Bertanggung jawab

Ciuman mereka terhenti ketika bunyi ponsel Milly terdengar sangat nyaring.

Milly melepaskan diri dari Mario, dan segera menggapai ponselnya yang tergeletak di tepi kolam bersama pakaiannya.

" Hallo, ada apa? " Milly bertanya pada Tom di sebrang sana.

" Nona, Tuan besar ada di rumah, beliau mencari nona. "

" Apa! bukannya Daddy di Paris, " Milly terkejut mendengar berita bahwa Daddy nya ternyata sudah pulang lebih cepat.

" Nona ada dimana? nona harus segera pulang, "

" Baiklah, jemput aku di tempat kemarin kau mengantar ku. "

Panggilan berakhir.

" Mario, aku harus pulang, Daddy mencari ku. " ucap Milly pada Mario yang tengah berdiri di samping nya.

Mario hanya menganggukan kepalanya pertanda setuju dengan Milly.

Dengan cepat Milly berlari untuk membersihkan diri, " Tamatlah aku.. tamatlah aku.. tamatlah aku!! " gerutu Milly sepanjang jalan menuju kamar.

Sepanjang perjalanan hanya ada keheningan di antara Mario dan Milly.

Milly terlihat senyum - senyum sembari mengetuk ngetukan jari di bibir nya, pikiran nya masih dipenuhi dengan adegan di kolam renang bersama Mario.

" Kenapa kau senyum senyum sendiri, seperti orang tidak waras! " celetuk Mario yang melihat kelakuan Milly.

Milly membenarkan posisi duduknya menghadap Mario. " Mario, kau harus bertanggung jawab. "

Mario mengernyit kan keningnya. " Tanggung jawab untuk apa? "

" Untuk menikahi ku. "

Cit.. cit.. cit.. Decitan mobil yang tiba tiba berhenti mendadak. Mario sangat terkejut dengan yang Milly katakan.

" Apa kau bilang? " seru Mario yang masih tak percaya.

" Kenapa kau sangat terkejut, tentu kau harus menikahi ku, kau sudah merebut ciuman pertama ku. "

" Astaga Milly, aku hanya mencium mu, bukan menghamili mu! " Mario mengusap kasar rambutnya.

" Tapi itu ciuman pertama ku. " Milly mencebikan bibirnya.

" Oke.. oke.. maaf kan aku, aku khilaf. " Mario kembali melajukan mobilnya.

" Jadi, kau mau menikahi ku? "

" Kau masih kecil, jangan berfikir terlalu jauh, kau harus menyelesaikan kuliah mu dulu. " ucap Mario yang masih fokus mengemudi.

" Baiklah setelah aku wisuda, kau harus menikahi ku! "

Mario hanya mengelengkan kepalanya, " Terserah kau saja! "

" Aku akan menunggu mu, jadi jangan sampai kau mengingkari janji mu. " ucap Milly.

" Astaga, gadis ini benar - benar membuat ku pusing! " batin Mario.

" Kalau kau membohongi ku, akan aku adukan pada Daddy ku dan kaka ku! " ancam Milly dengan menyipitkan kedua matanya ke arah Mario.

Mario terkekeh mendengar ancaman Milly.

" Kenapa kau tertawa? kau tidak takut dengan Daddy ku? " tanya Milly yang melihat Mario tenang, tidak takut sama sekali seperti pria lain.

" Daddy ku mantan anggota Militer, kaka ku juga seorang tentara, kau bisa celaka jika aku mengadukan mu, akan ku suruh mereka menembak mu jika kau membohongi ku! " jelas Milly.

Mario hanya mengangguk anggukan kepalanya, mana mungkin seorang Mario takut dengan sebuah tembakan, memegang pistol adalah hal biasa yang dulu ia lakukan ketika masih bergabung dengan kaka nya.

Perjalanan menempuh waktu hingga dua jam, terlihat Tom dan Tam sudah menunggu di tempat yang Milly perintah kan.

