9

keluar dari restoran pemerintah suho langsung tau kenapa restoran itu tidak akan bertahan lebih lama lagi.

suho dengan enggan menyewa sebuah meja dari sebuah toko roti dipinggir jalan dan membeli beberapa alat makan, siap membuka toko makanan di pinggir jalan

dia tidak perlu terlalu banyak mempromosikan apa yang dijual seperti tempo hari karena aroma wangi dari masakannya sudah mampu membuat beberapa orang tertarik ke stannya.

" kawan apa yang kau jual "

" bekicot apakah saudara mau "

" berikan aku satu mangkok "

suho dengan profesional menyajikan bekicot ke mangkuk dan memberikan pada pelanggan dengan mudah

" wah ini sangat enak " serunya

mendengar itu semakin banyak orang ingin mencoba bahkan beberapa pria tuan yang berjalan-jalan dengan keluarganya , mau tidak mau mampir mencicipi sehingga membuat mereka sumringah saat menyantap makanan itu. bahkan menambah lagi entah untuk makan disini atau dibawa pulang

keramaian stan suho membuat seseorang pria keluar dari restoran dengan wajah bingung dengan keramaian itu

" kenapa begitu ramai disana "

" bos, pria itu menjual bekicot dan rasanya sangat enak "

" benarkah "

pria itu terlihat ragu-ragu tapi segera menyuruh bawahannya untuk membeli semangkok dan begitu dia mencicipi bekicot itu, dia langsung menyuruh pelayannya untuk memanggil orang yang membuat masakan itu

tak lama suho dibawa oleh pria yang merupakan bawahan dari pria itu

" apakah kau yang membuat makanan itu "

" ya ??? "

" kebetulan sekali aku ingin membeli resep mu " ujarnya

suho menggelengkan kepala dengan orang-orang ini yang ingin membeli resepnya

" aku tidak akan menjualnya tapi bagaimana jika restoran mu menyiapkan bumbu dan aku akan memasok bekicot kepada restoran mu "

" tentu saja aku akan memberi tahu bagaimana membuatnya tapi tentu saja tidak seenak buatan ku "

pria yang merupakan pemilik asli terdiam akhirnya berkata " tapi rasanya setengah dari buatan mu "

" yap benar sekali "

pria itu langsung setuju dan mulai mengambil semua bekicot yang belum di masak oleh suho dan meminta suho untuk masuk kedalam dapur , suho setuju dan setelah mendapatkan bayaran dia dengan telaten menyiapkan masakan itu tepat di depan koki restoran itu

awalnya semua ragu tapi begitu suho menyajikan makanan itu dan semua mencicipi , mereka tidak bisa berhenti memuji masakan suho

setelah selesai dengan kerja sama di sana dia kembali ke desa dengan keranjang kosong, tapi tidak langsung kembali ke asrama melainkan pergi mencari kapten

" suho ada apa mencari paman "

" kapten begini " suho mulai menjelaskan kerja samaan ya dengan restoran terkenal untuk memasok bekicot jadi dia meminta kapten untuk memberi tau penduduk desa yang ingin menghasilkan uang cukup menjual bekicot padanya. dia juga mengatakan 1 kati berharga 10 sen dan semakin banyak semakin bagus.

kapten tentu saja tidak menolak bahkan setuju untuk membantu suho mempublikasikan hal itu pada yang lain

jadi besoknya saat suho bangun sudah banyak penduduk desa yang ingin menjual bekicot padanya, dan setelah dihitung dia hanya bisa mendapatkan 10 kati yang di kira cukup . tapi dia terlalu meremehkan daya tarik makanan enak, karena ternyata 10 kati tidak cukup sehingga dia harus kembali ke desa untuk mengumpulkan lebih banyak lagi

tapi dengan daya tarik uang banyak anak-anak yang ingin menghasilkan uang segera tertarik dan ingin mengumpulkan bekicot . dalam sekejab dia dapat mengumpulkan bekicot dalam jumlah besar

