada yang menjelek-jelekkan Rayla. Makanya ia agak khawatir dengan ide konyol Rayla tersebut.

"Lisa... Semua yang aku temui itu pria tampan dan hebat. Tapi, mereka punya masing-masing keanehan yang buat aku tidak suka pada mereka. Udah deh kamu tenang aja. Aku yakin rencana aku ini akan berhasil", jawab Rayla dan langsung beranjak dari duduknya.

"Eh tunggu! Kalian ketemuannya dimana?", tanya Lisa penasaran.

"Ih, kok jadi kepo sih? Di Restoran Top Mountain. Udah ah, nanya mulu! Bye!", jawab Rayla yang hendak melangkah.

Lisa hanya bisa pasrah dengan keinginan sahabatnya itu. Ya, dalam hati pun ia berdoa agar Rayla tidak mendapatkan malu nantinya atau tidak menyesal nantinya.

Brak! Lagi-lagi terjadi insiden. Sangking buru-burunya kaki Rayla tersandung kaki meja. Membuat tubuh Rayla hilang ke seimbangan. Tapi, untung saja ia tidak nyungsep ke lantai. Namun, tubuhnya terhuyung membuat pergerakan kakinya lebih cepat maju ke depan dengan posisi membungkuk.

"It's ok. I'm ok, kok", ucap Rayla berusaha tersenyum saat tubuhnya berhasil tegak kembali sambil melihat ke belakang ke arah Lisa dan juga ke arah pengunjung lainnya.

Brak! Rayla malah tersandung lagi oleh keset kaki di depan pintu masuk kafe. Membuat Lisa sangat pusing melihatnya. Ia memijat-mijat dahinya seraya menutupi wajahnya karena malu dengan tingkah konyol Rayla.

Namun, rasa penasaran menghampiri Lisa lagi. Rasanya, ia ingin memastikan jika Arkhan yang di maksud Rayla itu bukanlah pamannya. Lisa pun beranjak dari tempat duduknya. Namun, saat hendak melangkah ia mengurungkan niatnya. Ia melihat makanan yang di pesannya masih belum habis.

"Ah, sayang banget nggak di habiskan. Udah deh nyusulnya nanti aja. Yang penting manjakan lidah dan perut dulu. Hehehe", gumam Lisa begitu melihat nasi goreng spesial, cumi goreng, kentang goreng dan mangga smoothies yang masih nangkring di atas mejanya.

***

Terpopuler

Comments

Indah MB

Indah MB

bener bgt.... sampe capek dan kesal sendiri di tagih Mulu....

2024-08-08

0

Lee

Lee

Lisa jngan malu²in...🤭

2024-08-08

1

Lee

Lee

jngankn umur 32 Ray, umur 24 di kampung aja di tagih calon trus di kataim prawan tua lg 😂