Milly segera meninggalkan Mario dan menuju ke rumahnya. Di dalam mobil Milly menyusun rencana agar tidak terkena marah oleh Daddy nya.

***

Di sisi lain Naura yang mendapat kan info dari asisten Brian, agar Gavin segera pulang.

Naura terlihat mondar mandir di depan pintu VVIP di sebuah restoran Bintang lima, Naura sangat tau kegiatan apa yang sedang di lakukan oleh Gavin di dalam sana bersama rekan bisnis wanitanya.

Sedangkan ponsel nya dan Gavin yang ada di genggamannya terus saja berdering. Membuat Naura mau tidak mau harus mengganggu privasi bosnya.

Ceklekk.. dan benar saja Gavin tengah berciuaman dengan seorang wanita. Ciuman mereka terhenti seketika.

" Maaf.. " cicit Naura sembari menundukan kepalanya.

Gavin berdecak kesal karena terganggu, " Ada apa? " tanya nya dengan ketus.

" Kak, Daddy meminta kita segera pulang. " ucap Naura. " Seperti nya Daddy sangat marah.. "

" Ada apa lagi ini, pekerjaan ku belum selesai. "

" Pekerjaan apa yang belum selesai, dasar pria mesum! " batin Naura.

" Kita harus cepat pulang, " Naura.

" Baiklah, kau tunggu dulu di luar. " ucap Gavin.

15 menit Naura menunggu Gavin di luar. Entah apa yang Gavin lakukan di dalam sana.

" Hapus dulu lipstik di bibir mu itu! " celetuk Naura yang melihat bibir Gavin merah.

Seketika Gavin membersihkannya dengan ibu jarinya. " Ada apa Daddy menyuruh ku pulang? "

" Sepertinya Daddy marah karena Milly semalam tidak pulang. " Naura.

" Apa!! tidak pulang? " Gavin tak percaya.

" Iya, pak Nino mendapati Milly tidak ada di rumah saat akan mengambil beberapa file penting, dan tidak menyangka Daddy dan Mommy membatalkan kepergiannya ke Paris. "

" Astaga anak itu membuat ku dalam masalah! "

~

Brian tengah menunggu kedatangan Milly di ruang tamu, rahang nya terlihat mengeras menahan amarah.

" Dari mana kamu? " tanya Brian dengan wajah datar tapi tatapannya begitu tajam.

Milly sangat tau Daddy nya sangat marah dengan wajah yang seperti itu.

" Daddy, aku hanya menginap di rumah Mora, Tom dan Tam juga menemani ku. " lirih Milly dengan suara yang bergetar. Milly terpaksa harus membohongi Brian, tidak mungkin mengaku menginap dengan seorang pria, bisa tamat riwayatnya.

Brian hanya mengangguk mendengar jawaban Milly, meski tidak percaya begitu saja pada ucapan putrinya, namun Brian berusaha tidak meninggikan suaranya di depan putri nya.

" Berikan ponsel mu. " titah Brian yang tidak menerima penolakan. Milly segera mengeluarkan ponselnya dan memberikan pada Brian.

" Masuk ke kamar mu. "

Milly menundukan wajahnya lalu meninggalkan Tom dan Tam bersama Brian.

Brian menatap tajam ke arah dua bodyguard yang di tugas kan menjaga Milly. " Apa yang di katakan Milly benar, jika dia menginap di rumah Mora? "

Dengan ragu Tom dan Tam menjawab. " Benar tuan. "

" Apa kalian selalu bersama nya? "

" Iya Tuan. "

Brian berdecak kesal, " Apa kalian pikir aku bodoh! hah!! " suara Brian menggelegar ke penjuru ruangan.

" Maaf tuan. "

" Jika terjadi sesuatu pada putri ku apa kalian akan bertanggung jawab!!! "

Tom dan Tam hanya menunduk, menyesali perbuatannya yang dengan mudah menuruti kemauan Milly.

Brian sebelum nya menyuruh salah satu anak buahnya untuk mencari keberadaan Milly, termasuk di rumah Mora, tapi orang yang di suruhnya mengatakan Milly tidak bersama Mora.

