Bab 3

Saat jam makan siang di perusahaan Diamond Group, terlihat gadis cantik masuk ke dalam lobi perusahaan, lalu berhenti di depan meja resepsionis,.

Wanita yang berkerja sebagai resepsionis itu sudah sangat kenal betul dengan gadis yang berdiri di depan mejanya, jadi dia tidak berani berbicara sembarang padanya.

'' Nona Vio, apa ada yang bisa saya bantu '' ucap petigas resepsionis dengan sopan.

'' Apa suamiku ada di ruangannya ?'' tanya Violet.

'' Ada Nona '' jawab si resepsionis masih dengan sikap sopannya.

Meskipun ada rumor yang mengatakan jika Violet adalah sosok gadis yang sombong dan kasar, namun sampai saat ini wanita yang bertugas sebagai resepsionis itu belum pernah membuktikannya sendiri, karna selama dua tahun ini dirinya sudah sering berbicara dengan Violet, saat Violet datang ke Diamond Group untuk mencari presdir mereka, dan menurutnya Violet hanya tidak suka banyak bicara saja yang berarti bukan sombong. Bahkan saat dirinya mengatakan jika presdir mereka tidak ada di ruangannya, Violet juga langsung percaya bahkan segera pergi meninggalkan Diamond Group begitu saja, lalu dimana letak kesombongan dan sifat kasar Violet yang di rumorkan selama ini.

'' Baiklah, kalau begitu aku akan pergi ke ruangannya '' ujar Violet.

'' Baik Nona '' balas petugas resepsionis.

Violet yang baru masuk ke dalam lift khusus presdir, di buat mendengus kesal saat melihat Elisa yang juga masuk ke dalam lift yang sama dengannya.

'' Elisa, apa kamu tidak tahu ini lift khusus presdir '' ujar Violet dengan tatapan sengitnya.

'' Aku tahu '' jawab Elisa.

'' Lalu, kenapa kamu yang hanya menjadi karyawan, dengan beraninya masuk ke lift ini '' cetus Violet.

'' Maaf Vio, Kak Maxim sendiri yang memintaku untuk memakai lift ini, bukan keinginanku sendiri '' timpal Elisa tersenyum lembut namun itu membuat Violet semakin merasa kesal dan marah.

'' Elisa, aku tahu kamu penyelamat Kak Max saat masih kecil, tapi sekarang Kak Max itu sudah menikah dengaku, bisa tidak kamu jangan selalu bergantung padanya lagi '' tukas Violet.

Elisa menarik nafasnya dan menghembuskannya dengan pelan. '' Aku juga maunya begitu, tapi bagaimana lagi, Kak Max sendiri yang memaksaku agar terus bergantung padanya '' timpal Elisa.

'' Bohong,,!!, jika kamu memang benar benar tidak ingin bergantung pada Kak Max, pasti kamu akan berusaha menjauh darinya sejak dia menikah denganku, tapi kamu malah terlihat selalu berusaha berada di antara kita '' sentak Violet.

'' Atau, jangan jangan kamu menyukai Kak Max ?'' tuduh Violet menatap tajam Elisa yang menundukkan kepalanya.

'' Maaf Vio, jujur saja, sejak kecil aku tumbuh bersama Kak Max, jadi tidak mungkin aku tidak menyukai Kak Max '' tukas Elisa mengakui perasaanya pada Maxim selama ini.

Violet membulatkan matanya terkejut, meskipun dirinya sudah merasakannya sejak dulu, namun dirinya tetap terkejut saat Elisa mengakui di depannya.

'' Vio maaf, tapi bisakah kamu membiarkanku untuk bisa memiliki Kak Max, bukankah kamu tahu sendiri Kak Max tidak menyukaimu, jadi biarkan Kak Max bersamaku '' ucap Elisa menggenggam tangan Violet.

Violet yang marah dengan perkataan Elisa, dia langsung menghempaskan genggaman Elisa di tangannya, yang mana membuat Elisa jatuh dan membentur dinding lift, dan sialnya lagi kejadian itu bertepatan dengan pintu lift yang terbuka, membuat Maxim dan Felix yang hendak masuk ke dalam lift melihat kejadian itu.

Ting

Brakk

Akhh

'' Elisa,,, !! '' seru Maxim bergegas menghampiri Elisa.

'' Apa yang kamu lakukan pada Elisa, ha!!! '' bentak Maxim menatap tajam Violet yang masih diam tanpa bergerak sama sekali.

Violet dia masih terkejut dengan apa yang terjadi di depannya, jelas jelas dia tidak terlalu kuat saat menghempaskan genggaman Elisa , tapi kenapa Elisa bisa sampai jatuh dan menabrak dinding lift.

'' Felix, usir wanita silan ini '' perintah Maxim yang seketika membuat kesadaran Violet kembali.

'' Kak Max, kamu jangan percaya dengan Elisa, dia sengaja menjatuhkan dirinya sendiri '' ucap Violet memegang lengan kekar Maxim, berharap Maxim percaya dengan apa yang di katakannya.

