13

tiba di Shanghai dia mencari hotel terdekat untuk meletakkan barang sebelum keluar untuk melihat-lihat apakah ada barung bagus yang ada.

Shanghai cocok menjadi provinsi maju dengan banyaknya orang yang lebih dulu sadar mengembangkan wirausaha lebih awal , tapi suho segera fokus pada tujuanya pergi melihat-lihat toko pakaian

satu persatu dia masuk dan mengecek harga sampai menemukan harga murah dan pakaian disana cukup sesuai dengan Kiriteriannya

" permisi apakah ada pemilik tokonya "

" itu saya, apakah anda ada perlu sesuatu '" seorang wanita yang berusia sekitar 30 tahun berkata

" aku berniat membeli banyak pakaian, apakah kau bisa memberikan aku potong harga "

pihak lain terlihat ragu tapi suho mengatakan bahwa dia ingin membeli banyak untuk keluarganya jadi setelah bujuk rayu suho akhirnya pihak lain bersedih memberikan harga rendah jika dia membeli banyak barang di tokonya

suho senang dan menepati janjinya membeli beberapa pakaian yang tidak jadul

setelah membeli banyak dia membayar semuanya dan pergi ke toko selanjutnya hampir setiap toko pakaian dia akan borong dan menghabiskan semua setokan yang ada apalagi karena dia membeli pakaian untuk semua musim

tak hanya pakaian, syal dan beberapa aksesoris tak luput dia beli

suho hanya memiliki waktu dua hari jadi dia membeli banyak barang disatu hari dan satu hari untuk berkeliling mencoba keberuntungannya

suho berkeliling tak sengaja melihat beberapa orang berjualan moci tapi moci yang di jual hanya moci ketan biasa tak ada isiaan seperti dia era modern

dia mendapatkan ide makana lain lagi yang mampu membuat dia kaya

berjalan-jalan di jalan Shanghai dia kebetulan bertemu dengan orang yang satu tempat dikereta dan dia ingin pria ini terus memandanginya dengan tatapan murung

' aneh '

pria yang di liat oleh suho juga melihat suho tapi dia mengabaikan pihak lain

" ssayang siapa itu? apa kau kenal dia "

" tentu saja tidak " ucapnya

wanita yang memanggil sayang itu membuat suho merinding tanpa sadar,karena berfikir wanita itu benar-benar tidak tau malu mencari pasangan yang jauh lebih muda dari umurnya. apalagi pihak lain seperti berumur 35 tahun dan pria yang di temui suho di kereta sepertinya 25 tahun

suho merinding semakin mempercepat langkahnya karena tidak tahan dengan kejijian mereka

suho begitu sibuk di Shanghai sampai membuat jiali tertekan merindukan suho yang dua hari tidak bersamaan ya

bahkan saat berbaring dia sangat merindukan suaminya itu dan berusaha memejamkan mata untuk tidur tapi entah karena dia terlalu memikirkan suho , sampai tidak sadar pria yang sedang difikirkan telah kembali tengah memandangnya dengan api menyala.

jiali yang merasakan sebuah tangan tiba-tiba meremas payudaranya terkejut " akh "

" menantu ini aku " suara suho penuh penekanan karena terbawa nafsu saat melihat penampilan mengoda menantunya saat pulang

jiali senang melihat bahwa itu salah suaminya dan mendesah saat tangan suaminya semakin mencengkam dengan keras, dia dapat melihat suaminya sangat bernafsu saat ini

dia juga tidak sopan dan mengalungkan lengan pada leher pria itu seperti memberi lampu hijau pada pria itu.

segera suara desahan terdengar hebat dari dalam ruangan itu.

setelah permainan cukup sengit itu suho terlelap lebih awal dan jiali merasa tertekan melihat suaminya kelelahan dengan lembut memeluk pria itu dan tertidur mengikutinya ke alam mimpi

.

.

.

saat keduanya bangun suho yang difikir tidak memiliki energi justru orang yang paling bersemangat, bahkan tidak segan-segan menarik jiali untuk berhubungan intim kembali dan kali ini dengan beberapa gaya dan sudut. bahkan sampai membuat jiali tegang karena mereka melakukan dihalaman yang mungkin saja tiba-tiba orang datang dan melihat mereka seperti ini

cukup lama melakukan itu sampai jiali kembali pingsan karena tidak kuat

dengan lembut suho membaringkan jiali ke kamar sebelum pergi ke tanah untuk bertani, walaupun dia memiliki penghasilan banyak tapi tetap saja dia harus rendah hari. baru saja dia kembali bekerja di tanah dia sudah di tarik ayah mertuanya mendengarkan gosip tentang putra kapten dan deyin yang mengakui bahwa mereka adalah pasangan

suho tidak bereaksi banyak karena sifat orang-orang kota sangatlah sombong dan angkuh dan jika sampai menikah dengan orang desa karena dia telah lelah bekerja di ladang dan ingin ada yang membantunya bekerja

tapi suho tidak membuka kartu para pemuda pelajar dan membiarkan semua itu berjalan sesuai arus

begitu istirahat makan siang tiba suho sengaja mengajak ayah mertuanya makan siang di rumah bersama jiali dari pada ayah mertuanya harus makan sendiri. begitu tiba suho melirik jiali yang sudah selesai menyiapkan makan dan dengan tersenyum menyapanya yang pulang kerja

ini lah kehidupan indah yang dia dambakan...

" ayah makanlah "

ayah suho tentu saja tidak akan sopan dan menyantap makanan dengan lahap " sangat enak "

jiali sangat senang bahwa ayahnya dapat tetap makan bersamanya apalagi dia hanya memiliki hanya ayah saja

suho mengerti perasaan jiali dan mendukung jika ayah mertuanya tinggal di sini, jika dia ingin tapi pria tua itu masih menganut feodal dulu bahwa keluarga gadis tidak boleh tinggal di ruang anak gadis mereka yang sudah menikah

karena itu suho hanya bisa merenovasi sedikit rumah ayah mertuanya agar lebih nyaman untuk di tempati

beberapa hari dia tinggal di desa tanpa pergi ke kota dan pada hari libur di datang melihat tokonya yang sudah di renovasi, dan melirik tokonya yang dicat putih dengan beberapa etalase dan rak khusus pakaian

dia tersenyum puas melihat semua beres dan tinggal mencari pegawai saja, jadi sebelum ada pegawai dia menjalani toko pakaian itu sendiri dan merahasiakan itu dari jiali membuat gadis itu Bingung dan penasaran selama beberapa minggu

dan pada saat suho mengatakan kebenarannya dia terkejut tapi tidak bertanya berapa uang yang di hasilkan sehingga semakin menyukai jiali dan bahkan memberikan 200 Yuan sebagai uang belanjanya

tapi bukanya belanja gadis itu justru menyimpan sebagai uang darurat

suho hanya membiarkan saja dan hanya bisa mengosongkan waktu membawa gadis itu pergi berbelanja

tak lama setelah tokonya booming karena diskon dia juga mendapat beberapa pelamar sehingga dia tidak lagi kerepotan untuk mengurus dua hal di saat bersamaan

walaupun begitu dia tetap mengecek selama beberapa hari sebelum akhirnya dengan percaya diri memberikan kuasa penuh pada pekerja itu.

dan dia diam dirumah mengurus istri dan bisnis bekicot nya dengan santai

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***