2024-08-08

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Perjodohan yang Selalu Gagal
2 Bab 2. Rencana Brilian
3 Bab 3. Make Over
4 Bab 4. Benar-benar Cocok
5 Bab 5. Pulang Bersama
6 Bab 6. Memenuhi Syarat
7 Bab 7. Bimbang
8 Bab 8. Bertemu Mantan Kekasih
9 Bab 9. Mencuri Ide Produk
10 Bab 10. REUNI
11 Bab 11. Terluka
12 Bab 12. Ayah!
13 Bab 13. Meluncurkan Produk yang Sama
14 Bab 14. Ben dan Zein
15 Bab 15. Membujuk Rayla
16 Bab 16. Salah Paham
17 Bab 17. Motivasi Ben
18 Bab 18. Calon Istriku
19 Bab 19. Malam yang Indah
20 Bab 20. Ancaman Viola
21 Bab 21. Hati yang Dongkol
22 Bab 22. Pernyataan Zein
23 Bab 23. Menjalin Hubungan
24 Bab 24. Memutuskan Hubungan
25 Bab 25. Ke Jenjang yang Lebih Serius
26 Bab 26. Di Tinggal Pergi
27 Bab 27. Ratna Marah Besar
28 Bab 28. Lisa Tertangkap Basah
29 Bab 29. Hubungan Sampah
30 Bab 30. Jarum dan Benang
31 Bab 31. Aku yang Salah
32 BAB 32. Pertemuan Horor
33 Bab 33. Taman Hiburan
34 Bab 34. PELAKOR
35 Bab 35. Aku Ingin Melihat Hani
36 Bab 36. Rasa Kasihan dan Dendam
37 Bab 37. Perseteruan di Meja Makan
38 Bab 38. Surat Pengunduran Diri
39 BAB 39. Seperti Sediakala
40 Bab 40. Membuat Seribu Candi
41 Bab 41. Kelaparan
42 Bab 42. Manjanya Arkhan
43 Bab 43. Dimana Arkhan?
44 Bab 44. Si Pengganggu
45 Bab 45. Rencana Cintya
46 Bab 46. Mengetahui Alasan Rayla Marah
47 Bab 47. Ke Pesta Ulang Tahun
48 Bab 48. Rencana Viola
49 Bab 49. Kehilangan Rayla
50 Bab 50. Tidak Berjodoh
51 Bab 51. Sebuah Jeruk untuk Rayla
52 Bab 52. Kepulangan Rayla
53 Bab 53. Ulang Tahun Mega Care
54 Bab 54. Mengejar Rayla
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Bab 1. Perjodohan yang Selalu Gagal
2
Bab 2. Rencana Brilian
3
Bab 3. Make Over
4
Bab 4. Benar-benar Cocok
5
Bab 5. Pulang Bersama
6
Bab 6. Memenuhi Syarat
7
Bab 7. Bimbang
8
Bab 8. Bertemu Mantan Kekasih
9
Bab 9. Mencuri Ide Produk
10
Bab 10. REUNI
11
Bab 11. Terluka
12
Bab 12. Ayah!
13
Bab 13. Meluncurkan Produk yang Sama
14
Bab 14. Ben dan Zein
15
Bab 15. Membujuk Rayla
16
Bab 16. Salah Paham
17
Bab 17. Motivasi Ben
18
Bab 18. Calon Istriku
19
Bab 19. Malam yang Indah
20
Bab 20. Ancaman Viola
21
Bab 21. Hati yang Dongkol
22
Bab 22. Pernyataan Zein
23
Bab 23. Menjalin Hubungan
24
Bab 24. Memutuskan Hubungan
25
Bab 25. Ke Jenjang yang Lebih Serius
26
Bab 26. Di Tinggal Pergi
27
Bab 27. Ratna Marah Besar
28
Bab 28. Lisa Tertangkap Basah
29
Bab 29. Hubungan Sampah
30
Bab 30. Jarum dan Benang
31
Bab 31. Aku yang Salah
32
BAB 32. Pertemuan Horor
33
Bab 33. Taman Hiburan
34
Bab 34. PELAKOR
35
Bab 35. Aku Ingin Melihat Hani
36
Bab 36. Rasa Kasihan dan Dendam
37
Bab 37. Perseteruan di Meja Makan
38
Bab 38. Surat Pengunduran Diri
39
BAB 39. Seperti Sediakala
40
Bab 40. Membuat Seribu Candi
41
Bab 41. Kelaparan
42
Bab 42. Manjanya Arkhan
43
Bab 43. Dimana Arkhan?
44
Bab 44. Si Pengganggu
45
Bab 45. Rencana Cintya
46
Bab 46. Mengetahui Alasan Rayla Marah
47
Bab 47. Ke Pesta Ulang Tahun
48
Bab 48. Rencana Viola
49
Bab 49. Kehilangan Rayla
50
Bab 50. Tidak Berjodoh
51
Bab 51. Sebuah Jeruk untuk Rayla
52
Bab 52. Kepulangan Rayla
53
Bab 53. Ulang Tahun Mega Care
54
Bab 54. Mengejar Rayla

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!