" Kalian tidak becus menjaga putri ku! " Brian menghela nafas, " Pergilah sebelum amarah ku tidak terkendali. " titah Brian sembari memijit keningnya.

Ini lah Brian, menjadi sosok ayah yang tidak pernah menunjukkan amarah nya di depan putrinya, sering kali Milly membuat kekacauan tetapi Milly tidak pernah mendapat atau melihat Brian memarahinya, hanya teguran yang bisa keluar dari mulutnya untuk putri kesayangannya.

Sore hari Gavin dan Naura tiba di rumah. Sudah di pastikan Gavin lah yang akan menerima amarah dari Brian, karena tidak bisa menjaga adiknya.

Disinilah, di ruang kerja Brian. Gavin tengah menghadap Daddy nya.

" Daddy kecewa dengan mu. " suara Brian memecahkan keheningan di ruangan itu.

" Dad, aku sudah mengajak Milly untuk ikut bersama ku, tapi Milly tidak mau ikut dan aku ada pekerjaan penting di luar kota. " seru Gavin.

" Apa pekerjaan mu lebih penting dari adik mu? "

Gavin menunduk tidak bisa menjawab nya.

" Kenapa? tidak bisa menjawab? " Brian berkata dengan tegas. "Jangan pikir Daddy tidak tau kelakuan mu di luar sana dengan wanita wanita mu! "

Gavin mendongakkan wajahnya menatap ke arah Brian. " Daddy, aku... "

" Ingat satu hal, Milly kita sangat berharga dari apa pun, jika tidak ada Daddy kau lah yang bertanggung jawab menjaga nya. "

" Iya Dad, aku mengerti. "

" Dan segera lah menikah, Daddy tidak mau melihat mu bergonta ganti wanita. "

" Akan aku pikiran. " jawab Gavin dengan wajah masam nya.

~

" Kapten.. " Jia menghampiri Brian di ruang kerja nya setelah kepergian Gavin.

Brian yang tengah menyandarkan kepalanya di punggung kursi kebesaran nya mendongak, " Sayang.. " Brian meraih tangan istrinya agar mendekat.

" Jangan terlalu keras pada anak anak mu. " ucap Jia, mendengar Milly di larang keluar rumah jika tidak ada keperluan penting, dan menambahkan bodyguard untuk menemani kemana pun Milly pergi. Satu lagi, Milly tidak di ijinkan memegang ponselnya.

Brian tersenyum, " Itu karena aku sangat menyayangi mereka. "

" Apa salahnya, Milly hanya menginap di rumah Mora, " Brian memang tidak memberi tahu yang sebenarnya.

" Kau percaya pada ku kan? apa yang aku lakukan itu semua demi kebaikan mereka. " Brian.

" Iya.. iya.. "

" Sayang, bisa kah kau membuatkan ku secangkir kopi. " Brian.

" Hem, aku akan membuat kan mu kopi yang paling enak di dunia ini. "

Brian terkekeh, " Kopi tanpa garam, ingat itu. "

" Aku sudah pintar membedakan gula dan garam kapten.. " Jia mengerlingkan matanya.

Senyuman Brian memudar bersamaan punggung istrinya yang tak terlihat lagi.

" Seandainya kau tau putri kita menghabiskan waktu bersama seorang pria, kau pasti akan sangat sedih.. apalagi kita sangat mengenal pria itu. " gumam Brian.

*

*

*

Jangan lupa Vote.. vote.. vote...

Bye.. bye..

