19

karena suho telah memperkokoh bisnisnya disana dia berencana membangun cabang disini jadi dia membeli beberapa toko dan merenovasinya menjadi toko besar seperti butij pada era modern tentu saja dengan memasok produk dari pabrik sendiri lebih mengutungkan

jadi karena keduanya telah kembali bersama jiali tidak perlu lagi tinggal dengan ibu suho, jiali juga terus dikurung oleh suho sehingga dia tidak bisa berpergian shopping bersama mertuanya

enak saja menantunya mau dimonopoli - pikir suho enggan melepaskan jiali semenit saja

alhasil ibu suho hanya bisa memarahi putra bungsu nya dari jauh dan membuat kedua kakak suho terkena imbas dengan dicarikan pasangan

beberapa minggu kemudian jiali dinyatakan hamil oleh dokter membuat suho yang baru saja akan menjadi ayah termenung tak menyangka dengan berita itu tiba-tiba itu. jiali melihat suho terdiam merasa sedih karena berfikir pria itu tidak menyukai berita kehamilannya

suho yang sadar baru berekasi segera memberi pelukan pada jiali " menantu aku akan menjadi seorang ayah "

jiali mengangguk

keduanya sangat senang lupa bahwa ada dokter disana, sadar akan hal itu jiali tampak malu hanya suho yang bersikap biasa saja. sebelum pergi suho tak lupa meminta beberapa nasihat hal apa yang tidak boleh dan boleh dimakan

dokter cukup terkejut bahwa ada pria yang begitu perhatian dalam hal ini jadi dia tidak ragu memberi tau semua hal yang baik bagi ibu hamil

setelah semua dia catatan dengan tulus berterimakasih dan pulang dengan hati-hati

tiba dirumah suho mengistirahatkan jiali dulu dan segera menelpon ibunya untuk memberi tau kabar baik , begitu dia memberi tau pihak lain tentang berita itu hal pertama yang di katakan adalah dia akan kerumahnya untuk melihat keadaan jiali

suho tidak menolak karena saat ini bayinya masih rapuh dan ibunya lebih tau cara merawat jiali dari pada dirinya

saat suho kembali ke kamar dia duduk di sebelah jiali yang sedang membaca " suami jika anak ini lahir berati dia lebih kecil dari bayi deyin bukan "

suho terkejut karena menantunya tiba-tiba menyebut deyin

" tidak bayi kita adalah yang paling besar "

" kenapa bisa begitu? "

suho menghela nafas mengatakan kejadian setelah dia pergi deyin membuat keributan ingin kembali ke kota tapi bagaimana bisa ibu hamil dibiarkan ke ibu kota bagaimana jika dia kelelahan , tapi dia salah paham mengira mereka ingin tetap mengurungnya di desa jadi dia berusaha bunuh diri dengan melompat ke sungai . untung saja seseorang lewat dan menyelamatkannya tapi sayang bayi itu masih sangat rapuh sehingga pergi lebih awal, suami deyin merasa hancur segera menceraikan deyin agar dia bisa kembali ke kota

" suami bukankah paman kapten sangat kasihan "

suho menghela nafas tidak bisa berbuat apa-apa hanya bisa membantu dengan beberapa saran untuk kemajuan desa selebihnya itu adalah tanggung jawab kapten untuk setuju atau tidak

lagi pula keluarga siapa yang tidak memiliki kitab suci

" sudah jangan dipikirkan tak baik untuk bayinya "

jiali mengangguk dengan patuh tapi tetap saja dia merasa kasihan pada kapten.

tak lama suara ketukan terdengar dan segera suho membuka pintu melirik ibunya telah datang dengan banyak barang bawaan

" ibu masuklah "

ibu suho melirik bahwa rumah putranya bersih dan rapi cukup puas segera pergi menemui menantu putranya, suho tidak mengikuti ibunya tapi dengan sadar pergi memasak karena melihat ini sudah hampir makan siang . dan juga dia harus pergi membuat izin sakit sebulan demi janin bayinya stabil

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***