7

dia menjadi orang terkaya dengan sangat mudah dan membeli beberapa barang untuk gadis kecil itu, dia membeli beberapa 1 cream kerang, 1 perona dan 1 kati kue ayam dan kembali ke desa tapi tidak langsung kembali ke asrama melainkan ke rumah paman ju

" suho "

" paman ini untuk mu " suho tersenyum memberikan kue ayam pada paman ju

" anak baik " paman ju tidak menolak kebaikan suho dan membiarkan suho masuk kedalam

suho masuk melihat jiali yang sedang menyiapkan makanan dengan gaya jalan yang aneh terlihat wajah gadis itu merona saat melihatnya

" paman akan mengambil sabit dulu " ujar paman ju pergi ke ruangan lain sehingga menyisahkan jiali dan suho

suho melihat ada kesempatan dengan berani memeluk gadis itu benar saja tubuhnya benar-benar lembut dan wangi " aku membawakan mu sesuatu "

jiali terlihat penasaran dan suho dengan senang hati memperlihatkan barang yang dia beli, jiali tentu saja tau barang-barang itu dan harganya sangat mahal dan tidak menyangka suho akan membelikan barang yang begitu berharga untuknya

" kau menyukai pemberian suami mu " bisiknya tepat di telinga gadis itu sehingga gadis itu semakin tersipu

" suho "

dia memerah malu membayangkan saat kejadian di malam hari diimana dia disuruh untuk memanggil suho sebagai suami

suho semakin senang mengoda gadis itu tapi suara langkah kaki menghentikan dia untuk melanjutkan aksinya dan melepaskan gadis itu, jiali yang melihat itu segera berlari kembali ke kamar untuk mencegah ayahnya melihat kelainnya

" kemana perginya jiali "

" dia kembali kekamar melupakan sesuatu "

paman ju tidak curiga dan mengajak suho untuk berangkat bekerja bersama.

selama bekerja tidak ada kelainan tapi di saat matahari telah berada di atas kepala sesuatu terjadi dimana ibu mertua dari keluarga da memukul menantunya yang sedang hamil sehingga mengalami pendarahan jadi semuanya buru-buru melihat apa yang sedang terjadi. dan paman ju di panggil untuk mengantar menantu yang mengalami kecelakaan itu ke kota untuk mendapatkan perawatan

orang yang menonton kesenangan itu di suruh kembali bekerja dan dia juga segera menyelesaikan pekerjaan sebelum pergi ke rumah paman ju untuk bertemu dengan kekasihnya

begitu pintu di buka jiali yang melihat wajah suho segera memerah malu dan membiarkan suho masuk

suho tersenyum masuk dan tidak lupa menutup pintu dan segera memeluk dan membawa gadis itu ke dalam kamarnya

pertarungan terjadi dan desahan antara dua orang yang berlawanan jenis terdengar dari ruangan itu bahkan jiali sangat terbawa kesenangan, dia tidak pernah membayangkan bahwa cinta begitu menyenangkan seperti ini

kegiatan itu terjadi selama dua jam dan jiali telah pingsan karena keganasan dari suho

saat jiali telah bangun hari telah gelap dan sudah tidak ada suho di sampingnya hanya semangkuk bubur di atas meja samping , dengan tubuh sedikit pegal dia bangkit merasa hatinya hangat melihat ruangan yang awalnya berantakan karena aksi mereka kini telah rapi dan bersih seakan tidak ada yang terjadi

keluar dari kamar dia melihat ke arah cuciannya yang sudah dijemur bahkan ayam telah di beri makan

jiali tersentuh sangat menyukai perilaku dari pria itu

sedangkan suho setelah pergi dari rumah paman ju pergi ke gunung mengumpulkan tanaman herbal yang bisa dijual, selain itu dia juga mencoba keberuntungannya apakah dia akan menemukan sesuatu yang bagus

keberuntunganya cukup kecil sehingga dia hanya menemukan tanaman herbal dan tidak menemukan hal lain

tapi dia tidak pantang menyerah begitu kembali ke asrama dia menutup keranjang itu dengan kain dan menaruhnya di pojok kamar

setelah melihat itu dia segera membersihkan diri dan bersiap tidur lebih awal dan bangun lebih awal untuk menjual tanaman herbal itu kekota

jadi esoknya sebelum matahari terbit dia segera pergi ke kota menjual tanaman herbal itu dengan 1 kati 1 yuan yang sudah sangat mahal era ini. setelah menghitung semua dia mendapatkan 32 yuan yang merupakan gaji pekerjaan pabrik sebulan

puas dia segera berjalan sebentar dan melihat seorang paman menjual buah semangka seharga 3 sen mungkin jika zaman modern itu sangat murah tapi di era ini sangat mahal, dia memikirkan ide dan membeli semua semangka seharga 5 yuan

paman itu segera setuju takut suho berubah pikiran dan melarikan diri begitu saja, suho hanya menggelengkan kepala membawa semua semangka ke pasar gelap mencari tempat yang bagus segera duduk meletakan semua semangka didepannya dan mulai berteriak " semangka manis hanya 5 sen "

" mahal sekali "

" bibi jangan liat harganya tapi liat ukurannya sangat besar dan segar, cuaca panas ini sangat sesuai untuk menikmati buah segar ini "

" tapi tetap saja mahal "

" bibi ini tidak hanya segar tapi juga memiliki manfaat bagus untuk kuliat "

" apakah benar "

" tentu saja benar "

siapa wanita yang tidak tergiur untuk menjadi cantik dan segera membeli buah semangka dengan mudah, suho tersenyum saat seseorang memakan umpannya dan dia melakukan itu dan terus membuat orang-orang termakan umapannya sehingga jualan habis terjual . paman yang berada di samping suho awalnya meremehkan karena suho berteriak-teriak tapi begitu melihat suho dengan mudah menarik pelanggan dia segera terkejut dan kagum dengan pemikiran suho

" sepertinya bisnis mu sedang naik "

" hanya keberuntungan " suho tersenyum mengemas semuanya dan bangkit berpamitan dan kembali ke desa dengan puas

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***