dengan gerakan seperti itu suho dapat mengumpulkan 2.000 yuan dalam sehari yang merupakan gaji beberapa beberapa tahun pekerja pabrik. tapi dia bersikap biasa-biasa saja dan berusaha agar tidak terlalu mencolok dengan uang banyak di tanganya

setelah selesai dengan pekerjaan di kota dia pergi ke kapten berniat membeli sebuah rumah apalagi hukounya telah tedaftar di desa ini jadi dia dapat membeli dengan tenang

untung saja kapten menjual rumah dengan harga 200 yuan yang dia fikir sangat mahal tapi bagi suho itu murah

jadi setelah membeli dan mendapatkan bukti kepemilikan dia meminta paman ju untuk mencari kan orang yang dapat membantu merenovasi rumah itu . dan karena rumah yang dibeli adalah rumah bata merah jadinya dia tidak perlu merenovasi apapun kecuali atap dan kamar mandi agar khusus tersedia di kamar utama yang memakan waktu 1 minggu

begitu rumah siap segera dia pindah dari sana tanpa aba-aba sama sekali, karena menurutnya itu jauh lebih aman dari pada harus ber dempetan dengan orang lain

apalagi dia bisa semakin dekat dengan jiali dengan alasan gadis itu bekerja denganya

paman ju juga tidak keberatan dengan putrinya yang bekerja bersama suho karena merasa suho adalah pria yang jujur pikirnya

mungkin jika suho mengetahui pikiran paman ju dia akan menutup wajah karena malu

guyen yang mengetahui tentang bagaimana jiali yang bekerja di rumah suho dan bukan dia merasa sangat geram dengan berani datang kesana seakan dialah yang berhak disana

" dasar wanita jal*** , kau berani sekali merayu saudara suho " teriaknya seperti melihat suaminya sedang berselingkuh dengan wanita lain.

bahkan suho yang sedang memeluk jiali dibuat kesal dengan suara dari pihak lain

" kamerad siapa yang tidak tau malu, kau masuk kedalam rumah orang dan berteriak "

guyen menetap suho dengan mata berkaca-kaca " saudara suho , aku tau kau tidak mungkin menyukai wanita rubah itu. pasti dia yang telah merayu mu "

" dia memang merayu ku, dan aku menyukainya "

kata-kata suho membenarkan dan membela jiali

" saudara suho kau tidak mungkin kan tergoda oleh wanita lumpur itu "

" kamerad guyen harap perhatikan kata-kata mu , pemimpin telah mengatakan bahwa orang desa adalah orang yang mulia. apakah kau mencoba memberontak "

guyen takut dengan konsekuensinya takut segera panik " saudara suho bukan itu maksud ku "

" kamerad harap ingat kita tidaklah dekat, sihlakan keluar dan mengangguk ketenangan kami "

" sau_ kamerad suho apa bagusnya dia "

" dia jauh lebih bagus dari mu "

" kau "

guyen menahan kesal dan sedih melihat suho sama sekali tidak membela atau mendukungnya bahkan secara terang-terangan mengusirnya membuat dia pergi dari sana sambil menangis

" suho apakah baik-baik saja "

" tidak masalah, aku akan pergi ke paman untuk melamar mu "

mata jiali menatap suho dengan lembut dan kembali berpelukan tanpa terpengaruh dengan kejadian tadi

" aku pasti akan membuat mu menjadi pengantin wanita paling bahagia "

" aku percaya "

suho menyukai kepercayaan gadis itu padanya dan tatapan penuh cinta saat dia menatapnya

keduanya berpelukan sebentar sebelum akhirnya jiali harus kembali sebelum ayahnya kembali dari tanah

setelah kepergian jiali, suho tidak tinggal diam dia memaafkan waktu segera berlari ke kota untuk mencarikan mahar yang bagus untuk gadisnya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***