" Milly, Kaka ada pekerjaan penting diuar kota. " Gavin menghampiri Milly yang tengah asik bersantai di balkon kamarnya.
" Berapa hari kaka pergi? " tanya Milly.
" Dua hari, kau bersiaplah, ikut dengan kaka. " Gavin duduk di samping Milly.
" Kenapa aku harus ikut? "
" Kau akan sendirian di rumah, Naura akan ikut dan kak Rafi bekerja di sift malam. " jelas Gavin.
Milly diam sejenak, " Aku tidak sendirian masih banyak pelayan yang tinggal di sini, "
" Kau yakin? "
" Hem.. " Milly mengangguk.
Gavin menatap Milly curiga, " Jangan berbuat macam - macam selama kaka pergi! "
Milly tersenyum, " Tenang saja, kaka tidak usah khawatir, aku tidak akan macam-macam. " ucap Milly.
" Tapi cuma satu macam, bertemu dengan Mario. " batin Milly bersorak gembira.
" Kaka akan memperketat pengawasan mu, jangan harap kau bisa melakukan yang tidak - tidak! " Gavin berkata seolah tidak ingin ada bantahan.
" Iya, iya.. " Milly.
" Silahkan saja, Tom dan Tam sudah ada di pihak ku.. " batin Milly.
Tom dan Tam semenjak hari itu sudah bisa di ajak kerja sama, hari dimana Milly sengaja mengancam mereka, akan mengadukan nya jika mereka berdua mesum terhadap Milly, yang mengikuti Milly ke toilet. Padahal itu akal akalan Milly saja. Mereka juga yang membantu Milly tidak ketahuan saat pulang pagi setelah menginap di rumah Mario.
***
Setelah Gavin dan Naura berangkat ke luar kota, Milly bergegas bersiap diri menemui Mario, karena beberapa hari ini Milly sangat sulit meluangkan waktu bertemu dengan Mario.
Di ikuti Tom dan Tam, Milly tiba di perusahaan Mario.
Tentu saja kedatangan Milly menjadi pusat perhatian seluruh karyawan Yamazaki Corp. Penampilan Milly hari ini sangat cantik, mengenakan dress selutut berwarna merah muda bercorak bunga-bunga, kaki mungilnya di hiasi high heels yang sangat indah.
" Tom, Tam, kalian tunggu di sini. " ucap Milly pada kedua bodyguard nya untuk menunggunya di lobby saja.
" Baik Nona, "
Kedatangan Milly di sambut oleh Duta asisten pribadi Mario yang tidak sengaja bertemu dengan Milly di lobby.
" Nona Milly ingin bertemu dengan tuan muda? " tanya Duta.
" Iya, apa dia ada di ruangan nya? "
" Tuan sedang meeting nona, nona bisa menunggunya di ruangan tuan. " Duta mempersilahkan Milly menunggu di ruangan Mario.
" Terimakasih, " Milly pun duduk di sofa. " apa Mario masih lama? " tanya Milly.
" Tuan baru saja masuk ke ruangan Meeting. " Duta.
Milly menghela nafas, merasa akan lama jika menunggu Mario selesai Meeting yang baru di mulai.
15 menit
20 menit
35 menit
40 menit
Milly masih menunggu, tapi Mario belum selesai juga dengan Meeting nya.
Karena terlalu bosan dan lelah menunggu, sementara Milly sudah sangat ingin bertemu dengan Mario, Milly memutuskan menghampiri di Mario di ruang meeting.
Dengan hati - hati Milly menggerakan tuas pintu.
Ceklekk.. pintu ruang meeting terbuka. Milly hanya menampak kan kepalanya untuk mencari pria yang dirindukannya.
Semua orang di dalam ruangan meeting dikagetkan dengan kehadiran gadis cantik yang mengganggu berjalannya meeting yang cukup penting.
Mario menghela nafas nya dalam setelah melihat kedatangan Milly yang sudah pasti akan menganggunya.
Milly menatap ke arah Mario, memberikan senyuman termanis nya.
" Meeting selesai, kita lanjut kan nanti. " Mario berdiri, merapikan jas nya dan berjalan meninggalkan ruang meeting.
Semua karyawan di buat heran, tidak biasanya presedir mereka meninggalkan meeting yang belum selesai begitu saja, apalagi karena seorang wanita.
Sedangkan Sita terkejut melihat Milly yang masih mendekati Mario, dia pikir Milly telah menyerah ketika mendengar dirinya sudah berkencan dengan Mario.
Milly langsung memeluk Mario yang baru saja keluar dari ruang meeting. " Aku sangat merindukan mu. " Milly menenggelamkan kepalanya di dada bidang Mario.
Mario mengelus kepala Milly, dengan senyum kecil di wajah nya.
" Kau tidak merindukan ku? " Milly mendongak kan kepala nya untuk menatap wajah Mario dengan kedua tangan yang masih melingkar di perut Mario.
" Tidak! " ucap Mario.
Milly berdecak dan mengerucut kan bibirnya mendengar pengakuan Mario yang tidak merindukan nya.
" Apa kau akan terus seperti ini? " ucap Mario. " Lepaskan aku, " Mario merengganggkan pelukan Milly.