'' Kamu pikir aku buta ha,, !!, aku melihat sendiri apa yang kamu lakukan pada Elisa '' timpal Maxim dengan suara dinginnya.

'' Tidak Kak, dia hanya pura pura, dia menjebakku, tolong percayalah '' ucap Violet lagi namun sama sekali tidak di perdulikan oleh Maxim.

'' Felix, cepat usir dia, aku tidak ingin melihatnya '' tukas Maxim lalu membawa Elisa yang ada di gendongannya pergi dan masuk ke ruangannya.

'' Kak Max,!!,aku tidak bohong,,!!, Kak Max '' teriak Violet saat pergelangan tangannya di tahan oleh Felix.

'' Nona, sebaiknya anda pulang, percuma saja anda berteriak, karna Tuan tidak akan percaya dengan anda '' tukas Felix lalu segera menutup pintu liftnya.

Felix membawa Violet keluar di teras perusahaan Diamond Group, dan banyak para karyawan yang melihat mereka berdua, namun Felix sama sekali tidak perduli.

'' Nona pulanglah, jika anda masih di sini, Tuan akan benar benar murka dengan anda '' ujar Felix.

'' Tapi aku benar benar tidak melakukannya, Elisa sengaja menjebakku, dia ingin membuat Kak Max semakin membenciku '' timpal Violet.

'' Nona percuma anda menjelaskan pada saya ataupun Tuan, karna kami berdua melihat sendiri kejadiannya dengan kedua mata kami '' tukas Felix lalu kembali masuk ke dalam lobi perusahaan, meninggalkan Violet yang berdiri di teras perusahaan dengan perasaan marahnya pada Elisa.

'' Elisa, ternyata kamu benar benar wanita licik '' gumam Violet dengan tangan terkepal kuat.

Sedangkan di ruangan presdir Diamond Group, Maxim menggeram tertahan saat melihat bahu Elisa yang terlihat memar.

'' Elisa, maaf, gara gara aku, kamu harus menerima kekerasan darinya '' ucap Maxim dengan perasaan bersalahnya.

'' Tidak apa apa Kak, aku tahu kok, pasti Violet tidak suka, karna aku bisa masuk ke dalam lift khusus presdir '' sahut Elisa.

'' Jadi, dia mendorongmu, hanya karna kamu memakai lift khusus '' seru Maxim yang di angguki oleh Elisa.

'' Iya, seharusnya aku sadar diri, aku hanya karyawan di sini, jadi tidak pantas memakai lift khusus presdir '' tukas Elisa dengan wajah yang terlihat sedih.

'' Tidak Elisa, kamu berhak memakai lift khusus itu, tidak yang berhak melarangmu meskipun itu wanita itu '' sahut Maxim, bahkan dirinya tidak sudah menyebut nama Violet.

'' Kak Max, kamu mau kemana ?'' tanya Elisa melihat Maxim yang berdiri dari duduknya.

'' Aku akan pergi dulu sebentar, kamu istirahat saja di sini, aku akan segera kembali '' jawab Maxim yang di angguki oleh Elisa.

Maxim keluar dari ruangannya dengan aura dinginnya yang menguar dari seluruh tubuhnya, membuat Felix yang baru keluar dari dalam lift sedikit gugup.

'' Kita ke Villa '' tukas Maxim.

'' Baik Tuan ''

Kini Maxim sudah berad di dalam mobilnya, yang di kemudikan oleh Felix untuk kembali menuju ke Villa tempat tinggal dirinya dan Violet.

Dan saat tiba di Villa kebetulan bersamaan dengan Violet yang baru keluar dari dalam taksi, karna saat ini mobil Violet sedang berada di bengkel, setelah kejadian semalam.

'' Kak Max, kamu pulang '' seru Violet dengan senyum yang mengembang di wajah cantiknya.

Violet segera berlari kecil menghampiri Maxim yang berdiri di samping mobilnya.

'' Kak kenapa di sini, ayo kita masuk '' ajak Violet.

Namun Maxim tidak menyahut dia hanya diam saja, dengan tatapannya pada Violet yang semakin dingin, membuat Violet sedikit gugup.

'' Aku peringatkan padamu, jangan pernah mengusik Elisa, apa lagi sampai ada niatan untuk melukainya, jika itu sampai terjadi, aku akan melenyapkanmu dari muka bumi ini ''

Ini pertama kalinya Violet mendengar Maxim bicara panjang lebar padanya, namun sayangnya yang di katakan Maxim bukan ungkapan cinta, melainkan perkataan yang mampu membuat relung hatinya terasa sakit.

Terpopuler

Comments

Elizabeth Zulfa

Elizabeth Zulfa

didlm lift kan ada CCTV know gak diperiksa kejadian sbnernya... mlah lngsung aja percaya mata awam zg menipu... presdir kok buta 😏😏

2024-10-02

0

kriwil

kriwil

violet nya malah di bikin kayak istri gatel harus udah ga di cintai ga di inginkan masih saja mau nempel²

2024-06-10

3

Queen AL

Queen AL

tidak lama cerita ini di hapus sama seperti cerita sebelumnya yg di hapus

2024-05-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!