suho terlalu sibuk berbisnis sampai lupa bawah sebentar lagi tahun 1997 dimana ujian masuk Perguruan tinggi akan di mulai dan semua orang mulai melakukan banyak cara agar dapat masuk ke Perguruan tinggi
dia tidak berniat mengikuti ujian tapi jika jiali mau ikut dia dapat membantu gadis itu
tapi saat jiali ditanya apakah ingin masuk ke Perguruan dia hanya menjawab tidak mau dan lebih ingin berdiam dirumah mengurus anak-anak mereka nantinya..
walaupun begitu suho tetap mengajarkan jiali pelajaran sehingga jika ujian masuk dan dia ingin dia dapat pergi mengikuti ujian. jiali yang merasakan kasih sayang suho bagaimana bisa tega meninggalkan suho sendirian
karena hal itu suho hanya bisa terus menghasilkan uang lebih banyak dan sangat sibuk membuat jiali tertekan untung saja kesibukan suho berakhir saat acara pernikahan mereka dilaksanakan
keduanya mengunakan chengsom yang telah dibuat khusus oleh suho karena suho sama sekali tidak mau mengunakan pakaian pernikahan polos yang tidak indah untuk jiali
para penduduk yang melihat pakaian keduanya tidak bisa berseru betapa serasi nya mereka
bahkan para wanita yang belum menikah dibuat iri dengan pakaian pernikahan itu jiali. para pria semakin kesal dengan suho dan berfikir dalam hati apakah dia tidak mau melihat mereka memiliki istri
suho tidak tau kesedihan para pria itu karena hanya fokus membawa jiali kerumah dengan sepedah Phoenixnya
tiba dirumahnya sudah banyak orang yang datang serta istri kapten yang suho secara khusus minta tolong membantu dalam persiapan pernikahannya. istri kapten tentu saja tidak menolak karena sangat menyukai suho layaknya anak sendiri
" minggir biarkan pengantin wanita masuk ke kamar " teriaknya
suho tersenyum membiarkan bibi membawa jiali ke kamar dan dia melayani para tamu sampai semuanya pulang
" bibi terimakasih "
" kau sudah seperti anak bibi, jadi jangan sungkan "
suho berterimakasih pada bibi dan mengantarkannya keluar sampai pintu sebelum berbalik kembali ke kamar untuk memulai malam pengantin dengan menantunya
.
.
.
paginya saat kedua pengantin bangun mereka bersiap ke kota untuk mendaftar hukou serta mengambil foto pernikahan
saat mengambil foto pernikahan suho secara khusus yang mengatur gaya foto yang akan mereka ambil walaupun awalnya tidak disetujui oleh tukang foto tapi suho membujuk dengan mengatakan itu hanya untuk mereka
setelah bujukan beberapa saat barulah tukang foto setuju apalagi suho meminta foto warna yang harganya cukup mahal 15 sen untuk satu foto
setelah mendapatkan foto mereka tidak langsung kembali tapi mampir ke restoran negara untuk makan siang tapi suatu kebetulan bertemu dengan seseorang kenalan yang sangat tidak ingin mereka liat
" hohoho liat siapa ini " ujarnya menatap dengan jijik
suho hanya bereaksi datar saya melihat guyen menghampiri mereka sambil menggandeng seorang pria yang tidak terlalu tampan
" siapa dia " tanya pria di sebelah guyen
" ohh hanya orang-orang desa tempat aku tinggal saat ini "
" ternyata hanya orang berkaki lumpur " nadanya penuh ejekan
suho menatap orang di depannya dengan acuh sama sekali tidak terprovokasi oleh ejakan pria itu, guyen terkekeh bertingkah manja pada pria itu " kalian datang ke restoran ini apakah sanggup membayar " ujarnya
" tidak perlu " suho langsung menolak dengan tegas
" suho kau sangat sombong " ucap guyen dengan tidak senang
pria yang berada di sebelah guyen langsung menenangkan guyen dan mulai bersikap angkuh " sudah biarkan saja, nanti jika dia memohon karena tidak bisa membayar barulah dia tau rasa "
guyen menangguk setuju dengan ucapan pria yang bersamanya dan memutar badan meninggalkan suho dan jiali. jiali yang hanya dia khawatir karena dari yang dia dengar restoran negara sangatlah mahal tapi melihat suaminya penuh percaya diri dia tidak khwatir lagi
begitu hidangan disajikan jiali terkejut melihat begitu banyak makanan disajikan di atas meja
" suami ini terlalu banyak "
" kalau tidak habis ini bisa dibungkus " suho membalas dengan santai
jiali hanya mendengar suho jadi jika suho mengatakan tidak apa maka dia akan langsung setuju tanpa membalas lagi
disaat mereka makan kedua orang di lain meja menatap sambil mencemooh karena berfikir dia tidak dapat membayar hidangan yang mereka bayar tapi tanpa guyen tau pria yang di sebelahnya khawatir dengan jumlah makanan yang harus dia bayar nantinya
ternyata pria itu tidak seperti pria kaya yang dia pikirkan
setelah suho makan guyen siap menunggu mereka memohon untuk dibayarkan tapi sampai mereka keluar restoran suho sama sekali tidak menoleh untuk lihat mereka , membuat dia kecewa dan tidak senang karena hal yang bisa membuat malu suho dan jiali terlewatkan
keluar dari restoran negara suho mengajak jiali pergi ke agen pemasokan untuk membeli hadiah untuk ayah mertua.
suho juga tak lupa membelikan roko Furongwang yang merupakan roko mahal era ini karena harganya 10 Yuan per bungkus dan hanya orang yang suka menghambur-hamburkan uang yang membeli toko merek itu
setelah semuanya dibeli segera suho membawa jiali ke rumah ayah mertuanya
" ayah kami pulang " jiali sangat senang kembali bahkan paman juga gembira melihat kedatangan mereka
semuanya berkumpul di aula sambil ayah jiali menikmati anak dan menantunya yang memberikan hadiah kepadanya
" kenapa kalian menghambur-hamburkan uang " tapi senyum diwajahnya tidak bisa di pungkiri lagi
suho hanya tersenyum kecil membiarkan ayah dan anak itu
melihat waktu jiali segera pergi kedapur memasak sedangkan ayah mertuanya membawa dia berkumpul dengan para pria desa lainnya. dapat dia liat paman ju terus memuji dirinya membuat dia malu tapi tidak menghalangi pria tua itu untuk pamer, para pria yang merupakan teman ayah mertuanya juga tidak iri karena sikap ayah mertuanya tidaklah pelit bahkan dia membiarkan pamannya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
trie
mantu idaman dan suami sayang istri ...
2024-10-03
0
licaeus
up up yg di oren kak
2024-08-30
5
Ana@&
lanjut
2024-08-30
2