Terpopuler

Comments

Juliezaskia

Juliezaskia

waah..ternyata

2022-03-03

0

Hartati Tati

Hartati Tati

keren brian lebih tau dari pada kakak2nya

2021-10-13

0

Ge

Ge

Wooowww udh tau Brian🙈

2021-07-24

3

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bantu aku
3 Debaran jantung hati
4 Gerimis
5 The first Meeting
6 Mari berkencan!
7 Kecewa
8 Siapa kau!
9 Jangan banyak bergerak!
10 Arnaf Sasa
11 Kau tidak boleh pergi!
12 Liburan
13 Bertanggung jawab
14 Surat Kaleng
15 Sean Putra Nugroho
16 Aku membencimu!
17 Kau jelek! kampungan!
18 Mario Oh Mario..
19 Bersenang senang
20 It's Time For Disco
21 Pertemuan Milly dan Dinda
22 Tapi aku mencintaimu!
23 Sakit sekali
24 Aishiteru
25 Kau galak!
26 Calon suami
27 Tom, Tam dan Pata
28 Rooftop
29 Aku ingin menikahi Milly
30 Jauhi Milly ku!
31 Bukan up
32 Hanya milik ku!
33 Selamat
34 Will you marry me?
35 Pernikahan
36 Pengumuman
37 Malam pertama yang gagal
38 Menikah dengan ku.
39 Kisah cinta Putri
40 Bertemu
41 Mike, Mario
42 Wortel, timun, jagung..
43 Mario Milly
44 Rayuan Putri
45 Ajari aku bermain Pistol
46 Kembali ke rumah
47 Dirumah saja!
48 Episode 48
49 Karena Mora
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Honeymoon
53 Istri nakal ku
54 Dimana Milly yang dulu?
55 Reuni
56 Reuni 2
57 Menikah?
58 Hasutan Putri
59 Kepergian Milly
60 Tidak tau terimakasih!
61 Beri aku kesempatan
62 Selalu menghina ku!
63 Awas saja kau!
64 Oji?
65 Sebuah tanda lahir.
66 Keputusan Brian
67 Keputusan Mike
68 Tom & Jerry
69 Kembali bekerja
70 Apa kau cemburu?
71 Pernikahan Gavin dan Naura.
72 Alexandra Daddario
73 Gavin Naura
74 Sialan kau Gavin!
75 Sarapan pagi?
76 Permintaan aneh
77 Menyebalkan atau mengagumkan
78 Makhluk ajaib
79 Sekali dayung dua pulau terlampaui
80 Hanya souvenir
81 Aku hamil?
82 Mencintai dalam diam
83 Mario ku! bukan Mario mu!
84 Milly dan Mora
85 Titik cerah
86 Sang Idola
87 Khayalan
88 Tiga kali sehari
89 Kau jahat Gavin!
90 Saling mencintai?
91 Kehilangan Naura.
92 Segera menemui mu
93 Aku mencintai mu!
94 Sore yang indah
95 Patah hati
96 Patah hati 2
97 Makhluk Alien
98 Pembelaan Mike
99 Awas! nanti kau jatuh cinta.
100 Sulit melupakan mu.
101 Memasak pasta
102 Poor of Mike
103 Kehancuran Elia
104 Rekaman CCTV
105 Menikahi Elia?
106 Gadis itu adalah Elia!
107 Pengakuan Mike
108 Hanya ada satu nama di hatiku
109 Melamar Elia.
110 Persiapan pernikahan Mike&Elia
111 Hari pernikahan Mike&Elia
112 Bye.. Elia.. welcome to Ara..
113 Membuat Mike kesal
114 Eliara Istri Mike Ozegi
115 Terkesima
116 Kucing Liar
117 Kenapa aku tidak bisa mengingatnya?
118 Tawaran konyol
119 Ciuman mendadak
120 Denda!
121 Sudah tidak sabar!
122 Ye.. ye.. ye.. aku menang
123 Merawat Mike
124 Kissmark
125 Hamil anak Mike?
126 Mike.. hamli.. aku..
127 Dukungan Mike
128 Rencana bulan madu
129 Mike Elia
130 Memberikan cintaku
131 Mantan kekasih?
132 Keinginan Gavin
133 Liburan 1
134 Liburan 2
135 Liburan 3
136 Semua bahagia
137 Terimakasih
138 Pengumuman novel baru
Episodes