Tingkah mereka berdua tak luput dari pandangan karyawan. Tidak biasanya Mario mengumbar kedekatan nya dengan seorang gadis, bahkan kabar yang beredar Mario tidak akan pernah mau menjalain hubungan dengan seorang wanita.
" Ada apa kau kemari? " ucap Mario sembari melangkahkan kaki nya menuju ke ruang kerjanya.
Milly berlari kecil berusah menyamakan langkah Mario yang cukup lebar. " Kenapa kau bertanya seperti itu, aku merindukan mu, kau kan kekasih ku. "
Mario hanya diam, tidak mau menanggapi ucapan Milly.
Kenapa Milly terus menerus menganggap dirinya sebagai kekasih, padahal sangat jelas sekali Mario selalu mengacuhkan nya. Harusnya Milly menangkap dengan sendirinya jika Mario tidak pernah mengiyakan hal itu, pikir Mario.
" Mario, ayo kita berlibur. " ajak Milly antusias.
" Aku tidak punya waktu. " tegas Mario tanpa menoleh ke arah Milly, dirinya di sibukan dengan beberapa file yang perlu di tanda tangani nya.
" Luangkan waktu mu, aku punya dua hari yang bebas untuk menghabiskan nya bersama mu. " Milly menggoyangkan lengan kekar Mario.
" Memangnya kau tidak kuliah? "
" Bolos dua hari tidak apa jika bersama mu. " Milly menyengir kuda memperlihatkan gigi putih nya.
Mario menggelengkan kepalanya, " Aku tidak bisa! "
Milly menghela nafas, lalu duduk di sofa, memperhatikan Mario yang tengah sibuk bekerja.
Bunyi ponsel Milly berdering sangat kencang, Milly meraih ponsel di dalam tas nya.
" Mora.. " lirih Milly.
" Hallo.. " sapa Milly.
" Milly, kau dimana? nanti malam kau mau ikut atau tidak? " suara Mora di sebrang sana dan masih terdengar oleh Mario yang duduk tidak jauh di mana Milly berada.
" Memangnya kau mau kemana? " Milly.
" Aku dan Darren akan ke balapan liar. "
" Balapan liar? aku sudah pernah melihatnya. "
" Ini balapan motor bukan mobil, akan seru sekali, kita juga akan menginap di vila. "
" Menginap? benarkah? "
" Iya Milly, kau ikut atau tidak? "
" Aku ikut Mora, sepertinya akan menyenangkan sekali. "
" Oke aku tunggu, kau segera datanya ke mari, karena perjalanan cukup jauh. "
" Aku berangkat sekarang! "
Panggilan berakhir.
Milly segera bangkit dari duduk nya dengan wajah yang ceria, " Mario aku pergi dulu.. "
" Kau mau kemana? " Mario.
" Pergi bersama Mora. " Milly berdiri di samping Mario lalu memberikan kecupan di pipi Mario. " Sampai jumpa. "
" Kau tidak boleh pergi! " ucap Mario.
Milly menghentikan langkahnya yang sudah di ambang pintu dan membalikan badannya, " Tidak mau! "
" Aku bilang tidak boleh pergi! " seru Mario.
" Kenapa kau melarang ku, kau sendiri tidak mau pergi dengan ku, jadi aku akan bersenang senang dengan Mora. " ucap Milly.
" Kau mau kejadian itu terulang lagi! "
Milly diam sejenak, mengingat kejadian waktu itu, dimana Justin akan mengambil ciuman pertama nya.
" Itu tidak akan terjadi, Justin sudah meminta maaf pada ku, dia tidak sengaja melakukannya. " ucap Milly. Sehari setelah kejadian itu, Justin menemui Milly dengan bantuan Mora, dan meminta maaf padanya.
" Tidak sengaja? Kau ini bod-- " ucapan Mario terhenti, mengatai Milly bodoh akan membuatnya terluka.
Mario berdiri dan menghampiri Milly, meraih tangannya untuk berjalan mengikuti Mario. " Ikut aku! "
" Kemana? "
" Katanya kau ingin berlibur? " ucap Mario dengan wajah datarnya.
" Kau mau mengajak ku berlibur?
sungguh?
Kemana?
aku sangat senang! " celoteh Milly dengan senyum berbinar.
Mendengar Milly akan pergi bersama teman-teman nya membuat Mario berinisiatif mengajak nya berlibur. Seakan tidak rela!
Mario pun tidak mengerti dengan diri nya sendiri yang tiba-tiba mengajak Milly berlibur padahal pekerjaan nya sangat menumpuk.
" Mario, kita akan kemana? " tanya Milly. Mario hanya diam.
" Apa kita akan liburan di pantai?
menginap di vila?
dua hari bersama ku?
Mario.. jawab pertanyaan ku, jangan diam saja!
kau ini menyebalkan sekali! seperti patung yang tidak bisa bicara! " Milly mengoyang goyangkan lengan Mario untuk mendapatkan jawaban.
" Hem.. " Mario hanya berdehem.
" Kau akan membawaku ke pantai? "
" Hem.. "
*
*
*
Jangan lupa **Vote.. Vote.. Vote..
Bye.. bye**...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Meely Juna
dulu sy ky milly dan bnr2 ga tau apa2🤭
2022-07-13
0
Juliezaskia
awas mario tar kamu bucin
2022-03-03
0
Yuen
Milly polos apa bego? Kyak org idiot 🙄
2022-01-20
0