Updated 138 Episodes

1
Prolog
2
Bantu aku
3
Debaran jantung hati
4
Gerimis
5
The first Meeting
6
Mari berkencan!
7
Kecewa
8
Siapa kau!
9
Jangan banyak bergerak!
10
Arnaf Sasa
11
Kau tidak boleh pergi!
12
Liburan
13
Bertanggung jawab
14
Surat Kaleng
15
Sean Putra Nugroho
16
Aku membencimu!
17
Kau jelek! kampungan!
18
Mario Oh Mario..
19
Bersenang senang
20
It's Time For Disco
21
Pertemuan Milly dan Dinda
22
Tapi aku mencintaimu!
23
Sakit sekali
24
Aishiteru
25
Kau galak!
26
Calon suami
27
Tom, Tam dan Pata
28
Rooftop
29
Aku ingin menikahi Milly
30
Jauhi Milly ku!
31
Bukan up
32
Hanya milik ku!
33
Selamat
34
Will you marry me?
35
Pernikahan
36
Pengumuman
37
Malam pertama yang gagal
38
Menikah dengan ku.
39
Kisah cinta Putri
40
Bertemu
41
Mike, Mario
42
Wortel, timun, jagung..
43
Mario Milly
44
Rayuan Putri
45
Ajari aku bermain Pistol
46
Kembali ke rumah
47
Dirumah saja!
48
Episode 48
49
Karena Mora
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Honeymoon
53
Istri nakal ku
54
Dimana Milly yang dulu?
55
Reuni
56
Reuni 2
57
Menikah?
58
Hasutan Putri
59
Kepergian Milly
60
Tidak tau terimakasih!
61
Beri aku kesempatan
62
Selalu menghina ku!
63
Awas saja kau!
64
Oji?
65
Sebuah tanda lahir.
66
Keputusan Brian
67
Keputusan Mike
68
Tom & Jerry
69
Kembali bekerja
70
Apa kau cemburu?
71
Pernikahan Gavin dan Naura.
72
Alexandra Daddario
73
Gavin Naura
74
Sialan kau Gavin!
75
Sarapan pagi?
76
Permintaan aneh
77
Menyebalkan atau mengagumkan
78
Makhluk ajaib
79
Sekali dayung dua pulau terlampaui
80
Hanya souvenir
81
Aku hamil?
82
Mencintai dalam diam
83
Mario ku! bukan Mario mu!
84
Milly dan Mora
85
Titik cerah
86
Sang Idola
87
Khayalan
88
Tiga kali sehari
89
Kau jahat Gavin!
90
Saling mencintai?
91
Kehilangan Naura.
92
Segera menemui mu
93
Aku mencintai mu!
94
Sore yang indah
95
Patah hati
96
Patah hati 2
97
Makhluk Alien
98
Pembelaan Mike
99
Awas! nanti kau jatuh cinta.
100
Sulit melupakan mu.
101
Memasak pasta
102
Poor of Mike
103
Kehancuran Elia
104
Rekaman CCTV
105
Menikahi Elia?
106
Gadis itu adalah Elia!
107
Pengakuan Mike
108
Hanya ada satu nama di hatiku
109
Melamar Elia.
110
Persiapan pernikahan Mike&Elia
111
Hari pernikahan Mike&Elia
112
Bye.. Elia.. welcome to Ara..
113
Membuat Mike kesal
114
Eliara Istri Mike Ozegi
115
Terkesima
116
Kucing Liar
117
Kenapa aku tidak bisa mengingatnya?
118
Tawaran konyol
119
Ciuman mendadak
120
Denda!
121
Sudah tidak sabar!
122
Ye.. ye.. ye.. aku menang
123
Merawat Mike
124
Kissmark
125
Hamil anak Mike?
126
Mike.. hamli.. aku..
127
Dukungan Mike
128
Rencana bulan madu
129
Mike Elia
130
Memberikan cintaku
131
Mantan kekasih?
132
Keinginan Gavin
133
Liburan 1
134
Liburan 2
135
Liburan 3
136
Semua bahagia
137
Terimakasih
138
Pengumuman novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!